Laporan Pertanian
Laporan Pertanian
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya dunia modern pada zaman sekarang ini, maka semakin
banyak pula penemuan-penemuan yang baru, umumnya untuk dunia olahraga dan
khususnya untuk atletik. Telah banyak sekali perubahan dari zaman ke zaman, baik
berupa peraturan-peraturan dalam atletik dan lain sebagainya. Saya sebagai
mahasiswa POK yang insyallah akan menjadi seorang guru dituntut untuk bisa
menjadi seorang guru yang kreatif Dan tentunya Berkarakter Kuat dan Cerdas yaitu
mengelola suatu permainan yang disukai oleh siswa agar menjadi suatu bahan latihan
dasar untuk atletik agar seorang siswa tidak merasa bosan terhadap pelajaran atau
praktik atletik yang kita beri. Pada makalah ini akan dijelaskan contoh model-model
latihan atletik untuk seorang pemula, baik untuk lari, lompat, tolak dan lempar.
BAB II
SEJARAH
Sebelum masuk ke inti masalah, kita akan mencoba mengetahui sedikit tentang
sejarah atletik. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani yaitu Athlon atau Athlum
artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan atau perjuangan. Istilah athletic dalam
bahasa Inggris dan athletic dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas
meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan.
Atletik adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan
alami manusia. Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum
Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa
“Games” yang digelar selama era klasik Eropa : Panhellenik Games The Pythian
Game(dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun.The Isthmian
Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua
tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai
perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti
di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama
527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun . The Nemean
Games(dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik,
seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi,
olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan
anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan
tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat
sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan
olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst
mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti
nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh
Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis
60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun
1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan
sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari
pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even
yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di
dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan
membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi
di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola
internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan
beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional
seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai
tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World
Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship.
Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya
Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai
runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru
bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track
and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural
yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk
mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang
dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.
Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim
dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas. Kebanyakan
lintasan indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah
lintasan indoor memiliki belokan yang lurus untuk mengkompensasikan belokan yang
ketat. Dalam lintasan indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor
dengan pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan
sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m sprint dan
55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat 300m, dan 400m
haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang normalnya pada
tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m. marathon 5.000m adalah
event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh
pernah dilombakan. Di medio abad 20, ada seri perlombaan duel di Madison Square
Garden (New York) lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba
marathon (26,2 mil). Tetapi, ini sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada
juga balapan 500m dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor, dan di
kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama musim
semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi,
beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada beberapa lintasan yang tidak
oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis. Lintasan modern memakai
permukaan yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil.
Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur langkah dan
selokan di salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di dalam lintasan, membuat
tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum dimana lintasan itu akan
mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai untukAmerican Football, sepak
bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam
dan permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim
menggelar kamping selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan
cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan
ruangan yang lebih luas, dan implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang
dipakai atau lintasan.
Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa
(contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya
digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam ruangan. Dengan
pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di
lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m.
Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali.
Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil
(dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia
untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
o Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m
(hanya di dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
o Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu
mil dan 3000m.
Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya
harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
o jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang
kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
o Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan
400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
o Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x
800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang
dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di
lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.
lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
Event lapangan
o Event melempar
tolak peluru
lempar peluru
lempar lembing
lempar cakram
o Event lompat
lompat tinggi
lompat galah
lompat jauh
lompat ganda
o yang sangat tidak biasa
lompat tinggi berdiri
lompat jauh berdiri
lompat ganda berdiri
o Triathlon / Trilomba
o Pentathlon / Pancalomba
o Heptathlon
o Decathlon / Dasalomba
BAB II
PEMBAHASAN
I. Lari
Lari merupakan salah satu nomor yang paling dominan di kecabangan atletik yaitu
dimana nomor-nomor lari itu paling banyak diperlombakan. Dalam perlombaan
nomor lari tidak hanya melakukan lari saja, tapi dibutuhkan suatu reaksi yang cepat
ketika melakukan awalan lari dan juga dibutuhkan kecepatan yang maksimal untuk
nomor-nomor pendek seperti nomor 60m, 100m, 200m, dan lainnya. Dengan reaksi
yang cepat seorang atlet bisa melakukan awalan yang lebih baik dibandingkan dengan
atlet yang reaksi lambat. Maka dari itu diperlukan sekali latihan-latihan yang bisa
mendukung reaksi kita untuk bisa cepat lagi. Ini adalah salah satu contoh latihan-
latihan reaksi untuk pemula, untuk latihannya kita bisa menggunakan suara (bunyi),
atau dengan sentuhan, seperti contoh untuk suara, kita bisa menyuruh atlet untuk
berbaring tengkurap dengan posisi kepala berada pada arah berlawanan dengan arah
yang digunakan untuk berlari (belakang). Kemudian kita memberitahu kepada atlet,
bahwa jika anda terdengar suara hitungan angka 5, anda harus berlari kebelakang.
Kita bisa mengecoh konsentrasi mereka dengan menyebut angka 15, 50, dan lain-
lainnya. Dan jika kita menyebut angka 5, mereka pasti bereaksi dengan membangun
badan mereka, berbalik dan lari kearah belakang. Inilah salah satu contoh untuk
melatih reaksi untuk atlet pemula tetapi menggunaakan tepuk tangan.
• Ya
Tolakkan kaki pada blok start, ayunkan kedua lengan ke depan secara bergantian dan
berlawanan dengan gerakan kaki (jika tangan kanan didepan maka kaki kanan
dibelakang, begitu juga sebaliknya).
2). Gerakan lari
Gerakan sprint, dibagi menjadi 3 gerakan,. Yaitu:
• Posisi tubuh pada saat lari
Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan rahang
tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris. Pada saat lari mulut
tertutup dan rapat serta pandangan ke depan lintasan.
• Ayunan kedua lengan
Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku
sedikit dibengkokkan.
• Gerakan langkah kaki
Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin. Pendaratan kaki/tumpuan
selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit dibengkokkan.
3). Memasuki finish
Memasuki garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai
sukses. Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi.
Teknik memasuki garis finish:
• Membusungkan dada kedepan, saat menjelang garis finish.
• Menjatuhkan salah satu bahu kedepanbawah, saat masih dalam posisi lari.
Yang dilarang adalahg:
• Meloncat pada saat memasuki garis finish
• Menarik/menggapai pita finish
• Berhenti mendadak atau mengurangi kecepatan digaris finish.
Dari ketiga teknik dalam lari sprint tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
• Konsentrasilah pada saat start dan lari
• Pertahankan lari dari mulai start sampai garis finish
• 30 meter menjelang finish lari harus dipercepat
• Sikap lari tetap pada jalur lurus
• Badan tidak oleng ke kiri maupun kanan.
II. Lompat
Di atletik tidak hanya ada nomor lari saja, tetapi juga ada nomor-nomor yang lainnya
seperti lompat, sedangkan lompat itu sendiri terbagi menjadi; lompat jauh, lompat
tinggi, dan lompat gala. Dimana pada ini semua merupakan gabungan antara
kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan dalam upaya untuk melompat semaksimal
mungkin. Pada nomor lompat sangat diperlukan sekali kekuatan kaki, karena kaki
digunakan sebagai tumpuan dan mendarat ketika melakukan lompatan. Pada model
latihan lompat untuk pemula kita bisa memilih beberapa permainan yg sering kita
jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti contoh; lari karung karena
sehingga dengan otomatisnya kita akan meloncat – loncat sampai ke
garis finish, dan inilah yang kita perlukan pada cabang atletik terutama pada
nomor lompat.
Selain lomba lari karung kita juga bisa menggunakan permainan yang lainnya, yang
tujuannya biar seorang atlet pemula itu tidak merasa jenuh dan bosen terhadap latihan
dan permainan yang seperti itu terus, kita seorang pelatih harus mampu berfikir
kreatif, yaitu mencari permainan sperti apa lagi yang harus digunakan untuk latihan
melompat. Ini adalah contoh yang kedua untuk model latihan melompat untuk
pemula, yaitu; permaianan melompat kardus, dimana kita bisa menyuruh atlet kita
untuk melompat kardus mie baik dengancara kekiridan kekanan maupun depan
belakang dengan satu syarat tanpa menyentuh karsus tersebut.
III. Tolak
Cabang olah raga ini dilakukan denag cara melemparkan bola besi yang sangat
berat( peluru ) sejauh mungkin.
Cara memegang peluru
Peluru diletakan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak
tangan yang dekat dengan jari tangan. Jari tangan diregangkan atau dibuka, jari manis,
jari tengah dan jari penunjuk dipergunakan untuk menahan peluru bagian
belakang.Sedangkan jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk menahan peluru
bagian samping. Yaitu agar peluru tidak tergelincir kedalam atau keluar
Mengambil posisi awal dengan membelakangi arah tolakan badan, berdiri tegak
dengan kaki dibuka lebar ( kangkang ) dengan posisi kaki kiri lurus kedepan dan berat
badan ada di atas kaki kanan, pada saat badan diturunkan, tumit kaki penunjang
diangkat, kaki belakang juga diangkat sedikit bengkok, kearah belakang atas,
kemudian badan dibungkukkan kedepan dan lutut kanan ditekuk lurus kedepan
demikian juga ujung kakinya.sedangkan keadaan tangan kanan memegang pelurudan
ditempelkan pada bahu dan tangan kiri dengan siku dibengkokkan berada didepan
sedikit agak serong keatas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga
keseimbangan.
Kaki kanan sekarang segera diluruskan, memberi dorongan bermula dari sol tumit
kaki belakang, sedang kaki kiri menendang ke belakang kuat-kuat terhadap / ke arah
balok batas tolakan.Bersamaaan dengan memutar badan dari belakang kearah
samping kiri atau kearah tolakan, siku ditarik serong keatas kebelakang ( kearah
samping kiri ),pinggul, pinggang dan perut didorong kedepan agak keatas hingga dada
terbuka menghadap kedepan serong keatas kearah tolakan. Dagu diangkat dan
pandangan kearah tolakan. Pada saat seluruh badan menghadap kearah tolakan,
secepatnya peluru itu ditolakan sekuat-kuatnya kedepan kearah tolakan ( parabola ).
IV. Lempar
a) Lempar lembing
Lempar lembing termasuk salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik,
prestasi yang diukur adalah hasil lemparan sejauh mungkin. Ada beberapa teknik
dasar yang harus dikuasai oleh atlet lempar lembing yaitu :
cara memegang lembing, cara membawa lembing, lempar lembing tanpa awalan, dan
lempar lembing dengan awalan. Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk
Putra beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram
dengan panjang 2,30 m.
Teknik dalam lempar lembing. yang pertama, yaitu:
v Cara Memegang
1. Cara Finlandia
Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing
serong hamper menuju arah badan. Kemudian jari tengah memegang tepian atau
pangkal ujung dari tali bagian belakang (dilingkarkan, dibantu dengan ibu jari
ndiletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing. Jari telunjuk
harus lemas ke belakang membantu menahan badan lembing. Sedangkan jari-jari
yang lainnya turut memegang lilitan pegangan di atasnya dalam keadaan lemas.
Dengan cara Finlandia ini, jari tengah dan ibu jari yang memegang peranan penting
untuk mendorong tali pegangan pada saat melempar (Syarifuddin, 1992).
2. Cara Amerika
Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan, dengan ujung atau mata lembing
serong hamper menuju kea rah badan. Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau
pangkal dari ujung tali bagian belakang lembing, dibantu dengan ibu jari diletakkan
pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing serta dalam keadaan lurus.
Sedangkan ketiga jari lainya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk turut
membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Jadi dengan pegangan cara Amerika ini
jari telunjuk dan ibu jari memegang peranan mendorong tali pegangan lembing pada
saat melempar (Syarifuddin, 1992).
3. cara menjepit
caranya hanya menjepitkan lembing diantara dua jari tengah dan jari telunjuk,
sedangkan jari jari lainnya memmegang biasa.
Peraturan lomba lempar lembing
1. Lembing terdiri atas 3 bagian yaitu mata lembing, badan lembing dan tali
pegangan lembing
Panjang lembing putra : 2,6 m – 2,7 m sedangkan untuk putri : 2,2 m – 2,3 m. berat
lembing putra : 800 gram sedangkan untuk putrid : 600 gram
2. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan
3. Lemparan sah bila lembing menancap atau menggores ke tanah
4. Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh tanah di depan lengkung
lemparan
I. Awalan
Dalam lempar lembing ada dua macam awalan yang sering digunakan, yaitu :
awalan silang (cross-step) dan awalan jangkit (hop-step). Lempar lembing yang
mempergunakan awalan silang (sross-step) lebih dikenal dengan lempar lembing gaya
silang, sedangkan lempar lembing yang mempergunakan awalan jingkat (hop-step)
lebih dikenal dengan lempar lembing gaya jingkat (Adisasmita, 1986).
ü Lemparan itu tidak syah apabila mata lembing tidak menggores tanah sebelum
bagian lembing lainnya.
ü Pelempar pada waktu membuat awalan lempar tidak boleh memotong salah satu
garis atau jalur paralel.
ü Lemparan tidak syah bila si pelempar menyentuh dengan bagian tubuhnya atau
anggota badan garis lempar, atau garis perpanjangan (garis lempar) yang siku-siku
terhadap garis paralel, atau menyentuh tanah didepan garis lempar dan garis-garis itu
semua.
ü Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur lari awalan sebelum lembing yang
dilemparkan jatuh ke tanah. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan dari
belakang lengkung garis lempar dan garis perpanjangan.
ü Tali pegangan (melilit pada badan lembing) berada dititik pusat gravitasi dan tidak
melibihi garis tengah badan lembing dari 8 mm. Lilitan tali pegangan lembing harus
sama tebal dan bergerigi, tanpa sabuk atau benjolan.
ü Panjang lembing untuk putra adalah 2,6 – 2,7 m dan putri adalah 2,2 – 2,3 m. Berat
untuk putra 800 gr dan putri 600 gr.
o Panjang jalur awalan lempar harus tidak lebih dari 36,5 m dan tak kurang dari 30
m dan harus di batasi dengan dua garis paralel selebar 5 cm yang saling terpisah
sejauh 4 m.
Lemparan harus dilakukan dari belakang garis lengkung lempar atau sebuah busur
dengan jari-jari 8 cm. Garis lempar ini terdiri dari garis batas lempar dicat putih
selebar 7 cm, atau terbuat dari kayu atau metal dan dipasang rata dengan tanah. Garis
lempar ini di perpanjang ke arah kanan dan kiri 75 cm di buat siku-siku atau tegak
lurus dengan garis paralel 4 m. Garis perpanjangan inipun dicat putih, lebar 7 cm dan
panjangnya 0,75 m.
v sektor Lemparan
Semua lemparan (lembing) yang di anggap syah harus jatuh di dalam sektor
lemparan, suatu daerah yang dibatasi oleh garis 5 cm di sebelah kanan dan kiri garis
lempar. Garis 5 cm ini di buat di tanah dari titik A yaitu titik dari busur atau garis
lempar, garis itu ditarik melalui titik Bdan C pada titik mana busur atau garis lempar
itu berpotongan dengan garis 5cm untuk membentuk sektor lemparan. Sektor
lemparan ini boleh atau dapat di beri tanda jarak : 30 cm, 50 cm, 70 cm, dst.
b) Lempar cakram
Lempar cakram adalah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang di lempar
berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki,1 kg untuk perempuan.
Lempar cakram di perlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu:
memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan
memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan
agak di tekuk, berat badan sebagian besar ada di kanan, cakram diayunkan ke kiri,
kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari
pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti
badan condong ke depan.
Pegang dgn buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram,
kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam
Mengayunkan cakram
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Penutup
Bantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah
sehingga badan melonjak ke depan-atas
Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri
diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan
BAB III
PENUTUP
Gambaran dari contoh-contoh diatas, adalah bukti begitu banyaknya cara kita untuk
mempelajari dengan menggunakan permainan yang intinya dari permainan itu
berfungsi untuk menghibur dan melatih secara tak langsung, karena disuatu sisi
mereka tidak sadar atas latihan-latihan dasar dari atletik karena mereka merasa
keasyikan dalam menjalankan permainan tersebut yang dapat menghilangkan
kejenuhan dan kebosanan yang terjadi pada diri mereka dan kita sebagai pembimbing
juga bisa melihat bakat-bakat atlet tersebut dari aktivitas mereka di permainan
tersebut. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengelola permainan menjadi
suatu bahan latihan, maka dari itu kita yang insyaallah menjadi pelatih ini akan selalu
dituntut untuk menjadi seorang pelatih yang kreatif yang tujuannya agar anak didik
kita tidak mudah merasa jenuh atas program latihan yang kita beri.