Anda di halaman 1dari 23

MODUL AKUNTANSI Manajemen BAGIAN 1 sd 4:

Bahan Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Semester Ganjil Tahun Akademik 2008/2009

Oleh: Afif sulfa, SE MSi. Ak. (DTT-32117)

PROGRAM KULIAH Karyawan Fakultas EKONOMI UNIVERSITAS Mercu Buana

JAKARTA 2008
Bahan Kuliah Akuntansi Manajemen BAGIAN 1
Afif sulfa, SE MSi. Ak.

Pengantar Manajemen AKUNTANSI


Sebuah.

Ilustrasi

1. Sebuah Firma Hukum Rekanan


o

Sebuah perusahaan gede Telah memutuskan UNTUK Mentransfer sebagian gede penanganan hukumnya PADA pihak Luar (outsourcing), Firma Hukum andalah murah Yang mendapat Kutipan tersebut. Perusahaan tersebut menginginkan perhitungan biaya Konsultasi Hukum per jam secara Tetap (fixed rate). ANDA Telah mendapat Data Dari staf hukum perusahaan tersebut Mengenai penanganan Hukum Yang dilakukan selama 5 tahun terakhir. Telah ANDA KARENA memprediksi persaingan sangat murah ketat, Maka ANDA UNTUK berupaya memenuhi tuntutan perusahaan tersebut menetapkan tarif per UNTUK selai Dalam, penanganan Hukum.

2. Manajer Pabrik
o

Kami Telah mengidentifikasi 3 Proyek, Yang Seharusnya dapat meningkatkan Kualitas murah mengurangi Waktu Produksi Kita.

Pertama, Kami bermaksud UNTUK Hanya Puyeng alinea pemasok Yang Komponen-Komponen menyediakan tingkat kesalahan DENGAN Kurang Dari 0,0001%;

Kedua, proses Pembuatan Cetakan Akan diotomatisasikan; Ketiga, Kita sedang membentuk sel-sel untk setiap Produksi Produk Utama.

Saya Ingin Tahu bilamana murah seberapa BANYAK penurunan hasil ditemukan cacat Yang Benar-Benar terjadi, bilamana Waktu Serta Benar-Benar perputaran menurun? Selanjutnya apakah perubahan ini menurunkan biaya Produksi kita? Saya juga mengetahui biaya njaluk sumber Daya Yang digunakan Sebelum usulan perubahan sesudah murah, UNTUK Melihat apakah Benar-Benar terdapat perbaikan Dari Segi biaya?

3. Konsultan Software
o o

Mengapa ini Bisa terjadi? Perjanjian ini merupakan perjanjian Yang Seharusnya pagar menguntungkan Tahun ini. Kita menggunakan Sekitar 500 Lebih lama macet Dari Yang dianggarkan, murah biaya Kita Lebih Dari MENINGKAT Rp.600 juta. Kondisi ini semakin rumit KARENA adanya kenyataan bahwa kontrak Kita Hanya memungkinkan penagihan macet maksimum sebanyak 100 jam Dari Jumlah jam yang ditaksir sebelumnya. Apabila Kita beruntung, Kita Akan mencapai Titik impas. Apakah Kita menghabiskan BANYAK Waktu Lebih di setiap Lokasi? Apakah Kita menggunakan Tenaga Kerja Komposisi Yang salah? Apakah Kita Terlalu rendah menaksir Waktu Yang Dibutuhkan Pelatihan BAGI Klien kita? Apakah terdapat masalah-masalah Yang Tidak terantisipasi DENGAN perangkat lunak kita? Saya membutuhkan Informasi Yang dapat menjelaskan apa Yang terjadi sehingga tindakan korektif dapat dilakukan.

o o

o o

4. CEO Sebuah Perusahaan Pelayaran

SETIAKU Telah menurunkan Laba Kita hingga ke Titik Yang Kita njaluk cara membuat UNTUK mempertimbangkan penurunan biaya murah Pelayanan. Saya Ingin mengetahui, berapa BANYAK Laba Kita jadinya jika Kita menurunkan biaya variabel per Penumpang sebesar Rp. 100.000 DENGAN Tetap mempertahankan volume yang Penumpang SAAT ini? Wapres juga menyatakan BAGIAN Pemasaran Kita dapat meningkatkan bahwa Laba DENGAN menurunkan harga tiket sebanyak 20% dan secara simultan meningkatkan pengeluaran iklan sebesar Rp UNTUK. 5.000.000.000, Kita dapat meningkatkan Jumlah Penumpang sebanyak 20%. Saya Ingin mengetahui pendekatan mana Yang menawarkan Laba BANYAK pagar, atau apakah Kombinasi Dari kedua pendekatan tersebut adalah Yang Terbaik?

5. Administrator Rumag Sakit


o o

Saya sangat Gembira DENGAN BAGIAN kinerja laboratorium. Laporan terakhir menunjukkan bahwa kinerja biaya-biaya Telah menurun, sementara Jumlah Yang dilakukan tes MENINGKAT. Kita mendapat BANYAK bisnis, KARENA mengenakan biaya Yang Lebih rendah, Yang Bukan Hanya merupakan hasil Yang Lebih Dari biaya rendah. Saya diberitahu bahwa pendekatan Manajemen berdasarkan Aktivitas (aktivitas manajemen berbasis) Yang digunakan di laboratorium, Telah menghasilkan penurunan secara signifikan pemborosan. Saya bertemu njaluk DENGAN Asisten Administrator di BAGIAN tersebut, UNTUK mendiskusikan apakah Prosedur-Prosedur ini dapat digunakan UNTUK BAGIAN berbaring di RS ini?

6. Manajer Bank
o

Kita Harus Segera memutuskan apakah Penambahan ProdukProduk berdasarkan Komisi Termasuk Dalam, kepentingan Utama Kita atau Tidak?

Keputusan ini melibatkan modal Penting Yang sangat murah memiliki implikasi BANYAK Jangka Panjang Atas Jenis Bank Yang Ingin Kita jalankan. Kita Harus menetapkan pendapatan Yang diharapkan biaya murah UNTUK memproduksi Produk-Produk Baru tersebut. Kita juga njaluk mengetahui, berapa biaya UNTUK meningkatkan SISTEM Informasi Kita murah melatih para Pegawai Kita Dalam, Hal Taktik Penjualan Silang (cross-selling taktik)

B. Akuntansi Keuangan Akuntansi Menejemen murah Secara Garis Besar dapat dibagi menjadi akuntansi tipe Pokok doa: akuntansi akuntansi Manajemen KEUANGAN murah. Informasi akuntansi terutama menghasilkan KEUANGAN UNTUK memenuhi kebutuhan pihak Luar, sedangkan akuntansi Manajemen Informasi menghasilkan UNTUK memenuhi kebutuhan terutama para manajer Dari Berbagai jenjang Organisasi.

Tabel 1 Perbedaan Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan murah Manajemen akuntansi 1 Fokus internal yang 2 Tidak mengikuti Aturan baku 3 Informasi non KEUANGAN KEUANGAN murah, dapat bersifat subyektif 4 Penekanan Masa Yang Akan PADA kencan 5 Evaluasi internal yang didasarkan keputusan murah Atas Informasi Yang rinci 6 Sangat Luas Dan multidisiplin Akuntansi Keuangan 1 Eksternal Fokus 2 Mengikuti Aturan Baku (SAK) 3 Informasi bersifat obyektif KEUANGAN 4 Masa Orientasi PADA hari lalu (historis) 5 Informasi Mengenai perusahaan secara keseluruhan 6 Lebih Independen

KARENA Perbedaan karakteristik Pemakai informasinya, akuntansi akuntansi murah KEUANGAN Manajemen menpunyai Perbedaan karakteristik. Informasi Yang dihasilkan oleh akuntansi perusahaan KEUANGAN mencakup secara keseluruhan, berorientasi PADA Masa yang lalu, menpunyai Rentang Waktu Yang Kurang fleksibel, dibatasi oleh Prinsip akuntansi Yang Lazim, Ringkas,

teliti, sama Sekali Tidak menyangkut perilaku Aspek Manusia Dalam, Organisasi, murah bersumber PADA ilmu Ekonomi . Informasi Yang dihasilkan oleh akuntansi Manajemen mencakup BAGIAN Dari perusahaan, berorientasi Masa Yang Akan PADA Datang, Mempunyai Rentang Waktu Yang Tidak dibatasi oleh fleksibel Prinsip akuntansi Yang Lazim, terinci, memiliki taksiran Unsur Yang gede, berhubungan Langsung DENGAN perilaku Manusia Dalam, Organisasi, murah bersumber PADA ilmu Sosial Ekonomi psikologi murah. B. Akuntansi Biaya Akuntansi Merupakan BAGIAN Dari Keuangan murah Akuntansi Menejemen Akuntasi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan murah penyajian biaya murah Pembuatan Penjualan Produk atau jasa, cara-cara DENGAN tertentu, Serta penafsiran terhadapnya. Akuntansi biaya menghasilkan Informasi biaya Berbagai macam UNTUK memenuhi tujuan. UNTUK tujuan penentuan harga Pokok Produk, akuntansi biaya menyajikan biaya Yang Telah terjadi di Masa yang lalu. UNTUK tujuan Pengendalian biaya, akuntansi biaya menyajikan biaya Informasi Yang Akan diperkirakan terjadi DENGAN biaya Sesungguhnya Yang terjadi, kemudian menyajikan analisis terhadap penyimpangannya. Tujuan pengambilan keputusan UNTUK Khusus, akuntansi biaya menyajikan biaya relevan DENGAN keputusan Yang Yang Akan diambil, biaya murah Yang relevan pengambilan keputusan DENGAN Khusus nya Selalu berhubungan DENGAN Masa Yang Akan biaya Datang. Akuntansi biaya dapat berperan sebagai BAGIAN KEUANGAN Dari akuntansi. Hal ini Dalam, akuntansi biaya akuntansi Harus memenuhi karakteristik seperti Yang Telah KEUANGAN dibahas sebelumnya. Akuntansi biaya dapat pula berperan sebagai BAGIAN Dari Manajemen akuntansi. Hal ini Dalam, akuntansi biaya akuntansi Harus memenuhi karakteristik Manajemen, seperti Telah dibahas sebelumnya. C. Biaya murah Obyek Biaya Biaya merupakan objek Yang diproses oleh akuntansi biaya. Dalam, arti Luas biaya adalah pengorbanan sumber Ekonomi, Dalam, Yang diukur satuan Uang, Yang Telah terjadi atau kemungkinan Yang Akan terjadi tujuan tertentu UNTUK, sehingga secara Luas, biaya adalah beban BAGIAN. Tidak Semua pengorbanan sumber DENGAN Istilah Ekonomi disebut biaya. Istilah lain Yang digunakan UNTUK menggambarkan pengorbanan sumber Ekonomi, Baik Yang Sudah terjadi maupun secara Potensi Yang Akan terjadi adalah harga Pokok, beban murah rugi.

Biaya Dalam, pengertian akuntansi adalah pengorbanan sumber atau penurunan Nilai Ekonomi Ekonomi UNTUK menghasilkan Produk (barang atau jasa) perusahaan menjadi sumber pendapatan Yang (Penghasilan) atau yang normal BAGI Utama perusahaan. DENGAN demikian Produk (barang atau jasa) Yang dihasilkan perusahaan adalah obyek biaya (objek biaya). KARENA Seluruh biaya-biaya Yang Timbul Dalam, menghasilkan hasil ditemukan tersebut sepenuhnya dibebankan atau dialokasikan Harus Komponen sebagai pembentukan harga Produk tersebut. D. Harga Pokok Produksi Seluruh biaya-biaya Yang Harus dibebankan atau dialokasikan sebagai pembentukan harga Komponen Produk tersebut dikenal DENGAN Harga Pokok Produksi Istilah (Biaya Pokok Produksi). Harga Pokok Produksi disingkat HPProd. (Biaya Pokok Produksi, disingkat CoGM) adalah pembebanan / pengalokasian biaya Seluruh Yang Timbul UNTUK menghasilkan hasil ditemukan perusahaan. Contoh Laporan Harga Pokok Produksi:

PT. FAADHILLAH Manufaktur LAPORAN HARGA PRODUKSI Pokok BULAN September 2007

a. Persediaan bahan baku (bahan langsung), 01-09-07 Rp. 15.000.000 b. Pembelian (pembelian) Rp. 125.000.000 Retur Pembelian (retur pembelian) (2.500.000) Potongan Pembelian (pembelian diskon (7.500.000) Ongkos angkut memberikan yang (transportasi) 4.000.000 Pembelian Bersih (pembelian bersih) Rp. 119.000.000 c. Bahan baku Siap diproduksi (tersedia DM untuk menghasilkan) Rp. 134.000.000 d. Persediaan bahan baku (bahan langsung), 30-09-07 (22.000.000)

e. Bahan baku Yang diproduksi (DM diproduksi) Rp 112.000.000 f. Biaya Tenaga Kerja Langsung (biaya tenaga kerja langsung) *) 64.000.000 g. Biaya-biaya overhead (biaya overhead): 1) Biaya bahan Tidak Langsung (IDM biaya) Rp. 5.000.000 2) Biaya Tenaga Kerja Langsung Tidak (IDL biaya) 37.000.000 3) Biaya penyusutan (depresiasi) 8.000.000 4) Biaya Asuransi (asuransi) 7.000.000 5) Biaya sewa gudang (sewa) 9.000.000 6) Biaya PBB (pajak properti) 3.000.000 7) Biaya Pemeliharaan (maintenance); 13.000.000 8) Biaya bahan bakar & Listrik 23.000.000 9) Biaya-biaya lain (lain-lain) 6.000.000 Jumlah biaya-biaya overhead (biaya overhead) 114.000.000

h. Biaya Produksi periode BERJALAN (biaya manufaktur saat ini) sebesar Rp 290.000.000 i. Biaya Barang Dalam, Proses (dalam proses) Awal, 01-09-07 25.000.000 Jumlah Biaya Produksi (biaya produksi total) Rp.315.000.000 j. Biaya Barang Dalam, Proses (dalam proses) Akhir, 30-09-07 (15.000.000)

Harga Pokok Produksi (biaya pembuatan barang) Rp.300.000.000

*) Asumsi Jumlah jam kerja = 10.000 JKL, tarif upah Rp. 6.400/JKL Jumlah Biaya TK Langsung: 10.000 x Rp. 6,400 = Rp. 64.000.000

E. Komponen-Komponen Biaya Produksi Komponen-Komponen Adapun pembentukan dikelompokkan menjadi biaya Produksi Tiga BAGIAN, yaitu:

1. Biaya Bahan Baku Langsung (Biaya Bahan Langsung), Biaya bahan ini adalah biaya Termasuk Utama (biaya utama), yaitu biaya Timbul Akibat penggunaan bahan baku atau diproduksinya bahan penolong atau murah menjadi perusahaan hasil ditemukan. Bahan baku adalah bahan Yang Akan menjadi BAGIAN Dari Produk Yang dihasilkan. Contoh: a. Terigu, telur, baking powder, gula, vanili, garam adalah bahan murah baku berupa roti Atas hasil ditemukan. b. Kayu, lem, Pasak, vernis, oker, kucing murah bahan baku dempul adalah berupa furnitur Atas Produk kayu.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Biaya Tenaga Kerja Langsung), Biaya Tenaga Kerja Langsung ini tidak bisa di Samping Termasuk biaya Utama (biaya utama), juga disebut sebagai biaya pengolahan (biaya konversi), yaitu biaya Timbul memproduksi bahan baku UNTUK murah atau bahan penolong menjadi perusahaan hasil ditemukan. Tenaga kerja Tenaga Kerja Langsung adalah Yang terlibat secara Langsung Dalam, pengolahan (pengerjaan) bahan baku menjadi hasil ditemukan, di Indonesia Istilah Tenaga Kerja Langsung ini dikenal juga DENGAN sebutan buruh (tenaga kerja). 3. Biaya Overhead (Biaya Overhead). Biaya overhead yang ini Termasuk sebagai biaya pengolahan (biaya konversi), yaitu biaya Timbul UNTUK membantu pengolahan bahan baku Dalam, menjadi perusahaan hasil ditemukan. Biaya-biaya ini bersifat Tidak Langsung (tidak langsung), sehingga biaya-biaya Seluruh Yang bersifat Tidak Langsung Dalam, menghasilkan hasil ditemukan disebut sebagai biaya overhead. Biaya-biaya ini adalah ANTARA lain: a. Biaya bahan Tidak Langsung (biaya bahan langsung); b. Biaya Tenaga Kerja Langsung Tidak (biaya tenaga kerja tidak langsung); c. Biaya penyusutan mesin; d. Biaya Asuransi Pabrik atau bahan baku;

e. Biaya sewa gudang; f. Biaya PBB (pajak properti) Atas tanah & Bangunan Pabrik atau gudang; g. Biaya perbaikan murah Pemeliharaan (perbaikan dan pemeliharaan); h. Biaya bahan bakar, listrik, atau udara UNTUK Pabrik; murah i. Biaya-biaya lain Tidak Langsung lainnya UNTUK Keperluan Pabrik. Struktur Organisasi F. Proses Produksi murah suatu Perusahaan Manufaktur Akuntansi biaya dapat diterapkan Baik Dalam, perusahaan Manufaktur maupun perusahaan jasa. Dalam, modul ini, akuntansi biaya Yang Akan dibahas adalah akuntansi biaya diterapkan Yang Dalam, perusahaan Manufaktur. Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan Yang mengolah bahan pokoknya Kegiatan baku menjadi hasil ditemukan jadi murah memasarkan hasil produksinya tersebut. Ada Tiga Fungsi Pokok Organisasi Dalam, perusahaan Manufaktur: Fungsi Produksi, Fungsi Fungsi Pemasaran murah murah Administrasi Umum. BAGIAN-BAGIAN Yang dibentuk UNTUK melaksanakan Fungsi Produksi di BAGI menjadi doa Kelompok: BAGIAN-BAGIAN Yang mengolah bahan baku secara Langsung menjadi hasil ditemukan jadi murah BAGIANBAGIAN Yang membantu menyediakan jasa UNTUK memperlancar proses pengolahan bahan baku DEPARTEMEN-DEPARTEMEN Produksi Kelompok kedua disebut murah DEPARTEMEN DEPARTEMENpembantu (jasa).

G. Cara Penggolongan Biaya Biaya dapat dikelompokkan menjadi Kelompok Berbagai macam kebutuhan biaya Sesuai DENGAN Pemakai. Pengelompokan biaya murah Sederhana Yang pagar pagar mendasar, Yang Selalu dilakukan oleh setiap perusahaan adalah pengelompokan pengeluaran biaya MENURUT objek. Biaya dapat dikelompokkan Fungsi-Fungsi MENURUT Pokok Dalam, perusahaan, MENURUT hubungan biaya DENGAN sesuatu Yang dibiayai, MENURUT perilakunya Dalam, hubungannya DENGAN perubahan volume yang murah MENURUT Kegiatan Jangka Waktu manfaatnya. H. METODE Pengumpulan Harga Pokok Produk

Secara Garis Besar proses pengolahan hasil ditemukan Dalam, perusahaan dapat dibagi menjadi Manufaktur Kelompok doa gede: proses Produksi Berdasar Pesanan murah proses Produksi massa. Perusahaan Yang proses produksinya Berdasar Pesanan mengumpulkan biaya produksinya DENGAN METODE harga Pokok Pesanan. Perusahaan Yang proses produksinya berupa Produksi massa mengumpulkan biaya produksinya DENGAN METODE harga Pokok proses. I. JARINGAN Akuntansi Biaya Secara Garis Besar SISTEM akuntansi biaya dibagi menjadi Tiga yaitu: 1. SISTEM biaya Sesungguhnya (sistem biaya yang sebenarnya). SISTEM biaya Sesungguhnya adalah pembebanan biaya bahan SISTEM baku, biaya Tenaga Kerja Langsung, murah biaya biaya overhead Pabrik PADA Produk Berdasar biaya Sesungguhnya. 2. SISTEM biaya normal (sistem biaya normal). SISTEM biaya yang normal adalah pembebanan biaya bahan SISTEM baku murah biaya Tenaga Kerja Langsung PADA Produk Berdasar biaya Sesungguhnya, sedangkan biaya overhead yang Berdasar Pabrik tarif ditentukan di muka Yang. 3. SISTEM Standar biaya (sistem biaya standar). Standar biaya adalah SISTEM JARINGAN pembebanan biaya bahan baku, biaya Tenaga Kerja Langsung, murah biaya biaya overhead Pabrik PADA Produk Berdasar Seharusnya biaya.

BAB III ANALISIS & PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdiri murah Perkembangan Perusahaan Perusahaan Roti Pelangi didirikan oleh Bapak Sularso murah Keluarga Tanggal 10 Januari PADA 1986. Dimulai SENDIRI DENGAN Tenaga Pembuatan Awal Dari bahan baku terigu 5kg, PADA awalnya roti ini dipasarkan oleh PEMILIK SENDIRI DENGAN menggunakan sepeda ontel selama Kurang Lebih 5-6 bulan. Selanjutnya perusahaan Mulai menggunakan sepeda motor UNTUK memasarkan rotinya. Kemudian Tahun 1988 PADA perusahaan dapat Membeli 3 mobil guna Keperluan perusahaan. PADA Tahun 1990 Pembuatan roti MENINGKAT Sampai 100kg per hari, Hal ini Terus berlanjut Sampai Awal Tahun 1998 PADA. Tetapi ada Gejolak KARENA PADA Tahun 1998 tentang adanya SPI roti kering roti beracun PADA berdampak pula Yang PADA roti basah sehingga menurunkan produktivitas Pembuatan roti. Bahkan hampir Gulung Tikar perusahaan KARENA Hanya Bisa 5-20kg cara membuat per hari. Kemudian PADA Tahun 1999-2000 produktivitas Mulai Naik DENGAN PESAT Sekitar 100-200kg. Hal ini berlanjut Terus Sampai Tahun 2004 PADA Sampai 400kg bahkan total. Tetapi Melangkah Tahun 2005 ini produktivitas turun 150250kg disebabkan KARENA Ekonomi melemah murah persaingan semakin ketat Yang. 2. Tujuan Perusahaan Tujuan didirikannya Perusahaan ini adalah Roti Pelangi: a. Mencari Laba perusahaan UNTUK kelangsungan Hidup Perusahaan Roti Pelangi merupakan perusahaan berorientasi Yang PADA keuntungan, sehingga perusahaan berusaha mendapatkan Laba Yang UNTUK Dari Kegiatan Produksi maksimal. b. Menciptakan Lapangan kerja baru DENGAN berdirinya perusahaan ini Maka Berarti Telah Membuka Lapangan kerja baru, terutama BAGI penduduk di Sekitar perusahaan, sehingga dapat membantu pemerintah mengurangi Jumlah pengangguran Dalam,. 3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi merupakan suatu Susunan hubungan-hubungan murah antar Komponen Posisi-Posisi murah Dalam, suatu perusahaan. Struktur Organisasi ini menunjukkan Batasan Yang Jelas Mengenai tanggung jawab setiap Anggota murah Tugas Organisasi terhadap Pekerjaan Masing-Masing. Struktur Organisasi DENGAN adanya ini diharapkan dapat Organisasi Anggota Semua saling mendukung mewujudkan tujuan UNTUK Yang diinginkan Bersama. Lebih jelasnya UNTUK Struktur Organisasi Dari Perusahaan Roti Pelangi adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Struktur Organisasi Perusahaan Roti Pelangi Adapun Tugas Masing-Masing Dari BAGIAN adalah sebagai berikut: a. Pimpinan Perusahaan Merupakan Pemegang kekuasaan pengambilan keputusan Tertinggi Dalam,, perencanaan, Pengawasan, juga berwenang memberikan perintah Kepada bawahan, murah menentukan kebijakan perusahaan murah Atas Nama perusahaan melakukan Kegiatan ke Luar maupun ke Dalam. b. BAGIAN Pemasaran BAGIAN Pemasaran bertugas mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan murah Kegiatan Pemasaran di perusahaan. BAGIAN Pemasaran juga bertugas sebagai BAGIAN Penjualan Yang melakukan pengelolaan Penjualan Produk murah Pembuatan faktur Penjualan. c. BAGIAN Administrasi Keuangan murah BAGIAN KEUANGAN murah Administrasi bertugas mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi murah mengendalikan Kegiatan Administrasi murah KEUANGAN perusahaan. d. BAGIAN Produksi BAGIAN Produksi bertugas mengendalikan Kegiatan Produksi, seperti menentukan Jenis, ukuran Produk Serta menentukan Standar Pemakaian bahan murah memberikan yang bahan. Disamping ITU BAGIAN juga bertugas mengawasi Produksi alinea Karyawan Produksi Dalam, menjalankan proses Produksi. e. BAGIAN kisah hidup pribadi

BAGIAN barang milik pribadi bertugas mengadakan Pelatihan terhadap Karyawan, menentukan besarnya gaji Karyawan Serta memberikan gaji Kepada Karyawan murah Mengatasi Masalah-Masalah Yang berhubungan DENGAN Karyawan. f. Karyawan Karyawan bertugas UNTUK Produk-Produk cara membuat perusahaan Dari hasil DENGAN Yang memuaskan, murah melaksanakan Semua Peraturan Yang ditetapkan oleh perusahaan. 4. Kisah hidup pribadi a. Tenaga Kerja Kebutuhan Tenaga kerja merupakan salah Satu faktor Produksi Yang sangat Dibutuhkan oleh perusahaan berpengaruh terhadap KARENA Akan kelancaran proses Produksi perusahaan. Tenaga kerja Yang ada PADA perusahaan Roti Pelangi ini merupakan Tenaga Kerja Tetap, Tenaga Kerja keseluruhan Sampai SEKARANG ada 10 Orang Yang terdiri Dari pengadon, pengoven, finishing murah. b. Pengaturan Jam Kerja Jam kerja normal, perusahaan ini senin PADA Sampai DENGAN sabtu macet 06.00 WIB Sampai Selesai Semua adonan di oven murah finishing. Istirahat jam 12,00-13,00 WIB. Hari minggu hari gede murah libur. c. Pengupahan SISTEM pengupahan Yang berlaku PADA perusahaan Roti Pelangi ini adalah murah mingguan Bulanan. Upah ini beragam diantara Karyawan Yang Satu Yang lain DENGAN yaitu berkisar ANTARA Rp.12.500, 00 - Rp.20.000, 00 per hari. d. Jaminan Sosial Karyawan selain memperoleh upah juga memperoleh Fasilitas-Fasilitas, ANTARA lain: 1. Jaminan Kesehatan 2. Tunjangan Hari Raya 3. Pemberian sumbangan BAGI murah Karyawan Keluarga Yang Menikah 4. Pemberian sumbangan Uang duka BAGI Karyawan Keluarga Karyawan Yang murah Meninggal. 1. Pemasaran

Pemasaran merupakan salah Satu Dari Kegiatan-Kegiatan Pokok Yang Seharusnya dilakukan perusahaan Dalam, Usaha mempertahankan kelangsungan Hidup, UNTUK berkembang mencapai tujuan UNTUK murah yaitu perusahaan mendapatkan Laba. a. Daerah Pemasaran Setiap perusahaan berkeinginan memperluas UNTUK Pemasaran Produkproduknya BAGI, sebab semakin Luas pasar perusahaan tersebut Maka Produksi juga MENINGKAT. Daerah Pemasaran Yang Telah dijelajahi oleh perusahaan Roti Pelangi adalah Sukoharjo, Wonogiri, Karangdowo (Klaten), Boyolali, Karanganyar murah. b. Saluran Distribusi Dalam, memasarkan hasil produksinya, faktor Yang Tidak dapat diabaikan adalah saluran Distribusi Yang Tepat UNTUK menyalurkan hasil Produksi Dari Yang merupakan perusahaan Produsen Kepada para Pembeli (Konsumen). Saluran Distribusi Yang digunakan oleh perusahaan Roti Pelangi adalah sebagai berikut: 1. Produsen - agen - pengecer - Konsumen 2. Produsen - pengecer - Konsumen c. Promosi Volume Penjualan Dalam, meningkatkan, perusahaan ini juga mempromosikan Produk-produknya agar dikenal Bisa Lebih Luas di kalangan Konsumen. Alat promosi Yang selama ini digunakan adalah: 1. Dari Mulut ke Mulut 2. Kemasan Yang digunakan

B. Deskripsi data Perusahaan Roti Pelangi adalah perusahaan memproduksi Makanan Makanan Yang berupa roti. Perusahaan melakukan Kegiatan Produksi UNTUK Pesanan Yang Sesuai Permintaan pelanggan DENGAN murah juga memproduksi UNTUK persediaan. Oleh KARENA Produk Yang dihasilkan perusahaan BANYAK bekas murah jenisnya, Maka Penulis membatasi Produk Yang Akan dibahas, yaitu Produk roti Semir. 1. Penentuan Harga Pokok Produk Dalam, menentukan harga produknya Pokok, perusahaan mengumpulkan biaya Seluruh Yang terjadi Dalam, proses pengolahan hubungannya DENGAN bahan

baku menjadi hasil ditemukan jadi. Biaya Produksi ini terdiri Dari Empat elemen yaitu biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya Tenaga Kerja Langsung, murah biaya biaya overhead Pabrik. Perhitungan harga Pokok Produk ini berdasarkan biaya-biaya Yang dikeluarkan setiap cara membuat UNTUK Produk. Dalam, Satu periode bulan April 2005 ini roti Produk Yang dihasilkan oleh Semir perusahaan adalah 12.000 roti. Berikut ini disajikan perhitungan harga Pokok Produk per unit: a. Biaya Bahan Baku Tabel III.1 Perhitungan BBB Yang Sesungguhnya dipakai Dalam, proses Produksi (Per hari) Jenis Biaya BBB: - GANDUM Sumber: Perusahaan Roti Pelangi (diolah) Standar Harga Rp. 95.000,00 / sak Standar Bahan 6 sak Jumlah Harga Rp. 570.000,00

b. Biaya Bahan Penolong Tabel III.2 Perhitungan BBP Yang Sesungguhnya dipakai Dalam, proses Produksi (Per hari) Jenis Biaya - Mentega - Ragi - Gula - Susu skim Standar Harga Rp. 5.500,00 / kg Rp. 10.000,00 / kg Rp. 5.000,00 / kg Rp. 25.000,00 / kg Standar Bahan 15 kg 5 kg 36 kg 2 kg Jumlah Harga Rp. 82.500,00 Rp. 50.000,00 Rp. 180.000,00 Rp. 50.000,00

- Garam - Pengawet kalsium

Rp. 200,00 / ons Rp. 22.000,00 / kg

18 ons 1,2 kg Jumlah

Rp. 3.600,00 Rp. 26.400,00 Rp. 392.500,00

Sumber: Perusahaan Roti Pelangi (diolah) c. Biaya Tenaga Kerja Langsung Tabel III.3 BTKL Yang Sesungguhnya dipakai Dalam, proses Produksi (per hari) Jenis BTKL - Tenaga Pengadon - Tenaga Oven - Finishing Jumlah total BTKL Jumlah TKL 3 Orang 3 Orang 4 orang Upah per Hari Rp. 20.000,00 Rp. 15.000,00 Rp. 12.500,00 Jumlah Upah Rp. 60.000,00 Rp. 45.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 155.000,00

Sumber: Perusahaan Roti Pelangi (diolah) d. Biaya Overhead Pabrik Tabel III.4 Jumlah BOP bulan April 2005 Jenis Biaya - Biaya TKTL Jumlah Biaya Rp. 500.000,00 Jumlah Biaya per Hari Rp. 16.700,00 Rp. 9.400,00 Rp. 16.700,00

- Biaya Telepon, listrik, ledeng (udara) Rp. 280.000,00 - Biaya Pemeliharaan murah Reparasi - Biaya angkut Pembelian - Biaya kesejahteraan Karyawan Jumlah Jumlah BOP Rp. 500.000,00

Rp. 1.875.000,00 Rp. 62.500,00 Rp. 700.000,00 Rp. 23.400,00 Rp. 128.700,00

Sumber: Perusahaan Roti Pelangi (diolah)

e. Harga Pokok Produk Roti Semir Tabel III 5 Harga Pokok Produk roti Semir (per hari) Jenis Biaya - Biaya Bahan Baku - Biaya Bahan Penolong - Biaya Tenaga Kerja Langsung - Biaya Overhead Pabrik Jumlah Jumlah BOP Jumlah Biaya Rp. 570.000,00 Rp. 392.500,00 Rp. 155.000,00 Rp. 128.700,00 Rp. 1.246.200,00

Sumber: Perusahaan Roti Pelangi (diolah) 2. Perhitungan Harga Jual Produk MENURUT Perusahaan Harga jual yang dilakukan oleh perusahaan adalah biaya produksi atau harga pokok produk ditambah laba yang diharapkan sebesar 30% dari harga pokok. Berikut ini adalah penentuan harga jual yang dilakukan oleh perusahaan :

Harga jual produk roti semir per unit. Harga jual per unit = Rp. 1.246.200,00 + (30% x Rp. 1.246.200,00) = Rp. 1.246.200,00 + Rp. 373.860,00 = Rp. 1.620.020,00 : 12.000 unit = Rp. 135,00 3. Perhitungan Harga Jual Produk Menurut Teori Langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut : Menentukan besarnya mark up yang diharapkan % mark up = Biaya non produksi + Return atas investasi biaya produksi

Perhitungan mark up : Tabel III.6 Biaya-biaya non produksi yang telah dikeluarkan Jenis Biaya

Jumlah Biaya per Bulan

Jumlah Biaya per Hari

Biaya administrasi dan umum Rp. 1.750.000,00 Rp. 58.500,00(dibulatkan) Rp.116.700,00(dibulatkan) Rp. 175.200,00 Biaya pemasaran

Rp. 3.500.000,00 Total Biaya non Produksi per Hari

Laba yang diharapkan yang dinyatakan dalam tarif kembalian investasi adalah sebesar 30%. Biaya produksi yang terjadi per hari dalam bulan April 2005 sebesar Rp. 1.246.200,00 % mark up = Rp. 175.200,00 + (30% x Rp. 1.246.200,00) Rp. 1.246.000,00 = Rp. 549.100,00 (di bulatkan) Rp. 1.246.200,00 = 0,44 = 44% Harga jual per unit yang dibentuk menurut kajian teori adalah sebagai berikut :

Harga jual produk roti semir per unit. Harga jual per unit = Rp. 1.246.200,00 + (44% x Rp. 1.246.200,00) = Rp. 1.246.200,00 + Rp. 548.328,00 = Rp. 1.794.528,00 : 12.000 unit

= Rp. 149,54 C. Analisis data Analisis data ini digunakan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara penentuan harga jual menurut perusahaan dan harga jual menurut teori. Tabel III.7 Perbandingan penentuan harga jual perusahaan dengan teori. Elemen yang Menurut Perusahaan Menurut Teori Keterangan Dibandingkan Elemen Biaya Taksiran biaya 1. Taksiran biaya Tidak sama produksi : produksi BBB, BTKL, BOP Biaya bahan baku, 2. Taksiran biaya non produksi Biaya bahan penolong, BTKL, BOP. 1. Biaya produksi + laba yang diharapkan. 2. Laba yang diharapkan berdasarkan persentase tertentu dari biaya produksi. 3. Laba yang diharapkan 30% dari biaya produksi. Hasil perhitungan harga jual Selisih Rp. 135,00 Rp. 149,54 Rp. 14,54

Penentuan harga jual

1. Biaya produksi + mark Tidak sama up 2. Mark up dinyatakan berdasarkan persentase tertentu dari laba yang diharapkan + biaya non produksi dibagi dengan biaya produksi. 3. Mark up sebesar 44%

Setelah diadakan perbandingan antara penentuan harga jual menurut perusahaan dan harga jual menurut teori yaitu cost plus pricing berdasarkan taksiran biaya penuh, maka terdapat perbedaan diantara keduanya. Besarnya harga jual menurut perusahaan Roti Pelangi yaitu dengan menambahkan laba yang diharapkan 30% dari harga pokok produk. Sedangkan menurut teori cost plus pricing harga jual produk berdasarkan persentase mark up, hal ini diperoleh dengan menambahkan laba yang diharapkan (30% dari aktiva penuh yang ada) ditambah biaya non produksi kemudian dibagi dengan biaya-biaya produksi. D. Pembahasan Berdasarkan deskripsi dan analisis data maka ditemukan adanya perbedaan penentuan harga jual antara perhitungan perusahaan dengan perhitungan teori. Perhitungan harga jual produk menurut teori menggunakan metode cost plus pricing. Perbedaan tersebut secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel III.8 Perbandingan harga jual menurut perusahaan dan teori Jenis produk Menurut perusahaan Menurut teori Selisih Persentase Roti semir Rp. 135,00 Rp. 149,54 Rp. 14,54 9,7%

Selisih yang dihasilkan dari perbandingan tersebut disebabkan antara lain, dalam perhitungan harga jual menurut perusahaan dibentuk dengan cara menambahkan laba yang diharapkan yaitu 30% dari harga pokok produk terhadap harga pokok produk. Sedangkan menurut teori perhitungan harga jual produk menggunakan metode cost plus pricing dimana harga jual dibentuk dengan cara menambahkan harga pokok produk dengan mark up . Mark up dibentuk dengan cara laba diharapkan (30% dari aktiva penuh) ditambah biaya non produksi dibagi dengan biaya produksi yang telah terjadi. Penyebab adanya perbedaan antara perhitungan menurut perusahaan dengan menurut teori antara lain : harga jual menurut teori adalah harga pokok produk ditambah dengan mark up tertentu yang dihitung dengan cara persentase dari aktiva penuh ditambah dengan biaya non produksi (biaya pemasaran dan administrasi) dibagi dengan biaya produksi yang telah terjadi. Jadi unsur biaya pemasaran dan administrasi ikut dihitung menjadi salah satu elemen dari harga jual, sedangkan dalam perhitungan menurut perusahaan biaya non produksi ini tidak masuk dalam komponen harga jual maupun harga pokok produk. Dari perbedaan tersebut maka terdapat selisih dalam penentuan harga jual tersebut, yaitu sebesar 9,7%. Meskipun perbedaan perhitungan menurut perusahaan dengan teori hanya terpaut beberapa persen saja, namun selisih tersebut dapat menguntungkan perusahaan karena harga jual yang ditetapkan lebih kompetitif dan masih terjangkau oleh konsumen,

volume penjualan dapat meningkat dan kepuasan konsumen juga akan lebih tinggi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada Perusahaan Roti Pelangi tentang penerapan harga jual produk, maka penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan Perusahaan Roti Pelangi. Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Harga pokok produk yang ditetapkan oleh Perusahaan Roti Pelangi sudah baik, karena sudah mencakup biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 2. Penetapan harga jual yang diperhitungkan oleh Perusahaan Roti Pelangi sudah baik, walaupun terdapat perbedaan harga antara perusahaan dengan teori. Menurut perusahaan, harga roti semir adalah Rp. 135,00 dengan laba yang diharapkan sebesar 30% sedangkan menurut teori harga roti semir adalah Rp. 149,54 dari perhitungan mark up yang dihasilkan sebesar 44%. Selisih harga jual menurut teori dengan perusahaan sebesar Rp. 14,54.

B. Saran Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis terhadap analisis dan pembahasan serta observasi secara langsung terhadap obyek penelitian, maka penulis dapat memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan langkah-langkah kebijakan perusahaan. Saran dari penulis adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan hendaknya meneliti kembali perhitungan harga jual produknya. Perusahaan sebaiknya memakai metode cost plus pricing untuk menentukan harga jualnya, karena dengan menggunakan metode ini besarnya harga jual produk lebih obyektif dibandingkan dengan metode yang selama ini diterapkan oleh perusahaan. 2. Komponen biaya non produksi seperti biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum harus diikutsertakan dalam perhitungan harga jual produk, agar pendapatan yang diperoleh dapat lebih maksimal. 3. Penetapan harga jual yang dilakukan oleh Perusahaan Roti Pelangi sudah baik, walaupun terdapat perbedaan dengan adanya selisih harga jual. Namun volume penjualan dapat juga ditingkatkan lewat variabel marketing mix yang lain yaitu dengan lebih menggiatkan promosi yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai