Anda di halaman 1dari 4

Tanggal : Senin-Selasa, 30 - 31 Oktober 2023

MONITORING DAN Jam : 08.00 WITA - selesai


Tempat : Perkebunan Desa Bakan Kecamatan
SURVEY LOKASI Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow
PERKEBUNAN YANG
IMPLIKASI KENA DEBU
AREA TAMBANG PT.
JRBM
Perihal
:
Monitoring dan Survey lahan perkebunan Desa Bakan Kecamatan Lolayan sebagai
implikasi kena debu dari kegiatan Tambang PT. JRBM

Pengkaji :

1. Ir. Robbyn S. Mamengko, MM. MP – Konsultan Pertanian Organik PPM


PT. JRBM

1. Hari Pertama dilokasi Hadir Podomi, Rinaldi Mamonto, Sahadun Podomi :

a. Rata-rata pH tanah di ketiga lokasi tersebut yaitu 5 - 5.5, ini mengartikan lokasi
tersebut perlu dilakukan kesuburan tanah.
b. 3 lokasi mencirikan sebuah kebun karena vegetasi tanaman jenis tanaman
perkebunan.
c. Dampak debu di penampang daun tanaman perkebunan sangat jelas Nampak secara
kasat mata.
d. Begitu juga dalam perkembangan bunga yang akan bakal buah kena dampak
kerontokan bunga yang signifikan.
e. Walaupun secara dampal El Nino juga akibat signifikan bagi semua tanaman.

2. Hari Kedua dilokasi Aminin Podomi, Tarae Tangahu, Saim Podomi, Lapa Mokoagow, Ludin
Makalalag dan Ayub Mamonto :

a. Untuk lokasi Aminin Podomi, Tarae Tangahu dan Saim Podomi secara penyebutan
lokasi perkebunan terkesan telah di biarkan alias kurang dirawat sehingga vegetasi
tanaman lebih di dominasi kayu siri dan untuk polusi debu sangat banyak di 3 lokasi
tersebut sehingga waktu team menelusuri perkebunan tersebut menggalami
kesulitan dari debu yang cukup mengganggu apalagi tanamannya.

b. Untuk Lokasi ludin Makalalag dan Ayub Mamonto, secara visual merupakan lokasi
kebun yang di dominasi tanaman kakao varietas local yang dalam proses
pembuahan, dampak debu kurang kalua dibandingkan dengan 3 lokasi.
c. Dampak El Nino sepanjang 4 bulan sebenarnya pemicu utama dalam pengurangan
produksi buah tanaman perkebunan.
d. Untuk rata-rata pH tanah di 6 lokasi perkebunan menunjukan pada angka 6 – 6.5,
kesuburannya bagus untuk lokasi perkebunan .
e. Dampak Debu yang terlalu tebal akan sangat berpengaruh terhadap pembungaan
menjadi Buah utuh.

3. Rekomendasi secara ilmiah tentang Polusi Debu terhadap tanaman :


a. Partikel debu merupakan bagian utama dari polutan udara yang timbul Akibat proses
industry atau pertambangan dan menimbulkan ancaman serius bagi ekosistem.
b. Skenario deforestasi skala besar saat ini, mengakibatkan biota rusak dan komponen
ekosistem . Ketika aliran udara melewati pohon, Sebagian partikel debu menempel
pada bagian atas dan bawah daun, Sebagian dipantulkan Kembali atau disimpan
ditempat lain tergantung pada ukuran dan karakter partikel, kecepatan angin dan
permukaan daerah pengendapan. Setelah pengendapan , partikel debu cenderung
menempel pada permukaan daun selama jangka waktu tertentu hingga tersapu oleh
hujan atau serpihan daun itu sendiri.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran debu : Morfologi dan anatomi daun
Kapasitas daun sebagai reseptor debu bergantung pada geometri permukaan, ciri-ciri
epidermis dan kutikula daun serta tinggi dan kanopi pohon. Daun sederhana terbukti
menjadi pengumpul debu yang lebih baik dibandingkan pohon berdaun majemuk.
Komposisi mineral debu Mineralogi dan ukuran partikel merupakan factor penting
yang mengontrol reaksi biokimia didalam tanaman. Jika terdapat kelembaban akan
mengeras menjadi kerak yang keras dan melekat yang dapat merusak jaringan
tanaman dan menghambat pertumbuhan tanaman.
d. Debu menyebabkan efek pada KLOROFIL, pengurangan klorofil akibat polusi dan
pengendapan debu pada permukaan daun mengurangi sintesis klorofil a karena efek
pelepasan.
e. Efek pada Stomata, endapan debu juga mengakibatkan penyumbatan stomata, yang
mengakibatkan penurunan laju pertuakran karbon dioksida, asimilasi karbon,
transpirasi, dan karenanya fotosintesa bersih.
f. Efek pada metabolic, kandungan protein dan pati pada daun yang sering digunakan
untuk pemantauan pencemaran udara, juga berkurang jika terken lingkungan
berdebu.
g. Daun sebagai pemantau Debu, penggunaan daun untuk memantau polusi debu,
dengan menggunakan berbagai pertimbangan morfologi .
h. Polusi debu pada daun menghalangi stomata dan menurunkan konduktansinya
terhadap CO2, sekaligus mengganggu system fotosintesi.
Demikian Laporan Monitoring dan Survey ini dibuat untuk digunakan sebagai dasar Pengambilan
keputusan kegiatan di lingkar tambang JRBM untuk lokasi perkebunan yang kena implikasi debu
kegiatan tambang oleh perusahaan.

Dibuat Oleh,

( )
Ir. Robbyn Steven Mamengko, MM. MP
Konsultan Pertanian Organik PPM
PT. JRBM

Anda mungkin juga menyukai