Anda di halaman 1dari 4

Klasifikasi Virus Ciri-ciri virus yang sudah dijelaskan sebelumnya selain digunakan sebagai pengenal, juga bisa

menjadi dasar pengelompokan organisme ini. Menurut penjelasan pada buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”,

klasifikasi virus terbagi atas beberapa kelompok. Ini dia pembahasan lengkapnya. 1. Berdasarkan kandungan asam

nukleat Ribovirus atau virus RNA: virus yang asam nukleatnya dari RNA. Contohnya Tobacco Mosaic Virus.

Deoksiribovirus atau virus DNA: virus yang asam nukleatnya dari DNA. Contohnya Herpes Simplex Virus. 2.

Berdasarkan bentuk dasarnya Virus berbentuk ikosahedral: Jenis virus ini memiliki bentuk tata ruang yang dibatasi

20 segitiga dengan sisi sama. Pada virus tersebut memiliki bentuk rotasi ganda. Contoh virus ini yaitu polio dan

Adenovirus. Virus berbentuk helikal: Virus ini mirip batang panjang, nukleokapsidnya tidak kaku, bentuknya heliks,

dan mempunyai satu sumbu rotasi. RNA virus terlihat pada bagian atas. Contohnya yaitu virus influenza dan

Tobacco Mosaic Virus (TMV). Virus berbentuk kompleks: Seperti namnya, jenis virus ini memiliki struktur yang

sangat kompleks dan lebih lengkap. Contoh virus ini yaitu Poxyvirus. BACA JUGA 10 Perbedaan Sel Hewan dan

Sel Tumbuhan beserta Gambarnya 3. Berdasarkan selubung yang menyelimuti nukleoplastid Virus bersampul atau

berselubung: yaitu virus yang memiliki nukleoplastidnya memiliki selubung dari lipoprotein dan glikoprotein.

Contohnya Poxyvirus, Togovirus, Retrovirus, dan lain sebagainya. Virus telanjang: jenis virus yang

nukleoplastidnya tidak memiliki selubung atau pelapis. Contonhnya Adenovirus, Reovirus, Papovirus, dan 4.

Berdasarkan jumlah kapsomernya Virus 252 kapsomer, seperti Adenovirus. Virus 162 kapsomer, seperti

Herpesvirus. Virus 72 kapsomer, seperti Papovavirus. Virus 60 kapsomer, seperti Picornavirus. Virus 32 kapsomer,

seperti Parvovirus. 5. Berdasarkan sel inang Virus yang menyerang manusia, seperti HIV. Virus yang menyerang

hewan, seperti rabies. Virus yang menyerang tumbuhan, seperti TMV. Virus yang menyerang bakteri, seperti virus

T (bakteriofag). Peranan Virus di Kehidupan Sama hanya dengan makhluk hidup lainnya, virus juga ikut beperan

dalam kehidupan ini. Berdasarkan penjelasan di buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, peran virus bisa

menguntungkan atau merugikan. Virus yang menguntungkan Beberapa peran virus yang memberikan dampak

positif atau menguntungkan bagi kehidupan makhluk hidup lainnya yaitu: Digunakan sebagai biopestisida seperti

Baculovirus. Virus yang dimanfaatkan untuk pembuatan peta kromosom. Virus yang digunakan dalam pembuatan

vaksin. Virus yang dimanfaatkan untuk mengubah sifat bakteri agar bisa bermanfaat dalam bidang kedokteran.

Virus yang dimanfaatkan untuk memproduksi interferon atau protein hasil sel normal sebagai respon dari infeksi

virus.
4# Pemberantasan Serangan Hama
Hama dan semacamnya dapat kita berantas menggunakan virus. Salah satu contohnya adalah
menggunakan virus Baculovirus yang merupakan bioinsektisida yang dapat membunuh serangga.
Penggunaan virus ini sangat baik untuk lingkungan karena tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.

Peranan Virus Yang Menguntungkan


Ada beberapa poin penting sehubungan dengan peran virus yang menguntungkan bagi manusia dan
sekitarnya, berikut beberapa poin tersebut dan penjelasannya.

1# Rekayasa Genetika /Terapi Gen


Virus adalah satu jawaban bagi pertanyaan para peneliti tentang cara untuk melakukan rekayasa genetika
dengan lebih mudah dan tanpa harus melakukannya secara manual. Dengan menggunakan virus yang
akan mengandung materi genetik yang telah dipengaruhi akan masuk ke dalam sel inang yang ingin kita
ubah dan akan mengubah gen dan kerja sel yang ingin kita perbaiki.

Sebagai contoh dalam teknik rekayasa genetik menggunakan virus adalah pada kasus kelainan genetik
ADD (Adenosine deaminase deficiency) jangan dianggap sama dengan penyakit ADD yah (Attention
Deficit Disorder) yang membuat penderitanya tidak mampu membentuk daya tahan tubuh yang baik
terhadap segala gangguan.

Nah, dengan menggunakan teknik terapi gen menggunakan virus Retrovirus sebagai vektor gen pengkode
enzim AD untuk menginvasi sel limfosit T yang abnormal. Dengan begitu, tubuh penderita ADD seiring
waktu akan membaik.

Peranan virus yang menguntungkan: Terapi genetik yang dilakukan menggunakan virus Adenovirus
sebagai vektor gen yang ingin dimasukkan kepada sel yang akan diterapi.

2# Vaksin Protein
Selubung virus juga dapat digunakan sebagai protein khusus yang dapat memicu terbentuknya respon
kekebalan tubuh melawan suatu penyakit. Walaupun dalam melakukan hal ini seorang peneliti harus
berhati hati untuk tidak memasukkan virus virulen yang masih aktif apalagi bersifat patogen.

3# Mengatasi Infeksi Bakteri atau Sel lainnya


Kita ketahui bersama dalam cara hidup virus bahwa virus ada yang sangat spesifik hingga hanya dapat
menyerang satu jenis sel saja dan bukan sel lainnya. Sifat dan cara hidup virus inilah yang dapat
digunakan untuk memusnahkan atau menghilangkan bakteri atau jamur yang menginfeksi manusia.

Sebagai contoh virus dalam kelompok Bakteriofag hanya menyerang jenis E.coli dan jenis jenis bakteri
tertentu sesuai spesies virusnya.

Kedepannya diperkirakan bahwa ilmuwan akan menemukan cara untuk memaksimalkan perakitan virus
untuk tiap jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri ataupun jamur seperti malaria dan kawan
kawannya.

4# Pemberantasan Serangan Hama


Hama dan semacamnya dapat kita berantas menggunakan virus. Salah satu contohnya adalah
menggunakan virus Baculovirus yang merupakan bioinsektisida yang dapat membunuh serangga.
Penggunaan virus ini sangat baik untuk lingkungan karena tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.

. Gambar / Ilustrasi siklus hidup Baculovirus, virus yang digunakan sebagai insektisida dalam
pertanian. Sebuah biopestisida atau bioinsektisida yang sangat efektif membunuh dan mampu
memperbanyak diri.

5# Bioenginering
Nah perakitan suatu perangkat teknologi yang super kecil juga saat ini sedang diteliti oleh para peneliti di
luar negeri khususnya di John Innes Center, Inggris.

Mereka berusaha menggunakan virus untuk membuat kapasitor dengan mencampurkan virus tersebut
dengan senyawa besi (Fe).

6# Pengembangan Beterai Litium


Nah, ini masih pengembangan dan belum diuji cobakan dan sepertinya tidak akan muncul dipasaran
dalam waktu dekat. Peneliti di MIT telah membutukan dan membuat sebuah virus dengan memodifikasi
gen gen yang ada pada Bakteriofag E4 dan bakteriofag M13 sebagai katoda. Dengan menggunakan
metode ini, peneliti khususnya Angela Blecher, pimpinan penelitian ini di MIT, berharap dapat
menciptakan beterai super kecil yang dapat mempunyai energi yang sangat banyak.

7# Penanganan Kanker
Mulai dari tahun 2004 hingga saat ini sedang diteliti tentang potensi virus untuk dapat mengobati kanker
khususnya kanker yang jauh tersembunyi dalam tubuh manusia.
Hal tersebut penting dan memang akan sangat berguna ketika ditemukan dan dimaksimalkan sehingga
tingkat harapan hidup manusia yang mengalami kanker hati, dan segala jenis kanker yang membutuhkan
pembedahan dan kemoterapi dapat disembuhkan.

Virus yang dapat menyerang sel kanker disebut virus onkolitik (oncolytic viruses).

8# Pacu Jantung Biologis


Pada tahun 2012, Ilmuwan Amerika mengembangkan dan meneliti penggunaan virus yang telah
dimofikasi sebagai alat pacu jantung babi. Virus tersebut dimasukkan ke dalam otot jantung babi dan
mentarget gen Tbx18 yang memungkinkan terjadinya detak jantung. Para peneliti beranggapan bahwa
kelak alat pacu jantung menggunakan virus ini akan sangat membantu bagi manusia.

Masih ada begitu banyak sesungguhnya peranan virus yang menguntungkan bagi manusia dan lingkungan
sekitar akan tetapi masih dalam tahap penelitian dan pengembangan.

Hal ini perlu kita maklumi karena pengembangan virus yang merupakan makhluk yang sangat kecil
membutuhkan teknologi yang mendukung pula. Saya perkirakan sebelum 2030, akan banyak peranan
virus dalam kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai