Anda di halaman 1dari 2

Diskusi.

Sabtu, 25 Maret 2023, 09:49


Jumlah balasan: 3

Sumber daya organisasi terbagi dalam dua kategori yaitu sumber tangible dan non tangible.
Silakan Anda diskusikan untuk masing-masing kategori tersebut dan bagaimana keduanya
dapat mendukung terhadap jalannya organisasi.

Selamat berdiskusi!!!

Sumber daya organisasi terbagi ke dalam dua kategori yaitu Sumber daya nyata (tangible
resource) dan sumber daya tidak nyata (intangible resource).

Sumber daya nyata (Tangible Resource) adalah sumber daya yang berwujud dan dapat
dirasakan dan diidentifikasi secara langsung, seperti sumber daya keuangan (cash account,
piutang, kapasitas meminjam), sumber daya fisik (pabrik dan fasilitas yang modern, lokasi
pabrik yang strategis, mesin, bahan baku, dll). Peran dari tangible resource lebih pada
memberikan perusahaan efektivitas dan efisiensi dalam memproduksi sebuah produk.
Misalnya, lokasi pabrik atau tempat produksi yang dekat dengan lokasi sumber bahan baku
dapat meminimalisir biaya pengiriman dan mempersingkat waktu.

Suber daya tidak nyata (intangible resource) adalah sumber daya yang tidak berwujud terdiri
dari berbagai elemen non-fisik, seperti nama merek dan reputasi perusahaan. Sumber lain
adalah modal manusia (pengetahuan dan keterampilan karyawan) dan kekayaan intelektual
(seperti paten, hak cipta, dan merek dagang). Hal ini berkaitan dengan nilai tambah jangka
Panjang yang ingin dibangun dan dimiliki perusahaan atau organisasi. Seperti misalnya,
perekrutan karyawan yang dilakukan perusahaan di dasarkan pada kriteria individu yang
adaptif, ini bertujuan agar SDM yang ada di dalam perusahaan mampu untuk selalu
mengikuti perubahan-perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang sehingga
perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi persaingan.

Dalam perspektif keunggulan bersaing Aset tidak berwujud (tangible asset) lebih langka
daripada aset berwujud. Misalnya modal manusia, pesaing sulit untuk meniru atau
mendapatkan kualitas dan keterampilan staf yang mirip. Mereka bersifat unik dan melekat
pada diri individu. Pesaing mungkin dapat meningkatkan kualitas staf mereka melalui
pendidikan dan pelatihan. Tapi, itu sering kali mahal atau butuh waktu lama. Selain itu, hasil
kemungkinan tidak akan sama persis karena banyak faktor yang mempengaruhinya.

Sementara itu, aset berwujud mudah ditiru. Sebuah perusahaan dapat dengan mudah membeli
peralatan dan mesin dengan teknologi yang sama dengan milik pesaing. Karena alasan
tersebut, beberapa praktisi menganggap sumber daya berwujud bukanlah sumber utama
keunggulan kompetitif. Maka dari itu hampir seluruh perusahaan di dunia saat ini berusaha
untuk membangun nilai yang berbeda dan berkelanjutan dengan cara meningkatkan Tangible
Asset yang mereka miliki seperti sumber daya manusia, teknologi, dan organisasi.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangan masing-masing sumber daya tersebut diatas,
keduanya tidak dapat diukur secara terpisah karena merupakan suatu kesatuan sumber daya
yang memiliki peran penting terhadap keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.

Kedua aspek intangible asset, yaitu human capital dan technological capital, dikelola dan
digunakan organisasi untuk keperluan strategi internal dalam pencapaian tujuan organisasi.
Eksekutif (pelaksana) harus mampu untuk dapat mengintegrasikan kedua aspek tersebut agar
dapat diselaraskan dengan pemanfaatan tangible asset sehingga antara tangible asset dan
intangible asset dapat dipergunakan sama baiknya untuk mencapai tujuan organisasi.

Sumber Referensi:

BMP EKMA 4263 MODUL 6

https://123dok.com/article/tangible-intangible-resources-dan-organizational-capabilities-
analysis.zl1gv2gy

Anda mungkin juga menyukai