Modul Materi Dan LKPD Projek GHB
Modul Materi Dan LKPD Projek GHB
MATERI 1
Pengenalan Gaya Hidup Berkelanjutan
Gaya hidup berkelanjutan pada dasarnya adalah cara hidup dengan kesadaran
dan pandangan jangka panjang, mengingat hampir semua tindakan yang kita
lakukan memiliki dampak pada lingkungan dan orang lain.
Gaya hidup ini berupaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus mengubah
serta mengurangi penggunaan sumber energi bagi generasi berikutnya
Sementara itu, sumber lainnya menyebut bahwa gaya hidup berkelan
jutan adalah cara hidup yang mempunyai tujuan guna mengurangi dampak
negatif manusia terhadap lingkungan.
Terdapat beberapa aspek yang ditekankan pada tema gaya hidup
berkelanjutan, seperti :
• penggunaan energi,
• pemakaian transportasi,
• konsumsi pangan, hingga
• pengelolaan limbah.
2
LKPD 1
(KERJAKAN SECARA BERKELOMPOK)
1. Apa yang kamu ketahui tentang Tema Gaya Hidup Berkelanjutan pada
P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pncasila)?
2. Mengapa tema Gaya Hidup Berkelanjutan penting? Jelaskan!
3. Buatlah Topik yang sesuai pada masing – masing gambar di bawah ini!
A B
D
C
3
MATERI 2
Pentingnya Menjaga Pola Hidup Sehat Sejak Dini
4
LKPD 2
KERJAKAN SECARA BERKELOMPOK
A. Apa penyebab dari penyakit di atas? B. Apa penyebab dari penyakit di atas?
2. Apa saja penyebab kalangan remaja banyak yang tidak begitu memperhatikan pola hidup
sehat?
3. Apa dampak buruk pola hidup yang tidak sehat khususnya di kalangan remaja?
4. Bagaimana penerapan pola hidup sehat yang baik dan benar di kalangan generasi muda?
5. Sebutkan dampak positif yang akan terjadi bila kita selalu menjalankan pola hidup sehat?
5
MATERI 3
Dampak Mengkonsumsi Junk Food
Siapa yang tidak mengenal makanan cepat saji atau fast food,
seperti pizza, hamburger, donat, atau keripik kentang, memang selalu menggoda
untuk disantap. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan jenis ini diduga dapat
mempengaruhi kesehatan kita. Makanan cepat saji biasanya mengandung banyak
kalori, lemak, garam, dan gula, tetapi rendah nutrisi yang diperlukan tubuh. Konsumsi
makanan jenis ini untuk sehari-hari sebenarnya tidak disarankan. Namun, karena
alasan praktis, cepat, enak dan mengenyangkan, akhirnya tidak sedikit orang yang
menggemarinya. Berkaitan dengan hal tersebut banyak diduga kuat bahwa kalangan
remaja lebih banyak mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food.
Makanan cepat saji tersebut berasal dari negara barat yang umumnya
memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi. Apabila dikonsumsi dalam jumlah
banyak setiap hari, maka dapat menyebabkan obesitas. Obesitas atau kegemukan
ini dapat menyebabkan timbulnya masalah gizi lainnya.
Makanan cepat saji atau fast food juga dikenal masyarakat dengan istilah junk
food. Secara harfiah, junk food diartikan sebagai makanan sampah atau makanan
tidak bergizi. Istilah tersebut berarti menunjukkan makanan-makanan yang dianggap
6
tidak memiliki nilai nutrisi bagi tubuh. Makan makanan junk food tidak hanya sia-sia,
tetapi juga dapat merusak kesehatan
Makanan cepat saji maupun junk food menjadi populer karena penyajian yang
cepat, tersedia secara luas, mudah diperoleh, dan memiliki rasa yang enak. Namun,
kebiasaan makan dengan mengonsumsi makanan cepat saji ataupun junk
food berlebih akan berdampak buruk bagi kesehatan
Dalam sebuah penelitian disampaikan ada beberapa dampak mengkonsumsi
makanan cepat saji bagi kesehatan di antaranya :
a. Obesitas atau Kegemukan
b. Meningkatkan Faktor Risiko Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
c. Meningkatkan Faktor Risiko Diabetes
d. Meningkatkan Faktor Risiko Kanker
Penelitian lain menunjukkan bahwa terlalu sering makan makanan yang digoreng
lebih dari dua kali dalam satu bulan telah menunjukkan peningkatan risiko kanker.
e. Meningkatkan Faktor Risiko Penyakit Jantung
Salah satu penyebab terjadinya penyakit jantung adalah obesitas yang dialami
seseorang. Hal ini karena obesitas meningkatkan risiko terjadinya penyakit
jantung. Seseorang yang memiliki berat badan diatas rata-rata atau obesitas akan
mengalami risiko penurunan fungsi jantung, termasuk fungsi jantung menjadi
tidak normal.
f. Meningkatkan Faktor Risiko Stroke
Makanan siap saji mengandung kolesterol yang tinggi. Kolesterol tidak baik bagi
kesehatan, yaitu apabila terjadi penyumbatan pembuluh darah. Apabila mengenai
pembuluh darah otak, maka akan mengakibatkan stroke.
7
LKPD 3
(kerjakan secara individu)
1. Apa pendapat kalian mengenai Junk Food yang sering kalian konsumsi? Jelaskan !
2. Adakah manfaat mengkonsumsi Junk Food? Jelaskan menurut pendapat kalian!
3. Menurut pendapat kalian apa saja dampak negatif dari mengkonsumsi Junk Food ?
sebutkan !
4. Apa penyebab Junk Food lebih digemari dari pada makanan sehat hasil olahan
sendiri? Uraikankan jawaban kalian?
5. Apa perbedaan junk food dan fast food ? Jelaskan!
8
MATERI 4
Manfaat Mengkonsumsi sayur
1. Pengertian
Sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara
segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak. Sayuran mempunyai kadar
air dan serat yang tinggi sehingga umumnya mempunyai umur relatif pendek, mudah
rusak dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara khusus.
Selain itu, sayuran tidak dapat dipanen setiap saat karena sayuran merupakan
tanaman musiman. Tingkat kematangan dari sayuran mempengaruhi sifat fisik
sayuran, maka setiap jenis sayuran memiliki sifat fisik yang berbeda mulai dari warna,
rasa, aroma, kekerasan, tekstur dan penampakan. Klasifikasi sayuran Berdasarkan
bagian tanaman yang dimakan: Berdasarkan perkembangbiakannya, organ
tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu bagian vegetatif (daun, batang,
akar) dan bagian generatif (buah, bunga, biji).
2. Klasifikasi Sayuran
Berikut ini klasifikasi sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan:
9
a. Sayuran daun (leaf vegetables) Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang
dapat dikonsumsi pada bagian daunnya. Sayuran daun dengan kualitas bagus
adalah jika bagian daunnya utuh, tidak berlubang dan tidak busuk, serta batang
dan daun berwarna segar. Contoh sayuran daun antara lain bayam, kangkung,
sawi, kubis, daun kemangi, daun melinjo, daun singkong, pokcay, pohpohan dan
lettuce/selada.
b. Sayuran batang (stem vegetables) Sayuran batang yang dimanfaatkan adalah
bagian batang dari tumbuhan yang terdiri dari buku dan ruas. Buku merupakan
tempat menempelnya daun. Memilih sayuran batang yang baik biasanya batang
yang masih muda, berwarna cerah, muda dan bersih, serta tidak busuk. Contoh
sayuran batang yaitu asparagus, rebung, paku, dan seledri.
c. Sayuran akar (root vegetables) Sayuran akar berupa umbi-umbian, karena umbi
merupakan akar menggembung. Sayuran akar banyak mengandung karbohidrat
dan berbagai nutrisi sehat lainnya. Sayuran akar yang baik adalah yang sudah
berumur cukup, ukurannya besar, tidak tumbuh tunas, dan tidak ada bagian yang
membusuk. Contoh sayuran akar yaitu kentang, wortel, lobak, bit, talas, ubi kayu,
ubi jalar.
d. Sayuran polong Sayuran polong yang dimanfaatkan tidak hanya pada bagian
polongnya tetapi kulitnya bisa ikut dimakan juga. Kualitas sayuran polong yang
baik biasaya yang muda, biji sayuran tidak menonjol dan kulitnya masih lurus.
Warna buah terlihat segar dan tidak ada bagian yang rusak. Yang termasuk
sayuran polong antara lain buncis, kapri, kacang panjang, kacang merah dan
kedelai. Baca juga: Siswa, Ini Fungsi Telinga dan Bagian-bagiannya
e. Sayuran bunga (flower vegetables) Tanaman sayuran yang berasal dari organ
generatif dan yang dimanfaatkan pada bagian bunganya. Sayuran bunga
dikatakan memiliki kualitas baik jika bunga/kembang tersusun secara kompak,
ukurannya besar, berwarna cerah segar dan tidak ada bagian yang digigit hama.
Contoh sayuran bunga yaitu brokoli,kembang kol, kecombrang, dan bunga turi.
f. Sayuran buah (fruit vegetables) Sayuran buah dihasilkan dari penyerbukan dan
pertumbuhan yang terjadi pada organ bunga, sehingga yang dimanfaatkan
bagian buahnya. Sayuran buah yang memiliki kualitas baik biasanya dengan
tingkat umur yang cukup (tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua), berukuran
besar dan sayuran buahnya berwarna cerah segar serta tidak ada bagian yang
busuk. Contohnya tomat, cabai, paprika, timun, terong, pare, labu siam, jagung
dan oyong.
g. Sayuran umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah, ujung batang
membengkak membentuk umbi karena penimbunan makanan. Pada permukaan
tanaman umbi batang terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan pada ketiak
sisik terdapat mata tunas sebagai calon tumbuhan baru. Dalam memilih umbi
batang yang baik adalah sayuran umbi sudah cukup umur, berukuran besar, tidak
tumbuh tunas dan bagian luar tidak ada yang busuk. Contoh sayuran umbi batang
diantaranya singkong, talas, ubi jalar, gadung, gambili, dan umbi bit.
h. Sayuran umbi lapis (bulb vegetables) Sayuran umbi lapis sayuran yang tumbuh
di bawah permukaan tanah dan menghasilkan lapisan umbi tebal, rimbun, sudah
berumur cukup dan menembak di atas tanah. Misalnya bawang merah, bawang
putih, bawang bombay, daun bawang/bawang perai dan adas.
i. Sayuran jamur (mushroom) Sayuran jamur secara ilmiah bukanlah tumbuhan,
tetapi bagian cendawan dapat dimakan sehingga digolongkan sebagai sayuran.
10
Sayuran jamur yang baik adalah yang masih muda, bersih dan tidak ada bagian
yang rusak terkena hama atau busuk. Contohnya jamur merang, jamur kancing,
jamur tiram dan jamur kuping.
3. Manfaat Sayuran
11
LKPD 4.1
(Kerjakan Secara Individu)
LKPD 4.2
(Kerjakan Secara Berkelompok)
12
MATERI 5
Tahapan Menanam Sayur
a. Tahap Persiapan
1) Pemilihan Benih Unggul
Cara menanam sawi hijau yang pertama adalah memilih benih yang baik.
Benih sawi bisa didapatkan dengan dua cara, yakni membeli pada toko benih
atau juga bisa dapatkan dari sawi itu sendiri. Jika anda melakukan budidaya
sawi hanya untuk skala kecil di pekarangan rumah, maka bisa mengambil cara
pertama.
Sedangkan untuk memperoleh benih dari sawi itu sendiri adalah dengan
mengambil benih sawi berusia tidak kurang dari 70 hari. Ciri khas benih
berkualitas sawi adalah warna benih lebih yang coklat kehitaman dan
mengkilap, teksturnya licin namun keras, dan bentuknya membulat.
2) Pengaturan Lahan
Mengatur lahan yang telah disediakan. Pengaturan lahan ini dimulai dari
memperbaiki struktur tanah. Tanah yang akan dipakai menanam sawi harus
dalam kondisi gembur. Saat mencangkul tanah sebagai lahan, pastikan Anda
juga membersihkan tanah dari rumput liar dan gulma.
b. Tahap Penanaman
1) Penyemaian Benih
o Siapkan wadah penyemaian (berupa nampan, tree semai, kaleng bekas,
dsb).
o Bagian bawahnya harus diberi lubang secukupnya untuk sirkulasi air.
o Sehari sebelum semai, isi dengan media semai hingga 3/4 nya.
o Komposisi media semai = tanah : pasir/sekam : kompos = 1 : 1 : 1.
o Taburkan biji secara merata di media semai.
o Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis.
o Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
o Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 4 - 7 lubang.
o Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
o Jika media kering, buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
o Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya.
o Jaga medianya agar tidak kering dan tidak terlalu basah.
o Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
13
o Benih mulai bertunas dalam waktu 1 - 5 hari.
o Persemaian diakhiri setelah memiliki 4 helai daun.
2) Penanaman Bibit
o Siapkan lahan, wadah/tempat menanam (polybag, pot, kaleng bekas,
dsb)
o Polibag/pot harus diberi lubang di bagian bawahnya.
o Masukkan batu-batu kecil agar lubang tidak tersumbat tanah.
o Sehari sebelum tanam, isi polibag/pot dengan media tanam hingga 3/4
nya.
o Komposisi media tanam = tanah : pasir/sekam : kompos = 2 : 1 : 1.
o Setelah bibit memiliki 4 helai daun, pindahkan ke polibag/pot.
o Caranya: Buat lubang terlebih dulu di polibag/pot.
o Ambil bibit beserta tanah di sekitar akarnya.
o Masukkan ke lubang dengan posisi tegak, tambahkan tanah di sekitarnya.
o Letakkan polibag/pot di tempat terang namun aman dari hujan.
o Setelah tumbuh daun baru, letakkan polibag/pot di tempat terbuka.
o Lakukan perawatan terhadap tanaman
3) Merawat tanaman
o Jika media tanam cenderung kering, siram 2 kali sehari, pagi dan sore.
o Jika media tanam cenderung lembab, siram 1 kali sehari, pagi atau sore.
o Lakukan pemupukan sesuai petunjuk pada kemasan masing-masing
pupuk.
o Lakukan penjarangan jika penanamannya secara koloni dan terlalu rapat.
o Lakukan penyulaman jika bibit tumbuh tidak sempurna atau rusak atau
mati
o Lakukan penyiangan jika tumbuh gulma.
14
LKPD 6
(Kerjakan secara individu)
15
Tahap kontekstual
LKPD 7
(kerjakan secara berkelompok)
LKPD 8
(Kerjakan Secara Berkelompok)
LKPD 9
(Memvisualisasikan ide)
Kerjakan secara individu
LKPD 10
(Memvisualisasikan ide)
Kerjakan secara individu
16
TABEL PENGAMATAN KETERCAPAIAN PERTUMBUHAN SAYUR
NAMA :
KELAS :
NAMA TANAMAN SAYUR :
Hari Panjang Jumlah Lebar
Hari, Tanggal Deskripsi
ke- batang daun daun
1
10
11
12
13
14
15
16
17
17
18
19
20
21
22
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
18
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Kesimpulan :
19