Anda di halaman 1dari 14

Sosiologi Peternakan

PES62005 7 : pranata / lembaga / institusi dan kendali sosial


Institution / Lembaga / Pranata Sosial
• Pengertian pranata sosial
• Fungsi pranata sosial
• Proses pertumbuhan pranata sosial
• Sistem pengendalian sosial
• Ciri-ciri umum lembaga kemasyarakatan
• Cara mempelajari pranata sosial
https://www.youtube.com/watch?v=PerZu4Tcif0
• Conformity dan deviation
Pengertian pranata sosial

• Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan


hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk
memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat (Koentjaraningrat, 1987)
• Pranata sosial adalah aturan perilaku yang dikukuhkan
dengan sanksi oleh anggota masyarakat (Hayami dan
Khikuchi, 1987)
Fungsi Pranata Sosial

• Pedoman perilaku masyarakat


• Pedoman menjaga keutuhan masyarakat
• Pedoman dalam pengedalian sosial

https://www.youtube.com/watch?v=vb78m2bj_qw
Proses pertumbuhan pranata sosial
• Cara (usage) menunjuk pada suatu bentuk perbuatan, mempunyai kekuatan mengikat yang
lemah. Suatu penyimpangan terhadap cara tidak akan mengakibatkan sanksi yang berat.
• Kebiasaan (folkways) yakni menunjuk pada perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk
yang sama, merupakan bukti bahwa orang banyak menyukai perbuatan tersebut. Kebiasaan
mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar daripada cara. Contoh: kebiasaan memberi
hormat pada orang lain yang lebih tua.
• Tata kelakuan (norms) adalah kebiasaan yang diterima sebagai pengatur. Tata kelakuan di
satu pihak memaksakan suatu perbuatan dan dilain pihak melarangnya sehingga secara
langsung merupakan alat agar anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya
dengan tata kelakuan
• Adat-istiadat (custom) adalah tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola-
pola perilaku masyarakat. Anggota masyarakat yang melanggar mendapat sanksi keras yang
kadang-kadang secara tidak langsung diperlakukan oleh masyarakat.
https://www.youtube.com/watch?v=m4abN2cfNO8

https://www.youtube.com/watch?v=MKBqHnOMcYg
Proses pelembagaan-institusionalisasi
1. Diketahui, norma-norma tertentu sudah mulai
melembaga apabila sudah diketahui oleh
anggota masyarakat, namun taraf
pelembagaan masih rendah
2. Dimengerti dan dipahami, taraf pelembagaan
akan meningkat apabila suatu norma
dimengerti dan dipahami oleh anggota
masyarakat yang perilakunya diatur oleh
norma tersebut. Artinya di dalam berperilaku https://www.youtube.com/watch?v=8dxqO_1yWfk
anggota masyarakat terikat oleh batas-batas
tertentu yang tidak boleh dilanggar.
Proses pelembagaan-institusionalisasi
3. Ditaati, apabila anggota masyarakat
memahami norma-norma yang
mengatur kehidupan bersama, maka
akan timbul kecenderungan untuk
mentaati norma-norma tersebut.
4. Dihargai, apabila norma diketahui,
dimengerti dan dipahami, ditaati,
maka tidak mustahil bahwa norma
tersebut akan dihargai. Penghargaan
https://www.youtube.com/watch?v=7Jy1z7NHtJI
ini merupakan proses pelembagaan
pada taraf yang lebih tinggi lagi.
Pengendalian sosial
• Pengendlian sosial atau social control
seringkali diartikan sebagai pengawasan
oleh masyarakat terhadap jalannya
pemerintahan.
• Arti pengendalian jauh lebih luas, karena
dalam pengertian tersebut tercakup
segala proses, baik yang direncanakan
maupun tidak, yang bersifat mendidik,
mengajak atau bahkan memaksa warga https://www.youtube.com/watch?v=eD7eTxam1ic
masyarakat agar mematuhi kaidah-
kaidah dan nilai sosial yang berlaku.
Tujuan pengendalian sosial

❑ Untuk mencapai keserasian


antara stabilitas dengan
perubahan-perubahan dalam
Masyarakat.
❑ Untuk mencapai keadaan
damai melalui keserasian
antara kepastian dengan
https://www.youtube.com/watch?v=dhCyZfU5geU
keadilan/kesetaraan.
Sifat pengendalian sosial
▪ Preventif, yakni merupakan suatu usaha pencegahan terhadap terjadinya
gangguan-ganguan pada keserasian antara kepastian dengan keadilan
▪ Represif, yakni usaha-usaha untuk mengembalikan keserasian yang pernah
mengalami gangguan. Usaha-usaha preventif, misalnya: sosialisasi, pendidikan
formal dan non-formal; usaha-usaha represif: pemberian sanksi.
▪ Compulsion, yakni merupakan usaha pengendalian sosial dengan cara
menciptakan situasi sedemikian rupa sehingga seseorang terpaksa taat atau
mengubah sikapnya, yang menghasilkan kepatuhan secara tidak langsung.
▪ Pervasion, norma atau nilai yang ada diulang-ulang penyampaiannya
sedemikian rupa, dengan harapan bahwa hal tersebut masuk dalam aspek
bawah sadar seseorang.
WUJUD PENGENDALIAN SOSIAL
• Pemidanaan, suatu larangan apabila dilanggar akan penderitaan bagi pelanggarnya.
Dalam hal ini kepentingan-kepentingan seluruh masyarakat dilanggar, sehingga inisiatif
sanksi datang dari warga
• Kompensasi, standard patakonnya adalah kewajiban, dimana inisiatif untuk memproses
ada pada fihak yang dirugikan.
• Terapi dan konsiliasi, sifatnya remidial, yakni bertujuan mengembalikan situasi pada
keadaan semula. Prisipnya bukan siapa yang menang atau kalah, yang penting adalah
menghilangkan yang tidak menyenangkan bagi dua belah pihak.
CARA PELAJARI PRANATA SOSIAL
1. Analisis secara historis, bertujuan meneliti sejarah timbul dan
perkembangan lembaga
2. Analisis komparatif, bertujuan menelaah suatu lembaga dalam berbagai
masyarakat atau berbagai lapisan masyarakat
3. Analisis fungsional, bertujuan menganalisis hubungan antara lembaga-
lembaga didalam masyarakat tertentu. Misal : membahas lembaga
perkawinan maka menyangkut lembaga muda-mudi, lembaga harta kawin
selamat belajar dan bekerja
jangan lupa klik presensi kuliah
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai