Sop Penanganan Ruptur
Sop Penanganan Ruptur
SOP No. Dokumen :440/ /PKM-
BL/SOP/I/2023
No Revisi : 01
Tanggal Terbit
Halaman : 1/4
Yusrizal
UPT Puskesmas
NIP.
Bayung Lencir
197511241996031001
1
merembes.
c. Pemeriksaan colok dubur untuk menilai derajat
robekan perineum.
Penegakan diagnosa
a. Derajat I : Bila robekan hanya terjadi pada selaput
lendir vagina dengan atau tanpa mengenai kulit
perineum.
b. Derajat II : Robekan mengenai selaput lendir vagina
dan otot perinea transversalis tetapi tidak merusak
otot sfingter ani.
Penatalaksanaan Ruptur
Derajat I : Tidak perlu dilakukan penjahitan.
Derajat II :
a. Pastikan pasien tidak alergi terhadap lidokain atau
obat-obatan sejenis.
b. Cuci tangan 6 langkah.
c. Suntikan lidokain 0.5% dibawah mukosa vagina, di
bawah kulit perineum dan pada otot-otot
perineum.
d. Tunggu 2 menit.
e. Jahit mukosa vagina secara jelujur dengan
benang 2-0 lihat ke dalam luka untuk mengetahui
letak ototnya.
f. Cari lapisan subkutis persis dibawah lapisan kulit
lanjutkan dengan jahitan sub kutikuler kembali ke
atas vagina. akhiri dengan simpul mati pada
bagian dalam vagina.
g. Potong kedua ujung benang sisakan masing-
masing 1 cm.
h. Jika robekan cukup luas dan dalam lakukan colok
dubur dan pastikan tidak ada bagian rektum yang
terjait.
Penatalaksanaan Farmakologis
Pemberian antibiotik dan pereda nyeri.Petugas
memanggil pasien.
Dilakukan anamnesa :
Keluhan utama : Terdapat perdarahan jalan lahir.
Dilakukan Pemeriksaan Vital Sign :
2
d. Pengukuran tekanan darah.
e. Pengukuran suhu.
f. Pengukuran nadi dan pernapasan.
Dilakukan Pemeriksaan Fisik :
d. Apakah ada robekan pada perineum.
e. Apakah ada perdarahan yang bersifat arterial atau
merembes.
f. Pemeriksaan colok dubur untuk menilai derajat
robekan perineum.
Penegakan diagnosa
c. Derajat I : Bila robekan hanya terjadi pada selaput
lendir vagina dengan atau tanpa mengenai kulit
perineum.
d. Derajat II : Robekan mengenai selaput lendir vagina
dan otot perinea transversalis tetapi tidak merusak
otot sfingter ani.
Penatalaksanaan Ruptur
Derajat I : Tidak perlu dilakukan penjahitan.
Derajat II :
i. Pastikan pasien tidak alergi terhadap lidokain atau
obat-obatan sejenis.
j. Cuci tangan 6 langkah.
k. Suntikan lidokain 0.5% dibawah mukosa vagina, di
bawah kulit perineum dan pada otot-otot
perineum.
l. Tunggu 2 menit.
m.Jahit mukosa vagina secara jelujur dengan
benang 2-0 lihat ke dalam luka untuk mengetahui
letak ototnya.
n. Cari lapisan subkutis persis dibawah lapisan kulit
lanjutkan dengan jahitan sub kutikuler kembali ke
atas vagina. akhiri dengan simpul mati pada
bagian dalam vagina.
o. Potong kedua ujung benang sisakan masing-
masing 1 cm.
p. Jika robekan cukup luas dan dalam lakukan colok
dubur dan pastikan tidak ada bagian rektum yang
terjait.
3
Penatalaksanaan Farmakologis
Pemberian antibiotik dan pereda nyeri.Bidan
menyapa pasien dengan ramah.
Bidan melakukan pengkajian kebidanan yang
meliputi data objektif dan data subjektif serta
menganalisa hasil pengkajian yang dilakukan.
Bidan menentukan diagnosa kebidanan berdasarkan
hasil analisa pengkajan.
Bidan menyusun intervensi kebidanan berdasarkan
diagnosa kebidanan yang muncul, meliputi rencana
tindakan kebidanan mandiri dan k
7. Bagan Alir .
Mendokumentasikan hasi
4
2.Catatan tindakan
11.Catatan
historis
No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
perubahan