Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
oleh
Yeffri Dwi Fradika
NIM 152310101145
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Studi Sarjana Keperawatan (S1) dan mencapai gelar Sarjana
Keperawatan (S.Kep)
oleh
Yeffri Dwi Fradika
NIM 152310101145
ii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
SKRIPSI
oleh
Yeffri Dwi Fradika
NIM 152310101145
Pembimbing
PERSEMBAHAN
5. Wafda Niswatun Nadhir, semua teman teman, dan teman KKN atas
bantuan doa atas penyusunan skripsi ini.
iv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
MOTTO
v
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
HALAMAN PERNYATAAN
vi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
HALAMAN PENGESAHAN
vii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
ABSTRACT
viii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
RINGKASAN
ansietas perpisahan pada anak. Upaya dari pihak kesehatan yang bisa
anak, baik anak maupun kedua orang tua, yaitu dapat dengan mengaplikasikan
Family Centered Care. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan
pengapliakasian family centered care ditatanan rumah sakit. Tujuan khusus dari
penelitian yaitu untuk mengetahui apakah penerapan family centered care sudah
penelitian ini dengan total 98 keluarga yang anaknya berusia 1-5 tahun (balita)
sedang menjalani hospitalisasi. Alat ukur yang digunakan pada penellitian ini
yaitu kuesioner family centered care yang telah disesuaikan dengan penelitian
Hasil dari penelitian ini menunjukkan anak dengan usia 3 tahun paling
banyak dirawat di rumah sakit dan jenis kelamin anak yang sedang dirawat yaitu
perempuan. Untuk family centered care yaitu sebgaian besar keluarga (83,7%)
ix
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit sudah baik.
konstan pada kehidupan anak seluruh keluarga mengatakan sudah baik (100%)
orang hasil paling banyak usia 3 tahun dan jenis kelamin perempuan. Berdasarkan
indikator family centered care didapatkan hasil yaitu indikator keluarga bagian
konstan pada kehidupan anak baik (100%) dan indikator sistem pelayanan
family centered care yang diterapkan pada pasien balita sudah baik
x
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PRAKATA
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala karunia dan ridho-Nya,
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Gambaran Intervensi Family
Centered Care Pada Pasien Balita di RS Perkebunan Wilayah Karesidenan Besuki
Raya”. Proposal skripsi ini disusun sebagai bahan untuk memenuhi tugas akhir
strata satu (S1) Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Jember.
Penyusunan proposal skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Ns. Lantin Sulistyorini, M.Kes., selaku Ketua Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Jember;
2. Ns. Lantin Sulistyorini, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing Utama dan Ns.
Dini Kurniawati M. Kep. Sp. Kep. Mat., selaku Dosen Pembimbing Anggota
yang telah membimbing, memberikan masukan dan saran demi kesempurnaan
proposal skripsi ini;
3. Ns. Kushariyadi, S.Kep., M.Kep., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan selama melaksanakan studi di FKEP Universitas
Jember;
4. Pihak Kampus Fakultas Keperawatan Universitas Jember, dan responden
penelitian yang telah bersedia membantu peneliti dalam pelaksanaan studi
pendahuluan skripsi ini;
5. Kedua orang tua dan kakak saya yang selalu memberikan dukungan dan
doanya demi terselesaikannya proposal skripsi ini;
6. Teman-teman Fakultas Keperawatan Universitas Jember angkatan 2015 yang
selalu mendukung;
7. Teman-teman KKN yang selalu mendukung dan mendoakan;
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal skripsi ini.
xi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Peneliti
xii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR ISI
2.2.3 Strategi dan Evaluasi pelaksanaan Family Centered Care pada anak
prasekolah ..................................................................................................................... 16
xv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR TABEL
xvi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR GAMBAR
xvii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
BAB 1. PENDAHULUAN
individu yang dapat ditinjau dari perubahan yang bersifat progresif (J.
usia 0-1 tahun (bayi), usia 1-2.5 tahun (toddler), usia 2.5-5 tahun (prasekolah),
usia 5-11 tahun (usia sekolah), sampai usia 11-18 tahun (remaja). Rentang usia ini
pastinya akan berbeda pada setiap anak karena faktor faktor latar belakang yang
berbeda (Aziz, 2005). Perkembangan dan pertumbuhan anak dapat dimulai dari
fisik, emosional dan intelektual. Agar pertumbuhan dan perkembangan anak bisa
berjalan dengan lancar maka harus berada dalam kondisi yang sehat (Aziz, 2005).
sejahtera secara fisik, mental dan sosial dan tidak hanya bebas dari kecacatan dan
Rentang ini merupakan sebuah alat ukur untuk menilai dari segi status kesehatan
yang sifatnya dinamis, selama anak berada dalam batas rentang, maka anak akan
misalnya saat anak berada dalam keadaan rentang sehat, maka hal yang dapat
dilakukan oleh perawat yaitu dengan meningkatkan status kesehatan anak hingga
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 2
mencapai rentang sejahtera baik secara fisik, spiritual, dan sosial (Aziz, 2005).
Kondisi anak tidak selamanya sehat tapi terkadang mengalami sakit. Jika kondisi
anak sakit semakin parah maka orang tua harus memasukan anak ke rumah sakit
dan anak harus menjalani hospitalisasi (Supartini, 2004). Berbagai perasaan yang
sering muncul pada anak yang menjalani hospitalisasi, yaitu cemas, marah, sedih,
takut, dan rasa bersalah. (J. Hockenberry, 2014). Pertumbuhan dan perkembangan
anak akan terganggu jika anak sakit dan sampai harus dirawat di rumah sakit.
takut cedera, dan ketergantungan. Perpisahan yang dialami seorang anak akan
mempengaruhi anak dan anak akan menganggap hal tersebut bahwa ia sedang
perpisahan pada anak (Kusumaningrum, 2016). Upaya dari pihak kesehatan yang
pada anak, baik anak maupun kedua orang tua, yaitu dapat dengan
Keluarga adalah salah satu bagian yang tidak boleh dapat memutuskan dari
rumah sakit (rumah sakit), anak-anak dan keluarga yang baik akan menjadi
dengan kehadiran keluarga dalam program perawatan anak (Aziz, 2005). Family
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 3
rumah sakit, dan kelompok perawatan kesehatan (Kuo et al., 2012). Perawatan
adalah pusat kehidupan anak sehingga fokus perencanaan penitipan anak harus
2004).
Family Centered Care (FCC) adalah cara yang tepat untuk memberikan
rencana pemulihan anak-anak mereka (Festini, 2014). Selain itu, Family Centered
Care juga membantu meningkatkan trauma anak saat di Rumah Sakit. Family
Centered Care memiliki dua konsep penting, yaitu konsep memungkinkan dan
umumnya. Selain membantu orang tua, rumah sakit juga harus mendukung proses
penitipan anak. Henny dalam Maulana (2016) mengatakan, ruang perawatan anak
yang ramah anak, menyediakan fasilitas bermain yang penting sehingga trauma
di RS daerah dilakukan saat anak mulai dibawa ke unit bangsal. Perawat langsung
memberi tahu orang tua untuk berada disana setiap saat untuk menemani anak.
Tindakan FCC pada jurnal tersebut dilakukan dengan inisiatif oleh perawat sendiri
yang sedang dirawat di rumah sakit dan menjelaskan kepada mereka tentaang
kondisi anaknya, mengijinkan anak untuk selalu ditemani oleh orang tua mereka,
mengajar dan mengijinkan beberapa orang tua untuk melakukan atau membantu
mempersilahkan orang tua untuk berperan serta ketika anak sedang ditinjau oleh
perawat.
Family Centered Care dari pasien anak di lingkungan rumah sakit tetap
untuk menambah integrasi lebih lanjut dari perawatan yang berpusat pada
kepada 10 orang tua dan mendapati hasil bahwa 50% orang tua yang menjawab
beberapa item pertanyaan dari kuesioner dijawab tidak pernah dilakukan oleh
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 5
perawat sehingga penerapan FCC di rumah sakit tersebut masih belum optimal.
Pelaksanaan Family Centered Care pada rumah sakit anak di negara-negara maju
petugas kesehatan yang belum memahami Family Centered Care dengan baik
satu hambatan penerapan FCC menurut perawat adalah persepsi keluarga tentang
perawatan infant dan toddler di rumah sakit. Apabila hambatan yang dihadapi
oleh tenaga kesehatan dan keluarga dapat identifikasi, maka dapat memfasilitasi
penerapan perawatan berpusat pada keluarga secara efektif (Curley et al, 2013).
