a. Melodi
b. Notasi Balok
c. Tangga Nada
d. Dinamik
e. Irama
12. Dalam tanda tempo, tempo yang memiliki ketukan 40-44 Ketuk/Menit dan 92-104
Ketuk/menit adalah….
a. Allegro – Vivace
b. Presto – Moderato
c. Grave – Moderato
d. Grave – Vivace
e. Allegro – Moderato
13. Pak Ardhi menyanyikan lagu “Suwe Ora Jamu” dengan suara yang lantang dan keras,
kemudian pada pertengahan lagu Pak Ardhi melembutkan suaranya sebelum masuk ke
dalam Reff. Tempo yang digunakan memiliki nilai ketuk 76 – 84 Ketuk/Menit. Dalam lagu
“Suwe Ora Jamu” Dinamik dan Tempo yang digunakan adalah….
a. Decresscendo – Andantino
b. Decresscendo – Allegro
c. Cresscendo – Vivace
d. Decresscendo – Allegreto
e. Staccato – Andantino
14. Perhatikan dan pahami gambar berikut !
Gambar tersebut adalah alat musik yang bernama….dan berasal dari daerah….
Gambar tersebut adalah alat musik yang bernama….dan berasal dari daerah….
Nada dalam tuts piano yang diberi warna biru menunjukan Akord….
a. A Mayor
b. A minor
c. G Mayor
d. G minor
e. B Mayor
26. Perhatikan gambar berikut ini!
Nada dalam tuts piano yang diberi warna biru menunjukan Akord….
a. G Mayor
b. A minor
c. C Mayor
d. G minor
e. B Mayor
27. Perhatikan gambar berikut ini!
Nada dalam tuts piano yang diberi warna biru menunjukan Akord….
a. A Mayor
b. A minor
c. G Mayor
d. G minor
e. B Mayor
28. Dalam gambar tersebut Jari Telunjuk berada di senar nomer 1 dan 2 di Fret ke 1, Jari
Tengah berada di senar nomer 2 di Fret ke 2, Jari Manis berada di senar nomer 4 di Fret
ke 3.
Pada sebuah pertunjukan musik Tradisional, seorang Arranger membuat Notasi Balok
dengan bentuk seperti gambar tersebut.
a. Arranger menggunakan nilai birama 6/4 dalam pembuatan lagu dengan masing –
masing bentuk not ¼
b. Arranger menggunakan nilai birama 1/32 dalam pembuatan lagu dengan masing –
masing bentuk not ¼
c. Arranger menggunakan nilai birama 6/8 dalam pembuatan lagu dengan masing –
masing bentuk not 1/8
d. Arranger menggunakan nilai birama 4/4 dalam pembuatan lagu dengan masing –
masing nilai not 1 ketuk
e. Arranger menggunakan nilai birama 6/8 dalam pembuatan lagu dengan masing –
masing nilai not 1/4 ketuk
50. Lagu Yamko Rambe Yamko adalah lagu daerah yang bersal dari Papua. Dalam
sejarahnya, lagu Yamko Rambe Yamko berasal dari lembah Grime yang merupakan
rumpun dari tiga suku, yaitu Namblong, Gresi, Kemtuk. Lagu sacral ini digunakan sebagi
iringan setelah lagu pembukaan dalam ritual permainan kasep. Kasep sendiri merupakan
roh-roh dan merupakan kepercayaan asli masyarakat lokal (Animisme) Lembah Grime.
Lagu ini bias dianggap lagu penyembahan, seperti untuk mengundang roh nenek moyang
yang sudah mati untuk merasuki pemimpin Kasep.
a. Lagu Yamko Rambe Yamko memiliki Birama 4/4
b. Lagu Yamko Rambe Yamko memiliki Birama 2/4
c. Lagu Yamko Rambe Yamko memiliki Birama 3/4
d. Lagu Yamko Rambe Yamko memiliki Birama 6/8
e. Lagu Yamko Rambe Yamko memiliki Birama 1/4
51. Lagu Desaku Yang Kucinta adalah sebuah lagu anak-anak karangan Liberty Manik yang
bersal dari Nusa Tenggara Timur. Liberty Manik sendiri dikenal sebagai pengajar di
Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Lagu ini menceritakan tentang betapa cintanya
seseorang kepada kampung halamannya. Dalam lirik lagu tersebut diceritakan bahwa
kampung halamannya merupakan tempat ternyaman dan tak akan terlupakan sepanjang
hidupnya.
