Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Media Konstruksi

Volume 7, Nomor 3, Oktober 2022

Journal homepage: http://ojs.uho.ac.id/index.php/MedKons/

PERHITUNGAN KEBUTUHAN ALAT BERAT DAN TENAGA KERJA DALAM


PEKERJAAN PENINGKATAN KAPASITAS STRUKTUR JALAN ASPHALT
HOT MIX AC-BC (STUDI KASUS RUAS JALAN PUUMBINISI-PUUMBINISI
KABUPATEN KONAWE)

Anggun Vivi Alvionita1*, Agustan2, Umran Sarita2, Anafi Minmahddun2


1Mahasiswa Program Studi D-III Teknik Sipil, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Halu Oleo
2DosenJurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo
Koresponden*, Email : anggunvivi10@gmail.com

Info Artikel Abstract


Diajukan : 2 Agustus 2022 Road improvement work basically involves a lot of heavy equipment and thus costs a lot of money.
Diperbaiki : 14 Agustus 2022 In carrying out road work, apart from requiring heavy equipment, human resources are also
Disetujui : 25 Agustus 2022 needed. This study aims to determine the amount of equipment needed, labor and operating costs
of heavy equipment in increasing the capacity of the Asphalt Hot Mix AC-BC Puumbinisi road
structure. Analysis of the need for tools, energy and costs used in carrying out this work, namely
wheel loader, AMP, dump truck, motor grader, vibrator roller, water tanker, asphalt finisher,
tandem roller and pneumatic tire roller.The results of the analysis show that the use of heavy
equipment in the field is more than the results of the analysis, thus the use of equipment in the
field is more effective than the results of the analysis. Based on the analysis of the operating costs
of heavy equipment, namely, Wheel Loaders Rp. 398,929, Dump Truck Rp. 297,475, Motor Grader
Keywords: heavy equipment needs, 546,947, Vibrator Roller Rp.358,517, Water Tanker Rp. 268,843, AMP Rp. 1.757.500, Asphalt
Labor, Operational Costs Finisher Rp. 148,690, Tandem Roller Rp. 374,395, Pneumatic Tire Roller Rp. 251,846.
Abstrak
Pekerjaan peningkatan jalan pada dasarnya banyak melibatkan alat-alat berat dengan
demikian memakai biaya yang cukup banyak. Dalam pelaksanaan pekerjaan jalan selain
membutuhkan alat berat juga membutuhkan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui jumlah kebutuhan alat, tenaga kerja dan biaya operasional alat berat pada
Peningkatan Kapasitas Struktur jalan Asphalt Hot Mix AC-BC Puumbinisi. Analisis
kebutuhan alat, tenaga dan biaya yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan ini yaitu wheel
loader, AMP, dump truck, motor grader, vibrator roller, water tanker, asphalt finisher, tandem
roller dan pneumatic tyre roller. Hasil analisis menunjukkan bahwa Jumlah pemakaian alat
berat di lapangan lebih banyak dari hasil analisis dengan demikian penggunaan alat di
lapangan lebih efektif dari hasil analisis. Berdasarkan hasil analisis biaya operasional alat berat
maka yaitu, Wheel Loader Rp. 398.929, Dump Truck Rp. 297.475, Motor Grader 546.947,
Kata kunci: Biaya Operasional, Vibrator Roller Rp.358.517, Water Tanker Rp. 268.843, AMP Rp. 1.757.500, Asphalt Finisher
Kebutuhan Alat, Tenaga Kerja Rp. 148.690Tandem Roller Rp. 374.395, Pneumatic Tyre Roller Rp. 251.846.

