Anda di halaman 1dari 4
PERJANJIAN KERJASAMA. ANTARA KLINIK PRATAMA NAYAKA HUSADA II DURT DENGAN UPT PUSKESMAS BALAI MAKAM NOMOR: MOU/002/012023 NOMOR : 440/UPT-TU/2023/388 ‘Yang bertanda tangan di bawah ini = 1. Nama :dr.SANTINOVITA Jabatan _ : Pimpinan Klinik Unit Kerja : Klinik Pratama Nayaka Husada I Duri Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Klinik Pratama Nayaka Husada 1 Duri selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2, Nama — : VERA HELENA SYAFRULS.Tr-Keb Jabatan _ : Kepala UPT Puskesmas Balai Makam Unit Kerja : UPT Puskesmas Balai Makam Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala UPT Puskesmas Balai Makam selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. ‘Tanpa mengurangi Ketentuan hukum yang berlaku, kedua belah pihak sepakat rmengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan-Ketentuan yang diatur dalam pasal — pasal berikut : KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pelayanan Kesehatan diberikan oleh Pihak pertama kepada pasien yang dilayani oleh Pihak Kedua dengan ketentuan : 1. Antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Pelayanan Kesehatan; 2. Krriteria pasien yang dilayani adalah pasien yang terdaftar sebagai pasien Klinik Pratama ‘Nayaka Husada II Duri Tersebut; 3, Klinik adalah Klinik Pratama Nayaka Husada II Duris 4. Puskesmas adalah UPT Puskesmas Balai Makam. MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan pada pasien; Meningkatkan kemampuan hidup bersih dan sehat, serta derajat Kesehatan pasien dan menciptakan lingkungan yang sehat, schingga _memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal; Menjadikan Puskesmas dan Klinik Nayaka Husada II Duri sebagai sarana pembinaan, promosi keschatan, konseling, pendidikan ketrampilan hidup bersih dan sehat, serta pelayanan kesehatan serta rujukan bagi remaja. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 3 Pelayanan Kesehatan Rutin yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pihak pertama adalah sebagai berikut: 1 25 3. ae ‘Melakukan penyuluhan secara berkala tentang penyakit TB, Hepatitis, Sifilis, HIV/AIDS, Hipertensi, DM dan Stunting; Melakukan screening keschatan pada pasien secara berkala; Melakukan pembinaan tentang pencegahan dan penularan penyakit menular dan penyakit tidak menular pada pasien Klinik Nayaka Husada II; Pelaksanaan kegiatan prolanis pengelolaan penyakit kronis di Klinik Nayaka Husada Il; Rujukan imunisasi kepada pasien yang termasuk sasaran program ke bidan jejaring; Pasal 4 Jenis pelayanan dan kegiatan insidentil yang menjadi tanggung jawab pihak Pertama. i 2 Melakukan penyuluhan keschatan dengan secara sesuai permintaan dari pihak kedua; Memberikan laporan secara berkala ke puskesmas tiap bulan, Pasal 5 Pihak Kedua mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : is Memberikan bimbingan ke Klinik Nayaka Husada II dalam pelaksanaan program nasional; 2. Memfasilitasi brosur, leaflet tentang program nasional. Pasal 5 Pihak Kedua mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1, Memberikan bimbingan ke Klinik Nayaka Husada I dalam pelaksanaan program nasional; 2. Memfasilitasi brosur, leaflet tentang Program Nasional. TEMPAT PELAYANAN Pasal 6 Pelayanan kesehatan dapat dilakukan baik di Klinik Nayaka Husada II maupun di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang terse WAKTU PELAYANAN Pasal 7 Waktu pelayanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. PEMBIAYAAN Pasal 8 Segala biaya yang timbul akibat perjanjian kerjasama ini, dibebankan kepada masing — ‘masing kegiatan yang dilakukan baik oleh Pihak Pertama dan Kedua sesuai kesepakatan dan ketentuan yang berlaku. MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Pasal 9 ls 2 ini berlaku selama 3 (Tiga) tahun terhitung sejak ditetapkan. Perjanjian ini sepakat diperpanjang selama tidak ada keberatan dari kedua belah pihak. PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN Pasal 10 Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak setuju ‘menyelesaikan dengan musyawarah untuk mufakat. ATURAN PERALIHAN Pasal 11 Peninjauan Kembali Perjanjian ini sebelum batas waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 9, dapat dilakukan kedua belah pihak apabila ada perubahan kebijakan pemerintah yang, menyangkut kedua belah pihak. ATURAN PENUTUP Pasal 12 1. Perubahan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. 2, Hal hal yang timbul pada pelaksanaan ini akan diatur kemudian atas persetujuan kedua belah pihak. Demikian perjanjian ini diketahui oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Dibuat dan ditandatangani di : Duri Pada tanggal : 16 Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai