Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN ARUS

SEARAH DAN TRANSFORMATOR


PRAKTIKUM MOTOR DC PENGUAT SERI

DI SUSUN

OLEH :

NAMA :SITI ASARI DAHLIA

KELAS : EN 3C

NIM : 2205051016

JURUSAN TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI TEKNIK


KONVERSI ENERGI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2023/2024

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................... ........................2


BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................3
1.1. Tujuan Percobaan................................................................................3
1.2. Dasar Teori .........................................................................................3
1.3. Alat-alat yang digunakan .....................................................................4
1.4. Langkah Kerja.....................................................................................4
BAB II. DATA PERCOBAAN.............................................................................5
2.1 Data Percobaan............................................................................................5
BAB III. ANALISA DAN PEMBAHASAN ...................................................6
3.1. Analisa........................................................................................................6
3.2. Pembahasan................................................................................................7
BAB IV. PENUTUP..............................................................................................8
4.1 Kesimpulan....................................................................................................9
4.2 Lampiran......................................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Percobaan

Percobaan Motor DC penguat seri dengan tujuan:

Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi mampu memahami


karakteristik motor listrik arus searah untuk penguat seri.
1.2. Dasar Teori
Motor DC Seri mirip dengan motor DC lain karena fungsi utama motor DC seri
adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Pengoperasian motor DC seri
terutama tergantung pada prinsip elektromagnetik. Setiap kali medan magnet terbentuk
kira-kira, konduktor pembawa arus bekerja sama dengan medan magnet luar, dan
kemudian gerakan berputar dapat dihasilkan.
Seperti halnya generator arus searah, jenis-jenis motor arus searah juga di tentu kan
berdasarkan cara penyambungan lilitan penguat magnetnya. Rugi-rugi pada motor arus
searah yaitu:
 Rugi inti dan rugi gesek Kerugian ini dapat diperoleh dengan tes beban kosong
 Rugi tembaga Kerugian ini selalu berubah jika beban motor berubah. Rugi ini terdiri
dari: rugi tembaga pada lilitan jangkar, lilitan seri, lilitan kutub bantu dan lilitan
kompensasi
Komponen yang digunakan di Motor DC Seri

Komponen motor DC seri terutama meliputi rotor ( angker dinamo ), komutator, stator,
gandar, belitan medan, dan kuas (brush). Komponen tetap motor adalah stator, dan
dibangun dengan dua bagian kutub elektromagnet yang lebih banyak.
Rotor termasuk angker dinamo dan lilitan pada inti yang bersekutu dengan komutator.
Sumber daya dapat dihubungkan ke belitan angker dinamo di seluruh susunan sikat
(brush) yang dihubungkan dengan komutator.

Rotor mencakup poros tengah untuk berputar, dan belitan medan harus mampu menahan
arus yang tinggi karena jumlah arus yang lebih besar di seluruh belitan, semakin besar
torsi yang dihasilkan oleh motor.

Oleh karena itu lilitan motor dapat dibuat dengan kawat pengukur padat. Kawat ini tidak
memungkinkan banyak tikungan. Gulungan dapat dibuat dengan batang tembaga padat
karena membantu pembuangan panas yang sederhana dan efisien yang dihasilkan oleh
sejumlah besar aliran arus selama belitan.

3
1.3 Alat-alat yang dipergunakan
1. Electric torque meter MV 100 : 1 unit
2. DC machine MV 120 : 1 unit
3. Tachometer generator MV 153 : 1 buah
4. Shunt rheostat TS 500/440 : 1 buah
5. Load resistor TB 40 : 1 buah
6. Ampere meter 12 A dan 1 A : 1 buah
7. Volt meter 450 V : 1 buah
8. Switch TO 30 : 1 buah
9. Starter MV 130 : 1 buah

1.4 Langkah Kerja


PERCOBAAN III KARAKTERISTRIK MOTOR PENGUAT SERI
1. Rangkailah unit torsi meter seperti percobaan pertama yaitu sebagai generator.
2. Dalam percobaan ini saklar beban S tidak digunakan, sehingga unit motor langsung
dibebani.
3. Dalam percobaan ini rangkaian yang digunakan adalah seperti gambar 1. (jangan sampai
motor beroperasi pada beban kosong).
4. Setelah disetujui oleh instruktur, tutup saklar tegangan tetap 220 volt dan atur Rmy
hingga
arus penguat magnet pada unit torsi meter maksimum.
5. Putar saklar tegangan variable dan atur hingga ± 150 volt. Selanjutnya, putar starter Rst
hingga motor berputar kemudian atur kembali tegangan variable hingga 220 volt.
6. Atur harga R dan RB hingga diperoleh Ia seperti dalam tabel 1 dan setiap perubahan
beban
catat putaran dan torsinya serta masukan ke dalam tabel 1 tersebut.
7. setelah selesai semuanya, kembalikan harga RB seperti semula, buka saklar beban S,
putar starter Rst hingga motor berhenti, dan turunkan tegangan variabel DC hingga nol,
turunkan arus penguat magnet pada unit generator yang berada pada unit torsi meter hingga
nol dan akhirnya buka saklar tegangan tetap yang ada pada unit power supply

4
BAB II
DATA PERCOBAAN

2.1 Data Percobaan


Tabel 1. Data putaran (n), torsi (T), pada tegangan konstan motor penguat seri

Pengukuran Perhitungan
Ia Im n T P1 P2 Eff.
1,0 1,069 1086 2,058 235,18 527,6 2,24%
1,5 1,502 771,6 4,061 330,44 190,0 57%
2,0 2,01 575 7,271 442,2 79,08 17%
2,5 2,049 452,1 11,69 560,78 38,67 6%
3,0 3,092 371,5 17,21 680,24 21,58 3%
3,5 3,515 326,0 22,24 733,3 14,6 1%
4,0 4,075 280,4 29,89 896,5 9,38 1%
4,5 4,522 252 36,8 994,84 6,84 0%

5
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa Hasil Percobaan

Grafik perbandingan n dengan t untuk v konstan.

n=f (T) untuk v konstan


1200
1000
800
600
400
200
0
1 2 3 4 5 6 7 8

n T

Grafik perbandingan N dengan I untuk v konstan.

n=f(i) untuk v konstan


1200
1000
800
600
400
200
0
1 2 3 4 5 6 7 8

Im n

6
Grafik untuk eff dengan i untuk v konstan

eff=f(I) untuk v konstan


5

0
1 2 3 4 5 6 7 8

Im Eff.

3.2 Pembahasan
Secara umum, untuk motor DC seri, ada 3 kurva karakteristik yang
dianggap signifikan seperti Torsi Vs Arus angker dinamo, Kecepatan Vs. Arus
angker dinamo, & Kecepatan Vs. Torsi. Ketiga karakteristik ini ditentukan dengan
menggunakan dua hubungan berikut.
Ta ∝ ɸ.Ia

N ∝ Eb / ɸ

Dua persamaan di atas dapat dihitung pada persamaan GGL dan juga torsi.
Untuk motor DC seri, besarnya ggl balik dapat diberikan dengan persamaan
ggl generator DC yang sama seperti Eb = Pɸ NZ / 60A. Untuk suatu mekanisme,
A, P, dan Z stabil, dengan demikian, N ∝ Eb / ɸ.
Persamaan torsi motor DC seri adalah,

T = If * Ia

Di sini If = Ia, maka persamaannya akan menjadi


T = Ia^2

Torsi Motor DC Seri (T) dapat sebanding dengan Ia ^ 2 (kuadrat arus


angker dinamo). Dalam uji beban pada Motor DC Seri, motor harus diaktifkan
pada kondisi beban karena jika motor dapat diaktifkan tanpa beban, maka akan
mencapai kecepatan yang sangat tinggi.

7
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Semakin besar arus semakin lambat RPM nya.

4.2 Lampiran

E E1
A1 A
1 1

E B2
B2 E2
2

+ +

Gambar 1. Motor DC Seri

8
Gambar 2. Rangkaian Simulasi Motor DC Seri

4.3 Foto-Foto Saat Kegiatan Praktek Berlangsung

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai