Jurnal lk2
Jurnal lk2
KEADILAN EKONOMI
JURNAL
OLEH :
NAMA :
NOMOR HP : 082188287064
KOMISARIAT KEDOKTERAN
CABANG KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya bagi allah swt, karena dengan limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-nya lah sehingga jurnal dengan judul: “islam dan kemajemukan
indonesia : keadilan sosial dan keadilan ekonomi , dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan penulis.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi
ini, hanya do’a yang mampu penulis haturkan, semoga semua yang telah dilakukan
dapat bernilai ibadah di hadapan allah swt. Amiin. Penulis menyadari bahwa jurnal ini
masih banyak memiliki keterbatasan dan kelemahan, untuk itu penulis menyambut
gembira dan berterima kasih terhadap kritikan dan saran untuk lebih sempurnanya
jurnal ini.
Penulis
ISLAM DAN KEMAJEMUKAN INDONESIA : KEADILAN SOSIAL DAN
KEADILAN EKONOMI
ABSTRAK
Karya ini didasari pada kondisi realitas hari ini yang sudah banyak kehilangan gerak
konseptual terhadap keadilan social dan keadilan ekonomi. Beberapa berpendapat bahwa
keberadaan islam mempengaruhi nilai-nilai yang ada dimasyarakat, hingga ada yang juga
yang kita temukan mencoba membenturkan pemikiran islam dengan keadaan realitas di
Indonesia. Islam dipromosikan sebagai pagar tembok yang tinggi dalam proses
perkembangan peradaban di Indonesia, seolah-olah basis cultural di Indonesia yang beragam
ingin di hapuskan oleh islam. Maka karya ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam islam
dan perannya di tengah kemajemukan Indonesia dalam hal keadilan social dan keadilan
ekonomi. Karya ini adalah penelitian dekriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan literature. Analisis data yang digunakan
ialah, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
I. PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Negara adalah sutu bentuk organisasi besar yang dikelola secara memadai
untuk menjamin keamanan dan memberikan kesejahteraan bagi setiap orang.
Umumnya negara lahir atas kesepahaman bahwa begitu pentingnya sebuah
kelompok yang dapat memastikan setiap hak asasi dari setiap orang terlindungi.
Dengan itu pula sehingga kehadiran sebuah negara dengan konsep nasionalisme
menjadi suatu konfigurasi baru terhadap sejarah panjang peradaban umat manusia
dimana yang awalnya hidup individualis kemudian melangkah pada kelompok-
kelompok kacil hingga mencapai pada tahap menyatukan beberapa teritori kelompok
menjadi satu sistem yang terorganisir dengan baik.
Begitu banyak peristiwa yang dapat kita temukan pada setiap lembaran
sejarah bagaimana membentuk sebuah polarisasi ide yang mampu menjadi pemicu
lahirnya oraganisasi pengayom sebesar negara, khususnya negara-negara pasca
periode kolonialisme. Yang paling unik adalah negara indonesia, mengapa
demikian?. Seperti yang banyak orang ketahui bahwa dalam beberapa abad sebelum
kemerdekaan, indonesia merupakan basis kerajaan-kerajaan nusantara yang terbagi-
bagi dan terpecah belah sampai bahkan saling berperang satu dengan yang lain.
Artinya apa, bahwa pada hakikatnya narasi sejarah menunjukan faksiologis pada
masa itu benar-benar terjadi, akan tetapi tidak menghalangi sebuah peristiwa agung
bagi seluruh masyarakat indonesia yaitu kemerdekaan pada 17 agustus 1945 yang
mengawinkan seluruh keanekaragaman kultur, budaya, adat istiadat, suku dan lain
sebagainya.
indonesesia sebagai bangsa bukan semata pernak pernik pada bangunan
peradaban manusia, pada buku aksi masa yang di hasilkan dari buah tangan tan
malaka tertera bahwa di zaman dahulu, tatkala bangsa indonesia asli didesak oleh
bangsa tionghoa dan hindia keluar negerinya dan melarikan dirinya ke nusantara
indonesia, mereka telah mempunyai suatu peradaban. Pak tani disaat itu menjelma
menjadi bajak laut yang sangat buas dengan vintas kecilnya , mereka mengarungi
seluruh kepulaluan antara dua lautan besar. Tatkala bangsa barat dan timur
menyembah pada pedang jengis khan dan timurleng serta lari ketakutan, mereka
pada saat itu bukan saja menentang akan tetapi dapat pula mengundurkan laskar
mongolia.
Disisi lain tentunya ketika kita mendalami diskursus mengenai indonesia,
didalamnya tidak hanya terdapat keagungan sejarahnya dan keberagaman etnisnya,
akan tetapi secara langsung hadir didalmanya kontribusi dan berbagai macam
kearifan dari agam islam. Indonesia dan islam menjadi dua belah mata pisau yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pernyataan tersebut bukan lah isapan jempol
semata. Perlu kita kenang ada beberapa wilayah nusantara sebagai pusat peredaran
islam bahkan sampai terbentuk sebuah wilayah kesultanan yang ikut menambah
hiruk pikuk geopolitik kerajaan-kerajaan di nusantara. Selain itu pula, tidak luput
dari ingatan kita momentum hari kebangkitan indonesia diambil dari peristiwa
deklarasi zelfbesturg yang tentunya dimotori oleh H.O.S tjokroaminoto melalu
konsolidasi aktif organisasi Syarikat Islam (Organisasi islam sekaligus organisasi
tertua yang masih ada sampai hari ini). Kabarnya peristiwa ini menjadi pembangkit
semangat para kaula muda terkhus bagi para murid beliau untuk mendirikan sebuah
negara atas nama bangsa indonesia sendiri.
Apa bila ditelusuri lebih jauh, Bahkan pelopor perlawanan terhadap penjajah
barat di indonesia adalah ulama atau wali sanga. Ketika imperialisme barat kerajaan
katolik portugis (1511 M), dan kerajaan protestan belanda (1619 M ) mencoba
menguasai indonesia selalu dihadang oleh ulama dan santri. Namun dikarenakan
adanya hegamoni belanda dan para koloni asing masuk ke indonesia mengakibatkan
hilangnya peran tokoh islam pada puing-puing sejarah yang di temukan,
sebagaimana yang tertuang pada buku api sejarah karya Ahmad mansur surya
negara.
Oleh karena itu, maka secara sosial maupun ekonomi keduanya indonesia
maupun islam sudah pasti memiliki korelasi yang saling koheren. Sehingga bagi
setiap cendekia yang baru lahir sebagai pewaris intelektual dari para tokoh
sebelumnya harus memahami lebih jauh nilai sosial maupun ekonomi dari islam dan
kemajemukan indonesia, melalui perhatian kepada sejarah demi hari yang akan
datang (Q.S al-hasyr :18).
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana nilai keadilan sosiaal dan keadilan ekonomi berdasrkan islam di
tengah kemajemukan indonesia ?
2. Seperti apa islam memandang perbedaan dalam aspek keadilan sosial dan
keadilan ekonomi ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui lebih dalam dan menjadikan rujukan bagi para umat islam
bagaiman prinsip keadilan sosial maupun ekonomi dari sudut pandang islam
ditengah masyarakat indonesia yang majemuk.
II. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian dekriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan
penggunaan metode ini adalah untuk mengungkapkan fakta, mengurai fenomena,
dan realitas secara apa adanya.
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber
secara tidak langsung.
C. Analisis Data
1. Reduksi data, data yang di ambil melalui observasi, diskusi dan dokumentasi
merupakan data mentah yang masih bersifat acak dan kompleks
2. Penyajian data, disajikan dalam bentuk narasi berupa informasi mengenai islam dan
kemajemukan indonesia:keadilan Sosial dan Keadilan Ekonomi
3. Penarikan kesimpulan, penarikan kesimpulan secara kritis dengan menggunakan
metode induktif yang berangkat dari hal-hal khusus untuk memperoleh kesimpulan
umum.
III. KERANGKA KONSEPTUAL
HISTORI
MASYARAKAT
INDONESIA DEFINISI
IDEOLOGI
ISLAMISME ORIENTALISME:
FENOMENA SOSIAL
FASE
REVOLUSI
SISTEM
TOLERANSI KESEJAHTERAAN
KESETARAAN KEPEMILIKAN
DEMOKRASI
IV. PEMBAHASAN
A. Islamisme di Indonesia
Islam berpedoman pada kibullah yang terakhir turun kebumi pada kurang
lebih 1400 tahun yang lalu ketanah suci makkah. Didalam nya banyak
didapatkan secara tekstual pola dan gaya hidup bagi umat manusia dalam segala
aspek. Dalam buku materi dasar islam karya arief B. iskandar islam mengatur
segala masalah yang berhubungan dengan akhirat sekaligus surga dan neraka,
pahala dan siksa, ibadah (shalat, puasa, haji, zakat, dll); sekaligus mengatur
urusan duniawi sperti politik, ekonomi, social, pemerintahan, pendidikan,
hukuman, dan sebagainya. Dengan kata lain, keyakinan seseorang khususnya
muslim haruslah meliputi kedua hal tersebut secara keseluruhan.
Dalam pandangan islam pengaturan urusan umat dengan aturan aturan
islam, baik di dalam maupun diluar negri itu dikenal dengan istilah siyasah.
Aktivitas siyasah tentunya dilakukan oleh rakyat (mengontrol dan mengkoreksi
pemerintah dalam menjalan kan tugas) dan pemerintah (lembaga yang mengatur
urusan rakyat secara praktis). Di Indonesia sendiri dalam mengupayakan
keselarasan antara konsep siyasah islam dan basisi social kultur masyarakat
lahir beberapa partai politik yang terjun secara langsung untuk mewujudkan
pemahaman berpolitik di Indonesia.
Upaya dalam menyelaraskan kehidupan keselarasan ditengah
kemajemukan yang ada di Indonesia sering kali terjadi. Pada faktanya memang
hampr di setiap lini kehidupan secara electoral pemerintahan, islam selalu
diupayakan untuk menjadi moral force. Bukti kecil yang tidak menjadi pusat
perhatian adalah sudah barang tentu di setiap kantor yang ada akan ditemukan
tempat ibadah bagi seorang muslim untuk memfasilitasi keimanan para muslim
di pemerintahan.
a. Toleransi
b. Kesetaraan
c. Demokrasi
Indonesia, segala peraturan yang mengenai kepentingan hidup
bersama diputuskan dengan jalan mufakat,, yang dilakukan dalam setiap
rapat. Segala usaha yang berat, yang tak terpikul oleh tenaga orang
seorang menjadi usaha bersama, dikerjakan menurut dasar tolong-
menolong.
Pada konteks islam, kita sering melihat dan menyandingkan shura dan
demokrasi. Konsep shura merupakan perintah tuhan yang langsung
diberikan kepada nabi Muhammad Saw. Sebagai teladan untuk umat.
Shura Suatu proses pengambilan keputusan dalam masyarakat yang
menyangkut kepentingan bersama. Shura juga merupakan gamabaran
tentang cara kaum beriman menyelesaikan persoalan dan urusan social
mereka. Shura dalam Al-Quran dijelaskan dalam dua surat, yakni dalam
surat asy-Syura ayat 38, dan Surat Ali’imran ayat 159.
Dalam konteks demokrasi (syuro), umat islam secara umum dan umat
islam Indonesia secara khusus, masih memeperdebatkan dan
mempermaslahkan kedaulatan mutlak tuhan. Hal ini sebagai mana
dikemukakan oleh Muhammad natsir. Hanya saja, rakyat tetap
mempunyai kedaulatan. Dalam Negara islam, rakyat mempunyai dua
hak, yaitu hak untuk menyusun undang-undang dan hak untuk memilih
kepala Negara. Pemikiran ini didasari pada QS. Ali Imran 159 dan QS
An Nisa ayat 59.
Bagi bangsa Indonesia, Shura tidak hanya sebatas ajaran agama, tetapi
juga sudah menjadi kebudayaan dan tradisi masyarakat Indonesia dalam
memutuskan urusan berasama. Secara teologis-sosiologis masyarakat
Indonesia tidak mempersoalkan muasal konsep tersebut dan tidak
mempersoalkan kedaulatan tuhan dengan kedaulatan rakyat. Dengan
demikian munculah istilah Demokrasi Pancasila.
Dalam pengertian ini, wajar jika dikatakan bahwa demokrasi
merupakan konsep yang diterima secara universal, termasuk di dunia
islam. Banyak teoritis atau politisi yang secara eksplisit menulis atau
bertindak dalam kerangka islam, menyatakan bahwa teori politik mereka
juga bersifat demokratis. Bahkan, konsep Negara dan pemerintah Abu
A’la-al- Maudidi dan Imam Khomeini selalu disebut teo-demokrasi
islam.
a. Kesejahteraan
Kesejahteraan adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan dasar yang
tercermin dari rumah yang layak, tercukupinya kebutuhan sandang dan
pangan, biaya pendidikan dan kesehatan yang murah dan berkualitas atau
kondisi dimana setiap individu mampu memaksimalkan utilitasnya
kebutuhan jasmani dan rohani.
Kesejahteraan oleh sebagian masyarakat selalu dikaitkan dengan
konsep kualitas hidup. Konsep kualitas hidup merupakan. Keadaan
kehidupan yang baik. World Health Organisation mengartikan kualitas
hidup sebagai sebuah persepsi individu terhadap kehidupan di
masyarakat dalam konteks kebudayaan dan system nilai yang ada terkait
dengan tujuan, harapan, standar, dan, juga perhatian terhadap kehidupan.
Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 1998
menjelaskan juga tentang arti kesejahteraan sebagai suatu tata kehidupan
dan penghidupan social baik material dan spiritual yang diliputi rasa
keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir batin. Yang
memungkinkan bagi setiap warga Negara untuk mengadakan pemenuhan
jasmani, rohani, yang sebaik-baik, bagi dirinya, keluarga serta
masyarakat dengan menjunjung tinggi hak dan kewajiban asasi manusia
sesuai dengan pancasila.
Bedasarkan pengertian dia atas artinya, setiap warga Negara tentunya
memliki peluang kesejahteraan yang akan dijamin oleh Negara tanpa
membatasi skat-skat primodial. Perwujudan keadilan ekonomi dalam
memenuhi kesejahteraan harus memiliki konsep yang jelas dan tidak
menimbulkan konfli ditengah masyarakat
Kesejahteraan dalam islam sendiri tidak hanya berhenti pada tataran
konsep tetapi telah terwujudkan dalam praktek kehidupan Rasulullah dan
para sahabatnya. Implementasi nilai kesejahteraan tidak hanya di rasakan
oleh umat islam tetapi juga umat non-muslim, bahkan rahmat bagi
seluruh alam hingga masa modern sampai saat ini. Ajaran islam telah
menjelaskan bahwa sesungguhnya tujuan dasar islam adalah terwujudnya
kesejahteraan baik didunia maupun di akhirat.
Dalam prakteknya , Rasulullah SAW membangun sebuah
perekonomian yang dulunya dari titik nol menjadi suati perekonomian
raksasa yang mampu menembus keluar dari jazirah arab. Berawal dari
kerja sama antara kaum muhajirin dan anshar rasulullah berhasil
memperkenalkan kesejahteraan dapat ditempuh melalui system ekonomi
islam di antaranya ,syirakah, Qirad, Khiyar dalam perdaganagan .
Indicator kesjahteraan cenderung subyektif dan dinamis. Dalam islam
ada banyak. Aspek yang sering dijadikan indicator kesejahteraan seperti
tingkat pendapatan, kepadatan penduduk, perumahan, dan laian-lain bias
menipu seseorang jika tidak di iringi pembangunan mental dan moral
yang berorientasi pada nilai-nilai ketuhanan. Untuk itu islam mempunya
dasar pada banyak ayat Al- Qurana yang menjelaskan tentang standar
kesejateraan. Sesuai dengan QS Qurasy ayat 3-4 maka indicator
kesejahteraan ada 3 ; menyembah tuhan, menghilangkan lapar, dan
menghilangkan rasa takut.
b. Kepemilikan
Sebuah system harus memberikan definisi yang jelas tentang hak
milik. Artinya, untuk asset apapun, adalah penting bahwa pihak dapat
menetukan dengan pasti siapa yang memiliki asset apa yang mengatur
dan mentukan kepelikan tersebut.
Sedangkan islam menggambarkan kepemilikan sebagai suatu izin dari
pembuat syariat kepada seseorang atau sekelompok orang atau Negara
untuk memanfaatkan uatu barang. Kepemilikan ini di bagi menjadi 3:
Pertama, Kepemilikan indivudu adalah izin yang diberikan oleh tuhan
sebagai pembuat syariat kepada seorang individu untuk memanfaatkan
suatu barang . barang-barang yang dimiliki oleh individu adalah semua
barang yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak dan jumlahnya
tidak terlalu banyak. Contoh rumah, tanah, uang, dan kendaraan; kedua
kepemilikan umum adalah izin dari allah yang diberikan kepada orang
banya/umum untuk memanfaatkan suatu barang. Barang apa saja yang
dibutuhkan dan menguasai hajat hidup orang banyak maka kepemilikan
atas benda tersebut adalah kepemikikan umum. Contoh hasil dari
sumberdaya alam. Kepemilikan Negara adalah harta yang merupakan hak
seluruh rakyat. Pengaturan distribusi kekayaan diserah kan kepada kepala
Negara.
Islam juga memperbolehkan pengembahngan kepemilikan sebagai
usaha seseorang dalam mengembangkan harta yang telah dimilikinya
dalam bentuk jual-beli, sewa-menyewa, atau bahkan mendirikan sebuah
industry. Namun islam tetap melarang usaha atau pengembangan
kepemilikan yang didapat dari cara- cara tercela, seperti riba, judi,
penipua, dan lain sebagainya.
V. KESIMPULAN
Iskandar, Arief B. "Materi Dasar Islam: Islam Mulai Akar Hingga Daunnya." (2014).
Ismail, Zainuddin. "Teori Ekonomi." (2012).
Malaka, Tan, and A. Yogaswara. Aksi massa. Cedi & Aliansi Press, 2000.
Suryanegara, Ahmad Mansur. Api Sejarah 11. Vol. 2. Surya Dinasti, 2017.