Anda di halaman 1dari 14
pal] Ekonomi Sumber Daya Ait Perulahutuan Model Ekonomi Sumber Daya AirBawa Tarah (Growdnater © Alokasi Sumber Daya Air # Penutup Air merupakan barang ult ese bagi Kelangsungan hidup manusia, anpa air, manusia tidak mungkin bisa bertahan hidup. Di sisi ain, kita sering bersikap menerima air begit saja sebagai hal yang niscaya ada tanpa mempertanyakannya—fale i for gente, Babkan dalam ilma ekonomi dikenal adanyaistilah nuterdumond parades atau paradoks ait das berlian, di mana air yang bepitu esensal dinilai begitu murah seenentara mutiara yang hanya sebatas perhiasan dina begitu mahal ‘ontribusi air verhadap pembangunan ekonomi dan sosial juga sangat vital, Awal peradaban manusia dan lainya pusatpusat pertumbuban conn’ juga dimulsi dai sumber-sumber ai, seperti sungai dan mata air. Seiring bentambahnya penduduk dan eskalasi pembangunan ekonomi, fungsi ekonomi dan sosial air sering terganggu karena semakin kritisnya suplai ar, sementara permintaan terus meningkat, Bahkan dilihat dari sisi geopoltik, para abli memprediksi bahwa air © Dipindai dengan CamScanner Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan akan menjadi sumber konflik di abad 21 ini. Hil ini disebabkan meski sumber daya air secara geofisik dikatakan melimpah, hanya sebagian kecil saja yang bisa dimanfaatkan secara langsung (Fauzi, 2004). Shiklomanoy (1993), misalnya, memperkirakan bahwa secara global, dari potensi air tawar (fesh wate) sebesar 35 juta km’/tahun, hanya sekitar 0,26 persennya saja atau sekitar 90.000 km?/tahun saja yang bisa dimanfaatkan secara Iangsung untuk kebutuhan manusia, Melihat kekhawatiran inilah sumber daya air kemudian tidak lagi diperlakukan sebagai barang publik murni (pwre public good) yang bisa dimanfaatkan sesuka hati, karena ar tidak hanya dibutubkan untuk kebutuhan hidup manusia, namun juga untuk menjaga ekosistem berbasis air yang ‘membentuk sistem penunjang kehidupan secara global, "Air merupakan sumber daya yang Klasifikasinya dapat digolongksan baik ke dalam sumber daya dapat diperbarukan maupun tidak terbarukan, tergantung pada sumber dan pemanfaatannya. Air yang bersumber dari bawah tanah atau groudvatr, misalnya, diperoleh melalui proses geologi selama ratusan bahkan ribuan tahun, sehingga meskipun memiliki kemampuan untuk memulihkan kembali (recharge raf) lewat hujan, ja jumlah yang dimanfaatkan melebihi kemampuan recharge, groundwater sering dikatakan sebagai sumber daya yang tidak terbarukan. Sebaliknya, air permukaan atau sufice nulerseperti air yang diperoleh dari sungai maupun danau dapat dikategorikan sebagai sumber daya terbarukan karena adanya proses siklus hidrologi dari bumi, Seperti halnya sumber daya alam lainnya, pertanyaan tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya air yang sebaik-baiknya harus dijawab dalam membahas ekonomi sumber daya ar. Selain itu, air juga ‘memiliki nila’ intrinsik dan pemanfaatannyya memiliki nilaitambah karena dari ekstraksi sampai pemanfaatan langsung untuk konsumsi menimbulkan biaya yang cukup substansial. Karena itu, selain menyangkut ekstraksi yang optimal, pengelolaan sumber daya air juga menyangkut alokasi yang optimal yang kemudian didekati dengan berbagai mekanisme, seperti wufer pring. Dalam bab ini akan dibahas terlebih dahulu beberapa hal yang menyangkut model ekonomi pengelolaan sumber daya air bawah tanah, kemudian akan dibahas model pengelolaan air berdasarkan model alokasi air. © Dipindai dengan CamScanner Ekonomi Sumber Daya Air pel Ekonomi Sumber Daya Air Bawah Tanah youndwater) ogelolaan air bawah tanah atau groundwater merupakan contoh arik untuk memahami kasus sumber daya yang bersifat common gerty dalam bentuknya yang paling asli atau the purest cammon pool |hem. Hal ini disebabkan karena pada saat sumber daya tersebut tidak piliki dengan jelas, ia akan menjadi common pool di mana setiap agguna sumber daya air meyakin bahwa ekstraksi yang dilakukannya tuk akan mempengaruhi stok sumber daya air, schinggn deplesi dati mber daya air dinilai tanpa harga (ger pric). Namun demikian, jika dak dintur, esktraksi akan terlalu besar sehingga menyebabkan ersediaan ait menurun dan menyebabkan biaya yang terlalu besa [cher (1990), misalnya, melihat bahwa deplesi sumber daya air bawah inah ini menyebabkan dampak ekonomi dalam tiga hal. Pertama, umber daya air bisa menjadi langka (extin¢) melalui pemanfaatan yang eslebihan (overuse) yang pada giliannya akan menyebabkan kolapsnya anal yang bisa berakibat pada biaya ekonomi yang sangat mahal. Kedua, ir bawah tanah dapat dlbaratkan uang di bank yang dapat_dijadikan adangan pada saat curah hujan menurun akibat musim kemarau, ika adangan ini habis karena terdeplesi, ia akan menyebabkan bencana ang menimbulkan biaya ekonomi yang sangat mahal. Ketiga, ketika wtersedinan air dalam tanah (aufer fable) habis, biaya ekstraksi akan seningkat. Dalam rejim pengelolaan yang tidak terkendali, biaya ini an sangat mahal, schingga salah satu tujuan utama dari pengelolaan sanber daya air bawah tanah adalah bagaimana mengendalikan biaya tesebut. Untuk memahami secara terperinci prinsip pengelolaan sumber ‘ya air bawah tanah ini, berikut ini adalah penjelasan model formal onomi sumber daya air bawah tanah. Misalnya, laju perubahan stok sumber daya air bahwa tana adalah: Ox On G-y (2.1) mana x adalah stok sumber daya air, G adalah laju pengisian atau barge nate amo v0 «=o, anti tidak tergantung dari stok © Dipindai dengan CamScanner Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan sumber daya (berbeda dengan model sumbet daya perikanan di man, fungsi pertumbuhan tergantung dari stok), dan Y adalah laju ekstraks, yang merupakan variabel alin (fow varabl). Jika diasumsikan bahwa sumber daya air tersebut dikelola secara privat atau oleh pemerintah mewakili publik, pengelola sumber daya air kemudian akan berusaha memaksimumkan manfaat sosial bersih (ne! social benef) dari surnber daya air sepanjang waktu, atau secara matematis ditulis: r maxV = f (By) ~ e(a)yje*ae 73 Dengan kendala persamaan (7.1), B(y) menunjukan manfaat sosial dan diasumsikan bahwa manfaat tersebut meningkat sejalan dengan ekstraksi dengan laju yang menurun atau B'(y) > O dan B"(y) < 0. ¢(z) adalah biaya per unit ekstraksi yang tergantung pada jumlah stok sumber daya. Biaya ini diasumsikan meningkat sejalan dengan ekstraksi dengan Iaju yang meningkat atau c'(y) > 0 dan c"(y) > O dan menurun dengan meningkatnya stok tau c'(z) < 0. Kurva biaya dan manfaat dari ekstraksi sumber daya air tersebut dapat dilihat pada tampilan (7.1). Karena model ekonomi di atas merupakan model dinamik, maka kita akan menggunakan pendekatan Hamiltonian seperti halnya dalam pemecahan model dinamik sumber daya lainnya. Dengan demikian, ‘current value Hamiltonian dai persamaan (7.2) dengan kendala persamaan dapat ditulis sebagai berikut: H = (BW) —cleWv + w(G-»)) 03) Prinsip maksimum Pontryagin dari persamaan di atas adalah: oH, By Pa) amo ay i OH, 3 h-bu=—Z = clay 3) : ic on = =2=G6- Ou y 16 Persamaan (7.4) dapat ditulis menjadi . Bi) - w= ea) a & Dipindai dengan CamScanner Exanomi Sumber Daya Air Bly) Cty) y Tampilan 7.1, Manfaat dan biaya terhadap ekstraksi as) x Tampilan 7.2. Fungsi biaya terhadap stok sumber daya air & Dipindai dengan CamScanner Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan di mana komponien di sebelah kiti persamaan (7.7) menggambarkan manfaat marjinal per unit dikurangi biaya deplesi per unit yang digambarkan dengan harga bayangan dari sumber daya (2). Komponen di sebelah kanan adalah biaya cksteaksi, schingga tampak seperti bentuk umum syarat maksimisasi monopolis, di mana manfaat 1. Persamaan (7.4) dapat juga ditulis tnarjinal sama dengan biaya mar dalam bentuk lain: w= BYy)- 78) Persamaan di atas menunjukkan bahwa harga sumber daya (#2) sama dengan selisih antara manfaat marjinal dan biaya marjinal untuk memanfaatkannya. Persamaan (7.5) menggambarkan situasi yang sama dengan hukum Hotelling untuk sumber daya tidak terbarukan, di mana harga sumber daya harus meningkat sejalan dengan laju dari inferest rate (§). Untuk membuktikan hal tersebut, persamaan (7.5) dapat ditulis: A= Spt o'(z)y 7) Karena diasumsikan bahwa c'(z) <0, maka ji/ p< 6, yang berarti bahwa laju perubahan harga sumber daya akan meningkat sebesar Kurang dari interest rate (§). Pemecahan secara simultan persamaan (7.4) sampai (7.6) akan menghasilkan solusi yang optimal untuk ekstraksi (y*) dan stok sumber daya yang tersedia secara optimal (2*). Jika fungsi eksplisit manfaat dan biaya ekstraksi diketahui, maka y * dan * dapat pula diketahui secara cksplisit. Namun demikian, pemahaman kualitatif techadap dinamika ekstraksi sumber daya air tersebut dapat dilihat pada phase- ‘lane diagram berikut ini', Dati Tampilan 7.2 tampak bahwa solusi optimal pengelolaan sumber daya air adalah dengan mengikuti daerah yang stabil dengan tanda panah menuju titik optimal (2°*,y *). Jadi, jika kondisi stok pada awal periode ekstraksi lebih besar daripada kondisi optimal (a, > a *), solusi yang optimal adalah dengan mengikuti arah panah yang menuju ke bawah, yakni dengan ‘Perinclen penurunan phase plane ini dapat dhat pada Lampcan & Dipindai dengan CamScanner Ekonomi Sumber Daya Air grukan ekstraksi awal lebih besar daeipada recharge rate G atau y* = G, kemudian seeara perlahan dikurangi (mengikuti panah jnermaran) seiting dengan menurunnya ketersedinan ae (veer ab Tampilan 7.3, Sintesis solusl optimal sumber daya air bawah tanah bkasi Sumber Daya Air Sagaimana dikemukakan pada bagian pendahuluan, selain masalah ticks optimal (Khususnya untuk air bv tana, permaslahan yang Nadapi dalam noe * * tune dave git adalah alokasi dan © Dipindai dengan CamScanner [Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan distribusi air, Alokasi air merupakan masalah ekonomi untuk menentukan bagaimana suplai air yang tersedia harus dialokasikan kepada penggunta atau calon pengguna, Penggunaan air sendiri pada dasarnya terbagi dalam dua kelompok: Kelompok konsumtif, yakni mereka yang memanfaathan suplai air untuk konsumsi, dan kelompok non-konsumtif, Kelompok konsumtif antara lain rumah tangga, industti, pertanian, kebutanan. Kelompok ini memanfaatkan air melalui proses yang disebut diversi (diversion), baik melalui transformasi, penguapan, penyerapan ke tanah, maupun pendegradasian kualitas air secara langsung (pencemaran). Kelompok pengguna ini mem- perlakukan sumber daya air sebagai sumber daya tidak terbarukan. Di sisi lain, pengguna non-konsumtif memanfaatkan air hanya sebagai media sepertz © Medium pertumbuhan ikan pada kasus perikanan, Sumber energi lisrik pada pembanglct listrik tenaga air. D Rekreasi (berenang, kayaking, dan sebagainya). Kelompok pengguna ini memperlakukan sumber daya air sebagai sumber daya terbarukan, dan pengelolaan sumber daya air tidak terlah: menimbulkan masalah ekonomi mengingat suplai air tidak banyak dipengaruhi oleh pemanfaatannya. Namun, jika tidak dikelola, pemanfaatan non-konsumtif ini pun akan menimbulkan eksternalitas air itu kemudian dijadikan sebagai barang publik. Karena itu, analisis ekonomi sumber daya air untuk pemanfaatan non-konsumtif ini kemudian didekati dengan teknik non-market valuation yang akan dibahas secara terperinei pada bab berikutnya, Khusus yang menyangkut penggunaan konsumtif,alokasi sumber claya ar diarahkan dengan tujuan suplai air yang terbatas tersebut dapat dialokasikan kepaca pengguna, baik untuk generasi sekarang maupun generasi mendatang, dengan biaya yang rendah. Dengan kata lain, alokasi sumber daya air harus memenuhi kriteria efisiensi, equity, dan sustainability (keberlanjutan), Tabel berikut menyajikan ketiga kriteria tersebut beserta tujuan pengelolaannya, © Dipindai dengan CamScanner —s Exonon Sumter Daya a — $A $a eee Tabel 7.1. Kriteria Alokasi Sumber Daya Air Reker os eSsens + Biayapenyediaan air yang rendah + Penerimaan per unit sumber daya yang tinggi Mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan a + Akses terhadap air bersih untuk nes: $ semua masyarakat + Menghindari terjadinya deplsi pada air bawah tanah (rindvcer deen) Menyediakan cadangan air yang ccukup untuk memelihara ekosistem Meminimalkan pencemaran ait Selain kriteria di atas, Howe ¢f a/, (1986) menambahkan kriteria okasi sumber daya air antara lain: 2 Fleksibilitas dalam penyediaan air sehingga sumber days air dapat Biaya marjinal bersifat multidimensi yang menyangkut beberapa input, termasuk kuantitas dan kualitas sumber daya air. > Biaya marjinal berbeda antara jangka pendek (short nm marginal ox)” dan jangka panjang (long nin marginal os!). > Biaya marjinal juga dipengaruhi oleh perubahan permintaan, baik secara temporal maupun permanen. Komposisi biaya tetap dan biaya varlabel akan sangat dtentukan oleh perubahan permintaan ddan ini akan sangat berpengaruh terhadap biaya marjinal, Dengan beberapa kelemahan di ats, tampaknya secara operasional aya marjinal yang tepat akan sulit ditentukan, ‘Hanwick dan Olewiler (1998) melihat bahwa arena suplai a yang terbatas, penyediaan air biasanya tidak dilakukan dalam struktur pasir Yang kompetitif. Kebanyakan penyedia ar dilakukan dalam bentuk ‘monopoli. Dalam struktur pasar yang monopolist, monopolis tidak ‘ealu menentukan harga berdasarkan keinginan membayar pengguna (uatingness 0 pay) sehingga alokasi yang efisien sulit ditentukan. i © Dipindai dengan CamScanner ‘Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Menyadati beberapa kesulitan di atas, Hartwick dan Olewiler (1998), mnisalnya, melihat bahwa mekanisme water pric berdasarkan step tarrif atau increasing block rates (IBR) dapat dijadikan alternatif MCP. Sistem IBR selain memungkinkan penggunaan air yang efisien juga dapat beradaptasi dengan situasi pada saat permintaan air memuncak. Jika terjadi permintaan yang tinggi pada musim kemarau, misalnya, blok tart yang tinggi dapat digunakan untuk mencegah terjadinya konsumsi ait yang berlebihan sehingga membantu konservasi at. Seain itu, sistem ini juga memungkinkan penyediaan air bagi masyarakat ckonomi lemah dengan biaya yang rendah, Prinsip IBR tersebut secara grafik dapat diihat pada tampilan berikut. Harga air B3| P2| PI Konsumsi air/volume ‘Tampllan 7.5. Penentuan harga air berdasarkan IBR Dari Tampilan 7.5 tampak bahwa pada tingkat pemanfaatan O sampai Q,, tari ditetapkan sebesar B, sementara jika konsumsi ‘meningkat antara interval Q, sampai Q, , tasf bisa dinaikkan sebesar P,, dan seterusnya, & Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai