Anda di halaman 1dari 6
DEWAN PIMPINAN DAERAH (DPD) ASOSIASI UNIT PENGELOLA KEGIATAN (UPK) KABUPATEN KOLAKA Kantor: 31. Trans Sulawesi, Komplek Kantor Camat Wolo, Kel.Wolo Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Nomor OBIB/DPD-KLK/UPK-DAPMIIV/2022 Lampiran 1 Exp Perihal : Penangguhan Proses Pembentukan UPK Eks PNPM MPd Menjadi Bumdesma LKD Kepada Yang Terhormat BUPATI KOLAKA aq. Kepala Dinas PMD Kabupaten Kolaka Di- Tempat Dengan hormat, Tetiring salam dan silaturehmi kami sampaikan surat ini. Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME, semoga Bapak/ibu selalu sehat dan senantiasa dalam lindunganNya. Sehubungan dengan adanya SURAT EDARAN DPP Asosiasi Nasional UPK NKRI Nomor: 4BI/ASNASIUPK-DAPMIIV/2022 menindak lanjuti hasil Rapat Kerja Komisi V DPR RI dan Kementerian Desa POTT, dimana pada intinya proses tranformasi UPK menjadi Bumdesma sebagaimana diatur dalam Pasal 73 PP 11 Tahun 2021 untuk DITANGGUHKAN sampai dengan adanya perbaikan terhadap UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebagaimana yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi Rl. Maka atas dasar hal tersebut kami serahkan surat ini dengan melampitkan SURAT EDARAN DPP ASNAS UPK NKRI dan KAJIAN YURIDIS Dasar penangguhan semua regulasi yang menggunakan UU Cipta Kerja sebagai Dasar Hukum. Besar harapan kami, dokumen ini dapat diterima dengan baik dan menjadi bahan_pertimbangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka dalam upaya pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program terkait UPK eks PNPM MPd. Kolaka, 14 April 2022 Hormat kami; DEWAN PIMPINAN DAERAH ASOSIASI UPK DANA AMANAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TEN.KOLAKA SANDY EKA PUTRA, S.Si KADRIMAN, Kekoa Venue sok Tembusan Disampaikan Kepada Yth: |. Ketua Umum Asosiasi Nasional UPK NKRI di Jakarta; Ketua Umum DPW Asosiasi UPK DAPM Prov.Sulawesi Tenggara di Kendari; Para Camat Se Kabupaten Kolaka di Tempat; = Para Ketua BKAD Se Kabupaten Kolaka di Tempat; Para Ketua UPK DAPM Se Kabupaten Kolaka di Tempat, DEWAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI UNIT PENGELOLA KEGIATAN (UPK) NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA ‘SK MENKUMHAM RI NOMOR : AHU-0080767.AH.01.07 TAHUN 2016 Kantor Pusat J. Raya Atma Asnawi No. 58, Kampung Prumpung RT 03 RW 02 Desa Gunung ‘Sindur Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat 16340 Ema : upknksidapm@amal. com; uoknkridapm@yahoo,com CP 06122328237108124917639 EDA! Nomor : 48/A/ASNAS/UPK-DAPM/IV/2022 ‘Menindaklanjuti hasil Rapat Kerja Komisi V DPR RI dan Kementerian Desa POTT pada hari Senin tanggal 11 April 2022 mulai Pukul 13.15 WIB sampai Pukul 16.10 WIB telah disepakati dan diputuskan bersama bahwa proses transformasi UPK menjadi Bumdesma sebagaimana Pasal 73 PP 11 Th 2021 untuk di DITANGGUHKAN sampai dengan adanya perbaikan terhadap UU Cipta Kerja pasca keluarnya putusan MK. Untuk itu, Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Unit Pengelola Kegiatan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Rakor bersama DPW Asosiasi UPK seluruh Indonesia melalui zoom meeting pada Selasa, 12 April 2022 memutuskan : 1. Menginstruksikan kepada jajaran DPP, DPW dan DPD Asosiasi UPK seluruh Indonesia untuk mengawal hasil kesepakatan dan keputusan Rapat Kerja Komisi V DPR RI dan Kementerian Desa PDTT yang MENANGGUHKAN proses transformasi UPK menjadi Bumdesma; 2. Apabila terdapat pemaksaan untuk adanya proses transformasi tersebut di tingkat daerah, maka DPW ataupun DPD segera melaporkan kepada DPP untuk diteruskan kepada Komisi V DPR RI; 3, Sehubungan rencana akan menggelar Aksi Damai dan Penyampaian Aspirasi kepada Presiden Republik Indonesia dengan tuntutan pencabutan Pasal 73 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2021 tentang BUMDes yang mewajibkan transformasi UPK DAPM menjadi Bumdesma yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 April 2022 sebagaimana Surat Edaran DPP Asosiasi UPK NKRI Nomor : 47/A/ASNAS/UPK-DAPM/IV/2022 untuk sementara waktu DITUNDA pelaksanaannya sampai ada pemberitahuan lebih lanjut; 4. DPP Asosiasi UPK NKRI akan terus melakukan komunikasi dengan DPR RI khususnya Komisi II dan V serta dengan DPD RI serta unsur pemerintahan untuk mengawal tuntutan pencabutan Pasal 73 Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2021; 5. DPP Asosiasi UPK NKRI menghimbau sekaligus menginstruksikan kepada jajaran DPW, DPP dan UPK seluruh Indonesia untuk menjaga soliditas DEWAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI UNIT PENGELOLA KEGIATAN (UPK) NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA ‘SK MENKUMHAM RI NOMOR : AHU-0080767.AH.01.07 TAHUN 2016 Kantor Pusat: J Raya Atma Asnawi No. §8, Kampung Prumpung RT 03 RW 02 Desa Gunung Sindur Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat 16340 mall: upknkridapm@amai.com; upknkridapm@yahoo.com CP 08122328237/08124917630 organisasi dan terus mengikuti perkembangan serta mengaktifkan kembali Turan Bulanan dalam rangka mendukung pergerakan organisasi_ untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi kelembagaan UPK sebagai pemegang amanah pengelola dana perguliran SPP/UEP. Demikian surat edaran ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. ‘Wassalamu’alaikum Wr.Wb. DEWAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI UNIT PENGELOLA KEGIATAN (UPK) NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA ‘SK MENKUMHAM RI NOMOR : AHU-0080767.AH.O1.07 TAHUN 2016 Kantor Pusat. Raya Aima Asnawi No. §8, Kampung Prumpung RT 03 RW 02 Desa Gunung Sind Kecarratan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat 16340 mal: upknkridapmi@anai com: ypknksdapm@yahoo.com CP 0812232823708124917609 TINJAUAN YURIDIS IMPLIKASI KEBIJAKAN TRANSFORMASI UPK MENJADI BUMDESMA PASCA RAPAT KERJA KOMISI V DPR RI DAN MENTERI DESA PDTT Oleh BIDANG ADVOKASI HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN DPP ASOSIASI UPK NKRI Kronologi Rapat Kerja Komisi V DPR RI dan Kemendes PDT Pada hari Senin tanggal 11 April 2022 mulai Pukul 13.15 WIB sampai Pukul 16.10 ‘WIB didadakan Rapat Kerja Komisi V DPR RI dan Kementerian Desa PDTT. Pada RDP ini pada saat masuk pembahasan tentang aturan Transformasi UPK Eks PNPM menjadi Bumdesma terungkap fakta bahwa PP 11 Tahun 2021 dan Permendes 15 Tahun 2021 yang merupakan regulasi tentang transformasi UPK menjadi Bumdesma, semuanya berdasar hukum pada UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja). Berdasarkan hal tersebut Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI kemudian mengeluarkan pandangan agar Persoalan kebijakan transformasi UPK menjadi Bumdesma ditangguhkan untuk sementara sampai dengan adanya perbaikan terhadap UU Cipta Kerja dan UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Udangan karena status UU Cipta Kerja saat ini pasca keluarnya putusan MK adalah “abu-abu” bisa berlaku bisa tidak. Berdasarkan pandangan Komisi V DPR RI tersebut, hal ini sejalan dengan kajian DPP ‘Asosiasi Nasional UPK NKRI yakni sebagai berikut: 1. Kebijakan Strategis dan Berdampak Luas Yang Berdasar Hukum Pada UU Cipta Kerja Harus ditangguhkan Termasuk PP dan Aturan Turunan Lainnya Dalam amar Putusan MK No, 91/PUU-XVIII/2020 Khususnya poin 7 yang mengatur: "Menyatakan untuk menangguhkan segala tindakan/kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas, serta tidak dibenarkan pula menerbitkan peraturan pelaksana baru yang berkaitan dengan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja”. Perintah MK dalam