a. Lagu Desaku Yang Kucinta memiliki Birama 4/4
b. Lagu Desaku Yang Kucinta memiliki Birama 3/4
c. Lagu Desaku Yang Kucinta memiliki Birama 6/8
d. Lagu Desaku Yang Kucinta memiliki Birama 2/4
e. Lagu Desaku Yang Kucinta memiliki Birama 1/4
52. Perhatikan dan pahami gambar berikut !
Dalam penulisan notasi balok ada yang disebut Birama. Setiap Birama tergantung dari
nilai penyebutnya. Gambar tersebut adalah notasi balok yang dituliskan oleh seorang
Siswa.
a. Siswa menuliskan Notasi Balok dengan nilai setiap Birama sebanyak empat Bar
b. Siswa menuliskan Notasi Balok dengan Birama 6/8 dengan notasi ¼ dan 1/8
c. Siswa menuliskan Notasi Balok dengan Birama 4/4 dengan notasi ¼ dan 1/8
d. Siswa menuliskan Notasi Balok dengan Birama ¼ dan 1/8 dalam setiap Bar
e. Siswa menuliskan Notasi Balok dengan nilai setiap Bar 6/8 ketukan
53. Azka memainkan alat musik Degung yang berasal dari Jawa Barat dengan lagu
Sabilulungan. Azka memainkan lagu tersebut mengunakan tempo 104-112 ketuk/menit
dengan semangat
a. Azka memainkan alat musik Degung dengan lagu Sabilulungan mengunakan tempo
Allegreto dan ekspresi Con Spirito
b. Azka memainkan alat musik Degung dengan lagu Sabilulungan mengunakan tempo
Allegro dan ekspresi Agiato
c. Azka memainkan alat musik Degung dengan lagu Sabilulungan mengunakan tempo
Andante dan ekspresi Con Amore
d. Azka memainkan alat musik Degung dengan lagu Sabilulungan mengunakan tempo
Moderato dan ekspresi Con Expresione
e. Azka memainkan alat musik Degung dengan lagu Sabilulungan mengunakan tempo
Allegreto dan ekspresi Con Bravura
54. Pada sebuah pertunjukan musik yang diadakan oleh SMAN 2 Kota Tangerang Selatan,
perwakilan dari kelas X menampilkan musik daerah Banten. Dalam memainkan musik
tersebut perwakilan dari kelas X memainkan dengan tempo yang sangat lambat dan
penuh perasaan selain itu para perwakilan kelas X memainkannya berperasaan kasih
penuh cinta.
a. Perwakilan kelas X memainkan alat musik daerah Banten dengan mengunakan tempo
Adagio (53-56 ketuk/menit) dengan eksprersi Con Amore
b. Perwakilan kelas X memainkan alat musik daerah Banten dengan mengunakan tempo
Adagio (54-58 ketuk/menit) dengan eksprersi Con Amore
c. Perwakilan kelas X memainkan alat musik daerah Banten dengan mengunakan tempo
Moderato (53-56 ketuk/menit) dengan eksprersi Con Doloroso
d. Perwakilan kelas X memainkan alat musik daerah Banten dengan mengunakan tempo
Moderato (50-54 ketuk/menit) dengan eksprersi Con Doloroso
e. Perwakilan kelas X memainkan alat musik daerah Banten dengan mengunakan tempo
Grave (40-44 ketuk/menit) dengan eksprersi Maestoso
55. Ibu Waljinah adalah seorang penyanyi Keroncong yang sangat terkenal. Dalam sebuah
kesempatan di acara Televisi, Ibu Waljinah menyanyikan sebuah lagu berjudul Jangkrik
Genggong sebagai lagu andalannya. Dalam bernyanyi Ibu waljinah memiliki suara yang
tinggi dan dalam benyanyi Keroncong dibutuhkan suara yang ringan dan manis.
a. Ibu Waljinah menyikan lagu Jangkrik Genggong dengan suara sopran yang termasuk
dalam jenis suara sopran lirik
b. Ibu Waljinah menyikan lagu Jangkrik Genggong dengan suara sopran yang termasuk
dalam jenis suara sopran dramatik
c. Ibu Waljinah menyikan lagu Jangkrik Genggong dengan suara Alto yang termasuk
dalam jenis suara sopran pewarna
d. Ibu Waljinah menyikan lagu Jangkrik Genggong dengan suara Alto yang termasuk
dalam jenis suara sopran lirik
e. Ibu Waljinah menyikan lagu Jangkrik Genggong dengan suara tenor yang termasuk
dalam jenis suara bass buffo
56. Pak Gesang adalah tokoh penyanyi Keroncong yang banyak menghasilkan karya. Salah
satu karyanya yang terkenal adalah lagu Bengawan Solo yang di ciptakan pada tahun
1940 pada saat berumur 23 tahun. Pak Gesang memiliki karakter suara yang berambitus
rendah dengan suara bertenaga atau powerfull voice. Pak gesang meninggal dunia pada
tanggal 20 Mei 2010 pada umur 92 tahun di Surakarta. Pak Gesang Sendiri tidak hanya
terkenal di dalam negeri saja tetapi di luar negeri nama beliau sangat terkenal. Hal ini
terlihat dari penobatannya dari majalah Rolling Stones Indonesia pada 2008 yang
menobatkan Pak gesang sebagai salah satu dari 25 tokoh musik besar Indonesia.
a. Pak Gesang adalah tokoh penyanyi Keroncong dengan karakter suara Bass Bariton
b. Pak Gesang adalah tokoh penyanyi Keroncong dengan karakter suara Bass Buffo
c. Pak Gesang adalah tokoh penyanyi Keroncong dengan karakter suara Bass Cantante
d. Pak Gesang adalah tokoh penyanyi Keroncong dengan karakter suara Bass
e. Pak Gesang adalah tokoh penyanyi Keroncong dengan karakter suara Bass Profondo
57. Made adalah salah satu siswa yang berasal dari Suku Bali yang beragama Hindu. Pada
suatu hari ada kerabat dari Made yang meninggal dunia. Seperti yang kita ketahui, dalam
proses pemakaman dengan adat Bali kita mengenal adanya kremasi, yaitu pemakaman
dengan cara dibakar jenazahnya. Selain itu ada musik sebagai iringan dalam prosesi
pemakaman tersebut.
a. Musik dalam proses upacara pemakaman di Bali berfungsi sebagai kontribusi
terhadap stabilitas budaya
b. Musik dalam proses upacara pemakaman di Bali berfungsi sebagai kontribusi
integrasi sosial
c. Musik dalam proses upacara pemakaman di Bali berfungsi sebagai penguat
kesesuaian dalam norma sosial
d. Musik dalam proses upacara pemakaman di Bali berfungsi sebagai representasi
simbolis
e. Musik dalam proses upacara pemakaman di Bali berfungsi sebagai validasi instuisi
sosial dan ritual keagamaan
58. Dalam susunan Akor Mayor, Kadensa VI memiliki perpaduan Nada dengan Nama nada,
Nada, Jenis Akor….
a. Tonika – 1, 3, 5 – Mayor
b. Super Tonika – 2, 4, 6 – Minor
c. Sub Median – 6, 1, 3’ – Mayor
d. Median – 6, 1, 3 – Minor
e. Sub Median – 6, 1, 3’ – Minor
59. Dalam susunan Akor Mayor, Kadensa III memiliki perpaduan Nada dengan Nama nada,
Nada, Jenis Akor….
a. Tonika – 1, 3, 5 – Mayor
b. Super Tonika – 3, 5, 7 – Minor
c. Sub Median – 6, 1, 3 – Mayor
d. Median – 3, 5, 7 – Minor
e. Sub Median – 6, 1, 3 – Minor
60. Dalam susunan Akor Minor, Kadensa V memiliki perpaduan Nada dengan Nama nada,
Nada, Jenis Akor….
a. Dominan – 3, 5+, 7 - Mayor
b. Super Tonika – 2, 4, 6 – Minor
c. Leading Not – 6, 1, 3+ – Mayor
d. Median – 6, 1, 3 – Minor
e. Tonika – 3+, 5-, 7 – Mayor
61. Dalam susunan Akor Minor, Kadensa VII memiliki perpaduan Nada dengan Nama nada,
Nada, Jenis Akor….
a. Dominan – 3, 5+, 7 - Mayor
b. Super Tonika – 2, 4, 6 – Minor
c. Sub Dominan – 6, 1, 3+ – Mayor
d. Median – 6, 1, 3 – Minor
e. Leading Not – 5, 7, 2’ – Mayor