Makalah Menganalisis Karya Seni Rupa Berdasarkan Jenis
Makalah Menganalisis Karya Seni Rupa Berdasarkan Jenis
SENI BUDAYA
MENGANALISIS KARYA SENI RUPA BERDASARKAN JENIS, FUNGSI, TEMA, DAN
TOKOH DALAM BENTUK LISAN DAN TULISAN
DISUSUN OLEH
RIKA SEPTIANA
PELTALIA LOKA
KELAS
XI IPS 3
Puji Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, serta sholawat sera salam senantiasa kita curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Oleh karena bimbingan dan jalan kemudahan dari Allah makalah Seni
Budaya dapat terselesaikan.
Terselesaikannya makalah ini juga atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada guru Seni Budaya. Semoga bantuan dari
Bapak/Ibu dan sdr/I menjadi suatu ladang amal dan diberikan balasan yang lebih baik dari Allah
SWT.
“Tiada gading yang tak retak” sebagaimana makalah ini masih belum sempurna. Namun
demikian penyusun hanya bias berusaha untuk memberikan yang terbaik. Semoga dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
Seni rupa adalah cabang dari seni untuk menghasilkan karya seni dengan ekspresi dan
kualitas yang bisa dilihat oleh indera penglihatan dan diraba oleh indera peraba.
Jadi seni rupa lebih menuju keindahan visual dibandingkan daripada keindahan indera
yang lainnya. Secara kasar seni rupa jika diterjemahkan ke Bahasa Inggris adalah fine art.
Namun seiring berkembangnya seni modern artifine art lebih condong ke seni rupa murni
dan kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
A. Jenis-jenis Seni Rupa
Jenis-jenis seni rupa ada 3 yaitu berdasarkan wujudnya, waktu/masanya dan terakhir
berdasarkan fungsinya. Berikut jenis-jenis seni rupa:
1. Jenis Seni Rupa Berdasarkan Dimensinya
Seni Rupa Dua Dimensi atau Dwimatra adalah karya seni rupa yang terbentuk dua
ukuran, yaitu panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari arah depan. Contoh seni rupa dua
dimensi adalah seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni ilustrasi.
Seni Rupa Tiga Dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga unsur yaitu panjang,
lebar, dan tinggi serta memiliki unsur kesan ruang, bentuk, dan volume dan bisa dilihat dari
segala arah. Contohnya bonsai, patung, seni keramik, diorama dan yang lainnya.
2. Fungsi Sosial
a. Fungsi Sosial Seni dibidang Rekreasi
Banyak aktivitas seseorang membuat mereka merasakan kejenuhan sehingga orang
tersebut memerlukan penyebaran seperti berlipur ke tempat rekreasi objek wisata (rekreasi alam).
dan Seni rupa juga sebagai benda rekreasi seperti seni teater, pameran lukisan, pagelaran musik,
dan pameran bonsai. Arti seni benda rekreasi adalah seni yang menciptakan kondisi bersifat
penyebaran dan pembaharuan kondisi yang telah ada.
b. Fungsi Sosial Seni bidang Komunikasi
Setiap manusia pasti berkomunikasi dengan bahasa karena merupakan sarana komunikasi
paling efektif dapat dengan mudah dimengerti. Namun bahasa memiliki keterbatasan karena
tidak semua bahasa dapat dimengerti seluruh orang didunia ini karena bahasa setiap negara
berbeda-beda, maka dari itu dibutuhkan bahasa universal yang digunakan untuk berkomunikasi
di seluruh dunia ini. Berdasarkan pernyataan tersebut, seni diyakini dapat berperan sebagai
bahasa universal. seperti affandi yang berkomunikasi ke seluruh dunia dengan lukisannya,
Shakespare berkomunikasi dengan puisi-puisinya. Berdasarkan dari contoh nyata tersebut, seni
dapat menembus batasan-batasan verbal, maupun perbedaan lahiriah setiap orang.
Tidak hanya itu fungsi nya seni dapat dilihat dibawah ini.
1. Memuaskan batin seniman penciptanya atau memberikan kepuasan tersendiri
2. Memberikan keindahan yang dinikmati secara luas berdasarkan penilaian yang berbeda.
3. Menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman
4. Sebagai benda kebutuhan sehari-hari atau benda praktis
5. Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu
6. Sebagai sarana ritual keagamaan.
D. Tokoh
1. Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan
feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi
ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni.
Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana
mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai
dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam
babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini
menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah
tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di
sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan
kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan
pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan
disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.
Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE
INGRES (1780-1867)
2. Aliran Romantik
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean
Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki
pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
1. Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)
2. Eksotik, kerinduan pada masa lalu
3. Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
4. Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap
isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang
menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet
merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati
Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat
berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan
realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet
adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering
dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah
Thomas Gainsbrough (1727-1788). Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans
Hall.
5. Aliran Impresionis
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya
tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail.
Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh
penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari
Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).
Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa
busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan
di luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak
hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu. Tokohnya : Eduard Manet, Claude
Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
d. Aspek kegunaan
Aspek ini merupakan aspek terpenting dalam sebuah karya seni rupa terapan. Maka
semestinya mempertimbangkan aspek kegunaan (applied) dalam hal menilai sebuah karya seni,
apakah karya itu bisa berguna atau bermanfaat. Hal ini sangat penting mengingat fungsi utama
dalam seni rupa terapan ialah kegunaan. Adanya tiga hal penilaian dalam aspek kegunaan yaitu
kenyamanan, keluwesan/fleksibelitas dan keamanan dalam penggunaannya.
e. Aspek wujud
Wujud atau tampilan suatu benda tentu menjadi sebuah penilaian terkait dengan daya
tarik yang mampu diberikan oleh penyajian dari suatu karya seni. Aspek wujud (form)
berhubungan erat dengan prinsip - prinsip komposisi, meliputi proporsi (proportion),
keseimbangan (balance), irama (ritme), kontras (contrast), klimaks (tag line), kesatuan (unity).
Prinsip itulah yang menjadi tolak ukur untuk menilai karya seni dalam aspek wujud atau form.
http://www.artikelsiana.com/2015/08/seni-rupa-pengertian-seni-rupa-unsur.html
https://wisnujadmika.wordpress.com/tag/tema-seni-rupa/
https://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015607802/mengenal-aliran-aliran--tokoh-dan-
contoh-karya-seni-rupa/
https://brainly.co.id/tugas/14126767