Bat
uba
ra
Edisi ke-5
BATU
BARA
PERSIAPAN
Editor
JOSEPH W.LEONARD,AKU AKU AKU
Editor Rekanan
BYRONC.KEKERASAN
EDISI KELIMA
Diterbitkan oleh
INC.LlTILETON, COLORADO
1991
Informasi yang terkandung dalam karya ini diperoleh SME, Inc., dari sumber yang diyakini dapat
dipercaya. Namun, baik SME maupun penulisnya tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan
informasi apa pun yang dipublikasikan di sini, dan baik SME maupun penulisnya tidak bertanggung
jawab atas kesalahan, kelalaian, atau kerusakan apa pun yang timbul dari penggunaan informasi ini.
Karya ini diterbitkan dengan pemahaman bahwa SME dan penulisnya memberikan informasi tetapi
tidak berusaha memberikan layanan teknik atau profesional lainnya. Jika layanan tersebut
diperlukan, bantuan profesional yang tepat harus dicari. Pernyataan atau pandangan apa pun yang
disajikan di sini adalah milik penulis dan belum tentu milik SME. Penyebutan nama dagang untuk
produk komersial tidak berarti persetujuan atau dukungan dari UKM.
Tidak ada bagian dari publikasi ini yang boleh direproduksi, disimpan dalam sistem pengambilan,
atau ditransmisikan dalam bentuk apa pun atau dengan cara apa pun, elektronik, mekanis,
fotokopi, rekaman, atau lainnya, tanpa izin tertulis sebelumnya dari penerbit.
ISBN 978-087225-275-8
baiklahB.Alka
RonaldDAN.lonceng
YusufDAN.Dunn
DaudR.Kovach
Joseph W. Leonard, IV
YOHANESM.BURDELTE DALAM.MANCINIJOSEPHP.MATON
YOHANESA.KRISTOPER KAYAG.TUKANG
Daud.DAVIS GILING,JR.WILLIAMH.MULLINDJ
YOHANESDAN.FEDDERMAGA PALTON,JR.
MICHAELJ.GREGORI LEEDI
WILLIAMJ.HALVORSEN DALAM.SAPERTEINDOMINIKC.Ka
DI DALAM.L.SEGERA WILLIAMF.TAYLORALVINTERCHI
ELMSHUTAN KECIL CK
YOHANESDAN.ITUTLIC KAYAL.TERRYROLFJ.WESLEY
JEFFREYKSATRIA JAMESR.DANANCIK
KAYAP.PEMBUNUH DAVIDA.SEBELUMNYA
KamiPERSIAPAN BATUBARA
KENNETHK.HUMPREY,-
Bab. 3
VINCEJOYCE,Anggota,TUJUA
NBab. 4
J.K.PERUT- Bab. 7
JOSEPHDI
DALAM.LEONARD,III,
Anggota, AIME - Bab. 7,
Bab. 8, Bab.13,Bab.14
HAROLDL.CINTA,Anggota,
AIME - Bab. 7
PETERT.KEBERUNTUNGA
N,Anggota, AIME
Bab.7,Bab. 8, Bab.10
JOSEPHP.MATONEY,Anggota,
CINTA - Bab.8,Bab.
9FILIPG.MEIKLE,Anggota,
AIME - Bab. 9
DI
DALAM.MENCARIMcMORRI
S,III, Anggota, AIME - Bab.
7RANDYJ.MIKULA-
Bab.14LEOMISAGI,Anggota,
AIME Bab.14
ROBERTG.MOOREHEAD
Bab. 7
KAYAB.PUTARAN- Bab.14
Anggota, AIME - Bab.
7B.K.parekh,Anggota, AIME
Bab. saya, Bab. 8
JAMESDI
DALAM.PARKINSON,Anggot , AIME - Bab. 7
a, CINTA - Bab.12 DONOVANF.simfoni,
THOMASH.PENYELENGGA Anggota, AIME - Bab.
RA,anggota berAIAKU- Bab. 2EDWARDR.TORK- Bab.
7 7JanuariMANUSIA IKAN-
FELICIAF.PENG,Anggota, Bab.12
AIME - Bab.10 BONNIEGRUP WEBB,
PAULUSF.PASIR,Anggota Anggota, AIME -
, AIME - Bab. 7 Bab.11ROE-HoANYOON,An
DAVIDA.MANUSIA,Anggota, ggota, AIME - Bab.14
Al ME - Bab. 4
MICHAELSOKASKI,Anggota
GULUNGAN
KEHORMATANDARIKONTRIBUTOR
UNTUK
EDISI I, II, III, DAN IV
Diedit oleh
DAVIDR.MICHELL
Penulis
H.A.BAUMANN1.H.KERRICK BYRONM.BURUNGF.P.LASSETER
CLAREB.CARLSONJWLEONARD.AKU AKU AKUDAN.C.KERETA APIDI
DALAM.C.MCCULLOCH JOHND.COONERF.C.MENKJ.T.DAVID
CRAWFORDR.MICHELLD.H.DAVISJ.B.BESOK
J.D.DAVISJ.M.PILCHERM.H.RIMBAWANC.P.PROKTOR THOMAS
FRASERDAN.A.REILLYB.DI DALAM.GANDRUD HOMER DI
DALAM.RILEYG.R.tukang kebunA.J.ROSTOSKY, JR. THOMASL.GARWOOD
RALPHA.SHERMANM.R.GEERF.DAN.SMITHYOHANESGRIFFEN1.DAN.TOB
YT.W.GUYB.D.THOMASR.B.HEWESH.F.YANCEYC.S.JENKIN
VII
Dieditoleh
DAVIDR.MICHELL
B.M.BURUNG
EVANS CADWALLADER. JR.
THOMAS FRASER
DI DALAM.H.LEBIH KURANG
DI DALAM.C.MCCULLOCH
BYRONM.BURUNG
E.C.KERETA API
YOHANESD.COONER
J.T.CRAWFORD
D.H.DAVIS
J.D.DAVIS
M.H.RIMBAWAN
THOMAS FRASER
B.DI DALAM.GANDRUD
THOMASL.GARWOODM.R.GEER
T.W.GUY
R.B.HEWES
C.S.JENKIN
YOHANESS.JOHNSON
J.B.BESOK
H.S.IKAN SALMON
R.DAN.SELAMATKAN DIRI MU
K.A.SPENCER
H.F.YANCEY J.M.PILCHER
C.P.PROKTOR
Penulis
DAN.A.REILLY
J.H.KERRICK RUMAHDI DALAM.RILEY
F.P.LASSETER MUNTAHA.SHERMAN
ORVILLEDAN.LYON R.B.THOMAS
F.C.MENK J.DAN.TOBEY
DAVIDR.MICHELL H.F.YANCEY
JBBESOK
Editor
JOSEPHDI DALAM.LEONARD.AKU AKU AKU
DANPADAR.MICHELL
Editor Rekanan
KENNETHK.HUMPREY
CHARLESF.AYAM AYAM
HARRYDAN.SHAFER, JR.
EDWINB.WILSON
DI DALAM.BENZOND.N.GRIFONJ.B.BESOK1.DAN.GAMBAR
KEMBALIG.DAN.KELLERR.A.MULLINDI
DALAM.L.CRENTZH.DAN.MAUCKD.C.NAIK KAMID.H.DAVISDAN.T.SECARA
MCNALG.DI DALAM.RUANGR.G.MILER, JR.
J.C.ANDERSONK.K.HUMPREYDAN.R.PALOWITCHS.J.ARESCOG.DAN.KELLER
DAN.J.PASIRHAI.B.GESPERD.T.RAJAN.SCHAPIROJ.D.KLENDENJ.DI
DALAM.LEONARDR.Q.TEMBAKANA.DI DALAM.PINTU
PECAHR.L.LLEWELLYNM.SOKASKIDI
DALAM.DAN.MANDORH.L.CINTAT.S.rempah-rempahM.R.GEERJ.R.LUCASJ.MA
NUSIA IKANA.G.GILBERTD.R.petunjukH.F.YANCEYC.T.BELANDA
J.D.MCCLUNGF.R.ZACHARDAN.D.PALUDI
DALAM.A.MCCURDYR.DAN.ZIMMERMANhal.MEIKLE
1.C.ANDERSONW.BENZO
N
JE
BILDERBACKM.C.BROGA
NDI DALAM.L.CRENTZ
D.H.DAVIS
N.A.TELUK
DI DALAM.E. BERUANG
1.DI DALAM.ANAK
DAN.F.BURCH
DI DALAM.E.BYERS
F.P.CALHOUN
DAN.H.LIMAU
DI DALAM.C.GER
DAN.DI DALAM.GEISEKE
J.H.GWYNNE
V.D.HANSON
D.1.AKERS
1.C.ANDERSONS.J.ARESC
O
JOSEPHDI
DALAM.LEONARD.AKU W.H.TIDAK ADA MCNALR.G.MILER,
AKU AKU J.A.NOTARIS JR.R.A.MULLIN
D.C.NAIK
Editor Rekanan KAMIB.S.TAYLOR
KENNETHK.HUMPHREYS Penulis
WILLIAM F. HUKUM DI DALAM.DAN.MANDOR
BARRYG.McMILLAN
MRGEER CEPACKARD
RICHARDB.PUTARAN W.C.GRADY C.DI
C.T.BELANDA DALAM.PORTERFIELDD.C
Dewan Penasihat DAN.D.PALU .Kak
RedaksiR.L.LLEWELLYN, K.K.HUMPREY
D.L.MUSIM SEMIC.DI
Ketua D.T.RAJA DALAM.STATLER
J.C.PEDAGANG KAIN DI DALAM.F.HUKUM H.E.STEINMANC.N.TRUAX
A.G.GILBERT R.L.LLEWELLYN , JR.F.L.TUKANG BUBUT
DI DALAM.J.HALVORSEN H.L.CINTA J.M.VONFELD
DAN.J.HUTAN KECIL H.L.WASHBURNC.R.YURI
K.E.LINDSAY CK
GULUNGAN
KEHORMATANDARIKONTRIBUTORxi
R.M.QUINLANM.SOKASKIA.D.WALTERDAN.J.PASIRT.S.SPICERT.D.KUNCI
RODAN.SCHAPIROS.VENKATESANR.DAN.ZIMMERMAN1.MANUSIA IKAN
xiii
© 1991 oleh Masyarakat Pertambangan, Metalurgi, dan Eksplorasi.
Seluruh hak cipta. Edisi elektronik terbitan 2009.
© 1991 oleh Masyarakat Pertambangan, Metalurgi, dan
Eksplorasi. Seluruh hak cipta. Edisi elektronik terbitan 2009.
Halaman
TAJUK RENCANATINJAUANPAPAN.................................................
........................................di dalamBABEDITORDANPENULISDI
DALAMKELIMAMENGEDIT........................................di
dalamMENGHORMATIGULUNGANDARIKONTRIBUTORKESEBELUMNYAEDI
SI................................viiKATA PENGANTAR.OlehJOSEPHDI
DALAM.LEONARD,AKU AKU
5.Pengurangan Ukuran.
OlehLeonardG.Austin........................187Bab6.Perekat.OlehWilliamDAN.mandor....
....................................221
Bab7.Konsentrasi.
Rekan Editor Bab:ByronC.Hardinge dan DavidJ.Akers
Bagian1.Konsentrasi Partikel Kasar Basah.
BagianSAYA.Media Padat.OlehEugene R. Palowitch,
AlbertDI DALAM.Embun. robertG.orang bodoh. Edward
R.Torak. dan David J. Akers........................................271
Bagian2.Hidrolik.OlehHarold L.Lovell. RobertG.
orang bodoh. PetrusT.Beruntung. dan JamesK.Pusar.....301
xv
Arnold,
JamesD.Hervol.DanYusufDI DALAM.Leonard. AKU AKU AKU......486
Bab8.Pengeringan.
Bagian I. Dewatering Mekanis. OlehB.K.Parekh dan
YusufP.Matoney................................................. ............499
.........853Bagian2.Analisis. OlehDavid
J.Akers.................................877
Bab14.TopikdariMinat Khusus.
Editor Bab:RichardB.Putaran
Bagian I. Pembersihan Batubara Kadar Rendah.
