Anda di halaman 1dari 8

PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB

A. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Sekolah


Panitia ujian menetapkan ruang ujian sekolah dengan persyaratan
sebagai berikut.

1. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian.


2. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut.
a. Jumlah peserta dibagi sesuai kapasitas ruang;
b. Setiap peserta yang telah dibagi sesuai kapasitas ruangan
menempati 1 (satu) ruangan.
3. Setiap ruang ujian diawasi oleh 1 orang pengawas ruang.
4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta Ujian Sekolah dengan
jarak minimal 1 (satu) meter dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan.
5. Setiap ruang Ujian Sekolah ditempel pengumuman yang bertuliskan :

”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,


SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”

6. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujian disertai foto
peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian
dikeluarkan dari ruang ujian;
8. Tempat duduk peserta ujian diatur sebagai berikut.
a. Satu bangku untuk satu orang peserta ujian.
b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang
lain sekurang-kurangnya 1 (satu) meter.
c. Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta.
B. Pengawas Ujian Sekolah
1. Kepala PKPPS bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan Ujian Sekolah di
satuan pendidikan yang menjadi kewenangannya.
2. Pengawas ujian ditetapkan oleh kepala PKPPS.
3. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas.
4. Pengawas ujian adalah ustadz/guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
5. Pengawas ujian adalah ustadz/guru yang disiplin, jujur, bertanggung jawab,
teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.
C. Tata Tertib Pengawas Ujian Sekolah
1. Ruang ujian.
a. Pengawas ujian masuk ke dalam ruang ujian lima belas (15)
menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk
memasuki ruang ujian dengan menunjukkan kartu peserta,
dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah
ditentukan;
2) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau
catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan
sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis yang akan
digunakan;
3) membacakan tata tertib;
4) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
5) membagikan lembar jawaban ujian sekolah kepada peserta
dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta
(nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
6) Memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar;
7) setelah seluruh peserta ujian selesai mengisi identitas,
pengawas ruang membuka amplop soal, memeriksa
kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop
tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel),
disaksikan oleh peserta ujian; dan
8) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas
meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian
tidak diperkenankan menyentuhnya sampai tanda waktu
dimulai.
b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca
petunjuk cara menjawab soal.
c. Kelebihan naskah soal selama ujian berlangsung tetap disimpan
di ruang ujian dan pengawas ruang tidak diperbolehkan
membacanya.
d. Selama Ujian Sekolah berlangsung, pengawas ruang wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; dan
3) melarang orang lain yang tidak berkepentingan memasuki
ruang ujian.
e. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan
bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari
soal yang diujikan.
f. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang
memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal
lima menit.
g. Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan lembar
jawaban ujian di atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan lembar jawaban ujian dan naskah soal;
4) menghitung jumlah lembar jawaban ujian sama dengan
jumlah peserta;
5) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan
6) menyusun secara urut lembar jawaban ujian dari nomor
peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop
lembar jawaban ujian disertai dengan dua lembar daftar
hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan,
kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh
pengawas ruang ujian di dalam ruang ujian.
h. Pengawas ruang ujian menyerahkan lembar jawaban ujian dan
naskah soal kepada Panitia Ujian Sekolah disertai dengan satu
lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara
pelaksanaan Ujian Sekolah; dan
i. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan
oleh kepala PKPPS dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
D. Tata Tertib Peserta Ujian
1. Pelaksana ujian menerapkan 3M (memakai masker, mencuci
tangan, menjaga jarak)
2. Peserta ujian memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk
dibunyikan, yakni lima belas (15) menit sebelum Ujian Sekolah
dimulai.
3. Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti
ujian setelah mendapat izin dari ketua panitia Ujian Sekolah tanpa
diberi perpanjangan waktu.
4. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan
kalkulator.
5. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di
depan kelas di samping pengawas ruang ujian.
6. Peserta ujian membawa alat tulis dan kartu peserta ujian.
7. Peserta ujian mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang
disediakan oleh pengawas ruang.
8. Peserta ujian mengisi identitas pada lembar jawaban ujian secara
lengkap dan benar.
9. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas
pada lembar jawaban ujian dapat bertanya kepada pengawas ruang
ujian dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
10. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu
mulai ujian.
11. Selama ujian berlangsung, peserta ujian hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang.
12. Peserta ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak,
pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian
naskah soal.
13. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal
dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan
telah selesai menempuh/mengikuti Ujian Sekolah mata pelajaran
yang terkait.
14. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu
ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum
berakhirnya waktu ujian.
15. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian
berakhir dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas
meja masing-masing.
16. Selama ujian berlangsung, peserta dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerja sama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal ujian dan lembar jawaban ujian keluar
dari ruang ujian; dan
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
16. Meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah
pengawas ruang ujian mengumpulkan dan menghitung lembar
jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta ujian.
17. Peserta ujian yang melanggar tata tertib ujian, diberi
peringatan/teguran oleh pengawas ruang ujian dan dicatat dalam
berita acara Ujian Sekolah sebagai salah satu bahan pertimbangan
kelulusan.

E. Ketentuan Ruang/Tempat Ujian, Denah, Tata Tertib Pengawas Dan


Peserta Daring Di luar Pondok Pesantren
Bagi peserta ujian yang karena kondisi pandemi tidak bisa
melaksanakan ujian sekolah di Pondok Pesantren, dapat melakukan
ujian sekolah dirumah masing masing dengan naskah soal daring dan
diawasi secara virtual oleh pengawas sebagaimana ketentuan tata tertib
pengawas dan peserta ujian secara luring.
PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN

A. Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil ujian diatur sebagai berikut:


1. Soal Bentuk Pilihan Ganda
Soal ujian bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual atau
menggunakan alat pemindai.
2. Soal Bentuk Uraian
a. Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang
guru sesuai mata pelajarannya, mengacu pada pedoman
penskoran.
b. Jika terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari
25% dari skor maksimum, pimpinan satuan pendidikan
menugaskan pemeriksa ketiga.
c. Nilai akhir soal uraian adalah rerata nilai dari semua pemeriksa.

B. Pengolahan Hasil Ujian dilakukan secara proporsional dan sesuai peraturan


perundang-undangan dengan rentang nilai 0 - 100.
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN
BERDASARKAN HASIL UJIAN

A. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-
hal berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
3. Lulus Ujian Sekolah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.

B. Penetapan Kelulusan
Kelulusan santri dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan
guru.

C. Pengumuman Kelulusan Satuan Pendidikan


Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan
oleh masing-masing satuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai