TMK 3 - Sistem Keuangan Pusat & Daerah ESPA4524
TMK 3 - Sistem Keuangan Pusat & Daerah ESPA4524
NIM : 043693122
2. syarat-starat tersebut agar kinerja pemerintah optimal dengan indkator – indicator sebagai berikut :
Indikator Proses (Process), misalnya Ketaatan pada peraturan perundangan dan Rata-rata yang
diperlukan untuk memproduksi atau menghasilkan layanan jasa.
Indikator keluaran (Output), misalnya Jumlah produk atau jasa yang dihasilkan dan Ketepatan dalam
memproduksi barang atau jasa.
Indikator hasil (outcome), misalnyaTingkat kualitas produk dan jasa yang dihasilkan dan Produktivitas
para karyawan atau pegawai.
Indikator manfaat (benefit), misalnya Tingkat kepuasan masyarakat dan Tingkat partisipasi
masyarakat.
Indikator impact, misalnya Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan Peningkatan pendapatan
masyarakat.
4. Tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah provinsi sebagai daerah otonom kepada
kabupaten/kota dan/atau desa meliputi sebagian tugas-tugas provinsi, antara lain dalam bidang
pemerintahan yang bersifat lintas kabupaten dan kota, serta sebagian tugas pemerintahan dalam
bidang tertentu lainnya, termasuk juga sebagian tugas pemerintahan yang tidak atau belum dapat
dilaksanakan oleh kabupaten dan kota, sedangkan Tugas pembantuan yang diberikan oleh
pemerintah kabupaten/kota kepada desa mencakup sebagian tugas-tugas kabupaten/kota di bidang
pemerintahan yang menjadi wewenang kabupaten/kota.
5. pola pembiayaan belanja pegawai setelah adanya perubahan pola pemerintahan daerah yaitu
harmonisasi belanja pusat dan daerah, agar dapat menyelenggarakan pelayanan publik yang optimal
sekaligus tetap menjaga kesinambungan fiskal. Dalam RUU HKPD dirumuskan desain Transfer ke
Daerah yang dapat berfungsi sebagai counter-cyclical policy, penyelarasan kebijakan fiskal antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, pengendalian defisit APBD, dan refocusing APBD dalam
kondisi tertentu. Selain itu juga perlunya sinergi Bagan Akun Standar (BAS) sehingga dapat dilakukan
penyelarasan program, kegiatan, dan output.