Anda di halaman 1dari 7

BUPATI POHUWATO

PERATURAN BUPATI POHUWATO


NOMOR : TAHUN 2018

TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN PELAKSANAAN DAN PERATNGGUNGJAWABAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
TAHUN ANGGARAN 2019

BUPATI POHUWATO,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 106,


Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 Tentang Desa sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
perlu menetapkan Peraturan Bupati Pohuwato Tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa Tahun Anggaran 2019;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a diatas, perlu membentuk
Peraturan Bupati Pohuwato Tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Tahun Anggaran 2019.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara yang Bersih Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Bone Bolango dan Kebupaten
Pohuwato di Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara
Nomor 26 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4269);
3. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
4. Undang-undang Nomor 43 tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539 )
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran
Negara Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5717);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang
Dana Desa yang bersumber dari Anggran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5558);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomr 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5864);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
Tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Pohuwato Nomor 00
Tahun 2017 Tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018. (Lembaran
Daerah Kabupaten Pohuwato Tahun 2017 Nomor 000);

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN BUPATI POHUWATO TENTANG PEDOMAN
PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DESA TAHUN ANGGARAN 2019;
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD )
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah;
3. Peraturan Kepala Daerah adalah Peraturan Bupati;
4. Bupati adalah Bupati Kabupaten Pohuwato;
5. Camat adalah merupakan unsur perangkat daerah sebagai pemimpin
Kecamatan yang melaksanakan pelimpahan sebagian wewenang Bupati
untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah;
6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas – batas
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat, berdasarkan asal – usul dan adat – istiadat setempat yang
diakui dan dihormati dalam sistim pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
7. Kepala Desa adalah seorang yang dipilih langsung oleh masyarakat desa
bersangkutan dan berdasarkan suara yang terbanyak diangkat dan
disahkan oleh Bupati untuk memimpin masyarakat Desanya dengan
segala hak, wewenang, dan kewajibannya dalam masa jabatan 6 (enam)
tahun serta dapat dipilih kembali hanya sampai masa jabatan 6 (enam)
tahun kemudian;
8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama
lain yang dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa;
10. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disingkat BPD adalah
lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa;
11. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-Undangan yang dibuat oleh
Kepala Desa dan Badan Permusyarawatan Desa (BPD);
12. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat mengatur dalam rangka
melaksanakan Peraturan Desa dan Peraturan Perundang-undangan yang
lebih tinggi;
13. Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan
Desa maupun Peraturan Kepala Desa;
14. Anggaran pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat APBDesa
adalah rencana keuangan tahunan pemerintah desa yang dibahas dan
disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan
Desa, dan ditetapkan dengan peraturan desa;
15. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka
penyelenggaraan pemerintah desa yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan
hak dan kewajiban desa tersebut;
16. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggung
jawaban keuangan desa.
17. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah
penjabaran dari Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah Desa
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
18. Penerimaan Desa adalah Uang yang masuk ke rekening kas Desa.
19. Pengeluaran Desa adalah Uang yang keluar dari rekening kas Desa.
20. Pendapatan adalah semua Penerimaan Desa dalam 1 (satu) Tahun
anggaran yang menjadi hak Desa dan tidak perlu dikembalikan oleh
Desa.
21. Belanja Desa adalah semua pengeluaran yang merupakan kewajiban
Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diterima kembali
oleh Desa.
22. Pembiayaan Desa adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggran berikutnya.
23. Pemegang Keukuasaan Pengelolaan Keuangan Desa, yang selanjutnya
didingkat PKPKD adalah Kepala Desa atau sebutan nama lain yang
karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan
keseluruhan pengelolaan Desa.
24. Pelaksana Pengelola Keuangan Desa, yang selanjutnya disingkat PPKD,
adalah perangkat Desa yang melaksanakan pengelolaaan keuanagan
Desa berdasarkan keputusan kepala Desa yang menguasakan sebagian
kekuasaan PKPKD.
25. Sekretaris Desa adalah perangkat Desa yang berkedudukan sebagai
unsure pimpinan sekretariat Desa yang menajalankan tugas sebagai
koordinator PPKD.
26. Kepala Urusan, yang selanjutnya disebut Kaur, adalah perangkat Desa
yang berkedudukan sebagai unsure staf sekretariat Desa yang
menjalankan tugas PPKD.
27. Kepala Seksi, yang selanjutnya disebut Kasi, adalah perangkat Desa yang
berkedudukan sebagai pelaksana teknis yang menjalankan tugas PPKD.
28. Rekening Kas Desa adalah rekening tempat penyimpanan uang
Pemerintahan Desa yang menampung seluruh penerimaan Desa dan
digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Desa dalam 1 (satu)
rekening pada Bank yang ditetapkan.
29. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya di sebut BUM Desa, adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa
yang dipisahkan guna mengelola asset, jasa pelayanan dan usaha lainny
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
30. Dana Cadangan adalah dana yang disiskan guna mendanai kegiatan yang
memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu
tahun anggran.
31. Surplus Anggaran Desa adalah selisih lebih antara pendapatan Desa
dengan belanja Desa.
32. Defisit Anggaran Desa adalah selisih kurang antara pendapatan Desa
dengan belanja Desa.
33. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang selanjutnya disenut SILPA adalh
selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggran selama satu
periode anggaran.
34. Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya didingkat DPA adalah
dokumen yang memuat rincian setiap kegiatan , anggaran yang
disediakan, dan rencana penatikan dana untuk kegiatan yang akan
dilaksanakan berdasarkan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APB
Desa.
35. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran yang selanjutnya disingka
DPPA adalah dokumen yang memuat perubahan rincian kegiatan,
anggaran yang disediakan dan rencana oenarikan dana untuk kegiatan
yang akan dilaksanakan bendasarkan kegiatan yang telah ditetapkan
dalam Perubahan APB Desa dan/atau Perubahan Penjabaran APB Desa.
36. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan yang selanjutnya disingkat
DPAL adalah dokukmen yang memuat kegaiatan, anggran dan rencana
penarikan dana untuk kegiatan lanjuan yang berasal dari SILPA tahun
anggaran sebelumnya.
37. Pengadaan barang/jasa Desa yang selanjutnya disebut dengan
pengadaaan barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa
oleh Pemerintah Desa, baik dilakukan melalui swakelola dan/atau
penyedia barang dan jasa.
38. Rencana Anggaran Kas Desa yang selanjutnya disebut RAK Desa adalah
dokumen yang memuat arus kas masuk dan arus kas keluar yang
digunakan mengatur penarikan dana dari rekening kas untuk mendanai
pengeluaran-pengeluaran berdasarkan DPA yang telah disahkan oleh
kepala Desa.
39. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah
dokumen pengajuan untuk mendanai kegiatan barang dan jasa.
40. Aparat Pengawas Internal Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP
adalah Inspektorat Daerah Kabupaten Pohuwato.
41. Pembinaan adalah pemberian pedoman, standar pelaksanaan,
perencanaan, penilitian, pengembangan, bimbingan, pendidikan dan
pelatihan, konsultasi, supervisi, monitoring, pengawasan umum dan
evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan desa;
42. Kesulitan geografis adalah indeks kemahalan konstruksi sebagai faktor
penambah perhitungan alokasi dana desa;

Pasal 2

(1) Pedoman Penyusunan, Pelaksanaan dan peratnggungjwaban APBDesa


Tahun Anggaran 2019 meliputi:
a. Singkronisasi Kebijakan Pemerintahan Daerah Kabupaten dengan
kewenangan Desa, RKP Desa, dan kebijakan Priorotas Pengunaan Dana
Desa.
b. Penyusunan APB Desa;
c. Tekhnis penyusunan APBDesa;
d. Pelaksanaan APBDesa;
e. Penatausahaan, pelaporan dan peratnggungjawaban APB Desa;
f. Evaluasi APB Desa
g. Pembinaan dan Pengawasan;
h. hal-hal Khusus lainnya;
(2) Uraian Pedoman Penyusunan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban
APBDesa Tahun Anggaran 2019 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.

Pasal 3
Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pohuwato;

Ditetapkan di Marisa
pada tanggal 2018

BUPATI POHUWATO,

SYARIF MBUINGA

Diundangkan di Marisa
pada tanggal 2018

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN POHUWATO,

Hi. DJONI NENTO, SIP.MM


NIP. 196005031986 02 1007

BERITA DAERAH DAERAH KABUPATEN POHUWATO


TAHUN 2017 NOMOR ..........

Anda mungkin juga menyukai