Kutaraya NIP.197707102005011004 1. Pengertian Limbah B3 medis adalah barang atau bahan sisa hasil kegiatan yang tidak digunakan kembali yang berpotensi terkontaminasi oleh zat yang bersifat infeksius atau kontak dengan para pihak dilokasi isolasi, meliputi : masker bekas, sarung tangan bekas, perban bekas, tissue bekas, plastic minum bekas, alat suntik bekas, set infus bekas dan lain- lain. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pencegahan penyakit infeksi 3. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas Kuaraya nomor : 445/ /SK/PKM-KR/2022 tentang Pencegahan Penyakit Infeksi. 4. Referensi 1. Permenkes RI No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi difasilitas Pelayanan Kesehatan. 2. Undang–Undang Republik Indonesia No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. 5. Prosedur Alat dan Bahan 1. Kotak sampah infeksius 2. Kontak sampah non infeksius 3. Kantong plastic 4. Safety box 6. Langkah- 1. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sesui dengan prosedur langkah 2. Petugas memakai APD level 1 3. Petugas melakukan pemilihan sampah medis dari sampah lainnya 4. Sampah medis berupa jarum bekas dimasukkan ke dalam safety box 5. Sampah medis lainnya dimasukkan ke dalam plastic limbah medis (berwarna kuning) 6. Safety box dan limbah medis yang sudah penuh dimasukkan ke dalam container limbah medis 7. Kemudian safety box dan limbah medis dikirim atau diangkut untuk dimusnahkan oleh pihak ketiga (jasa pengangkut dan pemusnahan limbah medis) 8. Petugas mencuci tangan kembali agar kebersihan tangan tetap terjaga 7. Bagan Alir - 8. Hal yang harus Penyiapan tempat sampah yang memadai sesuai jenisnya. diperhatikan 9. Unit Terkait Seluruh Unit Pelayanan 10. Dokumen -Pedoman PPI Terkait -Laporan pengiriman limbah medis jarum suntik/Ampul ke RS 11. Rekaman Historis Tanggal mulai No Yang diubah Isi perubahan diberlakukan 1. 2. 3.