Anda di halaman 1dari 30

PROYEK PEMBANGUNAN

JALUR KERETA BANDARA YIA


Kholil Muqorrobin
20170110159

PT. Adhi Karya (Persero), Tbk


LATAR
BELAKANG

Sumber: Sri Atmaja P. Rasyidi Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D., P. Eng., IPM., Perpres No. 36 Tahun 2018
Menjalankan Perpres No. 56 tahun 2018 tentang percepatan
pelaksanaan proyek strategis nasional

Mengintegrasikan transportasi antarmoda dari dan menuju


pusat kota Yogyakarta

Tujuan Memenuhi kebutuhan mobilisasi masyarakat, dan

Proyek menciptakan sarana transportasi yang selamat, aman,


nyaman, efisien dan tepat waktu

Meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi, sehingga


menekan angka kecelakaan dan kemacetan bisa lebih
terurai
LOKASI
PROYEK
Nama Proyek : Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Bandara Internasional Yogyakarta

Lokasi Pelaksanaan : Jl. Wates-Purworejo Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo

Jenis kontrak : Gabungan lumsump dan harga satuan

Waktu Pelaksanaan : 700 Hari Kalender sejak SPMK


Waktu Pemeliharaan : 365 hari kalender

DATA UMUM Nomor Kontrak

Nilai Kontrak
:

:
SPP-01/TR.04-2019/NYIA/XII/2019

Rp150.728.961.711,- (include PPN 10%)

PROYEK Sumber Dana

Pemilik Proyek
:

:
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah


Status Pembayaran : Progress Payment (termin)

Nama Kontraktor : PT. Adhi Karya – ESA KSO

Konsultan Perencana : Rayakonsult

Konsultan Pengawas : Laudza – Rayakonsult

Tipe struktur : Jalan Layang

Sumber: Dokumen PT. Adhi Karya


DETAIL UKURAN PROYEK

• Dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Km 4+914 s/d km 5+346), dengan panjang track 432 m.
• Dikerjakan dengan kerja sama operasi (KSO) PT Adhi Karya – Eka Surya Alam
(Km 3+142 s/d Km 4+914) dengan track sepanjang 1772 m.
• Jalur kereta bertipe elevated dan berjenis double track.
Mutu beton
Item pekerjaan

MUTU / PCI dan Voided Slab


Pilecap
Fc’ (MPa)
49,8
30
K (kg/cm2)
K-600
K-350

SPESIFIKASI Pier
Abutmen
35
35
K-400
K-400

BANGUNAN Bored pile


Pier Head
Pier Head Portal
30
35
41,5
K-350
K-500
K-500
Deck Slab 30 K-350
Adapun mutu dan spesifikasi bangunan telah Barrier dan Ballast Stopper 30 K-350
diatur dalam Standar Spesifikasi Teknis Capping Beam 30 K-350
Konstruksi Jalan Rel, Sipil, Jembatan dan Slab SOP Cast In Situ 30 K-350
Bangunan Kereta Api yang dikeluarkan oleh
Slab SOP Precast 41,5 K-500
Direktorat Jenderal Perkeretaapian
Spun Pile SOP 𝜙600 mm Type C 30 K-350
Kementerian Perhubungan
Sumber: Standar Spesifikasi Teknis Konstruksi Jalan Rel, Sipil, Jembatan dan Bangunan Kereta Api
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
• Fondasi bore pile adalah jenis fondasi dalam yang berbentuk
tabung, yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan
diatasnya dari permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di
FONDASI bawahnya.

BOREPILE • Fondasi ini sangat cocok apabila digunakan pada tempat-


tempat yang padat oleh bangunan-bangunan, karena tidak
terlalu bising dan getarannya tidak menimbulkan dampak
negatif terhadap bangunan di sekelilingnya
FONDASI BOREPILE

• Pemasangan fondasi bore pile dalam tanah dilakukan


dengan cara pengeboran tanah terlebih dahulu, yang
kemudian diisi besi tulangan yang telah dirangkai dan dicor
beton dengan mutu dan kualitas yang bagus & dikerjakan di
lokasi proyek tersebut juga.
• Apabila tanah mengandung air, maka dibutuhkan casing besi
atau yang biasa disebut dengan temporary casing, yang
berfungsi untuk menahan dinding lubang agar tidak terjadi
kelongsoran, dan casing ini akan dikeluarkan pada waktu
pengecoran beton.
Menurut Hary Christady Hardiyatmo (2011), ada beberapa keuntungan dalam pemakaian
pondasi bored pile dibandingkan dengan tiang pancang dalam konstruksi, yaitu:

• Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang membahayakan bangunan
sekitarnya.
• Kedalaman tiang dapat divariasikan.
• Tanah dapat diperiksa dan dicocokkan dengan data laboratorium.
• Tiang bor dapat dipasang menembus batuan, sedang tiang pancang akan kesulitan bila pemancangan
menembus lapisan batu.
• Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah tiang dibuat lebih besar guna
mempertinggi kapasitas dukungnya.
• Tidak ada resiko kenaikan muka tanah.
• Penulangan tidak dipengaruhi oleh tegangan pada waktu pengangkutan dan pemancangan
A
Mulai

Persiapan Install rangkaian pembesian Order Beton


sesuai shop drawing
Setting Alat Bor
Not
Masukkan rangkaian tremi cor sd Check
Ok Verticality
50 cm diatas dasar bor 1. Pengeboran titik bore pile 2. Pengelolaan bentonite
Verticality Alat
Bor Ok
Persiapan Jalan Akses

Check Not
Verticality
Ok

Ok Penuangan Beton dan pemadatan


Pengeboran kedalaman 4-6 m
Potong pipa tremi jika elevasi
beton > 1 m dari cut off pile
Pasang Casing 3. Perakitan Besi 4. Pemasangan rangkaian besi

Pengeboran sampai kedalaman rencana Angkat Casing


sambil dialiri air dan tanah
liat/polimer/bentonite Pengelolaan Lumpur

Pembersihan dasar
Cuci ban Truck Mixer
lubang bor
B
A

5. Pengecoran Borepile 6. Pembuangan Lumpur


B

Curing Beton 14 hari

Item Pekerjaan Galian


7. Slump Beton 8. Pengecoran berakhir
Bobok borepile

Evaluasi Borepile

PIT Test PDA Test Data Ukur Kuat tekan 28 hari


≥ desain

Memenuhi Persyaratan
9. Angkat Casing 10. PDA Test

Selesai

11. PIT Test 12. Uji Kuat Tekan


Pembuatan shop drawing sebagai acuan Pembersihan lahan, mob dan kalibrasi Penentuan dan marking titik bor Fabrikasi baja tulangan
pekerjaan di lapangan alat berat menggunakan theodolite

PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN
PENGEBORAN
Pemilihan mata bor sesuai fungsi
dan kondisi tanah
• Mata bor auger
• Mata bor core barrel
• Mata bor bucket
PEKERJAAN PEMASANGAN TULANGAN
DAN PENGECORAN
PROSES
PENGECORAN
• Menggunakan pipa tremi
• Pipa tremi dipotong secara bertahap,
dengan syarat pipa tremi tertanam
minimal 2 m di bawah level beton agar
lumpur tidak masuk diantara beton
segar yang akan mempengaruhi tingkat
keutuhan tiang.
• Pekerjaan tersebut dilakukan secara
berulang – ulang sampai bore pile terisi
penuh yang ditandai dengan beton yang
meluber di permukaan tanah dan
pengecoran bisa dihentikan.
Mulai

Trial Mix

Check Not
Elevasi
Ok
Ok
Pengiriman ke lapangan Trial Mix Pengujian Slump

Check Not
Slump
Ok
Ok
Penuangan beton sesuai marking

Hasil kuat tekan 3,7,dan 28 hari


Penuangan beton Uji Kuat Tekan
Data Ukur memenuhi toleransi

Selesai
PENGGALIAN KEMBALI BOREPILE
PENGUJIAN PADA
BOREPILE
UJI PILE INTEGRITY TEST

• Pile Integrity Test (PIT) adalah test tidak merusak dengan persamaan gelombang dikenal sebagai beban
kejut atau test pantulan gelombang sonic, atau regangan rendah dinamik test (low strain dynamic test).
• Standar acuan SNI 8460: 2017 tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik yang mengacu pada
standar ASTM D 5882-07 (Standard test method for low strain impact integrity test of deep foundations).

• PIT adalah hasil pengembangan dari teori perambatan gelombang (wave propagation theory), dalam
hal ini bermediakan beton bertulang. Dilakukan dengan memberikan gaya kecil (ketukan palu) pada
kepala tiang yang kemudian mengirimkan sinyal gelombang dari kepala tiang hingga ke ujung bawah
tiang dengan kecepatan tetap.
UJI PILE INTEGRITY TEST

• Prerubahan bentuk penampang pile atau jika


beton terdapat rongga akan menghasilkan
pantulan gelombang yang terdeteksi oleh
accelerometer dan tersaji pada layar komputer
dalam bentuk grafik. Sehingga uji ini dapat
memeriksa kepadatan beton dan mendeteksi
kerusakan berupa segregasi, honeycomb, dan
necking, namun tidak dapat digunakan untuk
menentukan penyebab kerusakannya.
UJI PILE INTEGRITY TEST
P E R S E N TA S E KETERANGAN

100% Tidak ada kerusakan pada tiang uji

99% - 80%
Ada kerusakan ringan tapi tidak mengurangi daya dukung aksial

79%-60% Ada kerusakan tiang, apabila ingin digunakan harus ada


perbaikan dan pertimbangan

<60% Tiang rusak dan tidak drekomendasikan digunakan

Sumber : Engineer PT. Geotech Efathama


UJI PILE DRIVING ANALYZER

• Uji PDA (Pile Driving Analyzer) adalah salah satu uji pembebanan dinamik dengan memberikan
tumbukan kepada pondasi dengan hammer dengan berat beban tertentu dan dijatuhkan dari
ketinggian tertentu.
• Pelaksanaan test ini berpedoman pada SNI 8460:2017 tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik
yang mengacu pada ASTM D4945-08 (Standard Test Method for High-Strain Dynamic Testing of Deep
Foundations).
• Pengujian PDA dapat dilakukan pada tiang pancang beton (cast in place / bore pile & precast pile, tiang
pancang kayu dan tiang pancang struktur baja.
UJI PILE DRIVING ANALYZER

Adapun tujuan dari tes PDA adalah :

• Mengetahui daya dukung aksial pondasi tiang tunggal

• Mengetahui integritas (keutuhan) tiang dan joint

• Mengetahui efisiensi dan transfer energi hammer ke tiang

• Mengetahui perilaku tanah ketika dibebani


KONSEP UJI PDA

• Dilakukan pembebanan dinamik menggunakan


hammer yang dijatuhkan dengan ketinggian
tertentu di atas kepala tiang.
• Berat/massa hammer ideal untuk pengujian PDA Test
adalah 1%-2% dari kapasitas daya dukung pondasi tiang
yang disyaratkan untuk dicapai.
• Untuk membaca kecepatan dan gaya yang terjadi pada
tiang, dipasang sensor transducer (velocity) dan sensor
accelerometer (force).

Anda mungkin juga menyukai