1. Pendahuluan memudahkan untuk mencapai suatu lokasi dan menghasilkan


Untuk mendukung kegiatan masyarakat yang beragam suatu tingkat kenyamanan dan keamanan yang tinggi bagi
tersebut diperlukan akses jalan yang baik dan memadai. pengguna jalan tersebut [1].
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah kabupaten Pekerjaan jalan meliputi pekerjaan tanah sampai
Konawe melaksanakan proyek peningkatan Jalan Poros pekerjaan lapis perkerasan yang pada umumnya dikerjakan
jaring jalan Desa Puumbinisi, melalui Dinas Pekerjaan dengan bantuan alat berat [2]. Alat berat merupakan faktor
Umum dan Perumahan Rakyat dengan mela kukan upaya penting didalam proyek-proyek konstruksi dengan skala
yaitu mengadakan suatu proyek Pekerjaan Peningkatan yang besar maupun kecil [3]. Pekerjaan peningkatan jalan
Kapasitas Struktrur Jalan Asphalt Hot Mix AC-BC pada dasarnya banyak melibatkan alat-alat berat dengan
Puumbinisi-Puumbinisi Kabupaten Konawe Sulawesi demikian memakai biaya yang cukup banyak [4]. Tujuan dari
Tenggara, yang dilakukan oleh CV. KARYA MANDIRI penggunaan alat berat tersebut adalah untuk memudahkan
dengan Panjang total 1,25 km dan lebar jalan 4 m. manusia dalam mengerjakan pekerjaanya sehingga hasil
Pembangunan ini bertujuan untuk mendapatkan perencanaan yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dan pada
jalan yang aman, nyaman, dan ekonomis, sehingga waktu yang relatif lebih singkat [5].

169
170 Alvionita dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 3, Oktober 2022

Dalam menggunakan alat–alat berat untuk pembuatan yang termuat dalam kontrak, selanjutnya kita menentukan
konstruksi jalan perlu diperhatikan jenis konstruksi jalan, hal-hal sebagai berikut :
alat-alat berat yang dipakai, pengetahuan tentang kapasitas 1. Menentukan Faktor Efesiensi Alat-Alat Berat
dan kemampuan alat berat agar memenuhi syarat penggunaan Faktor koreksi alat-alat yang digunakan yaitu faktor
yaitu tidak menimbulkan pemborosan tenaga kerja, modal, efesiensi alat yang merupakan kombinasi yang memuat
produktivitas serta memenuhi kebutuhan keselamatan. Ini beberapa variabel koreksi :
menunjukkan bahwa penggunaan alat-alat berat pada a. Faktor Operator
peningkatan jalan harus memiliki perhatian khusus dan b. Faktor Mesin
merupakan suatu masalah yang kompleks [6]. Proyek c. Faktor Pengisian
tersebut sudah terlaksana sesuai waktu yang dijadwalkan. d. Faktor Tata Laksana
Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu e. Faktor Bucket
faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek [7]. Alat 2. Menentukan Kapasitas Produksi (KP) alat-alat berat
berat yang dipilih haruslah tepat baik jenis, ukuran maupun terhadap pekerjaan lapis agregat kelas A dan B dan
jumlahnya. Ketepatan dalam pemilihan alat dapat pekerjaan lapis antara AC-BC.
memperlancar jalannya pekerjaan [8]. 3. Menentukan jumlah kebutuhan alat berat terhadap
Dalam pelaksanaan pekerjaan jalan selain membutuhkan pekerjaan lapis agregat kelas A dan B dan pekerjaan lapis
alat berat juga membutuhkan sumber daya manusia [9]. antara AC-BC.
Sumber daya manusia yaitu tenaga kerja yang merupakan 4. Menghitung biaya operasional alat berat yang digunakan.
salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam sebuah 5. Analisis penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
pekerjaan, termasuk dalam pekerjaan konstruksi. Sebuah pada tiap jenis pekerjaan.
pekerjaan sekecil apapun apabila tidak didukung dengan 6. Mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan
sumber daya manusia yang bagus dalam hal kualitas dan alat berat [12].
produktivitas tidak akan memberikan hasil yang maksimal Adapun untuk mencari tingkat efisiensi dan efektifnya
dan memuaskan dalam sebuah proyek pekerjaan [10]. penggunaan alat-alat berat terhadap aktual pekerjaan
Kurangnya tenaga kerja bisa menimbulkan keterlambatan lapangan adalah sebagai berikut:
proyek dan terlalu banyak tenaga kerja bisa menurunkan a. Jika input yang ditargetkan berbanding input aktual lebih
produktivitas kerja [11]. kecil atau sama dengan 1 (satu), maka akan terjadi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah efisiensi
kebutuhan alat, tenaga kerja dan biaya operasional alat berat b. Jika input yang ditargetkan berbanding input aktual lebih
pada Peningkatan Kapasitas Struktur jalan Asphalt Hot Mix dari 1 (satu), maka efisiensi tidak tercapai.
AC-BC Puumbinisi.
3. Hasil dan Pembahasan
2. Metode Penelitian a. Data Perhitungan Volume Pekerjaan
Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2021 Untuk menghitungan besaran volume pekerjaan
sampai Januari 2022. Penelitian ini dilakukan pada proyek menggunakan data berdasarkan gambar rencana .
Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Asphalt Hot Mix AC- • Panjang pekerjaan (p) : 1.250 m
BC Puumbinisi – puumbinisi, Kecamatan Pondidaha, • Lebar atas (a) : 4,00 m
Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. • Lebar bawah (b) : 4,10 m
Untuk data primer dalam penelitian adalah data-data yang • Tebal LPA : 0,15 m
berhubungan dengan hasil observasi langsung di • Tebal LPB : 0,15 m
lapangan/lokasi penelitian, dan interview atau wawancara • Tebal AC-BC : 0,06 m
yang dilakukan terhadap pihak-pihak terkait baik pengawas (𝑎+𝑏)
• Volume (v) :𝑉 = 𝑥𝑡𝑥𝑝 (1)
lapangan, operator dll. Adapun data sekunder dalam 2
penelitian ini adalah data-data yang diperoleh dari instansi
terkait sesuai dengan lingkup penelitian yang berupa gambar 1) Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B
rencana, kurva s data kontrak atau data-data pendukung baik (4,00 + 4,10)
𝑉= 𝑥 0,15 𝑥 1.250
itu yang termuat dalam kontrak. 2
3
= 759.375 𝑚
Dari seluruh keterangan-keterangan atau data-data hasil
2) Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A
survey/observasi lapangan maupun data-data, alat-alat berat
171
Alvionita dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 3, Oktober 2022

(4,00 + 4,10) No Jenis Alat


Jumlah
Kap. Produksi Pekerja Mandor
𝑉= 𝑥 0,15 𝑥 1.250 (unit) (m3/jam)
2
1 AMP 1 56,8 m3/jam 1 1
= 759.375 𝑚3
2 Dump Truck 7 9,82 m3/jam 1 1
3) Pekerjaan Lapis Perkerasan AC – BC 3 Wheel Loader 1 527,343 m3/jam 1 1
(4,00 + 4,10) 4 Asphalt Finisher 1 60,63 m3/jam 1 1
𝑉= 𝑥 0,06 𝑥 1.250
2 5 Tandem Roller 1 1350 m3/jam 1 1

= 303.750 𝑚3 6 Pneumatic Tyre Roller 1 403,1 m3/jam 1 1

Sumber : Hasil analisis


b. Periode Pekerjaan Pelaksanaan
Pada Pekerjaan Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan
Asphalt Hot Mix AC-BC ruas jalan Puumbinisi jumlah alat – Tabel 4. Hasil Analisis Biaya Operasional
alat berat yang digunakan pada setiap item yaitu:
a. Pada pekerjaan Lapis Pondasi Bawah dan Lapis No Jenis Alat Biaya Operasional (Rp)
Pondasi Atas jumlah alat yang digunakan Wheel 1 Wheel Loader Rp. 398.929
Loader 1 (unit), Dump Truck 10 (unit), Motor Grader
2 Dump Truck Rp. 297.475
1 (unit), Vibrator Roller 1 (unit), Water Tanker 1
(unit), dengan total alat 14 unit. 3 Motor Grader Rp. 546.947
b. Pada pekerjaan Lapis Perkerasan AC-BC jumlah alat 4 Vibrator Roller Rp. 358.517
yang digunakan AMP 1 (unit), Whell Loader 1 (unit), 5 Water Tanker Rp. 268.843
Dump Truck 8 (unit), Asphalt Finisher 1 (unit),
6 AMP Rp. 1.757.500
Tandem Roller 1 (unit), Pneumatic Tyre Roller 1
(unit), dengan total alat 13 unit. 7 Asphalt Finisher Rp. 148.690
8 Tandem Roller Rp. 374.395
c. Perhitungan Alat Berdasarkan Analisa
11 Pneumatic Tyre Roller Rp. 251.846
Tabel 1. Hasil Rekapitulasi Pada Pekerjaan LPB
Sumber : Hasil Analisis
Jumlah Kap. Produksi
No Jenis Alat Pekerja Mandor
(unit) (m3/jam) Tabel 5. Perbandingan Jumlah Alat Pada Pekerjaan LPB
Wheel 3 Keadaan real
1 1 124,875 m /jam 1 1
Loader No Jenis Alat Hasil Analisis
di lapangan
Dump
2 6 16,65 m3/jam 1 1
Truck 1 Wheel Loader 1 1
Motor 2 Dump Truck 10 6
3 1 217,94 m3/jam 1 1
Grader
3 Motor Grader 1 1
4 Vibrator Roller 1 36,45 m3/jam 1 1
5 Water Tanker 1 55,71 m3/jam 1 1 4 Vibrator Roller 1 1
Sumber : Hasil Analisis 5 Water Tanker 1 1
Sumber : Hasil Analisis
Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Pada Pekerjaan LPA
Jumlah Kap. Produksi
No Jenis Alat Pekerja Mandor Tabel 6. Perbandingan Jumlah Alat Pada Pekerjaan LPA
(unit) (m3/jam)
1 Wheel Loader 1 124,875 m3/jam 1 1
Keadaan real
No Jenis Alat Hasil Analisis
2 Dump Truck 6 16,65 m3/jam 1 1 di lapangan
3 Motor Grader 1 217,94 m3/jam 1 1
1 Wheel Loader 1 1
4 Vibrator Roller 1 36,45 m3/jam 1 1
2 Dump Truck 10 6
5 Water Tanker 1 55,71 m3/jam 1 1 3 Motor Grader 1 1
Sumber : Hasil Analisis 4 Vibrator Roller 1 1
5 Water Tanker 1 1
Tabel 3. Hasil Rekapitulasi Pada Pekerjaan Lapis Perkerasan Sumber : Hasil Analisis
AC-BC
172 Alvionita dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 3, Oktober 2022

Tabel 7. Perbandingan Jumlah Alat Pada Pekerjaan Lapis [5] Febrianti, D., Zakia, Mawardi, E., 2021. "Analisis Biaya
Perkerasan AC-BC Operasional Alat Berat pada Pekerjaan Timbunan",
Keadaan real Vol.10(1), 1-9.
No Jenis Alat
di lapangan
Hasil Analisis [6] Supit, D.D., 2020, “Analisa Produktivitas Dan Efisensi
Alat Berat Untuk Pekerjaan Tanah, Dan Pekerjaan
1 Wheel Loader 1 1
Perkerasan Berbutir (Studi Kasus : Proyek Rehabilitasi
2 AMP 1 1
Ring Road Ii – Paniki)”, (1), 1-12.
3 Dump Truck 8 7 [7] Turalaki, S.S., 2018. " Optimalisasi Penggunaan Alat
4 Asphalt Finisher 1 1 Berat terhadap Pekerjaan Cut & Fill Proyek
5 Tandem Roller 1 1 Perumahan Holland Boulevard Manado", Vol.6(6),
6 Pneumatic Tyre Roller 1 1 2337-6732.
[8] Nikmah, I.S., 2019. " Evaluasi Produktivitas Alat berat
Sumber : Hasil analisis Backhoe pada Pekrejaan Pondasi Pembangunan Mall
Pada hasil perbandingan jumlah alat pada keadaan real di Laves grand Sungkono lagoon Surabaya".
lapangan dan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa [9] Arisandi, I., 2018. "Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja
jumlah penggunaan alat di lapangan lebih banyak daripada dan Peralatan Pada Proyek Peningkatan Jalan: Studi
hasil analisis. Dengan demikian penggunaan jumlah alat Pada Pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan Pancor".
dilapangan lebih efektif karena jumlah alat di lapangan lebih Vol. 12 (2).
banyak dari hasil analisis. Semakin banyak jumlah alat yang [10] Ariyastika, I Made Dwi, 2021. "Perbandingan biaya dan
digunakan pada pekerjaan terutama pada penggunaan alat Waktu pembangunan rumah type 120/100 pada
dump truck maka penggunaan waktu lebih efisien atau pembangunan rumah tinggal di perumahan tabanan
semakin cepat terselesaikannya pekerjaan. asri". Vol.3(3), 156-165.
[11] Nugroho, N.S.,Awali,A., Erizal. 2020. " Model Untuk
Simpulan Menentukan Jumlah Tenaga Kerja Pada Pembangunan
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa Jumlah pemakaian Ruko Menggunakan Analisis Regresi". Vol.2.
alat berat di lapangan lebih banyak dari hasil analisis, [12] Ade Ardiasnyah., 2021. EFEKTIVITAS
PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK
dengan demikian penggunaan alat di lapangan lebih PEKERJAAN LAPIS ANTARA AC-BC PADA
efektif dari hasil analisis. PENINGKATAN JALAN POROS WUNA –
2. Berdasarkan hasil analisis biaya operasional alat berat LAFINDE JALUR II (Studi Kasus Jalan Poros Wuna –
maka yaitu, Wheel Loader Rp. 398.929, Dump Truck Rp. Lafinde Kab. Muna Barat). Program Pendidikan Vokasi
297.475, Motor Grader 546.947, Vibrator Roller Universitas Halu Oleo Kendari.
Rp.358.517, Water Tanker Rp. 268.843, AMP Rp.
1.757.500, Asphalt Finisher Rp. 148.690, Tandem Roller
Rp. 374.395, Pneumatic Tyre Roller Rp. 251.846.

Daftar Pustaka
[1] Bina Marga Direktorat Jendral, Spesifikasi umum 2018.
Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
[2] Bejasekto, S., 2020, "Analisis Produktivitas Alat
Berat pada Jalan Impeksi Opas Indah (Studi Kasus :
Proyek Pembangunan Jalan Impeksi Opas Indah,
Bangka Belitung)".
[3] Pratama, A. suriya, Nainggolan, T.H. and Iskandar,T.,
2021. "Analisis Produktivitas Alat Berat Pada
Pekerjaan Galian Drainase Dan Timbunan Pilihan
Proyek Jalan (Studi Kasus : Preservasi dan Pelebaran
Jalan Kamal-Bangkalan Kota Sampang Madura STA
21+750 = 22+950)." Student Journal Gelagar.
Vol.2(2) 284-291.
[4] Nugraha, D., Iriana, R.T., Djuniati, S., 2018, "Analisis
Biaya dan Produktivitas Pemakaian Alat Berat Pada
Kegiatan Pembangunan Jalan Akses IV Pekanbaru",
Vol.5(1), 1-10.

Anda mungkin juga menyukai