Menurut Hunson dalam Supartini (2004) pendampingan orang tua selama anak
dialami anak. Keluarga memiliki peran yang penting dalam proses penyembuhan
anak di rumah sakit. Berdasarkan hasil studi pendahuluan diatas terdapat beberapa
item pertanyaan dalam questioner yang tidak terjalankan dengan baik, maka dari
itu peneliti tertarik untuk meneliti Gambaran Family Centered Care pada pasien
anak usia baita di rumah sakit perkebunan wilayah karesidenan Besuki Raya.
Elizabeth Situbondo.
centered care yang dilakukan di Rumah sakit untuk nantinya sebagai bekal
Manfaat yang dapat diperoleh bagi instansi pendidikan adalah sebagai bahan
tambahan informasi kepada masyarakat tentang konsep family centered care dan
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Manna Ramadhani pada tahun 2015
dengan judul “Hubungan Family Center Care Dengan Dampak Hospitalisasi Pada
Anak Toddler di Ruang Rawat Anak Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh”.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Family Center Care
dengan dampak Hospitalisasi pada Anak di Rumah sakit. Desain yang digunakan
Penelitian kali ini yang dilakukan oleh Yeffri Dwi Fradika dengan judul penelitian
mengetahui penerapan intervensi family centered care pada anak usia balita
apakah sesuai dengan indikator atau tidak. Jenis penelitian yang dilakukan adalah
kuesioner.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 9
merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui
masa percepatan dan perlambatan. Masa tersebut akan berlainan dalam satu organ
berbeda dalam setiap organ tubuh akan tetapi masih saling berhubungan satu
dengan yang lain (Aziz, 2005). Peristiwa pertumbuhan pada anak dapat terjadi
perubahan tentang besarnya, jumlah, ukuran di dalam tingkat sel, organ maupun
perubahan bentuk dan fungsi pematangan organ mulai dari aspek sosial,
ukuran besar kecilnya fungsi organ mulai dari tingkat sel hingga perubahan organ
tubuh. pertumbuhan dan perkembangan secara intelektual anak dapat diliat dari
berbeda setiap kehidupan manusia. Peristiwa tersebut dapat secara cepat maupun
1. Faktor Herediter
2. Faktor Lingkungan
dan tidaknya potensi yang sudah dimiliki, yang termasuk faktor lingkungan
dan lingkungan post natal yaitu lingkungan setelah bayi lahir (Mardiya,
2016 )
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 12
yakni kelompok usia 0-6 tahun yang terbagi menjadi tahap prenatal yang terdiri
atas masa embrio dan masa fetus, tahap post natal yang terdiri atas masa neonatus
dan masa bayi, tahap prasekolah, dan kelompok usia 6 tahun keatas yang terbagi
Balita merupakan masa pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat dalam
yang penting dalam proses tumbuh kembang. Proses tumbuh kembang balita
bawah (sefalokaudal)
dengan satu kaki selama 1-5 detik, melompat dengan satu kaki, berjalan dengan
tumit ke jari kaki, menjelah, membuat posisi merangkak, dan berjalan dengan
bantuan.
jari-jari kaki, menggambar dua atau tiga bagian, memilih garis yang lebih panjang,
dan menggambar orang, melepas objek dengan jari lurus, mampu menjepit benda,
objek ke dealam wadah, makan sendiri, minum dari cangkir dengan bantuan,
menggunakan sendok dengan bantuan, makan dengan jari, membuat coretan di tas
mengartikan dua kata, mengerti empat kata depan, mengerti beberapa kata sifat
dan sebagainya, menggunakan bunyi untuk identifikasi objek, orang dan aktivitas,
Anak usia pra sekolah kurang dapat membedakan antara diri sendiri dan
orang lain. Mereka memiliki pemahaman bahasa yang terbatas dan hanya dapat
melihat satu aspek dari suatu objek atau situasi pada satu waktu.
a) Anak usia pra sekolah merasa fenomena nyata yang tidak berhubungan
penyakit sebagai suatu hukuman. Selain itu anak usia pra sekolah
anak terutama takut terhadap pengukuran suhu rektal dan kateterisasi urin
(Supartini, 2004).
kepercayaan bahwa hasil optimal terhadap kesehatan pasien diraih dari peranan
aktif keluarga dalam menjalankan perannya baik secara emosi, sosial dan pemberi
Care, 2003).
anakk bagian dari keluarga. Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan
keluarga, untuk itu keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai tempat
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 15
tinggal atau sebaga konstanta tetap dalam kehidupan anak. (Wong, Perry &
akan membangun kekuatan, membantu untuk membuat suatu pilihan yang terbaik,
dan meningkatkan pola normal yang ada dalam kesehariannya selama anak sakit
aturan perawatan yang mereka lakukan merupakan filosofi Family Centered Care.
kepada anak dengan melibatkan keluarga sebagai fokus utama perawatan. Kutipan
defenisi dari para ahli diatas memberikan bahwa dalam penerepan Family
Centered Care sebagai suatu pendekatan holistik dan filisofi dalam keperawatan
perawatan anak. Adapun peran perawat dalam menerapkan Family Centered Care
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 16
adalah sebagai mitra dan fasilitator dalam perawatan anak dirumah sakit. Konsep
2. Informasi
3. Partisipasi
4. Kolaborasi
yang dialami oleh anak selama anak menjalani proses keperawatan di rumah sakit
(Kusumaningrum, 2010).
2.2.3 Strategi dan Evaluasi pelaksanaan Family Centered Care pada anak
prasekolah
Strategi dan evaluasi pelaksanaan family centered care pada anak prasekolah
b. Aplikasi pilot project pada area yang kecil dan evaluasi keberhasilan
planning dsb.
c. Pengembangan family centered care pada unit yang lebih besar (Wong,
2008).
Dalam Family centered care kebutuhan semua anggota keluarga tidak hanya
3. Saling bertukar informasi yang lengkap dan jelas antara anggota keluarga
dan professional dalam hal dukungan tentang cara yang supportif setiap
saat.
dengan keluarga
(Supartini, 2004)
pengalaman tentang sehat sakit yang ada pada anak dan keluarga.
c. Mengenali dan memperkuat kelebihan yang ada pada anak dan keluarga.
pelayanan kesehatannya.
f. Berbagi informasi secara jujur dan tidak bias dengan anak dan keluarga
g. Memberikan dan menjamin dukungan formal dan informal untuk anak dan
keluarga.
kesehatan,
yang dimiliki, membangun rasa percaya diri, dan membuat pilihan dalam
rumah sakit jika tidak perlu, lebih efektif dalam menggunakan cara
pencegahan).
Kondisi anak tidak selamanya sehat tapi terkadang mengalami sakit. Jika
kondisi anak sakit semakin parah maka orang tua harus memasukan anak ke
rumah sakit dan anak harus menjalani hospitalisasi (Supartini, 2004). Menurut
pada tubuh. Perpisahan dalam hal ini akan mempengaruhi anak yang menganggap
ansietas perpisahan pada anak. Berbagai perasaan yang sering muncul pada anak
yang menjalani hospitalisasi, yaitu cemas, marah, sedih, takut, dan rasa bersalah.
perawatan, baik bagi bayi ataupun orang tua, yaitu dengan mengaplikasikan
Family Centered Care (FCC) (Profil Kesehatan Anak 2015). Family Centered
Care adalah suatu pendekatan perawatan berakar dari kepercayaan bahwa hasil
optimal terhadap kesehatan pasien diraih dari peranan aktif keluarga dalam
menjalankan perannya baik secara emosi, sosial dan pemberi dukungan (AAP
22
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Keterangan:
centered care pada pasien anak di Rumah Sakit Kaliwates Rumah Sakit Jember
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien anak usia pra sekolah di
Rumah Sakit Kaliwates Kabupaten Jember, Rumah Sakit Jember Klinik dan
Rumah Sakit Elizabeth Situbondo. Diperoleh data sebanyak 877 Pasien anak
dalam waktu Januari 2019-April 2019 dengan Rumah Sakit Elizabeth sebanyak
201 pasien anak, Rumah sakit Kaliwates sebanyak 171 pasien anak dan Rumah
Sampel pada penelitian ini pasien Balita di Rumah Sakit Kaliwates Jember,
Rumah Sakit Jember Klinik dan Rumah Sakit Elizabeth Situbondo. Peneliti
n= N
1+N(d)2
n= 877
1+877(0,05)2
3,1925
292/3 = 98 orang
keterangan:
n= jumlah sampel
dari hasil penelitian. Kriteria sampel dapat dibagi menjadi 2 bagian (Notoatmodjo,
2012), ialah:
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria eksklusi
Waktu yang diperlukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dari bulan
makna pada setiap variabel untuk kepentingan akan komunikasi dan replikasi,
dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang sama pada setiapa orang
Definisi operasional pada penelitian ini terdiri dari satu variabel, yaitu gambaran
intervensi family center care pada pasien anak usia pra sekolah yang mengalami
Indikator 4
28
