Anda di halaman 1dari 6

RESUME BAB 6.

PENGUNGKAPAN
 Secara Konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan. Secara
teknis, pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi
dalam bentuk seperangkat penuh statement keuangan.
 FASB mengidentifikasi lingkup informasi yang dipandang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
investasi dan kredit sebagai berikut :
1. Statement Keuangan ( Financial Statement )
2. Catatan atas statement keuangan ( Notes to Financial Statement )
3. Informasi Pelengkap ( Supplementary Information )
4. Sarana Pelaporan keuangan lain ( Other meansof financial reporting )
5. Informasi lain ( Other Information )
 Fungsi dan Tujuan Pengungkapan
Secara umum, tujuan pengungkapan adalah menyajikan yang dipandang perlu untuk mencapai
tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan
berbeda-beda.
Pasar modal merupakan sarana utama pemenuhan dana dari masyarakat, pengungkapan dapat
diwajibkan untuk :
1. Tujuan melindungi
Dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua pemakai cukup cangggih sehingga pemakai yang naif
perlu dilindungi dengan mengungkapkan informasi yang mereka tidak mungkin memperolehnya
atau tidak mungkin mengoolah informasi untuk menangkap substansi ekonomik yang melandasi
suatu pos statement keuangan.
2. Tujuan informative
Dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang dituju sudah jelas dengan tingkat kecanggihan
tertentu
3. PenguTujuan kebutuhan khusus
Merupakan gabungan dari tujuan melindungi dan tujuan informative.
 Ruang Lingkup Pengungkapan Laporan Keuangan
A. Kualitas Pengugkapan Laporan Keuangan
1. Memadai, adalah tingkat minimum yang harus dipenuhi agar laporan keuangan secara
keseluruhan tidak menyesatkan untuk kepentingan pengambilan keputusan yang diarah
2. Wajar atau etis, adalah tingkat yang harus dicapai agar semua puhak mendapat pendapat
perlakuan atas pelayanan informasi yang sama. Artinya tidak ada satu pihak pun yang kurang
mendapat informasi sehingga mereka menjadi pihak yang kurang diuntugkan posisinya.
3. Penuh, adalah tingkat dimana bagi penentu kebijakan, menentukan seberapa luas
pengungkapan harus dilakukan lebih problematic dibanding menentukan informasi mana
yang tidak perlu di ungkapkan.
B. Apa Yang Diungkap?
1. Penawaran Umum
a. Prospektus awal dan info memo
b. Pedoman mengenai bentuk dan isi prospectus dalam rangka penawaran umum
c. Pedoman bentuk da nisi prospectus dalam rangka penawaran umum reksa dana
d. Pedoman mengenai bentuk dan isi prospectus dalam rangka penawaran umum oleh
perusahaan menengah atau kecil
e. Pedoman bentuk da nisi prospectus dalam rangka penawaran umum beragun asset
2. Pelaporan Rutin
a. Laporan tahunan
b. Pedoman penyajian laporan keuangan
c. Keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan kepada public
d. Kewajiban penyampaian laporan keuangan
e. Laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
f. Keterbukaan informasi bagi emitmen atau perusahaan public yang dimohonkan pailit
 Model atau Proposal Pengungkapan
A. Model Pelaporan oleh Komite Jenkins
1. Data Keuangan dan non keuangan
 Statement keuangan dan pengungkapan yang berkaitan
 Data operasi level-atas dan pengukur kinerja yang digunakan secara internal oleh
manajemen untuk mengelola perusahaan
2. Analisis manajemen terhadap data keuangan dan non keuangan
 Alasan untuk perubahan dalam data keuangan maupun non keuangan, dan jenis
(identitas) dan efek masa lalu beberapa trend kunci (key trends)
3. Informasi kedepan (Forward looking information)
 Kesempatan dan risiko, terutama yang berkaitan dengan trend kunci
 Rencana manajemen, termasuk factor sukses kritis
 Perbandingan kinerja perusahaan actual (realisasi) dengan kesempatan, risiko, dan
rencana yang telah diungkapkan sebelumnya.
4. Informasi tentang manajemen dan pemegang saham
 Direktur, manajemen, kompensasi, pemegang saham utama, dan transaksi serta
hubungan antarpihak berhubungan istimewa.
5. Latar belakang tentang perusahaan
 Tujuan dan strategi perusahaan
 Lingkup dan deskripsi usaha dan kekayaan
 Dampak struktur industry terhadap perusahaan
B. Model pelaporan alternative lima-lapis oleh William
1. Lapis Pertama : pos-pos yang memenuhi kriteria pengakuan yang sama dengan model yang
sekarang berlaku (model statemen keuangan sebagai sentral)
2. Lapis Kedua : pos-pos yang memenuhi kriteria pengakuan tetapi bermasalah dalam hal
reabilitas pengukuran seperti nilai merek dagang
3. Lapis Ketiga : pos-pos yang tidak begitu memenuhi kriteria reabilitas dan definisi seperti
misalnya kepuasan konsumen
4. Lapis Keempat : pos-pos yang memenuhi kriteria pengukuran, keterandalan, dan
keberpantauan tetapi tidak memenuhi definisi elemen seperti angka sensivitas dan risiko
5. Lapis kelima : pos-pos yang tidak memenuhi definisi elemen dan juga tidak dapat diukur
secara terandalkan seperti capital intelektual karyawan
 Metode Pengungkapan Laporan Keuangan
A. Pos Laporan Keuangan
PSAK No 1, mentapkan pengungkapan komponen-komponen neraca sebagai berikut:
1. Perusahaan menyajikan aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban jangka
pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang, kecuali untuk industri tertentu yang diatur dan
standar akuntansi keuangan khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas,
sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.
2. Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek, jika :
 Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan
 Jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca
Semua kewajiban lainnya harus diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.
B. Catatan atas laporan Kuangan
Contoh pengungkapan dengan catatan kaki yang ditunjukan oleh PSAK No.1 pasal 65 dan 69
sebagai berikut :
65 : Perusahaan mengungkapkan dalam laporan laba rugi atau dalam catatan atas laporan
keuangan ; jumlah dividen per saham yang diumumkan
69 : Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Catatan atas Laporan
Keuangan mengungkapkan :
1. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang
dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi penting
2. Informasi yang diwajibkan PSAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba-rugi, laporan
arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
3. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam
rangka penyajian secara wajar.
C. Penjelasan dalam Kurung
 Penjelasan singkat berbentuk tanda kurung mengikuti suatu pos dapat dijadikan cara untuk
mengungkpakan informasi
 Pengungkapan dalam bentuk tanda kurung lebih konvensi daripada sebagai ketentuan
standar akuntansi
D. Istilah Tekhnis
 Istilah tekhnis dan strategis merupakan bagian dari pengungkapan
 Bila telah menggunakan standar akuntansi, penyunan laporan atau auditor tidak harus selalu
mengikuti standar jika istilah merasa kurang tepat
 Bila istilah dalam standar telah dirasa tepat, penyusunan laporan tidak perlu memberi uraian
deskriptif hanya karena kekhawatiran analis bingung dalam mengenal standar penyusunan
laporan
E. Lampiran
 Menambah tetapi tidak mengganti statemen keuangan pokok
 Dapat berupa penyusunan kembali statemen keuangan pokok dengan format yang berbeda
untuk melayani kebutuhan tertentu
 Dapat berisi rincian suatu pos yang tidak dapat disajikan dalam bentuk catatan kaki atau
catatan atas laporan keuangan
 Banyak dijumpai dalam laporan tahunan atau laporan ke badan pengawas (Bapepam)
F. Catatan dalam Laporan Auditor
 Perubahan akuntansi dan konsistensi
 Keraguan tentang kelangsungan perusahaan
 Persetujuan atau penyimpangan dari PABU
 Penekanan suatu hal dalam laporan atau kejadian
 Pengaitan nama auditor dengan laporan keuangan belum diaudit
 Laporan keunagan komparatif yang salah satu diaudit auditor lain
 Pembatasan lingkup audit dan indepeden auditor
G. Komunikasi Manajemen
Merupakan sarana untuk menyampaikan apa yang menjadi visi, ambisi, dan berbagai gagasan
atau penjelasan yang tidak mungkin disampaikan via statement keuangan. Umumnya disampaikan
dalam laporan tahunan berupa :
1. Surat ke pemegang saham
Dimuat

Secara konseptual,
pengungkapan merupakan
bagian integral dari
pelaporan keuangan.
Secara teknis, pengungkapan
merupakan langkah akhir
dalam proses akuntansi
yaitu
penyajian informasi dalam
bentuk seperangkat penuh
statement keuangan.
FASB mengidentifikasi
lingkup (scope) informasi
yang dipandang bermanfaat
untuk
pengambilan keputusan
investasi dan kredit sebagai
berikut:
 Statemen keuangan
(financial statements)
 Catatan atas statemen
keuangan (notes to financial
statemens)
 Informasi pelengkap
(supplementary informtion)
 Sarana pelaporan keuangan
lain (other means of financial
reporting)
 Informasi lain (other
information)

Anda mungkin juga menyukai