19 2022 28217-84719-1-PB Perhitungan Kebutuhan Alat - Compressed
19 2022 28217-84719-1-PB Perhitungan Kebutuhan Alat - Compressed
169
170 Alvionita dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 3, Oktober 2022
Dalam menggunakan alat–alat berat untuk pembuatan yang termuat dalam kontrak, selanjutnya kita menentukan
konstruksi jalan perlu diperhatikan jenis konstruksi jalan, hal-hal sebagai berikut :
alat-alat berat yang dipakai, pengetahuan tentang kapasitas 1. Menentukan Faktor Efesiensi Alat-Alat Berat
dan kemampuan alat berat agar memenuhi syarat penggunaan Faktor koreksi alat-alat yang digunakan yaitu faktor
yaitu tidak menimbulkan pemborosan tenaga kerja, modal, efesiensi alat yang merupakan kombinasi yang memuat
produktivitas serta memenuhi kebutuhan keselamatan. Ini beberapa variabel koreksi :
menunjukkan bahwa penggunaan alat-alat berat pada a. Faktor Operator
peningkatan jalan harus memiliki perhatian khusus dan b. Faktor Mesin
merupakan suatu masalah yang kompleks [6]. Proyek c. Faktor Pengisian
tersebut sudah terlaksana sesuai waktu yang dijadwalkan. d. Faktor Tata Laksana
Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu e. Faktor Bucket
faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek [7]. Alat 2. Menentukan Kapasitas Produksi (KP) alat-alat berat
berat yang dipilih haruslah tepat baik jenis, ukuran maupun terhadap pekerjaan lapis agregat kelas A dan B dan
jumlahnya. Ketepatan dalam pemilihan alat dapat pekerjaan lapis antara AC-BC.
memperlancar jalannya pekerjaan [8]. 3. Menentukan jumlah kebutuhan alat berat terhadap
Dalam pelaksanaan pekerjaan jalan selain membutuhkan pekerjaan lapis agregat kelas A dan B dan pekerjaan lapis
alat berat juga membutuhkan sumber daya manusia [9]. antara AC-BC.
Sumber daya manusia yaitu tenaga kerja yang merupakan 4. Menghitung biaya operasional alat berat yang digunakan.
salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam sebuah 5. Analisis penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
pekerjaan, termasuk dalam pekerjaan konstruksi. Sebuah pada tiap jenis pekerjaan.
pekerjaan sekecil apapun apabila tidak didukung dengan 6. Mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan
sumber daya manusia yang bagus dalam hal kualitas dan alat berat [12].
produktivitas tidak akan memberikan hasil yang maksimal Adapun untuk mencari tingkat efisiensi dan efektifnya
dan memuaskan dalam sebuah proyek pekerjaan [10]. penggunaan alat-alat berat terhadap aktual pekerjaan
Kurangnya tenaga kerja bisa menimbulkan keterlambatan lapangan adalah sebagai berikut:
proyek dan terlalu banyak tenaga kerja bisa menurunkan a. Jika input yang ditargetkan berbanding input aktual lebih
produktivitas kerja [11]. kecil atau sama dengan 1 (satu), maka akan terjadi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah efisiensi
kebutuhan alat, tenaga kerja dan biaya operasional alat berat b. Jika input yang ditargetkan berbanding input aktual lebih
pada Peningkatan Kapasitas Struktur jalan Asphalt Hot Mix dari 1 (satu), maka efisiensi tidak tercapai.
AC-BC Puumbinisi.
3. Hasil dan Pembahasan
2. Metode Penelitian a. Data Perhitungan Volume Pekerjaan
Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2021 Untuk menghitungan besaran volume pekerjaan
sampai Januari 2022. Penelitian ini dilakukan pada proyek menggunakan data berdasarkan gambar rencana .
Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Asphalt Hot Mix AC- • Panjang pekerjaan (p) : 1.250 m
BC Puumbinisi – puumbinisi, Kecamatan Pondidaha, • Lebar atas (a) : 4,00 m
Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. • Lebar bawah (b) : 4,10 m
Untuk data primer dalam penelitian adalah data-data yang • Tebal LPA : 0,15 m
berhubungan dengan hasil observasi langsung di • Tebal LPB : 0,15 m
lapangan/lokasi penelitian, dan interview atau wawancara • Tebal AC-BC : 0,06 m
yang dilakukan terhadap pihak-pihak terkait baik pengawas (𝑎+𝑏)
• Volume (v) :𝑉 = 𝑥𝑡𝑥𝑝 (1)
lapangan, operator dll. Adapun data sekunder dalam 2
penelitian ini adalah data-data yang diperoleh dari instansi
terkait sesuai dengan lingkup penelitian yang berupa gambar 1) Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B
rencana, kurva s data kontrak atau data-data pendukung baik (4,00 + 4,10)
𝑉= 𝑥 0,15 𝑥 1.250
itu yang termuat dalam kontrak. 2
3
= 759.375 𝑚
Dari seluruh keterangan-keterangan atau data-data hasil
2) Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A
survey/observasi lapangan maupun data-data, alat-alat berat
171
Alvionita dkk., Jurnal Media Konstruksi, Volume 7, Nomor 3, Oktober 2022
Tabel 7. Perbandingan Jumlah Alat Pada Pekerjaan Lapis [5] Febrianti, D., Zakia, Mawardi, E., 2021. "Analisis Biaya
Perkerasan AC-BC Operasional Alat Berat pada Pekerjaan Timbunan",
Keadaan real Vol.10(1), 1-9.
No Jenis Alat
di lapangan
Hasil Analisis [6] Supit, D.D., 2020, “Analisa Produktivitas Dan Efisensi
Alat Berat Untuk Pekerjaan Tanah, Dan Pekerjaan
1 Wheel Loader 1 1
Perkerasan Berbutir (Studi Kasus : Proyek Rehabilitasi
2 AMP 1 1
Ring Road Ii – Paniki)”, (1), 1-12.
3 Dump Truck 8 7 [7] Turalaki, S.S., 2018. " Optimalisasi Penggunaan Alat
4 Asphalt Finisher 1 1 Berat terhadap Pekerjaan Cut & Fill Proyek
5 Tandem Roller 1 1 Perumahan Holland Boulevard Manado", Vol.6(6),
6 Pneumatic Tyre Roller 1 1 2337-6732.
[8] Nikmah, I.S., 2019. " Evaluasi Produktivitas Alat berat
Sumber : Hasil analisis Backhoe pada Pekrejaan Pondasi Pembangunan Mall
Pada hasil perbandingan jumlah alat pada keadaan real di Laves grand Sungkono lagoon Surabaya".
lapangan dan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa [9] Arisandi, I., 2018. "Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja
jumlah penggunaan alat di lapangan lebih banyak daripada dan Peralatan Pada Proyek Peningkatan Jalan: Studi
hasil analisis. Dengan demikian penggunaan jumlah alat Pada Pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan Pancor".
dilapangan lebih efektif karena jumlah alat di lapangan lebih Vol. 12 (2).
banyak dari hasil analisis. Semakin banyak jumlah alat yang [10] Ariyastika, I Made Dwi, 2021. "Perbandingan biaya dan
digunakan pada pekerjaan terutama pada penggunaan alat Waktu pembangunan rumah type 120/100 pada
dump truck maka penggunaan waktu lebih efisien atau pembangunan rumah tinggal di perumahan tabanan
semakin cepat terselesaikannya pekerjaan. asri". Vol.3(3), 156-165.
[11] Nugroho, N.S.,Awali,A., Erizal. 2020. " Model Untuk
Simpulan Menentukan Jumlah Tenaga Kerja Pada Pembangunan
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa Jumlah pemakaian Ruko Menggunakan Analisis Regresi". Vol.2.
alat berat di lapangan lebih banyak dari hasil analisis, [12] Ade Ardiasnyah., 2021. EFEKTIVITAS
PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK
dengan demikian penggunaan alat di lapangan lebih PEKERJAAN LAPIS ANTARA AC-BC PADA
efektif dari hasil analisis. PENINGKATAN JALAN POROS WUNA –
2. Berdasarkan hasil analisis biaya operasional alat berat LAFINDE JALUR II (Studi Kasus Jalan Poros Wuna –
maka yaitu, Wheel Loader Rp. 398.929, Dump Truck Rp. Lafinde Kab. Muna Barat). Program Pendidikan Vokasi
297.475, Motor Grader 546.947, Vibrator Roller Universitas Halu Oleo Kendari.
Rp.358.517, Water Tanker Rp. 268.843, AMP Rp.
1.757.500, Asphalt Finisher Rp. 148.690, Tandem Roller
Rp. 374.395, Pneumatic Tyre Roller Rp. 251.846.
Daftar Pustaka
[1] Bina Marga Direktorat Jendral, Spesifikasi umum 2018.
Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.
[2] Bejasekto, S., 2020, "Analisis Produktivitas Alat
Berat pada Jalan Impeksi Opas Indah (Studi Kasus :
Proyek Pembangunan Jalan Impeksi Opas Indah,
Bangka Belitung)".
[3] Pratama, A. suriya, Nainggolan, T.H. and Iskandar,T.,
2021. "Analisis Produktivitas Alat Berat Pada
Pekerjaan Galian Drainase Dan Timbunan Pilihan
Proyek Jalan (Studi Kasus : Preservasi dan Pelebaran
Jalan Kamal-Bangkalan Kota Sampang Madura STA
21+750 = 22+950)." Student Journal Gelagar.
Vol.2(2) 284-291.
[4] Nugraha, D., Iriana, R.T., Djuniati, S., 2018, "Analisis
Biaya dan Produktivitas Pemakaian Alat Berat Pada
Kegiatan Pembangunan Jalan Akses IV Pekanbaru",
Vol.5(1), 1-10.