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Kurang: 4-7
Cukup: 8 -11
Baik: 12-16
Indikator 5
Kurang: 8-15
Cukup: 16-23
Baik: 24-32
Indikator 6
Kurang: 2-3
Cukup: 4-5
Baik: 6-8
Indikator 7
Kurang: 3-5
Cukup: 6-8
Baik: 9-12
Indikator 8
Kurang: 6-11
Cukup: 12-17
Baik: 18-24
Indikator 9
Kurang: 3-5
Cukup: 6-8
Baik: 9-12
29
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 30
a. Data Primer
Data primer pada penelitian ini menggunakan kuesioner orang tua tentang
kuesioner yaitu diisi sendiri oleh responden dengan didampingi dan diberikan
penelitian. Setelah surat disetujui, peneliti mencari jumlah pasien anak dengan
membina saling percaya antara peneliti dan responden yang diakhiri dengan
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 31
kepada peneliti;
definisi operasional;
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 32
Alat pengumpul data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu
mengadopsi dari penelitian Fiane de Fretes tahun 2012 dengan judul “Hubungan
Family Centered Care Dengan Efek Hospitalisasi Pada Anak di Ruang Dahlia
tersebut menggnakan skala likert dengan 4 jawaban pilihan yaitu selalu, sering,
jarang, dan tidak pernah. Kuesioner tersebut terdiri dari 56 item pertanyaan yaitu
Uji validitas kuesioner Family Centered Care telah dilakukan oleh Fiane de
Peneliti tidak melakukan uji reliabilitas karena alat ukur yang digunakan
merupakan kuesioner Family Center Care yang sudah dilakukan uji reliabilitas
oleh peneliti sebelumnya Fiane de Fretes (2012) kepada 15 responden. Hasil uji
4.7.1 Editing
4.7.2 Coding
ulang jawaban yang telah didapat dari responden kedalam kategori tertentu.
a. Usia
1) 1 tahun =1
2) 2 tahun =2
3) 3 tahun =3
4) 4 tahun =4
5) 5 tahun =5
b. Jenis Kelamin
1) Laki-Laki =1
2) Perempuan =2
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 35
Excel.
4.7.4 Cleaning
data sudah benar atau belum. Data yang dilakukan sudah dimasukkan dan
entry. Hasil cleaning yang diperoleh tidak ada kesalahan sehingga data
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kategorik pada
Responden pada penelitian ini adalah orang tua yang menjaga anaknya di
rumah sakit,. Pada penelitian ini, Informed Consent di jelaskan kepada responden
atau adil sebelum, selama, dan pada saat penelitian. Peneliti tidak membeda
bedakan jenis keamin, suku, ras, agama, etnis dan ekonomi keluarga.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 37
tujuan dan prosedur penelitian agar tidak terjadi resiko atau dampak negatif yang
BAB 6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
indikator keluarga bagian konstan pada kehidupan anak baik (100%) dan
6.2 Saran
Saran dari peneliti yang dapat diberikan yaitu:
a. Bagi peneliti
untuk bekal bagi mahasiswa agar dapat lebih baik lagi saat terjun ke
lapangan nanti
c. Bagi keperawatan
Perawat dapat menjadi konselor dan edukator yang baik dalam pemenuhan
d. Bagi masyarakat
dari Family Cenetered Care yang sudah diterapkan oleh ihak rumah sakit
agar dapat bekerja sama lebih baik lagi dengan perawat saat perawatan
anak dilakukan
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 53
DAFTAR PUSTAKA
AAP Committee on Hospital Care and Institute for Family-Centered Care. 2003.
Family-Centered Care and the Pediatrician's Role. American Academy of
Pediatrics, 112(3), 691-696. DOI: 10.1542/peds.112.3.691
Ayu, S. 2016. Perilaku Ibu Dalam Pemenuhan Kebutuhan Asah, Asih Dan Asuh
Anak Dengan Leukemia. [Serial Online] https://e-journal.unair.ac.id
Bellou P., Gerogianni K,G. 2014. The Contribution of Family in the care f Patient
in the hospital. Health Science Journal.
Hadian Z., Sharif, F., Rakhshan., Pishva, N., Jahanpour, F. 2015. The Obstacles
against Nurse-Family Communcation in Family-Centered Care in Neonatal
Intensive Care Unit: a Qualitative Study. Journal of caring Sciences. 4(3):
2017-216. doi: 10.15171/jcs.2015.021.
