Anda di halaman 1dari 6
Pea Uleee Una) we PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (aa) TAHUN 2023 @ +62 822-4680-1760 (© puskesmas_bungku Mi pkm.bungku@gmail,com ://pkmbungku. wordpress.com (@} Puskesmas Bungku KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DIUPT PUSKESMAS BUNGKU. 1, PENDAHULUAN Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) sangat penting untuk di laksanakan di puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, di samping sebagai tolak ukur mutu pelayanan juga untuk melindungi pasien, petugas, pengunjung, dan keluarga serta lingkungan dari resiko tertular penyakit infeksi karena perawatan, bertugas dan berkunjung puskesmas. Puskesmas sebagai salah satu sarana Kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di harapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yang sudah di tentukan. Keberhasilan program dan kegiatan PPI di puskesmas memerlukan keterlibatan semua pihak yaitu keterlibatan semua profesional dan unit kerja (Dokter, Dokter gigi Perawat, Ahli Laboratorium, K3, Farmasi, Ahli Gizi, Sanitasi, CSSD). Schingga di perlukan wadah untuk pengorganisasiannya berupa Komite PPI. Kerja sama organisasi PPI dalam pelaksanaannya harus di dukung komitmen tinggi ‘manajerial sehingga menentukan terlaksanaannya program dan kegiatan dengan baik semuanya itu akan menjamin mutu pelayanan puskesmas. 2. LATAR BELAKANG. Penularan infeksi yang sering terjadi di lingkungan pelayanan medis, sangat beresiko terpapar ke tenaga kesehatan, pasien, pengunjung dan karyawan. Pelayanan keschatan yang diberikan ke pasien harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencapai pelayanan yang prima dan optimal. Proses dalam ‘mewujudkan Pelayanan yang prima dan optimal dapat diwujudkan dengan kemampuan ognitif dan motoric yang cukup yang harus dimiliki oleh setiap petugas keschatan. Seperti yang kita ketahui pengendalian infeksi di setiap pelayanan keschatan merupakan angkaian aktifitas Kegiatan yang wajib dilakukan oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dan merupakan tuntutan-kualitas sekaligus persyaratan administrasi ‘menuju proses akreditasi. Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien selama dirawat di Rumah Sakit, Puskesmas, dan layanan keschatan lainya. Infeksi Nosokomial terjadi Karena adanya transmisi mikroba pathogen yang bersumber dari lingkungan Puskesmas. Akibat lainnya yang juga cukup merugikan adalah hari rawat penderita yang bertambah, beban biaya menjadi semakin besar, serta merupakan bukti bahwa manajemen pelayanan medis rumah sakit kurang membantu, Infeksi nosokomial yang saat ini disebut sebagai healthcare associated Infection (HAls) ‘merupakan masalah serius bagi semua sarana pelayanan Kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Bagi masyarakat umum, sarana keschatan merupakan tempat pemeliharaan Kesehatan, Pasien mempercayakan sepenuhnya Kesehatan dirinya atau keluarganya kepada petugas kesehatan, maka kewajiban petugas kesehatan adalah ‘menjaga kepercayaan tersebut. Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan Kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), Puskesmas sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan tidak saja memberikan pelayanan kkuratif dan rehabilitatit tetapi juga memberikan pelayanan preventif dan promotif. Komite PPL dibentuk khusus untuk menanggulangi terjadinya infeksi di UPT Puskesmas Bungku akibat pelayanan Kesehatan yang tidak adekuat yang dapat merugikan pasien, keluarga pasien dan staf dari UPT Puskesmas Bungku. Oleh Karena itu penting bagi puskesmas untuk mendukung program —program komite PPI agar kasus-kasus infeksi yang tak seharusnya terjadi di puskesmas dapat dikendalikan sehingga pelayanan pada pasien dan masyarakat akan semakin berkualitas. 3. TUIUAN UMUM & KHUSUS a. Tyjuan Umum Terlaksananya identifikasi & penurunan risiko inteksi yg didapat & ditularkan diantara pasien, stat klinis, stat non klinis, tenaga kontrak, dan pengunjung, dan ‘masyarakat b, Tujuan Khusus 1) Meningkatkan kegiatan surveilance infeksi di Puskesmas. 2) Meningkatkan mutu sterlisasi, hygiene sanitasi dan pembersifan lainnya. 3) Meningkatkan penggunaan APD di Puskesmas 4. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGLATAN a. Kegiatan Pokok : 1) Melaksanakan Surveilans. 2) Melakukan investigasi outbreak 3) Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA) 4) Monitoring sterilisasi di Puskesmas 5) Monitoring manajemen laundry dan linen 6) Monitoring pembuangan sampah infeksius, cairan tubuh & darah 7) Monitoring pembuangan benda tajam & jarum 8) Monitoring kegiatan pelayanan makanan dan pemesanan 9) Monitoring pembongkaran, pembangunan dan renovasi (kalau ada) 10) Monitoring pelaksanaan isolasi pasien 11) Monitoring hand hygiene 12) Monitoring kepatuban penggunaan APD b. Rincian Kegiatan 1) Surveilance ) Menetapkan data surveilance yg dikumpulkan dan metode surveinya ) Melakukan sensus harian ‘¢) Membuat laporan bulanan 4) Melakukan analisa setiap 3 bulan 2) Investigasi outbreak 2) Mengumpulkan data b) Metakukan analisa ©) Melakukan tindakan perbaikan 3) Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA) a) Identifikasi risiko infeksi 1) Analisa risiko infeksi ©) Evaluasirisiko infeksi 4) Susun langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi ©) Monitoring pelaksanaan kebijakan, prosedur dan pedoman pedoman PPI ) Pencatatan dan pelaporan insiden pajanan 4) Monitoring (Kegiatan 4 sd 12) a) Susun jadwal audit ) Lakukan audit (oleh tim PPI) ©) Analisa hasil audit 4) Buat laporan audit 5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN a. Rapat Tim PPI . Audit kepatuhan terhadap PPI ke ruangan/unit kerja 6. SASARAN Sasaran dari program kerja komite PPI dalam usaha untuk meminimatkan risiko terjadinya {nfeksi di puskesmas adalah sebagai berikut: Seluruh petugas keschatan di UPT Puskesmas Bungku, Angka kepatuhan petugas cuci tangan / kebersihan tangan 85% ‘Angka kepatuhan petugas memakai APD 100% Angka kepatuhan petugas mendekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi 100% Angka kepatuhan petugas mengelota limbah padat dan limbah tajam 100% eo pegs 7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Wa Kegiatan eS cee Jan | Feb | Mar [ Apr | Mei | Juni | Juli | Agst Pembuatan Rencana Kerja PPI ‘Tenaga Medis dan Non Medis di Puskesmas Sosialisasi PPI Terhadap Pasien dan Keluarga Monitoring Kegiatan PPI 6 | Melakukan Audit PPI | Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan | Membuat Infection Control | ; Risk Assessment (ICRA) | | “9 | Pelatihan PPI Khusus Tim PPI Pe R | ca 8, EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan Program Tim PPI di Puskesmas akan dievaluasi secara berkala untuk penyempurnaan dan pengkajian terhadap masalah yang muncul di lingkungan UPTD Puskesmas Bungku. Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan disampaikan melalui kegiatan pertemuan rutin PPI setiap bulannya a) Evaluasi Pelaksanaan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap satu bulan sekali b) Pelaporan Pelaporan dibuat setelah melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan di serahkan paling lambat 1 (satu) minggu setelah dilakukannya evaluasi pelaksanaan kegiatan. 9, PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN Isi Laporan Kegiatan berupa a) Pendahuluan ) Pelaksanaan Kegiatan ¢) Hasil Kegiatan Dan Rencana Tindak Lanjut 4) Lampiran Bungku, 13 Januari 2023 Mengetahui, Kepala UPTD Puskesmas Bungku Koordinatgr Tim PPL Gr. Supardi dr. Rani Winda Paramuditha ‘NIP. 198109112015031001

Anda mungkin juga menyukai