KERANGKA ACUAN KEGIATAN
KEGIATAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR (PTM) TAHUN 2023
1. Pendahuluan
Pembanguan kesehatan merupakan bagian dari pembagian nasional dalam
rangka mewujudkan visi misi Presiden dan Implementasi Nawa Cita yang kelima
yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Untuk mewujudkan derajat
kesehatan masyrakat yang setinggi-tingginya, diselenggarakan upaya keehatan
perorangan dan upaya kesehata masyarakat dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan.
Dalam konsep pembangunan nasional, Kementrian Kesehatan
bertanggung jawab melaksanakan Program Indonesia Sehat yang bertujuan untuk;
meningkatkan pengetahunan, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang dalam lingkungan yang sehat agar terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat sehingga
terwujudnya bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera; terpenuhinya kebutuhan
dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya. Pelaksanaan program Indonesia Sehat ini
memerlukan kerangka regulasi dan kebijakan pembiayaan pembangunan
kesehatan yang komprehensif antar pemerintahan dan antar pelaku pembangunan
kesehatan.
I. Latar Belakang
Program PTM (Penyakit Tidak Menular) di tahun 2020-2024 lebih fokus pada
pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM dan deteksi dini. Dalam
pelaksanaan program 2020-2024 diharapkan kerjasama pengelola program
diperluas ke seluruh elemen masyarakat meliputi institusi pemerintah maupun
swasta, sekolah dan kampus serta komunitas melalui pemberdayaan dan
pembentukan agen perubahan perilaku pencegahan PTM sehingga meningkatkan
kepedulian masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya
Masyarakat harus diberi pemahaman bahwa PTM adalah the Silent Killer
yang seringkali tidak memberikan gejala dan keluhan pada seseorang, namun
terdeteksi pada saat penyakit telah kronik atau pada stadium lanjut, sehingga setiap
individu sangat perlu menerapkan perilaku hidup sehat dan melakukan deteksi dini
atau cek kesehatan secara berkala. Gerakan/kegiatan tersebut perlu diinisiasi oleh
para Pimpinan Daerah dan akan sangat berarti jika dapat sekaligus menjadi role
model atau katalisator perubahan hidup sehat.PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok,
diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol.
Mencegah dan mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan
dengan biaya pengobatan PTM. Pengendalian faktor risiko PTM merupakan upaya
untuk mencegah agar tidak terjadi faktor risiko bagi yang belum memiliki faktor
risiko, mengembalikan kondisi faktor risiko PTM menjadi normal kembali dan atau
mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai faktor risiko, selanjutnya bagi
yang sudah menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah
komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup,.Salah
satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan
peningkatan peran serta masyarakat.
Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam
pengendalian faktor risiko PTM dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan
untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya.
Bila pengendalian PTM telah teratasi, maka beban pemerintah terkait anggaran
pemulihan Penyakit Tidak Menular (PTM) bisa berkurang
i, Tujuan
a. Tujuan Umum
Terlaksananya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular serta faktor risikonya.
b. Tujuan khusus
- Terlaksananya skrining kesehatan Penyakit Tidak Menular pada kelompok
usia produktif sesuai standar
- Terlaksananya pelayanan pada penderita Hipertensi sesuai standar
- Terlaksananya pelayanan pada penderita Diabetes Melitus sesuai standar
- Terlaksananya pelayanan pada penderita Hipertensi terkendali
- Terlaksananya pelayanan pada penderita Diabetes Melitus terkendali
- Terlaksananya skrining Kanker Leher Rahim dan Payudara pada wanita
usia produktit
- Terlaksananya pelayanan penyelenggaraan layanan upaya_berhenti
merokok (UBM)IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
| KEGIATAN POKOK
Kelompok usia _ produkti
dilakukan skrining PTM (Penyakit
| Tidak Menular)
‘Pelayanan Penderita Hipertensi
ditangani sesuai stander |
Pelayanan Penderita Diabet
Melitus ditangani sesuai standar
| Pelayanan Penderita Hipertensi
terkendali
Dilakukannya pengukuran tel
Dilakukannya
untuk
terjadinya
mencegah
peningkatan kasus PTM.
Upaya pengendalian faktor resiko |
penyakit tidak menular Antara lain
pola _makan tidak sehat, kurang |
aktivitas fisik, merokok, dan faktor |
resiko yang lainnya. |
Kegiatan dilakukan berbasis UKBM
darah bagi masyarakat usia produktif |
(usia 15-59 tahun) |
Kegiatan dilakukan berbasis UKBM.
Jika ditemukan tekanan darah diatas |
normal, maka dilakukan rujukan lebih
lanjut.
ul
guia
pengecekan
darah sewaktu bagi masyarakat usia
produktif (usia 15-59 tahun)
Kegiatan dilakukan berbasis UKBM.
Jika hasil
diabetes mellitus, maka dilakukan
ditemukan beresiko
rujukan lebih fanjut.
Jumiah panyandang hiperional yang
tekanan sistol dan diastol turun dari
kurang dari 140/90 mmhg dalam |
kurun waktu 1 th minimal 3x (3 bulan)
dalam 1 tahun
Kegiatan dilakukan berbasis UKBM
Pelayanan Penderita Diabetes |
Melitus terkendali
jumlah penyandang diabetes yang
gula darah puasa > 126 mg/dl atau
gula darah 2 jam pp nya < 200 mg/ dl
sebanyak minimal 3kali (3 bulan)atau
HBa1C <7 % minimal dalam 1 kali
dalam kurun waktu 1 tahunKegiatan dilakukan berbasis UKBM
‘Dilakukan skrining Kanker Leher . Dilakukannya pelayanan IVA test dan
Rahim dan Payudara pada| SADARI pada wanita usia subur
wanita usia produktif ® Pelayanan dilakukan dengan
berkoordinasi dengan UKP dan
masyarakat sekitar
| ° Jika ditemukan hasil postiif atau
dicurigai positif, maka dilakukan |
Penyelenggaraan Layanan |e Puskesmas menyelenggarakan, |
Upaya Berhenti Merokok (UBM) | memberkan edukasi_—serta
rujukan ke faskes lebih lanjut
memantau pasien dalam proses
berhenti merokok.
|e Pemantauan dicatat kedalam kartu
pantaan dan register. |
+ Pemantauan — dilakukan torus |
menerus dalam periode 9 bulan sejak
| Klien mulai berhenti merokok
Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan dilakukan melalui peningkatan upaya Kesehatan berbasis
masyarakat (UKBM) oleh kader kesehatan yang sebelumnya sudah dilatih terlebih
dahulu. Puskesmas melakukan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan yag telah
dilakukan. Selain itu kerjasama lintas program, lintas sekor, serta jejaring juga
dilakukan untuk meningkatkan cakupan pelayanan
Dalam pelaksanaan kegiatan harus mengacu pada tela nilai puskesmas
yang berisi tentang; Disiplin: Taat dalam menjalankan pekerjaan. Tanggung
Jawab: Menjalankan pekerjaan secara konsekuen dengan sepenuh hati
Kejujuran: Perilaku yang mencerminkan adanya kesesuaian antara hati, perkataan
dan perbuatan. Berorientasi Kepada Masyarakat’ Masyarakat berhak
mendapatkan pelayanan Kesehatan yang bermutu agar mencapai derajat
kesehatan yang optimalVI. Waktu Pelaksanaan
Waktu yang di butuhkan untuk mencapai kegiatan adalah 12 Bulan.
KEGIATAN WAKTU
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
Pelayanan Kesehatanusia VY =v INN eee cece qi N, eo
produktif sesuai standar
Pelayanan Kesehatan Vv Vv Vv v Ny x Vv v v v Vv
penderita Hipertensi sesuai
standar
Pelayanan kesehatan v Vv v Vv voqv Vv Vv Vv Vv V v
penderita Diabetes Mellitus
sesuai standar
Pelayanan Penderita Vv v v v ¢ Ww v y v v Vv V
Hipertensi terkendali
Pelayanan Penderita Neue VoTy Yay tee v v
Diabetes Mellitus terkendali
Pelayanan deteksi dini NN i NN Py IN ay meee Vv iv
kanker leher Rahim dan
payudara
Pelayanan v Vv v Vv ¥ 4 V Vv Vv v y v
penyelenggaraan layanan
upaya berhenti merokok
(UBM)
Vil. Sasaran
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan yang usia > 15 tahun yang
memiliki atau tidak memiliki faktor risiko dengan jumlah 49052.
Vill. Evaluasi, Monitoring dan Tindak Lanjut
Evaluasi dilakukan dengan melaporkan hasil cakupan kegiatan kepada
dinas kesehatan dan di tindak lanjuti oleh dinas kesehatan. Puskesmas juga
melakukan monitoring kegiatan setiap bulannya apakah kegiatan sudah
dilakukan sesuai standar, tepat waktu, tepat sasaran. Hasil monitoring
dilakukan analisa dan dilaporkan kepada kepala puskesmas untuk di putuskan
tindak lanjut di bulan berikutnya1% Biaya
‘Sumber pembiayaan untuk kegiatan program pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular ini bersumber dari dana BOK (DAK) Puskesmas Pamulang.
Xx. Penutup
Demikianlah KAK ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan
kegiatan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pamulang Penanggung Jawab Program
/
dr. Fitria oriza Luthfana Fazar Daud
NIP. 19840108 200902 2 001 NIP. -