Anda di halaman 1dari 9

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOTA PROBOLINGGO

Nomor : 298/HM.01.3-SD/3574/2/2023 Probolinggo, 6 September 2023


Lampiran : 1 (satu) berkas
Sifat : Penting
Perihal : Fasilitasi Kegiatan Sosdiklih tahun 2024
Pada Peringatan Hadipro ke-664

Kepada:
Yth. 1. Ketua PPK se-Kota Probolinggo
2. Ketua PPS se-Kota Probolinggo
di
PROBOLINGGO

Sehubungan dengan keikutsertaan KPU Kota Probolinggo beserta PPK


dan PPS se-Kota Probolinggo dalam Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilu
Tahun 2024 pada Peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo ke-664, guna
mendukung pelaksanaan kegiatan dimaksud disampaikan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Fasilitasi kegiatan dimaksud dapat menggunakan anggaran BOP PPK dan
PPS.
2. PPK dan PPS wajib mengikuti kegiatan dimaksud pada Sabtu 9
September 2023, dengan susunan kepanitiaan berikut pembagian tugas
sebagaimana terlampir.
Demikian untuk menjadikan perhatian, atas pemberian fasilitas dan
terlaksana kegiatan dimaksud disampaikan terima kasih.

Ketua Komisi Pemilihan Umum


Kota Probolinggo,

Tembusan Disampaikan Kepada Yth: AHMAD HUDRI


1. Yth. Ketua KPU Provinsi Jawa Timur
di Surabaya
2. Yth. Sekretaris PPK se-Kota Probolinggo
3. Yth. Sekretaris PPS se-Kota Probolinggo
di Probolinggo.
4. Arsip.
1

TOR SOSIALISASI PENDIDIKAN PEMILIH PMILU TAHUN 2024


PADA KEGIATAN HARI JADI KOTA PROBOLINGGO KE-664
KPU KOTA PROBOLINGGO

PENDAHULUAN
Prabu Hayam Wuruk sebagai Raja Majapahit keempat yang bergelar Maharaja Sri
Rajasanegara merupakan raja termasyhur dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Sang raja
memiliki histori kuat dengan pedukuhan kecil bernama Banger, yang kelak kemudian
dikenal dengan nama Kota Probolinggo. Hal itu merujuk kitab Negerakertagama yang
ditulis pujangga Majapahit bernama Mpu Prapanca.

Tepat di tanggal 4 September tahun 1359, raja yang berkuasa selama 39 tahun itu
melakukan napak tilas ke Banger untuk berjumpa dengan rakyatnya. Dalam kesempatan
itu pula, Hayam Wuruk memerintahkan untuk memperluas wilayah dengan membuka
hutan. Napak tilas Hayam Wuruk ke Banger itu, menjadi landasan peringatan Hari Jadi
Kota Probolinggo yang mana diperingati untuk ke-664 tahun.

Generasi muda Kota Probolinggo perlu memahami keterikatan sejarah di masa lalu.
Terlebih, Majapahit merupakan kerajaan yang mampu menyatukan nusantara di masa
lampau. Selain itu, di era Majapahit pula cikal bakal demokrasi muncul. Di mana kerajaan
memberikan keteladanan dan menerapkan musyawarah untuk mencapai tujuan bersama.

Di era Majapahit pula, pujangga Majapahit bernama Mpu Tantular dalam kitab Sutasoma
menuliskan kalimat Bhinneka Tunggal Ika. Kalimat itu yang menjadi semboyan bangsa
Indonesia yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Selaras dengan cita-cita bersama
antara Pemerintah Kota Probolinggo dan masyarakat untuk menjaga persatuan demi
mewujudkan Kota Probolinggo yang maju, aman, kuat, dan sejahtera.

Sebagai penyelenggara Pemilu, KPU punya kewajiban menjaga persatuan di tengah


perbedaan pandangan dan pilihan politik. Karena pada dasarnya, Pemilu bertujuan untuk
mensejahterakan rakyat. Dengan tagline “Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa”, mari
kita wujudkan Pemilu yang adil dan bermartabat.

PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari, Tanggal : Sabtu-Minggu, 9-10 September 2023
Pukul : 18.00-02.00 WIB
Jenis Penampilan : Fragmen Sejarah dan Flashmob
Nama Tampilan : Babad Tanah Banger
Jumlah Personel : 112 Orang
Properti : Bahan Cetak (Spanduk, Alat Peraga Sosialisasi, Selebaran),
Kostum (Pemegang Spanduk, Pemegang Bendera Parpol,
Pemegang Timbak dan Tameng, Prabu Hayam Wuruk, dan
Penari), Maskot Sulu Sura, Bendera Merah Putih, Bendera KPU,
Bendera Parpol Peserta Pemilu, Tombak, Tameng, Kereta
Kencana, Pikap, Sound System
2

TUJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Sebagai bentuk sosialisasi pada masyarakat umum terkait kegiatan dan tahapa
penyelenggaraan Pemilu tahun 2024;
2. Sebagai salah satu cara uuntuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu
Tahun 2024, terutama di hari pemungutan suara;
3. Sebagai bentuk partisipasi KPU serta penyelenggara di badan adhoc dalam kegiatan
Hari Jadi Kota Probolinggo ke-664.

BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan pawai budaya menampilkan:
1. Fragmen Sejarah berjudul “Babad Banger” yang diperankan Prabu Hayam Wuruk dan
rakyat pedukuhan Banger yang diperankan para penari. Dialog antara Prabu Hayam
Wuruk dengan sejumlah rakyat Banger tidak dilakukan secara live, melainkan direkam.
Sementara personel pemegang tombak dan tameng, menjadi latar adegan tersebut.
2. Flashmob jingle Pemilu diperankan oleh para penari di sepanjang jalur, dengan
memperhatikan titik strategis kepadatan penonton.
3. Pelaksaaan sosialisasi dilakukan oleh maskot Suru Sula, personel pemegang bendera
parpol, pemegang tombak dan tameng melalui Alat Peraga Sosialisasi (APS) yang
dipasang di tameng sisi luar, serta petugas sosialisasi melalui pengeras suara yang
dipasang di pikap.

NARASI BABAD BANGER


Prabu Hayam Wuruk adalah Raja Majapahit termasyhur karena mampu
menyatukan sebagian besar wilayah nusantara. Raja Majapahit keempat yang
bergelar Maharaja Sri Rajasanegara ini, memiliki histori kuat dengan
pedukuhan kecil bernama Banger yang kelak wilayahnya menjadi Kota
Probolinggo.

Dalam Kitab Negerakertagama, pada tanggal 4 September tahun 1359,


Maharaja Sri Rajasanegara melakukan napak tilas ke Banger untuk berjumpa
dengan rakyatnya. Dalam kesempatan itu, Maharaja menyampaikan pesan
pesan penting kepada seluruh rakyat di Banger.

Prabu Hayam Wuruk:“Wahai rakyatku sekalian yang sangat aku cintai,


hiduplah kalian dengan dama. jagalah persatuan dan kesatuan di Bumi
Banger ini. Jangan memperdebatkan perbedaan, bahu membahu dan saling
membantu agar kalian semua tenteram dan sejahtera. (Dengan
membentangkan kedua tangan) Bhinnêka tunggal ika, tan hana dharma
mangrwa!”.

Rakyat: “Maharaja, apa yang harus kami lakukan agar kami bisa sejahtera?”.

Prabu Hayam Wuruk: “Segera buka hutan dan jadikan lahan pertanian
(sembari menunjuk kantor Pemkot Probolinggo),”

(Raja kembali ke atas kereta dan melanjutkan perjalanan, sementara rakyat


Banger melanjutkan aktivitas membuka lahan).
3

Napak tilas Prabu Hayam Wuruk ke Banger itu, menjadi landasan peringatan
Hari Jadi Kota Probolinggo.Generasi muda Kota Probolinggo perlu
memahami keterikatan sejarah di masa lalu. Selain itu, di era Majapahit pula
cikal bakal demokrasi muncul. Di mana kerajaan menerapkan musyawarah
untuk mencapai tujuan bersama.

PENDANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan ini didanai bersama oleh KPU dan PPK/PPS
KPU PPK/PPS
Kereta Kencana Kostum Pemegang Spanduk, Pemegang Bendera Parpol,
Pemegang Tombak dan Tameng, Penari, Petugas
Sosialisasi, Penata Musik, Tim Kesehatan, Tim Konsumsi,
Tim Kemananan
Pikap Stick Lighting Penari
Sound System Konsumsi Seluruh Peserta (Makan, Air Mineral,
Snack/Buah, Permen)
Maskot Sulu Sura Tiang Bendera Merah Putih, KPU, Parpol
Kostum Prabu Hayam Wuruk Tombak dari Bambu
Spanduk dan Alat Peraga Tameng dari Tempeh
Sosialisasi
Bendera Merah Putih, KPU,
dan Parpol
PEMBAGIAN TUGAS
SOSIALISASI PENDIDIKAN PEMILIH PMILU TAHUN 2024
PADA KEGIATAN HARI JADI KOTA PROBOLINGGO KE-664
KPU KOTA PROBOLINGGO
NO TUGAS JUMLAH KOSTUM PETUGAS PROPERTI
PERSONEL
1. Pemegang Spanduk 5 Orang Baju Adat Jawa Timur 1. Pratomo Sukmantoro (PPS Ketapang) Spanduk,
(Membawa Spanduk dari garis 2. Achmad Chunaini (PPS Jati) Kayu/Bambu,
start hingga finish) 3. Muzammil Aminullah (PPS Pilang) Tali Rafia/Kawat,
4. Faris Choirul (PPS Sumbertaman) Alat Komunikasi
5. Indah Elifaranti (PPK Kanigaran)

2. Sulu Sura 2 Orang Maskot Sula Suru 1. Abdul Faruq (TP PPK Kademangan)
(Menghibur penonton dari garis 2. Ahmad Widianto (TP PPK Mayangan)
start hingga finish)
3. Pemegang Bendera Merah 3 Orang Pakaian Dinas Harian 1. Muhammad Alfin (Jagat Saksana KPU) Bendera Merah
Putih dan KPU Jagat Saksana 2. Syharial Amin Hidayat (Jagat Saksana KPU) Putih, Bendera
(Membawa Bendera Merah Putih 3. Fakhrur Rizal Husein (Jagat Saksana KPU) KPU, Tiang
dan KPU dalam posisi sempurna Bendera
dari start hingga finish) Besi/Bambu
4. Pemegang Bendera Parpol 18 Orang 1. Baju Adat Madura 1. Nurul Huda (PPK Kademangan) Bendera 18
(Membawa Bendera Merah Putih (Kaos Merah Putih 2. Muhammd Fendik (PPK Kademangan) Parpol Peserta
dan KPU dalam posisi sempurna Horisontal, Celana 3. Muhammad Ridei (PPK Kademangan) Pemilu, Tiang
dari start hingga finish) Hitam, Udeng) 4. Anton (PPK Kademangan) Bendera Bambu
2. Bersepatu 5. M. Irvan Robbani (PPK Kanigaran)
6. Radite Purnomo Hadi(PPK Kanigaran)
7. Alfan Shiddiq (PPK Kanigaran)
8. Ahmad Husen (PPK Kedopok)
9. Muhammad Fahim Sulthoni (PPK Kedopok)
10. Mat Rosit (PPK Kedopok)
11. Tio Wahyu Setiawan (PPK Kedopok)
12. M. Munfarid Syarifudin (PPK Wonoasih)
13. Mochammad Angga (PPK Wonoasih)
14. Ulil Hadi Ernanda (PPK Wonoasih)
15. Susiono (PPS Kebonsari Kulon)
16. Feri (PPS Pilang)
17. Anang Qosim (PPS Kebonsari Kulon)
18. Samsul Hadi (PPS Kanigaran)
5. Pemegang Tombak dan 36 Orang 1. Baju Adat Madura 1. Adi Ruslan Abdullah (PPS Kademangan) Tameng dari
Tameng (Kaos Merah Putih 2. Choirul Anam (PPS Kademangan) Tempeh, Tombak
(Menjadi latar saat degan Babad Horisontal, Celana 3. Syaifullah (PPS Ketapang) dari Bambu,
Banger serta membawa tombak Hitam, Udeng) 4. Mokhammad Rofi’i (PPS Pilang) Senter/Fosfor,
dan tameng dalam posisi 2. Bersepatu 5. Hendrik (PPS Pohsangit Kidul) APS
sempurna dari start hingga 6. Imam Muttaqim (PPS Pohsangit Kidul)
finish) 7. Dodit Suntoro (PPS Triwung Kidul)
8. Khoidul Usman (PPS Triwung Kidul)
9. Wahid Hasim (PPS Triwung Lor)
10. Alivi Edy Prasetyawan (PPS Curahgrinting)
11. Andi Wahyu Irwanto (PPS Sukoharjo)
12. Chairul Basofi (PPS Tisnonegaran)
13. Ayatullah Fatchur Rochman (PPS Kebonsari
Wetan)
14. Denny Dananjaya (PPS Jrebeng Kulon)
15. Radigta Yoga (PPS Jrebeng Kulon)
16. Solihin (PPS Jrebeng Lor)
17. Eko Didik Prasetyo (PPS Jrebeng Wetan)
18. Abdur Rohim (PPS Kareng Lor)
19. Dhani Wahid (PPS Kareng Lor)
20. Galih Lingga (PPS Kedopok)
21. Masudi (PPS Kedopok)
22. Tauhid (PPS Sumber Wetan)
23. Indra Cahyono (PPS Sumber Wetan)
24. Nur Ahmad (PPS Sumber Wetan)
25. Feri Kurniawan (PPS Jati)
26. Solihin (PPS Mayangan)
27. Nico Andi Pradana (PPS Wiroborang)
28. Mochamad Haryogi (PPS Wiroborang)
29. Harry W (PPS Wiroborang)
30. Imam Ahmadi (PPS Jrebeng Kidul)
31. Muhammad Rohim (PPS Kedungasem)
32. Jamiluddin (PPS Kedungasem)
33. Abdul Basid (PPS Sumbertaman)
34. Edy Purnomo (PPS Wonoasih)
35. Dayatul Hasan (PPS Wonoasih)
36. Misbahul Ulum (PPS Wonoasih)
6. Penari dan Teatrikal 30 Orang 1. Baju Adat 1. Nuri Mahsuro (PPK Mayangan) Stick Light
(Menjadi pemeran rakyat dalam 2. Bersepatu Karet 2. Desy Nurul Aini (PPK Mayangan)
adegan Babad Banger dan Putih 3. Rahil Salsabila (PPS Jati)
menari/flashmob Jingle Pemilu 4. Sonia Ajeng Agustiningtyas (PPS
di titik padat penonton di jalur Mangunharjo)
pawai) 5. Ika Rusiana (PPS Mangunharjo)
6. Noer Hayati (PPS Mayangan)
7. Hernita Yulianingsih (PPS Sukabumi)
8. Lailatul Qodriyah (PPS Triwung Kidul)
9. Afgarina (PPK Kanigaran)
10. Wike Indah Juwita (PPS Curahgrinting)
11. Ghina Izzatil Muna (PPS Curahgrinting)
12. Tyas Agustian Mahardika (PPS Kebonsari
Wetan)
13. Fita Mar’atus Sohlihah (PPS Kebonsari
Wetan)
14. Nevi Oktavia Herdiyanti (PPS Sukoharjo)
15. Siti Muklis (PPS Tisnonegaran)
16. Tiara Ayu Meutia (PPS Tisnonegaran)
17. Anggraeni Wahyuning Safitri (PPS Jrebeng
Lor)
18. Winda Badiatul Jamila (PPS Jrebeng Lor)
19. Dinda Maulidina (PPS Jrebeng Wetan)
20. Yunindra Azzahra Putri (PPS Kedopok)
21. Dwi Maulita Agustina (PPK Wonoasih)
22. Ica Kurniawati (PPS Jrebeng Kidul)
23. Ghea Rizki Vanesa (PPS Kedungasem)
24. Melisa Srimurty Aprilia (PPS Pakistaji)
25. Vivin Kurniawati (PPS Pakistaji)
26. Gama Victorya Al Azis (PPS Sukabumi)
27. Ahmad Fajar Rizky (PPS Sukabumi)
28. Muhammad Arifiyanto (PPS Mangunharjo)
29. Rahmad Rizky (PPS Kedunggaleng)
30. Muhammad Saihu (PPS Kademangan)
7. Pemeran Prabu Hayam 1 Orang Baju Kerajaan 1. Eko Mardiono Alat Komunikasi
Wuruk Majapahit
(Memerankan Prabu Hayam
Wuruk dalam adegan Babad
Banger)
8. Kusir Kereta Kencana 1 Orang 1. Baju Adat Madura 1. Pemilik Kereta Kencana Kereta Kencana
(Memastikan kuda dan keret laik (Kaos Merah Putih dan perangkat
jalan, serta tidak ada kendala di Horisontal, Celana lainnya
rute pawai) Hitam, Udeng)
2. Bersepatu

9. Driver Pikap 1 Orang 1. Baju Adat Madura 1. Badan Adhoc atau dari KPU ( Kadir / Joelianto ) Kendaraan Pikap,
(Mengemudikan pikap dengan (Kaos Merah Putih Alat Komunikasi
baik) Horisontal, Celana
Hitam, Udeng)
2. Bersepatu

10. Petugas Sosialisasi 1 Orang 1. Baju Adat Madura 1. Rokhim Jamhari Materi Sosialisasi
(Menyampaikan materi (Kaos Merah Putih
sosialisasi Pemilu Tahun 2024 Horisontal, Celana
dan tema yang diusung KPU Hitam, Udeng)
dalam Pawai Budaya) 2. Bersepatu

11. Penata Musik 3 Orang 1. Baju Adat Madura 1. Imam Maskur (PPK Mayangan) Sound System,
(Memastikan sound system (Kaos Merah Putih 2. Muhammad Abduh Adda’i Ilal Haq (PPK Rekaman Dialog
dalam kondisi yang baik, Horisontal, Celana Kademangan) Prabu Hayam
memutar dialog dan jingle Hitam, Udeng) 3. Wahyu Abdurrahman (PPS Jrebeng Wetan) Wuruk, Jingle
Pemilu sesuai dengan urutan, 2. Bersepatu Pemilu (Semua
memastikan audio yang diputar Versi)
optimal)
12. Konsumsi 5 Orang 1. Baju Adat Madura 1. Margiana (PPK Mayangan) Makan Malam,
(Memastikan seluruh peserta (Kaos Merah Putih 2. Atok Illah (PPS Mayangan) Snack/Buah, Air
mendapat jatah konsumsi, Horisontal, Celana 3. Muhtasyim Fahmi (PPS Pohsangit Kidul) Mineral, Permen
memfasilitasi peserta yang Hitam, Udeng) 4. Rizki Abdur Rochman (PPS Sukoharjo)
membutuhkan air 2. Bersepatu 5. Alfin Thoriq (PPS Sumbertaman)
minum/buah/permen di
sepanjang rute yang dilalui,
cadangan tim pembawa bendera
parpol serta tombak dan tameng)
13. Tim Kesehatan 3 Orang 1. Baju Adat Madura 1. Yuni Damai Ningsari (PPS Triwung Lor) Alat Kesehatan,
(Memastikan kondisi kesehatan (Kaos Merah Putih 2. Ihyak Hayatullah (PPS Kanigaran) Alat Komunikasi
seluruh peserta, menyediaka Horisontal, Celana 3. Eko Hari Cahyono (PPS Kanigaran)
pertolongan pertama bagi peserta Hitam, Udeng)
yang kelelahan fisik, 2. Bersepatu
mengkomunikasikan pada tim
kesehatan pawai jika
membutuhkan tiindakan lebih
lanjut)

14. Tim Keamanan 5 Orang 1. Baju Adat Madura 1. Bahyun (PPS Kedunggaleng) Alat Komunikasi
(Memastikan seluruh peserta (Kaos Merah Putih 2. Holek (PPS Kedunggaleng)
aman saat penyelenggaraan Horisontal, Celana 3. Ayub (PPS Jrebeng Kidul)
pawai budaya, membantu tim Hitam, Udeng) 4. Jaib Effendi (PPS Kebonsari Kulon)
konsumsi dalam memfasilitasi 2. Bersepatu 5. Ali Muchtar Asyari (PPS Pakistaji)
peserta, membantu tim kesehatan
memantau kondisi peserta,
cadangan tim pembawa bendera
parpol serta tombak dan tameng)

15. Tim Dokumentasi 2 Orang 1. M. Rohwandi (TP PPK Kademangan)


(Mendokumentasikan kegiatan 2. Nofan Arianto (TP PPK Kanigaran)
Pawai Budaya baik dalam bentuk
foto maupun video)
16. Tim Keamanan Gedung 6 Orang 1. Saifullah Soleh (TP PPK Kedopok)
Kesenian dan Kantor KPU 2. Rizal Taufiqi (TP PPK Wonoasih)
Kota Probolinggo 3. Reza Wahyu Trianto (TP PPK Kanigaran)
(Memastikan kendaraan peserta 4. Uin Mashurin (TP PPK Wonoasih)
yang diparkir di Gedung 5. Frisqi Agy Pratiwi (TP PPK Mayangan)
Kesenian aman, termasuk di 6. Mauliana Yuniarti (TP PPK Kanigaran)
kantor KPU)

* Pembagian Tugas Bisa Berubah Menyesuaikan Kondisi di Lapangan

Anda mungkin juga menyukai