Humphreys, KL. 2018. Future Directions in the Study and Treatment of Parent-
Child Separation. Journal of Clinical Child & Adolescent Psychology. 48(1):
166-178. DOI: https://doi.org/10.1080/15374416.2018.1534209
J. Hockenberry, M. 2014. Wong’s Nursing Care of Infants and Children. Edisi 10.
Kusumaningrum, A. 2016. Aplikasi dan strategi konsep family centered care pada
hospitalisasi anak pra sekolah.
Nurlaila, mei neni Sitaresmi, dan L. Lusmirasari. 2015. Jurnal ilmiah kesehatan
keperawatan, volume 11, no. 3 oktober 2015. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Keperawatan,. 11(3):142–155.
Potter, Patricia A & Perry. 2005. Fundamentals of Nursing: concept, process, and
practice (Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, proses dan praktik).
Edisi 4. Jakarta : EGC.
Sarfika, R., Maisa, E,A, Freska, W. 2018. Buku Ajar Keperawatan Dasar 2
Komunikasi Terapeutik Dalam Keperawatan.. Cetakan 1. Padang: Andalas
University Press.
Seran, MY., Krisnana, I., Rachmawati, PD. 2019. Slime As Playing Therapy on
Response of Biological, Psycological and Eating Behaviour of Preschool in
Hospital. Pediomaternal Nursing Journal. 5(1). doi:
dx.doi.org/10.20473/pmnj.v5i1.11979
Supartini, Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Suwarni, W., Murtutik, A., Lilis. 2013. Hubungan Frekuensi Hospitalisasi anak
Dengan Kemampuan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Preschool
Penderita Leukimia di RSUD Dr.Moewardi. JIKI.
Tanaem, G.H. 2019. Family Centered Care Pada Perawatan Anak Di RSUD SOE
Timor Tengah Selatan. Jurnal Riset Kesehatan. 8(1): 21-27. DOI:
10.31983/jrk.v8i1.3918
Tina, S. 2017. Family Centered care and its exposure. Nursing Life Journal.
Whaley and Wong. (2000). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, edisi 2. Jakarta:
EGC
LAMPIRAN
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 58
A. LAMPIRAN INFORMED
INFORMED
SURAT PERMOHONAN
NIM : 152310101145
Pekerjaan : Mahasiswa
B.Lampiran Consent
CONSENT
SURAT PERSETUJUAN
Dengan ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu terlibat dalam proses penelitian
saya sebagai riset partisipan dengan memberikan informasi melalui pengisian
kuesioner yang saya sebarkan. Hasil dari jawaban bapak/ibu akan sangat
membantu saya dalam proses penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui Gambaran Family Centered Care pada pasien balita di Rumah
Sakit Perkebunan karesidenan Besuki Raya..
Informasi apapun yang diberikan oleh Bapak/Ibu akan digunakan sebagai
data penelitian yang bersifat rahasia dan hanya akan dipublikasikan sebagai tugas
akhir atau skripsi.
Saya yang, bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Jenis kelamin :
(…………………………….)
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 60
Kuesioner
menjalani perawatan di
rumah sakit
34. Saya mendapatkan
informasi yang jelas dari
perawat mengenai fasilitas
di rumah sakit yang dapat
digunakan selama anak
menjalani perawatan
35. Saya tidak dapat
menyampaikan saran atau
kritik mengenai
keterlibatan saya dalam
memberikan tindakan
medis kepada anak selama
perawatan di rumah sakit
36. Saya berkontribusi dalam
perawatan anak dengan
memberikan informasi
mengenai kondisi anak
kepada perawat.
37. Saya tidak dipercayakan
oleh perawat untuk
memandikan anak secara
mandiri selama menjalani
perawatan di rumah sakit
38. Saya dapat berkomunikasi
dengan keluarga dengan
anak yang sedang
menjalani perawatan di
rumah sakit dalam kurun
waktu yang sama
39. Saya tidak diberikan
kesempatan oleh perawat
untuk memegang anak
saya saat akan dipasang
infus atau disuntik
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 66
41 Perawat memfasilitasi
anak saya untuk bermain
saat menjalani perawatan
di rumah sakit
43 Saya memperoleh
dukungan emosional
berupa pemanfaatan
pelayanan konseling yang
disediakan rumah sakit
47 Saya mendapatkan
penjelasan dari perawat
mengenai sistem
pembayaran biaya
perawatan anak