DALAM.leonard,1/1...\054
OlehRichardB.Putaran..................1076INDEKS SUBJEK1115
galon per menit per ton (gpm perst)X3.444liter/menit/metrik ton (Llmin/t) galon per ton
(gal per stl X4.159liter/metrik ton (Lltl
gauss X10-.tesla(T)
biji-bijian X0,065gram(gl
butir per kaki kubik (butir perdenganftl X2.288=miligram/desimeter kubik
(mg/dm3)gandum per standar keringdengankaki X2.321=gram/keringmeter kubik
(g/kering m3)
gram(G)X0,0022=poundUniversitas)
daya kuda(hp)X0,746=kilowat(kW)
tenaga kuda per kaki persegi(hpper kaki persegi X8.03kilowatt/meter persegi (kW/mlJ
tenaga kuda per ton (hp per stl X0,82kilowatt/metrik tan(kW/mt)
inci(dalam.1X2.54sentimeter(di dalam)
inci(di dalam.)X0,025=meter1m)
inci(di dalam.)X25.400=mikron(Sakit
incilin.)X25.4=milimeter(mml
incitekanan X0,249kilopascal (kPa)
inciper menit(ipm)X25.4milimeter/menit (mm/menit)
kilogram(kg)X2.20=poundperpustakaan)
kilowatt·anak (kW·jam X3.6=megajoule{KOTA
mil{ribuX1.61=kilometer(kml
ons (onsl X28.35=gram(G)
ons per galon (az per gal) X7.371 gram/liter {insang =
poundDi manaX453.6gram{gl
poundDi manaX0,454=kilogram (kgl
pound per unit termal Inggris(lbperbiru)X1.8kilogram/kilokalori (kg/kkal) pon
perInggrissatuan termal(Ibperbiru)X0,448 kilogram/kilojoule (kg/kJ) =
pon per kaki kubik(lbdengan ftl X0,016gram/senlimeler kubik Ig/cm')
pon per kaki kubik lib perdengankaki)X16.02=kilogram/meter kubik Ikg/m') pon
per inci kubik lib per cu in.) X27.680kilogram/meter kubik (kg/ml)
xx
pon per
ton(lbperst)X0,5=gram/kilogram (g/kg)
pon per ton(lbperst)X 498.5=gram/metrik ton (g/t)
pon per ton(lbperst)X0,500=kilogram/metrik ton (kg/mt)
revolusi per menit(rpmX 0,1047=radian/detik (rad/detik)
kaki persegi(persegikaki)X 0,093=meter persegi (m')
kaki persegi per ton perhari(persegikakiper stpd) X0,102=meter
persegi/metrikton/hari(m'/t/hari)persegiinci(persegidi dalam.)X6.452=sentimeter persegi (cm')
persegiinci(persegidi dalam.)X 645.2=milimeter persegi (mm')
persegimil(persegiribuX258.9=hektar (ha)
persegimil(persegiribuX2.590=kilometer persegi (km')
halaman persegi(persegijagung) X0,836=meter persegi (m')
ton per hektar per kaki ketebalan (st per hektar perkaki)X 1.205=metrikton/hektar/meterketebalan(t/ha/m)
ton per kaki kubik (st perdengankaki)X32.5=metrik ton/meter kubik (mt/m3)
ton per jam (stph) X 0,91=metrik ton/jam (mt/jam)
ton per jam per kaki (stph perkaki)X2.984=metrik ton/jam/meter (mt/jam/m) ton per jam per inci
(stph perdi dalam.)X 0,3583=metrik ton/jam/sentimeter (mt/jam/cm) ton per jam per kaki persegi (stph
per sq.kaki)X 9.78=metrik ton/jam/meter persegi(t/jam/m')
ton per persegimilketebalan per kaki (st per sqSayaperkaki)X 1.149=metrik ton/kilometer persegi / meter
ketebalan (mt/km' /m)
KITAton pendek(st)X 0,91=metrik ton (mt)·
halaman(yd)X0,914=meter(M)
gunung=megaton.
xxi
125
mm 5di dalam.
125 5
8
.3150
.2520
...
106
mm
106
4.24di dalam. 4.24
6.40 .2480
. 2394
...
100
mm
4di.(b) 6.30 . 2283 ...
100 4.00 .2165
mm 31f2di dalam. 3.50 .2028 ...
90 90
...
6.08 .1988
75 3di dalam. 3.00
mm .1909
63
75
63 2.50
5.80 .1807 ...
.1665
53
mm 21f2di dalam.
2.12di dalam.
5.50 .1535 ...
5.15
mm 53 2.12
.1496
...
mm 2di.(b) .1378
JADI 50
2.00
5.05 .1299 ...
45
mm
45 1.75
.1181
.1083
...
1~di dalam.
37.5 37.5
4.85
4.59
.1051 ...
mm 1'12di dalam. .0965 1.050di
1,50
31.5 31.5 .0894 dalam.
1.25
P;"di dalam.
...
mm .0815
4.23
26.5 26.5 .0736
mm 1.06
1.06di dalam. .0717 .883di
25.0 3.90
25.0 1,00 dalam.
mm .0661
1di.(b) 3.80 .742di
.0606
22.4 dalam.
%di dalam. 0,875 .0539
mm
22.4 .624di
3.50 .0484
19.0 dalam.
19.0 0,750
mm .0430 .525di
~di dalam.
16.0 3.30 .0394 dalam.
16.0
mm % di dalam.
0,625
3.00 ...
13.2 13.2
mm 2.75 .441di
.530di dalam.
12.5 0,530 dalam.
12.5
mm 1f2di.(b)
2.67 .371di
0,500 dalam.
11.2mm 11.2 21f2jala
9.5mm 16/7di dalam. 2.45
3jala
8.0mm
6.7mm %di dalam.
9.5 0,438
2.27
...
6.3mm
'SAYA,.di dalam. 0,375
2.07
31f2jala
5.6mm 8.0 4jala
0,312 5 jaring
4.75mm 6.7
1.87 6jala
4.00mm .265di dalam.
3.35mm 6.3 0,265
7jala
1f4di.(b) 0,250 8jala
2.80mm 1.82
2.36mm 5.6
TIDAK.31f2(c) 0,223
4.75 1.68
Nomor 4 0,187
nomor 5 1.S4
4.00 0,157
Nomor 6 1.37
3.35 1.23·
0,132
TIDAK.
7 0,111
2.80 1.10
2.36 0,0937
TIDAK. 1,00
8
© 1991 oleh Masyarakat Pertambangan, Metalurgi, dan Eksplorasi.
Seluruh hak cipta. Edisi elektronik terbitan 2009.
xxii
Stondord(o alternatifn mm di
) ya dalam.
Sekolah
(kira-k
Setarapenunjukan
se
(0)Itu...menyukaid.'ignctionlcotr••kolamkeyoh"••untuktes.Saya......bukaan.-srKOMmend.dolehituInternasionalStandar:h
Orgontzotton,Rakyat,Swih:.,tanah.
(b) Inisi.¥npada.bukandi dalamakar keempatdari25.ri•••Tetapimerekapernahinci"d.db.(QUM .....,ataubersama"membuat.(C)Nomornya sudah
dekat(3'12ke400)adalahituperkiraannomordariOPfitinglpermengajukaninciTetapidiadiapntmrftl:meskipun.itu,'kejahatanB.diidentifikasi
olehth..tondordD••pengapiandi dalam", tidak enak""atau~m"1000, um1Jika tidak,
© 1991 oleh Masyarakat Pertambangan, Metalurgi, dan Eksplorasi.
Seluruh hak cipta. Edisi elektronik terbitan 2009.
Bab1
KLASIFIKASI PERINGKAT
Batubara adalah sebutan umum untuk sejumlah besar mineral
organik padat dengan komposisi dan sifat berbeda; semuanya kaya
akan karbon dan berwarna gelap, umumnya hitam. Selain minyak
mineral dan kerogen, batubara merupakan sumber karbon terpenting
di dunia. Karbon merupakan kebutuhan hidup yang sangat
diperlukan sekaligus sumber energi utama.
Batubara ditemukan di endapan bertingkat, terkadang di kedalaman
yang sangat dalam. Semua batubara berasal dari lambatnya
dekomposisi dan konversi kimiawi sejumlah besar bahan organik.
