Anda di halaman 1dari 4

SOAL KASUS

Seorang Perempuan umur 24 tahun G1P0A0 UK 30 minggu datang ke Puskemas untuk


memeriksakan kehamilan. Ibu mengatakan berat badan tidak naik walaupun nafsu makan
tidak ada masalah, terdapat riwayat keluarga dengan penyakit tiroid. Ibu mengatakan pada
pemeriksaan USG dengan dokter terdapat kista dalam kehamilan ini dengan ukuran 4 cm,
diameter 1,5 inc. Bidan melakukan pemeriksaan didapatkan TD 120/80 mmHG, Nadi 80
kali/menit, Respirasi : 24 kali/menit, terdapat pembesaran kelenjar tiroid. Palpasi Presentasi
kepala, Punggung kanan, belum masuk panggul, DJJ 145 kali/menit
STEP 1 Mengklarifikasi masalah
1. Tiroid (bu wiwik)
Kelenjar tiroid adalah kelenjar hormon yang berbentuk kupu-kupu yang terletak di
bagiab depan bawah leher, Kelenjar tiroid mengendalikan metabolisme dan berperan
penting dalam kesehatan (Lisa)
2. Usg, palpasi, presentasi (nastain)
a. USG atau ultrasonografi adalah metode diagnostik non-invasif dengan
menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Tujuannya untuk
menciptakan gambar dari struktur internal tubuh manusia.
Ultrasonografi medis adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan
suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran
mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa
organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan. (Yayang)
b. Palpasi adalah metode pemeriksaan di mana penguji merasakan ukuran, kekuatan
dan letak sesuatu (wind)
Palpasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan indra peraba yaitu tangan untuk
menentukan ketahanan, kekenyalan, kekerasan tekstur dan mobilitas. (Yayang)
c. presentasi adalah bagian tubuh janin yang terletak di jalan lahir dan akan keluar
lebih dahulu saat persalinan (Yayang)
3. Kista dalam kehamilan (andi)
Kista merupakan benjolan berisi cairan dan/atau material lainnya yang dapat tumbuh
dan berkembang di jaringan tubuh. Kista yang muncul saat hamil biasanya adalah
kista ovarium karena kista ini berkembang di ovarium atau indung telur ibu hamil.
(lisa)
STEP 2 problem
1. Apa pengaruh penyakit tiroid pada kehamilan (lisa)
2. Apa pengaruh kista dalam kehamilan (Farida)
3. Apa wewenang bidan terhadap pasien dengan kista dalam kehamilan (lisa)
4. Bagaimana fatofisiologi tiroid dalam kehamilan (wiwik)
5. Apa yang menyebabkan berat badan ibu tidak naik walaupun nafsu makan tidak ada
masalah (Yayang)
STEP 3 Brainstorming
1. Diyakini hal ini disebabkan oleh tingginya hormon HCG di awal kehamilan yang juga
bisa membuat kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Dampak
gangguan hipertiroid pada masa kehamilan meliputi: keguguran kelahiran prematur,
berat badan lahir rendah, preeklamsia (hipertensi berbahaya pada wanita hamil), badai
tiroid (gejala gangguan tiroid yang mendadak semakin parah), gagal jantung
kongestif. (Yayang)
2. Kista yang membesar bisa saja pecah, berputar, atau menyebabkan ovarium bergeser
(torsi ovarium) sehingga ibu mengalami nyeri yang cukup parah. Kista saat hamil
juga baru dianggap berbahaya jika ukurannya besar dan sampai menghalangi leher
rahim sebagai jalur lahir bayi (andi)
Kista secara alami (fisiologis) yang terjadi pada ibu hamil tidak akan mempengaruhi
janin dan ia berpotensi tumbuh dengan baik dan sehat. Sementara kista yang
berbahaya pada ibu hamil dipicu karena adanya perubahan sel kanker yang beresiko
menimbulkan keguguran (Fitri)
3. wewenang bidan pada ibu hamil dengan kista ovarium adalah dilakukan pemantauan
secara intensif dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan dalam
memperhatikan diagnose potensial yang mungkin terjadi sehingga dapat diberikan
penatalaksanaan yang sesuai. (lucyana novita sari)
4. Patofisiologi Hipertiroidi adalah suatu keadaan klinik yang ditimbulkan oleh sekresi
berlebihan dari hormon tiroid yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Didapatkan
pula peningkatan produksi triiodotironin (T3) sebagai hasil meningkatnya konversi
tiroksin (T4) di jaringan perifer.( Sri Margi)
5. Salah satu penyebab berat badan tidak naik saat hamil adalah kekurangan berat badan
atau kekurangan gizi yang telah dialami ibu sejak sebelum hamil. Selain itu, ada
beberapa faktor yang juga bisa menghambat kenaikan berat badan pada ibu
hamil, antara lain mual dan muntah, kurang gizi, gangguan emosional, faktor genetik
atau keturunan. Faktor genetik atau turunan dari keluarga ibu mungkin memiliki nafsu
makan yang kecil, namun metabolisme tubuhnya berlangsung cepat sehingga
membuat berat badan sulit naik (winda)
STEP 4 memberikan penjelasan yang sistematis
1. Ada dua kondisi gangguan tiroid pada masa kehamilan yang perlu diperhatikan.
Pertama saat hormon tiroid diproduksi secara berlebihan (hipertiroid) dan yang kedua
bila produksi hormon tiroid terlalu sedikit (hipotiroid).
a. Hipertiroid pada kehamilan
gejala hipertiroid pada masa kehamilan dapat meliputi detak jantung yang cepat
serta tak beraturan, sensitif terhadap panas, tangan gemetar, hingga penurunan
atau kesulitan naik berat badan yang umum saat hamil.
Penyebab hipertiroid pada masa kehamilan bisa karena penyakit Graves, suatu
kondisi autoimun yang membuat kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak
hormon. Hal lain yang kadang juga dikaitkan dengan hipertiroid pada masa
kehamilan adalah masalah mual dan muntah parah (hiperemesis gravidarum).
Diyakini hal ini disebabkan oleh tingginya hormon hCG di awal kehamilan yang
juga bisa membuat kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.
Dampak gangguan hipertiroid pada masa kehamilan meliputi:
• keguguran
• kelahiran prematur
• berat badan lahir rendah
• preeklamsia (hipertensi berbahaya pada wanita hamil)
• badai tiroid (gejala gangguan tiroid yang mendadak semakin parah)
• gagal jantung kongestif
b. Hipotiroid pada kehamilan
Hipotiroid terjadi ketika tubuh terlalu sedikit memproduksi hormon tiroid. Pada
kasus penyakit Hashimoto, sistem imun tubuh membentuk antibodi yang
menyerang kelenjar tiroid. Dampaknya kelenjar jadi meradang dan rusak sehingga
lebih sedikit memproduksi hormon tiroid
Gejala hipotiroid yang bisa dirasakan wanita hamil meliputi sensitif terhada suhu
dingin, keram otot, kelelahan ekstrem, hingga masalah ingatan atau sulit fokus.
Hipotiroid yang tidak tertangani dengan baik pada masa kehamilan dapat
menyebabkan:
• keguguran
• preeklamsia
• stillbirth (lahir meninggal)
• berat badan lahir rendah
• anemia
• gagal jantung kongestif (wiwik)
2. Sebagian besar kista saat hamil tak menyebabkan masalah atau komplikasi pada
kehamilan, terutama jika ukurannya kecil serta tidak bertumbuh dan menimbulkan
gejala. Sering kali, kista yang kecil ini bisa hilang dengan sendirinya sehingga ibu
hamil tidak membutuhkan pengobatan apa pun. Kondisi yang perlu diwaspadai yaitu
ketika kista ovarium tidak menyusut atau hilang, tapi malah semakin membesar. Kista
yang membesar bisa saja pecah, berputar, atau menyebabkan ovarium bergeser (torsi
ovarium) sehingga ibu mengalami nyeri yang cukup parah. Kista saat hamil juga baru
dianggap berbahaya jika ukurannya besar dan sampai menghalangi leher rahim
sebagai jalur lahir bayi. Bahkan, pada beberapa kasus, pecahnya kista ovarium bisa
menimbulkan perdarahan saat hamil yang sering disalahpahami sebagai keguguran
(Yayang)
3. Kolaborasi dengan dokter SOG dan penyakit dalam sehingga pasien tertangani, dan
dokter bisa menyimpulkan akan dilakukan tindakan selanjutnya (farida)
4. Kelenjar tiroid berperan penting dalam proses metabolisme tubuh terutama pada hati,
ginjal, dan otot. Secara spesifik dalam kondisi kehamilan, asupan iodin janin
bergantung secara penuh kepada hormon tiroid (tiroksin) ibu melalui plasenta,
mengingat fungsi tiroid janin belum berfungsi sebelum 12-14 minggu kehamilan.
Hormon tiroid memiliki peranan penting dalam perkembangan janin terutama dalam
hal perkembangan system saraf, sehingga gangguan fungsi tiroid pada ibu hamil akan
sangat berpengaruh terhadap perkembangan saraf janin dalam kandungan (Yuli)

STEP 5 LO
1. menjelaskan tentang penyakit tiroid dan kista dalam kehamilan meliputi : pengertian,
penyebab dan faktor penyebab, pengaruh penyakit tiroid dan kista terhadap
kehamilan, serta penata laksanaannya (Yayang)
2. Menjelaskan tentang jenis persalinan dengan tiroid dan kista (yuli)
3. Menjelaskan wewenang bidan dan tatalaksanaterhadap penyakit tiroid dan kista
ovarium (Lisa)

Anda mungkin juga menyukai