poin 7 ini menyatakan ada dua frasa berbeda yang harus dipahami, Pertama, Menyatakan untuk menangguhkan segala tindakan/kebijakan yang bersitat strategis dan berdampak luas yang berkaitan dengan UU Cipta Kerja. Kemudian, yang DEWAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI UNIT PENGELOLA KEGIATAN (UPK) NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA ‘SK MENKUMHAM RI NOMOR : AHU-0080767.AH.01.07 TAHUN 2016 Kantor Pusat: JL Raya Atma Asnawi No. 68, Kampung Prumpung RT 03 RW 02 Desa Gunung ‘Sindur Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat 16340 mal : uphnkridapm@amal.com; upknkridapm@yahoo.com CP 08122326237I08124017639 Kedua, tidak dibenarkan pula menerbitkan peraturan pelaksana baru yang berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Konsekuensi hukum pertama yang menangguhkan segala_ tindakan/kebijakan strategis dan berdampak luas itu mengacu pada Pasal 4 UU Cipta Kerja yang menyatakan bahwa 10 Klaster dalam UU Cipta Kerja itu merupakan kebijakan strategis, dan PP 11 tahun 2021 sendiri masuk dalam kebijakan strategis kedua yakni Bidang Koperasi dan UMKM serta Badan Usaha Milik Desa. Maka, secara otomatis sebenamya Putusan MK ini sudah "membekukan™ UU Cipta Kerja beserta semua aturan turunannya sebelum adanya perbaikan. Sehingga jika ‘ada pihak yang menyatakan UU Cipta Kerja dan peraturan turunannya masih tetap berlaku adalah pernyataan “sesat serta menyesatkan”. Konsekuensi hukum kedua dalam Putusan MK yang menyatakan tidak dibenarkan menerbitkan peraturan pelaksana baru yang berkaitan dengan UU Cipta Kerja, jelas secara otomatis Pemerintah tidak boleh menerbitkan aturan turunan yang melandaskan pada UU Cipta Kerja. Kalau demikian, maka telah jelas sebenarnya balk Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan Peraturan Pelaksana yang sudah terbit maupun yang akan terbit telah “ditangguhkan” keberlakuannya sejak Putusan MK diucapkan pada 25 November 2021 lalu, Kalau Pemerintah tetap_bersikukuh menjalankan UU Cipta Kerja dan Peraturan Pelaksananya maka itu_merupakan “Pembangkangan Konstitusional”. 2. Penerapan UU Cipta Kerja beserta seluruh aturan turunannya potensial akan menimbulkan Ketidak pastian hukum di masyarakat Jika pemerintah tetap bersikukuh untuk menerapkan UU Cipta Kerja beserta seluruh aturan turunannya akan sangat potensial_menimbulkan ketidak pastian dan kekacauan hukum ditengah masyarakat. Salah satu contohnya terkait kebijakan Pembentukan UPK menjadi Bumdesma, Dasar aturannya adalah PP 11 Tahun 2021 yang otomatis akan menjadi payung hukum dari pembentukan Bumdesma tersebut, yang kemudian jika akhimya UU Cipta Kerja setelah dua tahun tidak mampu memenuhi syarat perbaikan seperti yang diperintahkan MK maka otomatis akan dinyatakan Inkonstitusional secara permanen maka dampaknya adalah UPK yang telah beralin menjadi Bumdesma tidak lagi memiliki dasar hukum tapi juga tidak dapat lagi dikembalikan menjadi UPK maka disinilah ketidak pastian dan kekacauan hukum akan terjadi. DEWAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI UNIT PENGELOLA KEGIATAN (UPK) NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA SSK MENKUMHAM RI NOMOR : AHU-O080767.AH 01 07 TAHUN 2016 Karr Pusat J Raya Atma Asrazat No. 58, Kampung Prampung RT 03 RW 02 Desa Gurung Seow Kecamatan Gurung Sinks Kabupaten Bogor Jews Barat 1640 frat com: vpararigagrnvatc, com CP OU ZZIREZSTONT2ON SY ‘Maka dari tu penundaan proses atau behkan pembatalan pembentukan UPK menjadi Bumdesma wajid dilakukan oleh pemerintah agar potensi ketidak pastion hukum ‘seperti yang dipaparkan diatas tidak terjadi karena saat ini tentunya tidak ade satu phhak pun yang dapat menjamin UU Cipta Kerja dapat diperbaiki secara formit maupun materi

Anda mungkin juga menyukai