Anda di halaman 1dari 5
4. Low angle Kbalkancarhigh angle, ow anglemerupskan pengambilan gambar daribawah objek, Pengambian ‘gambar objek dengan iow angle memberikan kesan seseorang yang berwibawa atau berpeng: bak Dengan kata lan, pengambilan gambar dengan tekrik ow angle membangun kesan “berkuasa’ balk dalam segi sosial, ekonomi, dan lainnya. ‘Seseorang yang ditampilkan dengan sudut ea besa ini akan mempunyai kesan dominan, Selain itu, low angle menyebabkan objek tampak lebih besar atau lebih tinggi dibandingkan dengan ukuran asiinya, 5. Frog eye level Frog eye level merupakan pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian iit Sejajar dengan alas atau dasar kedudukan objek. Sudut pandang ini dilbaratkan seperti mata seekor katak yang berada di tanah memandang ke arah objek. Pengambilan gambar dengan teknik ini enghasilkan kesan mengorikan dan terkadang juga penuh misteri Somber Miptine fl con’ ‘Gambar 2.30 Pengambilan gambar dengan sudut low angle (kr) dan frog eye level (kanan) C. Bidang Pandang Gambar (Frame Size) Dalam proses pembuatan video atau film, seorang kamerawan harus memiliki pemahaman tentang cara membuat ukuran gambar (frame size). Setiap ukuran gambar memiliki maksud dan makna masing-masing, tergantung dari pertimbangan kamerawan dalam mengemas ukuran gambar berdasarkan kebutuhan skenario sebuah adegan. : Untuk mengetahui mendalam mengenai macam-macam ukuran gambar, simaklah penjelasan yang disertai dengan contoh berikut. 4. Extreme long shot (ELS) Extreme long shot merupakan teknik pengambilan gambar dari,jarak Pengambilan gambar dengan teknik ini idak menonjolkan objek, namuin lebih menonjolkan lator belakananya, sehingga mampu membuat penonton terkesan pada suasana atau pemandangan yang indah. Extreme long shot biasanya digunekan ketika pembukaan film sehingga devet menangkap perhatian penonton sejak awl. Pada extreme fong shot, informasi yang dipsroleh antara objek dengan tempat (background) memiliki perbandingan 30:70, yang sangat jeuh Dipindsi dengan Camscanner 2. Very long shot (Vis) junk ngambilan gambar dengan teknik very long shot (VLS) mempunyal komposisi panjang, Jauh, dan Iuas yang lebih kecil daripada ELS, Pengambilan gambar dengan teknik ini biasanya digunakan untuk menggambarkan adegan kolosal atau objek yang banyak. Perhatikan gambar .erikut! ‘Somber tpt ‘Gambar 2.32 Very fong shot 3, Long shot (LS) Long shot (LS) merupakan teknik pengambilan gambar yang memperiihatkan komposisi objek Secara keseluruhan, Jika objeknya manusia, pengambilan gambar diambil dari ulung kepala hingga Uujung kaki. Long shot digunakan untuk menjelaskan kepada penonton hingga mereka mengetahui semua elemen mulai dari adegan, tokoh/objek yang terlibat, lengkap dengan setting latanya yang menggambarkan keberadaan objek. Biasanya gambar ini digunakan sebagai opening shot (biasanya Zoom in hingga ke medium shot untuk menggambarkan wajah tokoh yang bersangkutan lebih detail). Somber wm pian com Gambar 2.33 Long shot 4, Medium long shot (MLS) Pengambilan gambar dengan teknik medium long shot (MLS) menyajikan bidang pandang yang lebih dekat dibandingkan dengan long shot, Jika objeknya manusia, medium fong sho akan memotong objek gambar dari puncak kepata sampai lutut. i g i i : i Gambar 2.34 Modium long shot Dipinési dengan CamScanner 5. Medium shot (ms) Pada medium shot (MS), pengambilan. Jambar dilaki kepala sampai ke pinggang, . ‘akan dari batas kepal pingga Pengambilan gambar dengan tekrik ini merindeaen penonton untuk melihat dengan ioas vaih Serak-gerk, ekspresi, dan emosi dari tokohiobjek sedang yang direkam. Gambar me ot | Sering ditakukan untuk master shot pada saat momen interview, Gambar 2.35 Medium shot 6. Medium close up (MCU) Pengambilan gambar dengan medium close up (MCU) menyajikan bidang pandang dari batas Kepala hingga dada dengan latar belakang yang masih bisa dinikmati, sehingga memberikan Kesatuan antara komposisi objek dengan latar belakangnya, Pengambilan gambar dengan teknik inj bertujuan untuk menegaskan profil seseorang 7. Close up (CU) ; Close up (CU) merupakan teknik pengambilan gambar yang menampilkan seluruh permukaen wajah (kepala) hingga leher bagian bawah. Pengambilan gambar dengan teknik ini adalah untuk ‘menunjukkan penggambaran emosi atau reaksi tokoh/objek terhadap suatu adegan, Selain it, engambilan gambar dengan teknik clase up akan mengajak penonton ke dalam adegan/acens, menghilangkan segala yang tidak penting untuk sesaat dan mengisolasi apapun kejadan yong harus diberi suatu penekanan. Close up yang digunakan dengan tepat akan dapat merece kesan dramatis dan visual pada suatu adegan. Garba 296 Medun dose (dan 280 up (ena 8. Big.close up (BCU) Pengambilan gambar dengan teknik big close up (BCU), menampiikan batas kepala hingga dagu. Tujuen penggunaan teknikini adalah untuk indangan mata, Kebencian raut muka, dan emosional wajah, Mask Seber {ubuh, tanpa intonasi, BCU sudah mewujudkan hal-hal terse AO Peng "entlahan Ais dan vans bidang pandang dart engungkapkan kedalaman ipun tay bat mPa kala-kata, tanpa a Dipindsi dengan CamScanner 9. Extreme close up (ECU) Extreme close up (ECU) merupakan teknik pengambilan gambar yang menampilkan su: bagian tertentu dari objek. Misalnya, mata, hidung, atau telinga. Tujuan penggunaan tel adalah untuk menunjukkan detail dari suatu objek serta mendapatkan pesan verbal dari objek tersebut, misalnya mata yang semakin tajam dengan melotot dan meneteskan air mata. atu ‘Gambar 2.37 Big close up (ki) dan extreme close up (kanan) Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1, Jelaskan yang dimaksud angle! Jawat a 2. Perhatikan gambar berikut! Sebut dan jelaskan jenis sudut pengambilan gambar yang digunakan pada gambar di atas! Jawab: .. 3. Jelaskan mengenai pengambilan gambar dengan close up! Jawab: 4 Perhatikan pernyataan di bawah init fa, Tidak menonjolkan objek, namun lebih menonjolkan latar belakangnya. b. Informasi yang diperoleh antara objek dengan (background) memiliki perbandingan 30:70. ‘Apakah jenis ukuran bidang gambar yang ditunjukkan oleh pernyataan di atas? Javiab: este 5. Seorang kamerawan ingin mengambil gambar kepadatan lalulintas daerah kebun teh di Bandung pada libur panjang. Menurut Anda, angle apakah yang harus digunakan kamerawan tersebut? Jawab: ... = ap Dipindi dengan CamScanner [ Kegiatan —___, jakan kegiatan berikut Periuaslah pemahaman Anda terkait materi pada modulinil Kemudian het rs sinya Kenada cain ‘secara bersahabat/komunikatif, kreatif, dan tanggung jawab! Kumpulkan untuk mendapatkan penilaian! 1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 2-4 orang! ai , it dari berbagaj 2. Carilah objek yang menarik, kemudian lakukan pengambilan gambar objek tersebul tea angle dan menggunakan berbagai ukuran frame size! 5. Buat laporan tertuls dari kegiatan yang telah Anda lakukan! D.Gerakan Kamera dalam Pengambilan Gambar Dalam pengambilan gambar, selain memerhatikan sudut pengambilan. ‘gambar dan ukuran bidarg Pandang (frame), kamerawan juga harus memerhatikan gerakan dan perpindahan kamera. Setiap gerakan dan perpindahan kamera dapat memberikan kesan tersendiri dalam sebuah adegan, misalnya ‘untuk menciptakan gambar yang dinamis dan dramatis, serta mampu mengubah pandangan penonton (audience) tethadap suatu objek. Panning merupakan gerak kamera secara mendatar (horizontal) pada porosnya dari kanan ke kiri atau sebaliknya. Panning dapat diibaratkan dengan menolehkan kepala ke kiri atau ke kanan, ska kamera digeser ke kanan, maka disebut pan right. Sebaliknya jika kamera digeser ke kiri, maka disebut pan left. Keika melakukan panning, kamerawan tidak boleh terlalu cepat. Wakty standar untuk melakukan panning adalah antara 3 sampai 5 detik, karena seorang penonton akan mampu mengenali objek dalam waktu minimal 3 detk. Apabila Kurang dari itu, maka penonton Tilting adalah gerak kamera secara vertikal pada porosny Jika kamera mendongak ke atas, maka disebut titi bawah, maka disebut tiling down. Pengambilan gambar secara untuk menampikan gambaran sosok tertentu kepada penonton, sehingga menimbulkan kesan enasaran. Sambar 238 Gerakan amare scars pang an tng ange n) 3. Dolly/tracking | Pada teknik ini pengambilan gambar dilakukan dengan menggunakan coy ai sepanjang track-nya (re), sehingga kamora dapat digerakkans ma ¥8Ng dapat berjalan kata lain, pengambilan gambar dengan dolly mengakibatkan, kamera aj IN Mundur. Dengan atau menjauhi objek. Apabila kamera Dergerak mendekat obj or Fat bergerak mendekat Sebaliknya, apabila kamera bergerak merjauhl objek maka cise qo Outta et Golly inttrack in gambar dengan cara ini sangat dramatis Karena secara psikologig Melibatkan ‘Out. Pengambila" Penonton ee ee ho Pen 4h Auta gan ica noe ‘L . ere eee ee a Dipindsi dengan Camscanner

Anda mungkin juga menyukai