Seperti yang ditemukan pada lapisannya, batubara merupakan
campuran heterogen antara bahan organik dan anorganik. Tidak
hanya terdapat perbedaan besar pada sifat batubara yang berasal dari
lapisan yang berbeda, namun juga pada batubara yang dipindahkan
dari lokasi berbeda dalam satu lapisan.
Ada hubungan genetik antara gambut, batubara coklat, lignit,
batubara biturnius, dan antrasit. Secara keseluruhan, proses
pembentukan batubara, atau pembatubaraan, berlangsung sebagai
transformasi bahan tumbuhan yang berkesinambungan, setiap fase
dicirikan oleh tingkat pembatubaraan, atau peringkat. Sebagai
ukuran peringkat ini, kandungan karbon atau beberapa parameter
terkait dapat digunakan.
KOMPONEN PETROGRAFI
JermanKemudian
PangkatRef. Rm,l
rusa
- 0,2
Tikus
A
Vd. M.D.A.F.
%
- -
-68 -64-
Karbon
D.A.F.
vitrit
-seperti 60
Tempat tidur
aku ingat- seperti 15
Kal.Nilai Btullb
(selkilogram)
Aplikasi dari Oiffennt RmkRamtn
- Di dalam
-T
-
5
--- F"
,kDi dalam0
-.=
-
wmch-
=0
Batu bara muda
-0,3
-
-60 -56
35
-140001 1 200
$Dengan
Dia0
-G1 %
2=5
malt- , M
-0,4
-
-52
0"
(0N
Sub --C
Sedikit.
-0,5
Bersinar- -
10
M 0,6-
-
-48--44
-seperti 11
- itu25
-,5500,9900
.A - A,
Flam
Saya
B
-5
P -0.l
-
-40
-itu11
-seperti 8-10-
-? 5- >
api gas
--
-HAI
-08
-
-36
0
A =- M
-
- 32
C0
0N
Gas-=
Dirasakan-.-A
D
DAN
Sedang
Vdat~le Bitumen
Rendah
-10
- Saya2 -
- l.d
-
-16 -l.8
- -
-28 -24--20--'6
- seperti 81
-15500 186501
-
-
SAYASAYA
A
" SAYA
=
=
Dengan
-
1
di dalam,
Uni Eropa
Tidak stabil
Beraspal
-
-2.0
-
-12
-
-2
1:
1;
saya=2
Tipis
Semi
-
-
-8
-
1;
-
Antrasit
-seperti 91
- saya5500
--
UNTUK
--%
Anthnzit
Mela-Anthr.
Antrasit Mela-A.
-
' -
3.0 4.0
-
--
186501
--A R-
G
F'di dalam
SAYA
SAYASAYA
-5 detik
ya
Ara.1-1.Tahapan batubaraifikasi berdasarkan sifat fisik dan kimia
batubara.DiubahdariTeichmiiller dan Teichmiiller(1982).l
II
aku g
T
S
Dia
Dia
di dalam
Dia
D
.
DAN
itu
C
HAI
ic
Dia
dia
ini
di dalam
daftar
H
Dia
009.
MEJA1-1.Klasifikasi BatubaraolehPeringkatf(ASTMH-388)
......SAYA.Antrasit1.Meta-antrasit98
H
2
Dia
HAI
2.Ankrosit92 98 2 8
C
Saya
Dia
3.Semiantrasit86 92 8 14
T
Dan
HAI
Saya
N
Dia
aku
aku
di dalam
Dan
DAN
aku
HAI
Saya
HAI
qhiSdm. tidak termasuk fm cmlr,terutamavarietas nonbandad, yang memiliki sifat fisik dan kimia yang tidak biasa dan kaya
peringkat bitumen dan rubbitumen v&tils yang tinggi. Semua batubara yang ditambang akan mengandung lebih
akan datang
sedikit han48%perbaikan bebas mineral keringkarbonatauhovelagiLumayan15.500
X2.326=kiqouhprkilogram).TMaist *
ruang kerjakeikan kodmempertahankan mairtwe yang melekat secara alami tetapi tidak termasuk air yang terlihat di
permukaandaridia batu bara.
$Jika mlomaoting, klasifikasikan dalam kelompok bw vdatile!Hakelas bitumen.
4Cml h&ng69%ataulagitetapkarbonpada!Hakeringmineral-mansr-dia dasar harusmenjadiklasik akordeon lo
fixdkarbon,mgardlasr nilai kabrifik#Ini adalah topi yang tidak dikenali di sinimungkinmenjadivarietas nonappbmamting
dalam kelompok besar setelah cbr bitumen, dan Ihsrs merupakan pengecualian penting dalam v tinggi
Mikroskopis Megarkopik
Litotipe Umum
(bahan bandud) penampilan Group maseralr
maseralr
-
XOM s~~o~~JoUJVA -
SU!SJI MOLLJA
© 1991 oleh Masyarakat Pertambangan, Metalurgi, dan Eksplorasi.
Seluruh hak cipta. Edisi elektronik terbitan 2009.
© 1991 oleh Masyarakat Pertambangan, Metalurgi, dan Eksplorasi.
Seluruh hak cipta. Edisi elektronik terbitan 2009.
SIFAT KIMIA/FISIK DAN PEMASARAN15
Benedict et a1.13 membedakan berbagai vitrinit, yang disebut
"pseudovitrin ite", berdasarkan karakter semi-inertnya dalam
karbonisasi. Mereka membedakan "pseudovitrinite" dari vitrinite
dengan:
1. Reflektansi minimal 0,025%R,lebih tinggi.
2.Bukaan sedikit melengkung dan seperti celah.
3.Struktur Telinitik (struktur sel).
4.Batas butir melangkah.
5. Retak yang nyata.
6.Kelegaan yang lebih tinggi.
7.Tidak adanya pirit.
Fitur 1 hingga3adalah kriteria diagnostik untuk mengenali fitur
"pseudovitrinite".4dan 5 adalah kriteria sekunder, dan
fitur6Dan7merupakan pengamatan terhadap penampakannya yang
tidak dapat digunakan sebagai ciri diagnostik. Prediksi kekuatan
kokas menurut metode Bethlehem Steel memberikan jumlah
"pseudovitrinit" yang bervariasi pada bahan inert menurut
nomogram berdasarkan reflektansi vitrinit dan perbedaan reflektansi
antara vitrinit dan "pseudovitrinit". Johnson et al.,15 menggunakan
mikroskop fotoakustik, mengamati perbedaan sifat termal vitrinit
dan "pseudovitrinit" melalui rentang peringkat bitumen.
Vitrinit dengan peringkat yang sama dari ladang batubara yang
berbeda dapat menunjukkan perilaku teknologi yang agak berbeda
karena perbedaan komposisi unsur (khususnya sulfur organik),
bahan sumber, dan laju metamorfisme, serta faktor-faktor
lainnya.'"'~
SporinitisSporinite adalah komponen batubara humat yang paling
ringan. Kepadatannya meningkat seiring dengan kenaikan peringkat
dan, untuk batubara bitumen, berkisar antara 1,18 hingga 1,28.
Dengan meningkatnya peringkat, kekerasan sporinit mendekati
kekerasan vitrinit.SebuahProperti penting dari sporinit adalah
ketangguhannya, yang kontras dengan kerapuhan vitrinit.
CutiniteBiasanya, cutinite muncul dalam batubara coklat dan
bitumenbatu barasebagai maseral aksesori, namun dapat juga
berbentuk lapisan. Sifat fisiknya mirip dengan sporinit.
ResinitDalam batubara, resinit sebagian besar muncul sebagai
pengisi sel, tetapi juga dapat muncul dalam bentuk lapisan atau
tersebar halus. Badan resinit biasanya tampak sebagai badan kecil
berbentuk bola, oval, atau gelendong atau sebagai batang kecil.
Kekerasannya mirip dengan vitrinit.
AlginitAlginit jarang ditemukan pada batubara humat normal.
Sebagian besar ditemukan di batubara boghead Paleozoikum.
Alginit memiliki kekerasan yang signifikan dan kepadatan yang
rendah.
sekeringMaseral fusinit merupakan bahan karbon terkaya di antara
semua bahan penyusun batubara. Ini sering kali berasal dari arang.
Fusinite tersedia dalam jumlah yang bervariasidi dalamgambut,
batubara coklat, dan batubara bitumen. Secara umum proporsinya
rendah dan tidak melebihi beberapa persen.SebagaiBiasanya,
batubara gambut dan batubara coklat mengandung lebih sedikit
fusinit dibandingkan batubara keras. Fusinite sangat keras dan
memiliki
.benjolandidefinisikan3-5di dalam.(75-125mml.
tidakdofinX-3di dalam.(9.5-75mm).
+Denda ditentukan<40jala1<0,425mm).
fraksi, dan fusain dan bahan mineral dalam %-in. (9,5 mm)X0
pecahan ukuran. Tidak ada tes kokas yang menyertai analisis ini.
Tidak ada durain yang ditemukan di batubara Illinois ini.
Harrison25 menemukan, selama perbandingan uji tumbukan dan
kompresi pada batubara yang memiliki ukuran atas 1% in. (37,5
mm), bahwa vitrinit yang pecah dengan kedua metode tersebut
mengalami penurunan pada tahun 1DAN,X0,265 inci. (37.5Xukuran
6,7 mm). Data dari uji kompresi menunjukkan peningkatan vitrinit
secara progresif pada semua ukuran yang lebih halus, dengan
konsentrasi relatif maksimum pada 6X8-jaring (3.35X2,36- mm)
pecahan. Kemudian menurun dari maksimum ini dalam ukuran yang
lebih halus.
Ketika batubara pecah karena benturan, dihasilkan variasi konsentrasi
vitrinit yang serupa namun lebih kecil. Peningkatan yang lebih besar
di atas rata-rata usia sampel awal adalah pada 0,265 inci.X6-jaring
(6.7X3,35 mm) batubara dan pada dasarnya memiliki nilai yang sama
dalam dua fraksi ukuran lebih kecil berikutnya [6X8jaring (3.35X2,36
mm) dan8X35 jaring (2.35X0,5 mm)]. Jumlah vitrinit dalam fraksi
-35-mesh (-0,5 mm) menurun drastis hingga kurang dari rata-rata
sampel. Tidak ada durain yang teramati pada batubara yang diuji.
Proses persiapan unik yang menggunakan pemecahan dampak dan
penyaringan dikembangkan oleh B~rstlein~~ dan dikenal sebagai
metode Longwy-Burstlein, atau SO VACO. Pada dasarnya metode
ini, salah satu metode pemecahan akibat tumbukan, dirancang untuk
memanfaatkan karakteristik kerusakan alami dari litotipe, diikuti
dengan penyaringan untuk mencegah kerusakan berlebihan pada
vitrain dan clarain yang lebih gembur. 3XUkuran 1 Y,-mm umumnya
dipilih untuk menghasilkan kokas yang optimal (pemilihan ukuran
didasarkan pada sifat batubara seperti kekerasan dan fusibilitas).
Durain dihancurkan kembali, dengan hammer mill di sebagian besar
instalasi
-
tions, untuk menguranginya menjadi ukuran 1%-mm. Fusain, karena
Komposisi-KeseimbanganPerhitunganVTDanSehatOptimalDalam
-
CBI=Total Inert (vol%)/ (Kanan,/Mi)DENGAN
MEJA1-6.JenisKlasifikasi Batubara
Batubara berpita* semi belat 20-30% belat gesek buram>30% gosok buram
Batubara tidak terikat Cannel Abrasi yang dominan tembus cahaya (spora) Boghead
Abrasi yang dominan tembus cahaya (alga)
ANALISIS BATUBARA
Total100,0Nitrogen1.5Oksigen 6.7
*A%-rueivaddasar.
tInggrispanassatuanperpoundX2.326=kiloiouleperkilogram.
-
2.H,=H,,, 0,014 Abu+0,02Sp, 0,02 BERSAMA, +
3.Jadi=S,,-Mengintai S, -
Oksigen organik dihitung sebagai:
0,=100(C,+H,+N+Jadi+0,5 C1)
Tentu saja, oksigen yang dihitung dengan metode ini akan berbeda
dengan perhitungan ASTM; perbedaannya menjadi lebih besar
seiring dengan meningkatnya materi mineral, khususnya karbonat
dan sulfida.
Tes lain yang lebih jarang diperlukan untuk pemeriksaan khusus
adalah:
1.Kelembapan terpecahsebagaimelekat dan muncul ke permukaan.
Yang melekat adalah uap air yang terkandung di dalam partikel
batubara, berbeda dengan uap air permukaan, yang sesuai dengan
namanya, merupakan uap air tambahan darinyaAtambang basah,
semprotan mesin pertambangan, atau pencucian batu bara.
kelembaban
MEJA1-8.Standar ASTMuntukPengujianBatu
bara,SpulfikdionDanDorongandariKetentuan
Standar ASTMuntukPengecapanDingin
*D 1756 Karbon dioksida dalam batubara
*D 2361 Klorin dalam batubara
*D 291 Berat kaki kubik batubara bitumen yang dihancurkan
*D 440 Uji pecah jatuh untuk batubara
*D 547 Dustinass, indeks, batubara dan kokas
*D 1857 Fusibilitas abu batubara
*H 2014Eksponsi atau kontraksi dingin oleh. oven dengan pemanas lob *D 720 Indeks
batubara yang mengembang bebas
D 409 Kemampuan penggilingan dingin dengan metode Hordgrove-mochine 'D 2015
Volume kalori kotordaribahan bakar padat dengan kalorimeter bom odiobatik D 1812
Sifat plastik batubara dengan plostometer GieselerD 2639Sifat plastik batubara
dengan plastomater Giesekr outomotik D 197 Pengambilan sampel dan uji kehalusan
batubara bubuk
*D 271 Pengambilan sampel dan analisis, loborotory, batubara dan kokas D 492
Pengambilan sampel batubara diklasifikasikan menurut kadar abu *D 2234
Pengambilan sampel, mekanis, batubara
*D 2013 Sampel, batubara, persiapan analisis
*D 410 Layar, analisis cwl
D 311 Analisis saringan batubara bitumen yang dihancurkan
D 310 Ukuran antrasit
*D 431 Ukuran batubara, penunjukan dari-nyaanalisis layar *D 1757 Belerang dalam
abu batubara
*D 2492 Belerang, bentuk dari, dalam batubara
*D 441 Tes tumbler untuk kerennya
Spesifikasi
Klasifikasi batubara berdasarkan peringkatnya
Saringan kain kawat untuk tujuan pengujian
Saringan pelat berlubang untuk tujuan pengujian
DefinisidariKetentuan
Batubara dan kokas
Kelas litolqis dan komponen fisiknyabatu bara
Nilai kalor bruto dan nilai kalor bersih bahan bakar padat dan
cair
------------*Aplikasi*ed0%AmorikonTidak StandarolehMereka.AmHimnpemberitahuanInstitut Standar.
jumlah bahan karbon yang ada. Gypsum, kaolin, dan kalsit memiliki
berat jenis masing-masing 2,3, 2,6, dan 2,7. Batubara tulang dan batu
bara bertulang memiliki berat jenis menengah antara batu bara dan
serpih berkarbon; sehingga mencakup kisaran sekitar 1,4 hingga 2,0,
tergantung pada jumlah bahan pembentuk abu yang ada.
Hubungan langsung antara berat jenis dan kadar abu suatu batubara
telah digunakan di wilayah antrasit Pennsylvania untuk mencari
perkiraan kadar abu suatu ukuran batubara hanya dengan menentukan
berat jenis suatu sampel dengan ukuran tersebut. Demikian pula
halnya dengan batubara bitumen dan antrasit, persentase pelampung
(atau tenggelam) pada wadah gravitasi spesifik tertentu digunakan
untuk mengontrol kadar abu pengiriman batubara yang telah
dibersihkan. Metode pengendalian ini telah diotomatisasi dengan
pengembangan suatu peralatan untuk menentukan secara kontinyu
komposisi kepadatan produk yang dicuci.63
Analisis berat jenis, yang dilakukan dengan merendam sampel
batubara dalam serangkaian wadah pelampung dan bak cuci yang
meningkatkan berat jenis dan memulihkan fraksi yang diperoleh
untuk diperiksa, telah menjadi metode standar untuk mengevaluasi
karakteristik kemampuan mencuci batubara. Semua pameran
batubaraAderajat
antara bahan teringan dan terberat yang dikandungnya, tanpa
perbedaan yang jelas antara batubara bersih dan pengotor.
Kadar abu, komposisi abu, dan kelembapan aliran batubara dapat
ditentukan secara online melalui analisis aktivasi gamma neutron
cepat (PGNAA).61,65 Berat jenis dapat diperoleh dari pengukuran
langsung. Analisis online dapat digunakan di berbagai tempat di
pabrik persiapan sebagai perangkat kendali proses.
Optik, Listrik,DanSifat Magnetik
Kekuatan pantulan permukaan batubara merupakan salah satu ikatan
optik utamanya. Reflektansi meningkat tajam dengan meningkatnya
peringkat, dan teknik pengukuran peringkat didasarkan pada properti
ini, seperti yang terlihat pada awal bab ini. Sifat kelistrikan menjadi
menarik karena batubara menjadi semikonduktor dengan peringkat
yang semakin meningkat.
Sifat magnetiknya bahkan lebih menarik. Pengukuran
menunjukkanbebasradikal (molekul yang salah satu atomnya
menunjukkan valensi satu unit lebih kecil dari normal,
yaitu,C+daripadaC++)terdapat dalam batubara. Konsentrasi
maksimumnya terjadi pada kandungan karbon 92% (satu radikal
bebas per1000atom karbon).
KEKERASAN
Antrasit
minuman bersoda
kue
Tidak menggumpal
Cokelat
Batu bara muda
Resin Bakelit
Rosin
Pakai itumelempar
tation di bawah beban statis. Sebaliknya, kekerasan
jugaBisamenjadiditentukan dengan uji skleroskop (yaitu, Shore)66
yang mana hilangnya energi kinetik dari berat logam yang jatuh,
diserap oleh lekukan saat tumbukan dengan spesimen yang diuji,
ditunjukkan dengan tinggi pantulan. Kekerasan goresan pada batu
bara dan material lain juga bisamenjaditerdeteksi~ditambang.~'
Umumnya, Vickers paling sering digunakan untuk mengukur
kekerasan batubara.
Brown dan Hirons6' telah melaporkan hubungan antara kekerasan,
elastisitas, dan kekuatan (baik dalam kompresi dan tegangan), serta
kerapuhan dan kemampuan penggilingan batubara.
Kekerasan mikro Vickers diukur hanya pada vitrinit dan oleh karena
itu tidak bergantung pada komposisi petrografi, berbeda dengan
pengujian batubara utuh seperti Hardgrove grindabilit~.~'
Kekerasan mikro Vickers akan bervariasi berdasarkan jenis vit~it,
"pseudovitrinit" memiliki kekerasan mikro yang lebih tinggi
daripada telokolinit dalam batubara yang sama.69.70 Kekerasan
relatif lapisan vitrain dari berbagai peringkat batubara yang diukur
oleh Shore dan Vickers dilaporkan oleh Honda dan Sanada,71 yang
hasilnya ditunjukkandi dalamTabel 1-10.
Nandi dan aL7*digunakanKekerasan mikro Vickers bersama
dengan pengukuran reflektansi vitrinit untuk melacak kemajuan
oksidasi dalam partikel batubara. Dengan meningkatnya oksidasi,
deformasi plastis asli vitrinit segar berubah menjadi deformasi
elastis. Oksidasi tercatat terjadi lebih cepat pada batubara dengan
volatilitas tinggi dibandingkan batubara dengan volatilitas rendah
yang diuji.
Kemampuan menggiling
Grindability adalah istilah yang digunakan untuk mengukur
kemudahan penghancuran batubara dibandingkan dengan batubara
standar yang dipilih sebagai 100 grindability. Dengan demikian,
suatu batubara akan lebih sulit atau lebih mudah untuk digiling jika
indeks kemampuan penggilingannya masing-masing lebih kecil
atau lebih besar dari 100. Kapasitas alat penghancur berhubungan
dengan indeks kemampuan penggilingan batubara dan umumnya
diberi peringkat pada a50kemampuan menggiling.
Daya giling batubara merupakan suatu sifat komposit yang
mencakup sifat-sifat spesifik lainnya, misalnyasebagaikekerasan,
kekuatan, keuletan, dan patah.Ahubungan umum
© 1991 oleh Masyarakat Pertambangan, Metalurgi, dan Eksplorasi.
Seluruh hak cipta. Edisi elektronik terbitan 2009.
PERSIAPAN BATUBARA
ke KCn,
3633
Antrasit Aspal yang mudah menguap rendah dan sedang27
70Aspal yang mudah menguap tinggi87 43Subbituminus
A4030Sub-bituminusB29 20Lignit 16 12
'Hasil telah diperoleh sebelumnyaituASTMprosedur gelas
distandarisasi;batubaraterjatuh3jamalih-alihdarihadiahstandar I-jamperiode.
BULATLUBANGLAYARMENIKAHI.lemah
0TebalF
imporTempat tidur,Setelah.
SAYATerima kasihport fmTempat tidur
Amenghancurkan
DI DALAMPittsburg
gh&D.Dengan baik.
Rorlyn
Tempat tidur.Mencuci.
2c1/321116IBY16SAYA#Kamu1123#SAYA14222v246
BULATLUBANGLAYARUKURAN.inck.r
Ara.1-8.Analisis layar batubara diplotkan kememberigaris
lurus(inciX25.4=milimeter).
030,91.HAI1.1
aWlKIWYLEIIWZE~lB~CO)#lAal(m)
Ara.1-9.Pengaruh distribusi ukuran terhadap kepadatan curah batubara
yang dikeringkan di udara
(pon per kubikkakiX16.02=kilogram per meter kubik).
Laboratorium KekuatanTes
Kekuatan batubara sangat penting dalam penambangan dan
penghancuran.ASejumlah uji laboratorium standar dapat diterapkan
pada spesimen batubara yang telah disiapkan dan pengujian tersebut
telah menjadi dasar diskusi mengenai teori kekuatan batubara.
Namun, hubungan antara hasil uji kekuatan laboratorium dan
kekuatan batubara yang dibuktikan dalam penambangan dan
penghancuran mungkin sulit untuk dikorelasikan.Di dalambanyak
operasi penghancuran, misalnya, beberapa jenis sistem tegangan
berbeda beroperasi dan uji laboratorium mungkin,di dalamkasus
seperti itu,menjadipanduan yang kurang memuaskan terhadap
kinerja pabrik dibandingkan uji model empiris.Padadi sisi lain,
perilaku batubara dalam lapisan di bawah beban statis dan
pengekangan lateral yang cukup besar mungkin sangat berbeda
dengan perilaku batubara yang dibebaskan.batu baradi
dalamlaboratorium, kecuali uji laboratorium juga menyimulasikan
kondisi lapisan.
*PontentangrquaninciX0,0703=kilogramtentangpersegisentimeter.
tlnchX25.4=milimeter.
minimum biasa untukmenjadi20ke25%bahan mudah menguap bebas
abu kering (Gbr.1-10)untuk kompresi tegak lurus dan sejajar dengan
bidang alas. Mereka juga memperoleh angka frekuensi gerigi untuk
sembilan batubara yang diuji dan plot data mereka menunjukkan
kekuatan tekan menurun seiring dengan meningkatnya frekuensi
gerigi.
Ahubungan telah dicatat antara kekuatan tekan batubara dan
komposisi petrografinya."~ Batubara mengandung lebih dari12%vit
hujan memiliki kekuatan327ke1280psi(23ke90kg/cm2) dan ditandai
dengan kegagalan bertahap pada benda uji. Batubara mengandung
kurang dari12%vitrain memiliki kekuatan23 18ke492
1psi(163ke346kg/cm2) dan gagal secara eksplosif.
Karena kuat tekan batubara yang diukur di laboratorium sering kali
lebih kecil daripada tekanan yang ditahan dalam lapisan, maka
pengukuran kuat tekan pada kompresi lateral telah dilakukan.
M~rrell"~ menerapkan kompresi triaksial pada silinder batubara,
menggunakan tekanan lateral
sekitar0ke4000psi(0ke281kilogram/cm2). Pekerjaan ini memperluas
pekerjaan Muller, di mana efek orientasi diperhitungkan. Hasilnya,
yang umumnya conmenguatkesimpulan M~ller,"~ dirangkum dalam
Tabel1-1 3.ACiri yang mencolok dari hasil ini adalah kemiripan
kekuatan kedua batubara pada tekanan pembatas maksimum.
Bidang KekuatanTes
Kekuatan batubara relatif terhadap ekstraksi aktual atau pelepasannya
dari lapisan telah menjadi subjek penelitian yang dilakukan oleh
Evans et al.,133 juga mempelajari kekuatan batubara, terutama yang
berhubungan dengan penggunaan bajak atau planer batubara untuk
memecahkan batubara dari permukaannya. Uji penetrasi dilakukan
pada bagian muka di beberapa tambang. Beban yang dibutuhkan
untuk memaksa indentor baja perkakas9di dalam.(228.6mm) panjang
dengan a9/,,di dalam.(7.14mm) radius secara aksial ke permukaan
dibaca pada setiap inci(25.4mm) penetrasi. Pengujian yang dilakukan
pada permukaan di tiga tambang dan lapisan menunjukkan nilai gaya
yang sangat bervariasi yang diperlukan untuk menenggelamkan
indentor ke dalam batubara. Di sebagian besar dari enam lokasi dalam
satu tambang yang lapisannya memiliki peringkat mudah menguap
sedang, terdapat beban sebesar1ke2st(0.9ke1.8mt) sudah cukup untuk
menembus secara maksimal10di dalam.(254mm). Biasanya
setelahnya2ke3
-0 0
DAN
DenganDia FOO
=G
00DANC-P
PADA.C:t-.OC
ag=putih
g,qJN
0-
PERSIAPAN BATUBARA
M0 ---Ha
P
4-11 11 111saya++++++11111-411-4-4-4
A ;
g$~oO8Oog~OOOOg
HAIHAI880808 V)-~~~O~;=d
SAYAs%ksebuahs???n$gq%ggppgaku, mm00-mmR=
m0#R8k8Cnnmn~)atau)oQ6 C
-C ?!
0
DAN *0 R'FP DAN'J;
F
.-*
?!
P'5
Al+
Di dalam DenganP
H.?C.,saya-2' "T
.-DAN
C-
T*.
-
,
D
aku aku aku
- 0
00
DI DALAM).Q 0;k002,
.,
122SAYA.%.%S .-Cuug
Al
DAN
*0
T.
;FDI DALAM)
menjadi
-
MELAKUKAN
Saya C
2
G
DANG
00 .- -5gggg3<.- akuiiizM
H-a6
di dalam?H
1:-00--M..,HAI0 0OOO
2
-SAYA! G::
3
SayaSAYA
Dia=-C
S.GSG6
DDAN'"
SayaM
-
0 =Ok
:-0JadiCN9
gJ.=8 - 7
NHAI
.- .-2,=% dariCL
:A6Saya20vi
4 tahunSayaA626
HAI-'
A
© 1991 oleh Masyarakat Pertambangan, Metalurgi, dan Eksplorasi. Seluruh hak cipta. Edisi elektronik
terbitan 2009.
KIMIA~CAL/FIS~CALPROPERTI DAN PASAR47
kebun binatangdi
.- T;
-T
.- N .-M .-
DI DALAM
dalam c=,N F
2.="nDia 2Zp'E3
© 1991 oleh Masyarakat Pertambangan, Metalurgi, dan Eksplorasi.
Seluruh hak cipta. Edisi elektronik terbitan 2009.
48PERSIAPAN BATUBARA
Lateral3.5402380 --
Orientasi silinder Pengekang Tegangan patah rata-rata, sumbu psi pn~matahari,
psi* Bamsley hard cool Batubara Cwmtlllery----
Sejajar dengan tempat tidur0
840280
pesawat dan cleat utama3980 18.290T580 15.5302320pesawat
Sejajar dengan tempat tidur0 6.2102640 1.550240bidang, tegak lurus3980
17.9702350 16.4502260ke bidang cleat utama
Tegak lurus dengan tempat tidur0 4.6602140 1.150270bidang, sejajar dengan3980
19.3002430 15.0102690bidang cleat utama
*Pound*perMengapa?pengenalX6.895=kiloparsol.
tPovndstentangMandarininciX0,0703=kilogramtentangsentimeter persegi.
KIMIA/FISIKPROPERTIDANPEMASARAN51
- mg
Sebuah bra
sion
Berat Spesifik, Abu,. kerugian, WelgM,
Gravitasi batubara%%m9%
Wilkeson-Wingate, Bawah1,30 1 1,5 4,9 4 11,5Pierce Co.,1,30-1,40 37,4 10,9 5
48,9WA1,40-1,50 12,6 19,1 30 61,5 1,50-1,60 5,3 25,9 54 66,8
Lebih1,60 33,2 61,6 289 100,0
Benar-benar keren
Aplikasi, Bawah1,30 41,0 5,9 17 41.HAIThurston Co.,1.30-1.40 45.9
11.63886.9WA1,40-1,50 8,7 27,8 54 95,6Lebih1,50 4,4 56,6 100,0
Batubara baris totol
Langley No.9,Di bawah1,60 90,7 9,3 45 90,7Christian Co., Selesai1,60 9,3 58,3 1515
100,0I1Benar-benar mentahbatu bara
Antrasit, Bawah1,80 8 1,1 7,6 63 81,1Schuylkill Co., Selesai1,80 18,9 71,8 2847
100,0PA Total batubara mentah
Cush Creek, Bawah1,60 92,9 5,6 6 92,9IndianaCo., Selesai1,60 7,1 62,1 351 100,0PA
Total batubara mentah
MontourNo.10, Bawah1,60 79,3 9,1 43 79,3Allegheny Co., Selesai1,60 20,7 75,9 618
100,0PA Total batubara mentah
Gerbang Kastil, Bawah1,60 95,2 6,7 147 95,2Carbon Co., Selesai1,60 4,8 63,7 1517
100,0UT Total batubara mentah
Hilangnya abrasi,
4
6
10
13
105
43
17
28
39
batubara berada dalam keadaan plastis. Partikel-partikel yang
melebur pertama-tama mengisi kekosongan muatan; kemudian, jika
batubara tergolong mengembang, tekanan diberikan pada dinding
oven. Batubara yang sedang berkembang sebagian besar berada pada
peringkat bituminus yang mudah menguap sedang dan mudah
menguap; hampir semua batubara bituminus dan batubara
berperingkat rendah yang mudah menguap tinggi diklasifikasikan
sebagai batubara terkontraksi. Peringkat tampaknyamenjadikarakter
utama
karakteristik batubara mempengaruhi ekspansi. Jenis batubara juga
penting. Vitrinit dan liptinit, yang merupakan maseral utama dalam
litotipe terang, merupakan kontributor utama terhadap sifat plastik
dan ekspansif batubara. Bahan mineral dan maseral inertinit
bertindak sebagai pengencer, menekan sifat plastik~i0r.I'~
Penentuan sifat pemuaian-kontraksi di laboratorium dilakukan
dengan dilatometer Audibert-Amu. Sifat fluida seperti suhu
pelunakan awal dan pemadatan kembali batubara yang dipanaskan
serta suhu fluiditas maksimum diukur dengan plastometer Gieseler.
Itu
BATU BARAKOTOR
Pengotor yang terdapat dalam batubara dapat diklasifikasikan secara
luas menjadi pengotor yang membentuk abu dan pengotor yang
menyumbang belerang. Dari sudut pandang pembersihan batubara,
baik pengotor pembentuk abu maupun pengotor yang mengandung
belerang dapat dibagi menjadi dua kategori – bawaan dan asing.
Pengotor yang melekat tidak dapat dipisahkan dengan batubara.
Kotoran-kotoran asing dipisahkan dan dapat dihilangkan dengan
metode pembersihan yang tersedia sejauh mana dapat dibenarkan
secara ekonomi.
Materi Mineral
Semua batubara mengandung bahan mineral yang tidak mudah
terbakar. Residu dari mineral-mineral tersebut setelah batubara
dibakar disebut abu. Kadar abu rata-rata sebesar
+
Materi mineral=1,1 abu 0,1 belerang.
- +
(S,, S,,,) 0,5 C1.
Dalam rumus ini, belerang organik dianggap sebagai bagian dari zat
batubara. Fereday dan Flint'44 merancang formula lain yang
memungkinkan perhitungan analisis ultimat bebas sulfur dengan
memasukkan sulfur organik sebagai bagian dari materi mineral:
Ma~kowrky'~~)Keberadaan Mineral*
jarang-umum
langka
langka
langka
jarang-umum
sangat langka
sangat langka
jarang-umum
langka
langka
langka
langka
sangat langka
sangat langka
langka
langka
© 1991 oleh Masyarakat Pertambangan, Metalurgi, dan Eksplorasi. Seluruh hak cipta. Edisi elektronik
terbitan 2009.
PERSIAPAN BATUBARA
Ma~kowsky'~~)-LanjutanKeberadaan Mineral*
sulfat
.-
'dominan:
Barit
Silikat
Zirkon
Biotit
Staurolit
turmalin
batu delima
Epidot
Sanidin
ortoklas
Agustus
Amfibol
orang Kyanite
Klorit
garam
Gips
Bischofite
Silvit
Garam karang
kieserit
Hebatnya
-
Melanterit
Keramohalit
>60%
langka
langka
sangat langka
sangat langka
sangat langka
sangat langka
sangat langka
langka
sangat langka
sangat langka
sangat langka
sangat langka
langka
langka
sangat rar-ornrnon sangat langka-cornrnon sangat rar-ornrnon sangat jarang---jarang
sangat jarang-jarang
sangat langka
sangat langka
melimpah:3040%kesepianumum;1&30%mmmon:5-10%berlari;5-1%
kesepianmm:<1%
dariitutotalmineraldi mana dia'isidi dalamituDingin
SAYA