Anda di halaman 1dari 6
BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2022/23.1 (2023.1) Nama Mahasiswa efri Sundawa Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048284204 ‘Tanggal Lahir 03 Juni 2004 Kode/Nama Mata Kullah £4205 Kode/Nama Program Studi Manajemen Kode/Nama UPBJJ sSurabaya Hari/Tanggal UAS THE 24 Juli 2023 Tanda Tangan Peserta Ulan mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. mengisi dan menandatangani surat pemyataan kejujuran akaderik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketk atau tulis tangan. 4, Jawaban diunggah disertat dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademnik KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA © Dipindai dengan CamScanner ‘BUXU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA, Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik Yang bertanda tangan di bawah ini Nama Mahasiswa : Jefri Sundawa NIM 1048284204 Kode/Nama Mata Kuliah : EKS14205 Fakultas ‘Ekonomi Program Studi :Manajemen UPBJJ-UT ‘Surabaya 1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dart aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada slapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujlan UAS THE 4, Saya tidak melakukan plagias! atas pekerjean orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya) 5. Sayamemahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukurnan sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tingg! ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media @papun, serte tindakan tidak terpuj! lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pemyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanks! akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka Molokerto, 04 Juli 2023 Yang Membuat Pernyataan Byeere Jefri Sundawa © Dipindai dengan CamScanner (1.) 1.Kegiatan usaha Bank Syariah meliputi menghimpun dana dalam bentuk Simpanan berupa Giro, Tabungan, Deposito atau bentuk lainnya, menyalurkan Pembiayaan, serta jasa lainnya berdasarkan Akad Syariah. Pelaksanaan kegiatan operasional Bank Syariah di Indonesia dapat mendukung percepatan laju pertumbuhan dan perbaikan ekonomi dengan beberapa cara sebagai berikut: Pembiayaan Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Bank Syariah memiliki fokus yang kuat pada pembiayaan UMKM yang merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan menyediakan pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, Bank Syariah membantu UMKM dalam mengakses modal untuk mengembangkan usaha mereka. Ini dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan UMKM, yang pada gilirannya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. 2.) Pembiayaan Infrastruktur dan Pembangunan: Bank Syariah juga berperan dalam membiayai proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan yang strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Melalui pembiayaan berbasis prinsip syariah, Bank Syariah dapat mendukung pembangunan jalan, jembatan, pembangkit listrik, dan proyek-proyek infrastruktur lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia. 3. Penghimpunan Dana dari Masyarakat; Bank Syariah juga memiliki peran penting dalam menghimpun dana dari masyarakat indonesia Dengan menawarkan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, Bank Syariah dapat menarik minat masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam sistem keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai agama mereka. Dana yang terhimpun ini dapat digunakan untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek pembangunan dan usaha produktif lainnya, yang pada gilirannya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi indonesia 4. Inklusi Keuangan: Bank Syariah berperan dalam meningkatkan inklusi Keuangan di Indonesia dengan menyediakan akses ke layanan keuangan kepada masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh sektor perbanken konvensional. © Dipindai dengan CamScanner Dengan memperluas akses ke pembiayaan, tabungan, dan produk keuangan lainnya, Bank Syariah membantu individu dan kelompok yang lebih luas dalam mengembangkan usaha, mengelola risiko, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. 5. Dukungan terhadap Ekonomi Syariah: Bank Syariah juga berperan dalam mendukung perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip syariah dalam semua aspek operasionalnya, Bank Syariah mempromosikan kegiatan ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai agarna Islam di Indonesia. Ini mencakup pembiayaan yang halal, pengembangan sektor halal, pengelolaan dana yang bertanggung jawab, dan pengembangan produk dan layanan keuangan syariah yang inovatif. (2) Bank perlu meningkatkan analisis risiko dan penilaian kredit terhadap perninjam potensial. Hal ini melibatkan pemeriksaan yang lebih mendalam terhadap profil kredit, kapasitas pembayaran, dan kestabilan keuangan peminjam dana. 1, Analisis: Risiko dan Penilaian Kredit yang Ketat: Bank perlu meningkatkan analisis risiko dan penilaian kredit terhadap peminjam potensial, Hal ini melibatkan pemeriksaan yang lebih mendalam terhadap profil kredit, kapasitas pembayaran, dan kestabilan keuangan perninjam dana. Dalam situasi pasca pandemi, perhatian khusus perlu diberikan pada sektor-sektor yang terdampak secara langsung, seperti pariwisata, perhotelan, dan transportasi. 2. Pemantauan Portofolio Kredit: Bank harus secara aktif memantau portofolio kredit mereka untuk mendeteksi perubahan yang cepat dalam kondisi keuangan peminjam. Pemantauan ini dapat dilakukan melalui pemantauan pelunasan tepat waktu, pembayaran bunga, dan analisis kelayakan bisnis secara berkala. Jika ada indikasi kesulitan keuangan, bank harus segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko pembiayaan yang bermasalah. 3. Renegosiasi dan Restrukturisasi Pembiayaan: Langkah ini dapat melibatkan perubahan jangka waktu pembayaran, pengurangan suku bunga, atau penundaan pembayaran pokok. © Dipindai dengan CamScanner Dengan memberikan kelonggaran kepada peminjam yang memiliki potensi untuk memulihkan kondisi keuangan mereka, bank dapat mengurangi risiko pembiayaan yang bermasalah. 4. Diversifikasi Portofolio Pembiayaan: Bank dapat memperkuat portofolio permbiayaan mereka dengan melakukan diversifikasi sektor dan jenis pembiayaan. Dengan menyebar risiko melalui berbagai sektor yang memiliki tingkat resiko yang berbeda- beda, bank dapat mengurangi paparan terhadap sektor yang terdampak parah oleh pandemi. 5, Peningkatan Pengawasan Internal dan Manajemen Risiko: Bank perlu memperkuat pengawasan intemal dan manajemen risiko mereka. Ini melibatkan penerapan proses pernantauan yang efektif, perbaikan kebijakan dan prosedur internal, serta peningkatan kapasitas dan keterampilan staf dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko pembiayaan yang bermasalah. 6. Kolaborasi dengan Otoritas Regulator: Bank dapat menjalin kerjasama yang erat dengan otoritas regulator dalam hal pemantauan dan penanganan risiko pembiayaan yang bermasalah pasca pandemi di indonesia Otoritas regulator dapat memberikan pedoman, bantuan, dan kebijakan yang mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan risiko bagi bank di indonesia. Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, bank dapat mengurangi kemungkinan pembiayaan yang bermasalah paska pandemi, memperkuat ketahanan mereka, dan melindungi kepentingan pemegang saham serta stabilitas sektor perbankan secara keseluruhan. 2.1. Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadiar-kejadian ekstemal yang mempengaruhi operasional Bank di indonesia, 2.Dalam menilai Risiko inheren atas Risiko Operasional, parameter/indikator yang digunakan adalah: (i) karakteristik dan korpleksitas bisnis; (ii) sumber daya manusia; (iii) teknologi informasi dan infrastruktur pendukung; (iv) fraud, baik internal maupun ekstemal, dan (v) kejadian eksternal. e) Risiko Hukum ... 3.)Kurangnya pengendalian internal dan kepatuhan tethadap kebijakan yang berlaku (3.) Bank Dunia, yang juga dikenal sebagai Grup Bank Dunia, adalah sebuah lembaga keuangan internasional yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan global dan mempromosikan pembangunan ekonomi di seluruh dunia. Lembaga ini terdiri dari dua institusi utama, yaitu Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), yang bekerja bersarna-sama untuk mencapai tyjuan-tujuan tersebut. © Dipindai dengan CamScanner Menurut saya, yang menjadi latar belakang dibentuknya bank dunia adalah sebagai berikut: Setelah berakhimya Perang Dunia Il pada tahun 1945, para pemimpin dunia menyadari perlunya lembaga internasional yang dapat membantu memulihkan perekonomian negara- negara yang hancur akibat perang dan mencegah terulangnya depresi ekonomi global seperti yang terjadi pada tahun 1930-an. Bank Dunia dibentuk pada tahun 1944 dalam Konferensi Bretton Woods, yang dihadiri oleh perwakilan dari 44 negara di dunia. Tujuan utama pembentukan Bank Dunia adalah untuk memberikan pinjaman jangka panjang kepada negara-negara yang membutuhkan dana untuk membangun infrastruktur, mengembangkan sektor pertanian, dan meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan dunia Meskipun di setiap negara telah memiliki banyak sektor perbankan yang dapat menopang dan mode penggerak ekonomi di masing-masing negara, Bank Dunia tetap diperlukan dengan alasan berikut: 1, Skala Global Bank Dunia memiliki skala global yang memungkinkannya memberikan pinjaman dan bantuan keuangan kepada negara-negara yang membutuhkan bantuan Hal ini tidak dapat dilakukan oleh bank-bank komersial nasional, yang umumnya lebih fokus pada kegiatan di dalam negeri. 2. Pendanaan Proyek Pembangunan Negara-negara berkembang seringkali menghadapi tantangan dalam mendapatkan dana yang cukup untuk membiayai proyek-proyek pembangunan yang mahal, seperti Pembangunan jalan, jembatan, dan pembangkit listrik di dunia @& Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai