Anda di halaman 1dari 30

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN

PADA CODE STORE BERBASIS WEB

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya Pada


Jenjang Pendidikan Diploma III Jurusan Manajemen Informatika

Disusun oleh:

ANGGI HADIWAR TAMI


19 11 0245

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIK MAHAPUTRA RIAU
2023
Data Pengusul

Nama Mahasiswa : Anggi Hadiwar Tami


NIM : 19 11 0245
Program Studi : Manajemen Informatika
Tempat /Tgl. Lahir : Pinggir Jati, 28 Juli 2000
No. Telp : 0822 8221 2420
Alamat Email : anggisiagian34@gmail.com
Judul TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Pada
Code Store Berbasis Web

Matakuliah yang berhubungan :


a. Metode Penelitian
b. Pemograman WEB
c. WEB Design

Data Perkuliahan :
a. Jumlah SKS yang sudah lulus : 104 SKS
b. IPK : 3,16
c. Jumlah Nilai D :-
d. Jumlah SKS yang belum lulus : 10 SKS

Disetujui Oleh :

Ka. Program Studi

Darmanta Sukrianto, M.Kom. Pada Tanggal : ________


NIDN:1014078301

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemesanan adalah aktivitas yang selalu dilakukan oleh konsumen sebelum

proses membeli. Pada dasarnya pemesanan merupakan salah satu kegiatan sangat

penting dalam perusahaan atau badan usaha yang bergerak dalam bidang

perdagangan terutama bisnis konveksi. Bisnis konveksi merupakan bisnis yang

terus berkembang karena banyaknya jenis konveksi yang membuat bisnis ini

memiliki potensi yang tak terhingga serta dapat memberikan manfaat dan

kepuasan terhadap penggunanya, sehingga menimbulkan persaingan yang

semakin ketat pada perusahaan konveksi. Hal ini juga mendorong pebisnis untuk

berlomba - lomba untuk menjamin kualitas mutu layanan yang diberikan.

Code Store merupakan sebuah konveksi yang sedang berkembang dan

bergerak dalam bidang penjualan kaos, sweater, dan sablon kaos yang berdiri

pada tahun 2021. Saat ini sistem pemesanan pada Code Store menggunakan

telepon dan chat, yang mana customer akan menghubungi lalu menanyakan ke

admin tentang informasi kaos, sweater, dan sablon kaos yang tersedia. Kemudian

admin akan mendata secara manual seperti warna, ukuran, model yang diinginkan

dan jumlah pesanan, selanjutnya admin akan menginformasikan biaya

pemesanannya ke customer menggunakan telepon atau chat. Permasalahan yang

terjadi ialah dimana proses pemesanan pada Code Store masih menggunakan

telepon dan chat, hal ini menyebabkan pihak customer harus menunggu

3
konfirmasi dari admin untuk mengetahui tentang informasi kaos, sweater, dan

sablon yang tersedia, karena pihak admin harus mengecek stok persedian baju

atau sweater, lalu admin harus mencari gambar baju serta sweater digaleri untuk

menginformasikan ke customer. Disamping itu jika admin sedang sibuk dapat

menyebabkan adanya keterlambatan dalam pemberian informasi ke customer, dan

adanya indikasi kesalahan dalam pemberian informasi ke customer, dikarenakan

terburu – buru dalam mengangkat telepon atau membalas chat dari customer, serta

dapat berdampak ketidakpuasan customer terhadap layanan yang diberikan

dikarenakan terjadinya kesalahan pemesanan barang. Maka penulis

menyimpulkan bahwa sistem pemesanan saat ini masih belum efektif dan efisien.

Dari uraian diatas pemanfaatan teknologi Web sebagai sarana pemasaran, dan

pemesanan dapat memperluas jangkauan pasar yang berimplikasi terhadap

tingginya intensitas pemesanan, kecepatan, dan ketepatan dalam mendapatkan

informasi serta meningkatkan layanan terhadap customer atau calon customer.

Oleh sebab itu, maka diperlukan sistem informasi pemesanan yang dapat

digunakan di Code Store. Dengan adanya perancangan sistem informasi ini

diharapkan dapat membantu admin khususnya dalam proses pemesanan serta

memudahkan customer dalam mendapatkan informasi tentang kaos, sweater, dan

sablon.

4
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka rumusalan masalah yang akan penulis angkat

sebagai berikut :

1. Bagaimana mengatasi pemesanan kaos, sweater, dan sablon yang masih

menggunakan telepon dan chat ?

2. Bagaimana meningkatkan layanan pemesanan dan pemasaran pada Code

Store ?

3. Bagaimana membangun sebuah sistem informasi berbasis website sebagai

media pemesanan dan pemasaran pada Code Store?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai,

maka penulis menetapkan batasan-batasan terhadap masalah yang akan diteliti.

Adapun batasan masalah dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian ini difokuskan pada pemesanan, dan penyajian informasi data

produk pada Code Store.

2. Untuk melakukan pembayaran transaksi menggunakan transfer bank atau

cash by hand.

3. Sistem informasi ini menggunakan bahasa pemograman PHP, Framework

Codeighniter, dan DBMS MySQL.

4. Di implementasikan pada Code Store, dioperasikan oleh admin, dan

customer.

5
1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin

dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Menerapkan prinsip-prinsip Teknologi Komputer Berbasis Website dalam

membangun sistem pemesanan pada Code Store.

2. Memperluas jangkauan pemesanan dan pemasaran sehingga memperoleh

tingkatan pemesanan yang tinggi.

3. Membangun sistem informasi pada Code Store yang dibuat sedemikian rupa

sehingga konsumen bisa melihat produk yang dijual dan bisa memesan

produk di website Code Store.

1.5 Manfaat Penelitian

Bahwa penelitian ini dilakukan tentu saja dapat bermanfaat bagi para pihak

yang terlibat langsung nantinya. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian

ini adalah antara lain:

1. Memberikan kemudahan dalam pemesanan pada Code Store supaya lebih

efektif dan efisien.

2. Memberikan kemudahan ke customer mendapat informasi yang lebih akurat

dan baik.

3. Memberikan kemudahan ke admin untuk mendapatkan data pesanan yang

lebih akurat dan baik.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Berikut beberapa pengertian mengenai sistem yang akan dibangun

berdasarkan sumber-sumber terpercaya untuk menjadi acuan dan rujukan sebagai

pendukung dari project yang dibuat diantaranya yaitu :

2.1.1 Definisi Sistem

Dalam jurnal Maria. S dan Listiana (2019) :

“Sistem berasal dari bahasa latin “Systema” dan bahasa Yunani

“Sustema” adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau

elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran

informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk

menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu

model matematika seringkali bisa dibuat.”

Menurut Muhammad, (2018) “sistem adalah sekumpulan elemen-elemen

yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.”

Berdasarkan pendapat pakar diatas maka dapat disimpulkan sistem adalah

sekumpulan komponen-komponen yang berhubungan satu dengan yang lain

sehingga menjadi satu kesatuan untuk bekerjasama mencapai tujuan yang telah

ditentukan.

7
2.1.2 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem

dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu Mempunyai komponen-komponen

(component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments),

penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengelola (process),

dan sasaran (objectives), Sasaran (goal). (Sutabri, T. 2016:10)

1. Komponen Sistem (Components).

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batasan Sistem ( boundary).

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Bentuk apa pun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.

4. Penghubung Sistem (interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut

penghubung sistem atau interface.

5. Masukan Sistem (input).

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat

berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

8
6. Keluaran Sistem (output).

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem (Process).

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan

menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective).

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministic. Kalau suatu sistem tidsak memiliki sasaran, maka operasi

sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.3 System Devolopment Life Cycle (SDLC)

Dalam Jurnal Maria, S. dan Grasella (2020) “SDLC merupakan

metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan

menggunakan sistem informasi’ Metodologi ini mencakup sejumlah fase atau

tahapan.”

Gambar 2.1 Tahapan – Tahapan SDLC


Sumber : Jurnal Maria, S. dan Grasella (2020)

9
1. Perencanaan Sistem (System Planning)

Sebagai tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan

kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode

(teknik dan operasi), dan anggaran yang sifatnya masih umum. Langkah-

langkah perencanaan yaitu menyadari adanya masalah, mendefinisikan

masalah, dan menentukan tujuan sistem.

2. Analisis Sistem (System Analysis)

Tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang

sistem yang baru atau diperbarui. Rincian langkahnya tahap analisis adalah

identifikasi masalah dengan melakukan penelitian, mengorganisasi tim

dengan menyusun tim proyek yang terlibat termasuk pemakai sistem yang

nantinya digunakan pada kegiatannya, mendefinisikan kebutuhan informasi

(seperti: dengan melakukan pengamatan, pencarian pencatatan dan survei),

mendefinisikan kriteria kinerja sistem yaitu dengan memahami bagaimana

pengguna melakukan pekerjaannya dari awal hingga (bagaimana mulai

melakukan hingga mengakhiri aktivitas, data, informasi dan laporan yang

dibutuhkan dan dihasilkannya) dan membuat laporan hasil analisis.

a. Analisa Teknologi

Menganalisis teknologi apa yang digunakan pemilik desain web

seperti menggunakan desain grafis maka memerlukan teknologi

seperti Adobe Photoshop, Corel Draw, Macromedia Flash,

Macromedia Dreamweaver CS3. Memerlukan data penyimpanan

10
secara informasi produk, Informasi Berita digunakan database seperti

MySql, MsAccess.

b. Analisa Informasi

Mengenai informasi data yang akan menjadi data tetap dan data

dinamis, kategori informasi data tetap adalah : profil perusahaan, visi

dan misi, sejarah perusahaan, latar belakang perusahaan. Informasi

dinamis adalah informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik

dapat setiap hari atau setiap jam.

c. Analisa User

Mengkategorikan user yang digunakan dalam sistem informasi Web.

User yang sudah memahami dan yang belum memahami.

d. Analisa Biaya dan Resiko

Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan seperti

biaya maintenance ( membayar domain ke ISP) atau biaya kirim ke

user. Resiko yang terjadi adalah tidak sampainya produk ke user atau

penipuan dari user.

3. Desain/Perancangan Sistem (System Design)

Tahap setelah analisis sistem yang menentukan proses dan data yang

diperlukan oleh sistem baru. Langkah-langkah yang dilakukan adalah

menyiapkan rancangan sistem yang terinci/grafis, dan yang umum berupa

informasi serta menyiapkan usulan implementasi.

11
a. Desain Informasi

Dalam tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap halaman, jika

dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap

development dan database desain.

b. Desain Grafis

Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dan graphic.

4. Penerapan/Implementasi Sistem (System Implementation)

a. Penulisan Program dan Instalasi

Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan

didesain semua maka program yang digunakan adalah PHP dan

database yang digunakan MySql.

b. Desain review

Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun

menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi

link, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data,

update artikel dan lainlain.

c. Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software

Dalam tahap ini software dan hardware digunakan untuk Web server.

d. Pengujian Web dan Dokumen Web

Menguji Web dengan berbagai teknologi browser yang ada, serta

pemeriksaan dokumen Web. Dan dalam memeriksa dokumen terdapat

beberapa hal yang diperhatikan :

1) Akurasi atau ketepatan dokumen.

12
2) Authority Web, document yang telah diterbitkan dalam web.

3) Objective information.

5. Perawatan Sistem (System Maintenance)

Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, yang meliputi penggunaan sistem,

audit sistem, penjagaan, perbaikan, dan peningkatan sistem.

2.2 Definisi Pemesanan

Menurut Kusnawi (2013) dalam jurnal Utama, D. W., et al. (2019) :

“Pemesanan barang dan jasa adalah suatu kegiatan transaksi yang

menyatakan keinginan atau rencana untuk memiliki atau membeli

barang dan jasa tersebut sebelum melakukan transaksi finasial yakni

berupa pembayaran finasial terhadap produk atau jasa yang

diinginkan.”

Menurut Idris (2017) dalam jurnal Simatupang, J., dan S. Sianturi (2019)

“Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum

membeli Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus

mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik.”

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan pemesanan merupakan

kegiatan sebelum melakukan transaksi yang menyatakan keinginan serta rencana

membeli barang atau jasa.

2.3 Konsep Dasar Informasi

2.3.1 Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2016) dalam buku Sistem Informasi Manajemen:

13
“Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau

interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Sitem pengolahan informasi mengolah data menjadi nformasi atau

tepatnya pengolah data dari betuk tak berguna menjadi berguna bagi

penerimanya.”

Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau

keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan.

2.3.2 Jenis Dan Nilai Informasi

1. Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2016) dalam buku Sistem Informasi Manajemen ada

beberapa jenis informasi sebagai berikut :

a. Informasi yang Tepat Waktu.

b. Informasi yang Relevan.

c. Informasi yang bernilai.

d. Informasi yang Dapat Dipercaya

2. Nilai Informasi

Dalam jurnal Ayu, F. dan Permatasari, N. (2018) :

“Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapakatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih

efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar

informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang,

tetapi dapat ditafsir nilai efektivitasnya.”

14
2.4 Konsep Dasar Data

2.4.1 Definisi Data

Dalam jurnal Muhammad (2018) “Defenisi data adalah fakta atau apa pun

yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”.

Dalam jurnal Muhammad (2018) :

“Data adalah fakta kasar atau gambaran yang dikumpulkan dari

keadaan tertentu. Data adalah hal yang menunjuk pada fakta-fakta

baik berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang

mewakili deskriptif verbal atau kode tertentu dan semacamnya. Jadi

data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga masih perlu

diolah lebih lanjut”.

Dari penjelasan para ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa data adalah

kumpulan fakta-fakta atau suatu kejadian nyata yang dapat berupa angka-angka,

huruf, maupun gambar yang dapat diolah menjadi informasi.

2.4.2 Pengolahan Data

Dalam jurnal Muhammad (2018) :

“Dalam pengolahan data dan informasi merupakan suatu kegiatan

yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai hasil

yang diinginkan. Sistem pengolahan data yang menggunakan

peralatan komputer lebih dikenal dengan istilah Sistem Pengolahan

Data Elektronis (EDPS : Elekcronic Data Processing System).”

15
Pengolahan data meliputi kegiatankegiatan mulai dari penyimpanan data

sampai mengeluarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan perangkat alat

elektronik secara sederhana meliputi :

a. Masukkan Data

b. Data Informasi

Tiga tahapan dasar dalam proses pengolahan data, yaitu :

a. Membaca data (Input).

b. Mengolah data (Processing)

c. Hasil (Output)

Gambar 2.4 Siklus Pengolahan Data


Sumber : Jurnal Muhammad (2018)

2.4.3 Klasifikasi Data

Menurut Sutabri, T. (2016) ;

“informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal

dari data. Oleh karena itu, pengertian data menurut pakar sistem

THE LIANG GIE, yaitu bahwa data adalah hal, peristiwa, atau

kenyataan lain yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk

dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan,

atau penetapan keputusan. Sedangkan data itu sendiri dapat

diklasifikasi menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya.”

16
Berikut ini akan diuraikan mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut.

1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

a. Data Hitung (Enumeration/Counting Data).

b. Data Ukur (Measurement Data)

2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

a. Data Kuantitatif (Quantitative Data).

b. Data Kualitatif

3. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data

a. Data Internal (Internal Data)

b. Data Eksternal (External Data)

2.5 Prosedur Pemesanan

Adapun prosedur pemesanan yang berjalan saat ini pada Code Store adalah

sebagai berikut :

1. Customer menghubungi admin menggunakan telepon ataupun chat.

2. Admin mendata pesanan dari customer seperti ukuran, warna, desain kaos,

dan data pemesan.

3. Admin memberikan invoice ke customer untuk melakukan pembayaran DP

(Down Payment) untuk proses produksi.

4. Setelah proses produksi selesai admin akan mengirimkan invoice kembali

untuk pelunasan.

17
2.6 Framework Codeighniter

Dalam jurnal Maria, S. dan Grasella (2020) :

“codelgniter adalah sebuah framework yang dibuat mengunakan

bahasa pemgoraman PHP yang bertujuan untuk mempermudah para

programmer web untuk membuat atau mengembangkan aplikasi

berbasis web. Codergniter dibuat pertama kali oleh Rick Elis yang

merupakan CEO dari Elislab. Elislab merupakan perusahaan yang

memproduksi CMS CMS andal. Perbedaan framerwork codergniter

dengan framework lainya bahwa codergniter memiliki eksekusi

tercepat dibandingkan dengan framework lainnya. Pada framerwork

codergniter hanya meload fungsi atau library yang digunakan saja.

Berbeda dengan framerwork lainnya yang mengunakan seluruh

library tersebut tidak digunakan .”

2.7 Unified Modelling Language (UML)

Dalam jurnal Maria, S. dan Grasella (2020) :

“Ada dua buah pemodelan yang umum digunakan, yaitu UML dan

DFD. Pada jenis pemograman berbasis objek (object oriented),

misalkan dengan bahasa Java, digunakan permodelan UML.

UML(Unified Modelling Language) adalah strandarisasi

international untuk notasi dalam bentuk grafik, yang menjelaskan

tentang analisis dan desain perangkat lunak yang dikembangkan

dengan pemograman berorientasi objek.”

18
1. Use case Diagram

Use Case Diagram terdiri dari actor, use case, dan serta hubunganya.Use

case diagram adalah suatu yang penting untuk memvisualisasikan,

menspesifikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku sistem.

Gambar 2.8.1. Simbol-simbol Use Case Diagram


Sumber : Jurnal Maria, S. dan Grasella (2020)

19
2. Activity Diagram

Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir,

tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah

diagram ini mendukung behavior parallel.

Gambar 2.8.1. Simbol-simbol Activity Diagram


Sumber : Jurnal Maria, S. dan Grasella (2020)

3. Class Diagram

Menggambarkan struktur kelas yang terdapat pada perangkat lunak yang akan

dibangun. Itu sebabnya UML digunakan untuk pemodelan aplikasi yang

20
dibangun dengan konsep object oriented (karena object oriented kental

dengan kelas, objek, pewarisan, method, dan sebagainya).

Gambar 2.8.1. Simbol-simbol Class Diagram


Sumber : Jurnal Maria, S. dan Grasella (2020)

4. Sequence Diagram

Menggambarkan sequence (aliran) pengiriman pesan (message) yang terjadi

di aplikasi, sebagai bentuk interaksi dengan pengguna (user). Sequence

Diagram erat kaitannya dengan Use Case Diagram.

21
Gambar 2.8.1. Simbol-simbol Class Diagram
Sumber : Jurnal Maria, S. dan Grasella (2020)

22
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

Dalam penelitian ini akan di jelaskan mengenai urutan langkah-langkah yang

di buat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang jelas

dan mudah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, Tiap tahapan

merupakan bagian yang menentukan tahapan selanjutnya dan berkaitan erat antara

yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan penelitian

yang di gunakan dalam penyusunan laporan ini :

Gambar 3.1 Tahapan-Tahapan Dalam Penelitian

23
1) Perencanaan Sistem (System Planning)

 Review kebutuhan project

Hardware :

- Laptop TOSHIBA TECRA Z40-A

- Intel(R) Core(TM) i-5-4310U CPU @ 2.00GHz (4CPUs),-

2,6GHz

- Memory 8 GB DDR3

- SSD 128 GB

- Flashdisk 16 gb

Software :

- Sistem Operasi Windows 11

- Microsoft Office 2010

- Sublime Text 3

- MySQL Server

- Chrome

 Prioritas kebutuhan project

Data dan informasi dari Code Store

 Identifikasi team pengembangan

Perseorangan : Anggi Hadiwartami

2) Analisis Sistem (System Analysis)

 Melakukan investigasi awal

Pertama melakukan survey dan pengumpulan data.

24
 Mempelajari sistem saat ini

Sistem pemesanan ini akan terbagi 2 yaitu frontend yang hanya

bisa view produk saja, sedangkan backend akan menampilkan

beberapa menu yang mana didalam menu tersebut terdapat form-

form yang akan diisi serta diproses sistem.

 Menentukan kebutuhan user

Dibagian backend dapat menampilkan menu serta form yang akan

diisi dan dapat diproses sistem.

 Solusi yang direkomendasikan

Dengan membuat sistem pemesanan yang dapat mempermudah

dalam pengelolaan pemesanan dan melakukan penyampaian

informasi.

3) Desain/Perancangan Sistem (System Design)

Tahap setelah analisis sistem yang menentukan proses dan data yang

diperlukan oleh sistem baru. Langkah-langkah yang dilakukan adalah

menyiapkan rancangan sistem yang terinci/grafis, dan yang umum

berupa informasi serta menyiapkan usulan implementasi.

a. Desain Informasi Dalam tahap ini dimodelkan informasi link

dari setiap halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat

database maka digunakan tahap development dan database

desain.

b. Desain Grafis Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout,

gambar, dan graphic.

25
4) Penerapan/Implementasi Sistem (System Implementation)

a. Penulisan Program dan Instalasi

Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan

didesain semua maka program yang digunakan adalah

Framework Codeighniter, PHP dan database yang digunakan

MySql.

b. Desain review

Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan

namun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak

ada lokasi link, image yang salah, pengujian sistem seperti

penyimpanan data, update artikel dan lainlain.

c. Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software

Dalam tahap ini software dan hardware digunakan untuk Web

server.

d. Pengujian Web dan Dokumen Web

Menguji Web dengan berbagai teknologi browser yang ada,

serta pemeriksaan dokumen Web. Dan dalam memeriksa

dokumen terdapat beberapa hal yang diperhatikan :

1. Akurasi atau ketepatan dokumen.

2. Authority Web, document yang telah diterbitkan dalam web.

3. Objective information.

26
5) Perawatan Sistem (System Maintenance)

Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, yang meliputi penggunaan

sistem, audit sistem, penjagaan, perbaikan, dan peningkatan sistem.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Berikut ini metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendukung

metode tersebut, yaitu :

a. Metode Observasi

Yaitu metode yang dilakukan oleh penulis dengan cara melakukan

pengamatan pada objek yang diteliti.

b. Metode Kepustakaan

Yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan

mempelajari dari buku-buku, catatan atau dokumen-dokumen maupun

laporan yang berhubungan dengan materi skripsi serta juga didapatkan

dari media internet.

c. Laboratory Research(Penelitian Laboratorium).

Merupakan tahap penelitian yang dilakukan untuk mempraktekkan

langsung hasil dari analisa yang bertujuan untuk menguji kebenaran

sistem yang dirancang.

3.3 Perancangan Sistem

Pada tahapan ini peneliti menggunakan UML dalam menjelaskan alur analisa

sistem aplikasi yang diusulkan..Saat ini sistem yang sedang berjalan secara

keseluruhan dilakukan masih manual dan menggunakan microsoft excel,

27
sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditekankan pada pengolahan data

secara online. Perancangannya sebagai berikut :

3.3.1 Use Case Diagram

Gambar 3.3.1 Use Case Usulan

3.4 Tempat Penelitian

Tempat penelitian di Code Store yang berlokasi di Jalan Swakarya Panam,

Pekanbaru.

3.5 Jadwal Penelitian

Adapun jadwal penelitian ini disesuaikan dengan periode pelaksanaan tugas

akhir pada kalender akademik berjalan. Berikut ini adalah contoh Jadwal Kegiatan

Penilitian.

28
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6
1 Penyusunan Proposal
2 Pengajuan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Studi Literatur
5 Penyusunan Tugas Akhir
6 Observasi
7 Pengumpulan data
8 Analisisa Kelayakan
9 Pengujian
10 Ujian Kompre TA

29
DAFTAR PUSTAKA

Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi).


Jakarta:Penerbit ANDI Yogyakarta.
Ayu, Fitri, and Nia Permatasari. 2018. “Perancangan Sistem Informasi
Pengolahan Data Praktek Kerja Lapangan (Pkl) Pada Devisi Humas Pt.
Pegadaian.” Intra-Tech 2(2): 12–26.
Ayu, F., & Fitri, N. (2019). Perancangan Sistem Informasi Pemesanan
Wedding Organizer Online. Jurnal Intra-Tech, 3(2), 92–104.
Julianto, S., & Setiawan, S. (2019). Perancangan Sistem Informasi
Pemesanan Tiket Bus Pada Po. Handoyo Berbasis Online. Simatupang,
Julianto Sianturi, Setiawan, 3(2), 11-
25.Https://Journal.Amikmahaputra.Ac.Id/Index.Php/Jit/Article/View/56
/48
Irawan, Y., Rahmalisa, U., Wahyuni, R., & Devis, Y. (2019). Sistem
Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web Pada Cv. Satria Hendra
Jaya Pekanbaru. Jtim : Jurnal Teknologi Informasi Dan Multimedia,
1(2), 150–159. Https://Doi.Org/10.35746/Jtim.V1i2.4

30

Anda mungkin juga menyukai