Anda di halaman 1dari 3

MENCONTEK

Pagi yang cerah di bulan Desember, aku berangkat ke sekolah dengan perasaan yang sedikit gugup.
"Aduh gimana nih, hari ini ulangan, mana aku ga belajar lagi kemarin malam" ucapku sambil berjalan
dengan jantung yang berdegup kencang.

Kemarin aku begadang bermain game hingga aku lupa bahwa hari ini ada ulangan akhir semester.
Akhirnya aku sampai di sekolah dengan perasaan yang semakin gugup.

"heh, ada apa nih pagi pagi keringetan, kamu belum belajar ya?" kata Renita, teman ku dari kecil

"duh, iya nih gimana dong, mana aku males banget lagi" jawabku

"tenang tenang, seminggu kedepan ini aku kasih kamu nyontek deh, santai bro"

"hm emang boleh ya nyontek?" tanyaku ragu

"boleh dong, santai aja asal jangan ketahuan pak putu aja"

"iya deh" jawabku putus asa

10 menit kemudian, terdengar bel sekolah berbunyi yang menandakan waktunya masuk kelas.

Hari ini adalah hari petama aku ulangan akhir semester, dan semalam aku lupa untuk belajar.

Pak putu pun tiba di kelas, beliau mulai memberikan lembar jawaban dilanjutkan dengan lembar soal.
Aku pun membuka soal itu

"waduh, gimana nih mana aku gatau satupun lagi" ucapku dalam hati

"ssttt ssttt Ta!!" ucapku berbisik sambil memanggil Renita

"ntarr, gue belum selesai sri!!"

Aku pun mencoba menjawab soal soal sebisaku, dan yang tidak bisa aku kerjakan aku meminta jawaban
pada Renita yang aku singkat saja ini seperti mencontek

Ulangan hari itu pun berlalu

"wahhh, makasih ya Taa!! Kalo gak ada kamu, gatau deh aku bisa jawab apa enggak" ucapku sambil
merangkuh bahu Renita

"besok aku nyontek lagi ahhh, ternyata nyontek itu seruuu, AHAHAHAH" lantasku

Akupun kembali ke rumah dan menghabiskan waktuku untuk hanya tidur tiduran

Hari kedua, dan selanjutnya aku selalu meminta contekan kepada temanku. Aku tidak pernah serius
belajar, entah kenapa aku bisa menjadi semalas itu hari itu.

Ulangan Tengah Semester pun usai dan waktunya untuk pengumuman nilai, dan ternyata yang pada
awalnya aku tidak pernah

lewat dari 3 besar kali ini aku berada di peringkat 8. Hancurnya hatiku saat itu, aku menyadari bahwa ini
semua karena aku malas dan mencontek.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan tibalah saatnya untuk ulangan akhir semester. Kali ini aku
memantapkan diri untuk mengikuti ulangan dengan sungguh sungguh dan belajar. Setiap lembar
ulangan selalu aku kerjakan dengan sungguh sungguh

Dan ya, tiba waktu untuk pengumuman juara dan nilai. "Juara 1 kelas 5 diraih oleh......" jantungku
berdebar menunggu lanjutan dari pengumuman Bapak Kepala Sekolah "Ni Luh Sriasih" lanjutnya.
Jantungku serasa berhenti berdetak, tidak menyangka akhirnya aku mendapat juara pertama di kelas.

Hari itu aku menyadari, bahwa mencontek bukanlah jalan yang tepat, belajarlah karena kecurangan
bukan jalan untuk itu

Anda mungkin juga menyukai