Admin, 3 Parmin
Admin, 3 Parmin
26-34
ABSTRACT
ABSTRAK
PENDAHULUAN
minyak bumi yang dilakukan melalui
Pada permesinan tidak lepas proses destilasi bertingkat berdasarkan
adanya kontak mekanik antara elemen titik didihnyaMenurut temperatur
satu dengan elemen lainya.Kontak lingkungan minyak pelumas dibagi
mekanik tersebut mengakibatkan menjadi dua, yaitu Minyak pelumas
terjadinya keausan (wear), keausan ada dingin (kode W/winter ), Minyak
yang memang diperlukan dan ada yang pelumas panas (kode S/summer). Di
harus dihindari. Keausan yang memang daerah panas/tropis seperti indonesia
diperlukan misalnya proses dianjurkan menggunakan pelumas
grinding(penggerinda), dingin (W), sedangkan didaerah
cutting(memotong), pembubutan dan subtropis/dingin dianjurkan untuk
lain lain, sedangkan keausan yang memakai pelumas panas (S)
harus dihindari adalah kontak mekanik (Darmanto, 2011 ).
pada elemen mesin yang digunakan Temperatur minyak pelumas
untuk mentransmisikan daya sangat berperan penting dalam sebuah
(Darmanto, 2011). pelumasan pada mesin, karena apabila
Minyak pelumas atau yang temperatur minyak pelumas yang
lebih dikenal dengan nama oli dapat terlalu tinggi akan mengakibatkan
didefinisikan sebagai suatu zat yang kurangnya efisiensi dari pelumasan
berada diantara dua permukaan yang tersebut. Adapun temperatur normal
bergerak secara relatif agar dapat pelumasan yaitu 45°C-50°C dan
mengurangi gesekan antar permukaan temperatur tidak normalnya 50°C-
tersebut. Prinsip dasar dari pelumasan 70°C, selain hal diatas temperatur
itu sendiri adalah mencegah terjadinya media pendingin yang terlalu tinggi
solid friction(gesekan padat). Bahan juga dapat menyebabkan naiknya
pelumas berasal dari minyak bumi temperatur minyak pelumas(Sukirno,
yang merupakan campuran beberapa 2010).
organik, terutama hidrokarbon Minyak pelumas memiliki
(Silaban, 2011) ciri-ciri fisik yang penting antara lain
Secara umum fungsi pelumas Viscosity atau kekentalan, Viscosity
adalah untuk mencegah atau Index (ketahanan kekentalan), Flash
mengurangi keausan dan gesekan. Point(titik nyala), Pour Point (titik
Selain berfungsi mengurangi gaya tuang), Total Base Number (TBN),
gesek, pelumas juga berfungsi Carbon Residue (karbon residu),
mendinginkan dan mengendalikan Density(massa jenis), Spesific Grafity
panas yang keluar dari mesin serta (berat jenis), Colour (warna)
mengendalikan kontaminan atau (Sudarmaji, 2007).
kotoran guna memastikan mesin Viskositas adalah ukuran yang
bekerja dengan baik. Bagian menyatakan kekentalan suatu fluida
mekanisme mesin yang sulit dilumasi yang menyatakan besar kecilnya
membutuhkan pelumas yang cukup gesekan dalam fluida.Semakin besar
banyak. Oli biasanya diperoleh dari viskositas fluida, maka semakin sulit
pengolahan minyak bumi yang suatu fluida untuk mengalir dan juga
dilakukan melalui proses destilasi menunjukan semakin sulit suatu benda
bertingkat berdasarkan titik didihnya. bergerak dalam fluida tersebut
Raharjo, (2010) menjelaskan (Ariyanti dan Agus, 2010). Viskositas
oli biasanya diperoleh dari pengolahan dalam zat cair yang berperan adalah
gayakohesi antar partikel zat cair partikel yang terlarut, gesekan antar
(Martoharsono, 2006). Sedangkan partikel semakin tinggi dan
dalam zat gas, viskositas disebabkan viskositasnya semakin tinggi
oleh tumbukan antara molekul (Bird, pula.Berat molekul terlarut ialah
2004). viskositas berbanding lurus dengan
Kekentalan merupakan sifat berat molekul terlarut. Tekanan ialah
cairan yang berhubungan dengan semakin tinggi tekanan maka semakin
hambatan untuk mengalir.Beberapa besar viskositas suatu cairan (Sani,
cairan ada yang dapat mengalir dengan 2010).
cepat namun ada yang mengalir secara
lambat.Fluida yang mengalir lambat BAHAN DAN METODE
seperti gliserin, madu dan minyak atso,
ini dikarenkan mempunyai viskositas Alat dan bahan yang digunakan dalam
besar. Jadi viskositas menentukan penelitian ini terdiri dari :
kecepatan mengalirnya cairan 1. Saybolt Viscometer
(Halliday dan Resnick, 2000) 2. Labu saybolt 60 ml
Salah satu faktor terpenting 3. Pemanas
yang harus dimiliki oleh minyak 4. Stopwatch
pelumas adalah viskositasnya. Jika 5. Corong filter kasa 100
viskositas minyak pelumas rendah mesh
maka minyak pelumas tersebut akan 6. Termometer
mudah terlepas akibat besarnya 7. Pompa vakum
tekanan dan kecepatan dari bagian- 8. Beaker Glass250 ml
bagian yang bergerak dan saling 9. 3 jenis oli dengan merk
bergesekan. Jika minyak pelumas berbeda, dilabeli dengan A,
terlepas berarti memperbesar gesekan B, dan C
dan mempercepat keausan dari bagian- Metode yang digunakan dalam
bagian yang bergerak tersebut penelitian ini adalah menggunakan
(Hidayat, 2008) metode eksperimen. Dalam penelitian
Faktor yang mempengaruhi ini yang akan di uji secara langsung
viskositas ialah suhu, kosentrasi pengaruh suhu terhadap viskositas oli
larutan, berat molekul terlarut, dan dimulai dengan suhu 55C, 60C,
tekanan.Jadi viskositas berbanding 65C, 70C, 75C, 80C, 85C, 90C,
terbalik dengan suhu. Jika suhu naik 95C, 100C.
maka viskositas akan turun, dan begitu Adapun langkah kerjanya adalah
sebaliknya. Semua minyak pelumas sebagai berikut:
jika suhu tinggi dipanaskan akan 1. Menyiapkan alat dan bahan
menjadi lebih encer dan pada suhu 2. Viscometer saybolt (Orifice
yang rendah akan menjadi kental. standar) ditutup dengan
Pengukuran viskositas minyak pelumas menggunakan gabus.
dengan standar SAE 2. Konsentrasi 3. Oli di masukkan kedalam beaker
larutan ialah viskositas berbanding glasssebanyak 100 ml, setelah itu
lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu dipanaskan dan di aduk
larutan dengan konsentrasi tinggi akan menggunakan termometer, ketika
memiliki viskositas yang tinggi pula, alat termometer menunjukkan
karena konsentrasi larutan menyatakan angka suhu 550C angkat beaker
banyaknya partikel zat yang terlarut glass dan langsung masukkan ke
tiap satuan volume. Semakin banyak