SHR Modul 9 - Desain Penelitian
SHR Modul 9 - Desain Penelitian
MODUL PERKULIAHAN
W542100006 –
Seminar Hasil
Riset
Desain Penelitian
09
Dr. Umaisaroh, S.ST
Teknik Megister Teknik Elektro
Arti dari Design Penelitian
Masalah berat yang mengikuti tugas mendefinisikan masalah penelitian adalah
persiapan desain proyek penelitian, yang dikenal sebagai "desain penelitian". Keputusan
mengenai apa, di mana, kapan, berapa banyak, dengan cara apa mengenai penyelidikan
atau studi penelitian merupakan desain penelitian. “Desain penelitian adalah pengaturan
kondisi untuk pengumpulan dan analisis data dengan cara yang bertujuan untuk
menggabungkan relevansi dengan tujuan penelitian dengan ekonomi dalam prosedur.”1
Sebenarnya, desain penelitian adalah struktur konseptual di mana penelitian dilakukan; itu
merupakan cetak biru untuk pengumpulan, pengukuran dan analisis data. Dengan demikian
desain mencakup garis besar apa yang akan peneliti lakukan mulai dari penulisan hipotesis
dan implikasi operasionalnya hingga analisis akhir data. Lebih eksplisit, keputusan desing
terjadi sehubungan dengan:
(i) Studi tentang apa?
(ii) Mengapa penelitian dilakukan?
(iii) Di mana studi akan dilakukan?
(iv) Jenis data apa yang dibutuhkan?
(v) Di mana data yang dibutuhkan dapat ditemukan?
(vi) Periode waktu apa yang akan dicakup dalam penelitian ini?
(vii) Apa yang akan menjadi desain sampel?
(viii) Teknik pengumpulan data apa yang akan digunakan?
(ix) Bagaimana data akan dianalisis?
(x) Dalam gaya apa laporan akan disiapkan?
Dari apa yang telah dikemukakan di atas, kita dapat menyatakan fitur-fitur penting dari
desain penelitian seperti di bawah ini:
(i) Ini adalah rencana yang menentukan sumber dan jenis informasi yang relevan dengan
masalah penelitian.
(ii) Ini adalah strategi yang menentukan pendekatan mana yang akan digunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data.
(iii) Ini juga mencakup anggaran waktu dan biaya karena sebagian besar studi dilakukan di
bawah dua kendala ini.
Sebuah desain penelitian yang sesuai untuk masalah penelitian tertentu, biasanya
melibatkan pertimbangan faktor-faktor berikut:
(i) sarana untuk memperoleh informasi;
(ii) ketersediaan dan keterampilan peneliti dan stafnya, jika ada;
(iii) tujuan masalah yang akan diteliti;
(iv) sifat masalah yang akan dipelajari; dan
(v) ketersediaan waktu dan uang untuk penelitian.
1. Variabel dependen dan independen: Sebuah konsep yang dapat mengambil nilai
kuantitatif yang berbeda disebut variabel. Dengan demikian konsep seperti berat
badan, tinggi badan, pendapatan adalah contoh variabel. Fenomena kualitatif (atau
atribut) juga dikuantifikasi berdasarkan kehadiran atau tidak adanya atribut yang
bersangkutan. Fenomena yang dapat mengambil nilai yang berbeda secara
kuantitatif bahkan dalam titik desimal disebut 'variabel kontinu'.* Tetapi semua
variabel tidak kontinu. Jika hanya dapat dinyatakan dalam nilai integer, maka
variabel tersebut adalah variabel non-kontinyu atau dalam bahasa statistik 'variabel
diskrit'.** Umur adalah contoh variabel kontinu, tetapi jumlah anak adalah contoh
variabel non-kontinyu. Jika satu variabel tergantung pada atau merupakan
konsekuensi dari variabel lain, itu disebut sebagai variabel dependen, dan variabel
2. Variabel asing: Variabel bebas yang tidak berhubungan dengan tujuan penelitian,
tetapi dapat mempengaruhi variabel terikat disebut sebagai variabel asing. Misalkan
peneliti ingin menguji hipotesis bahwa ada hubungan antara perolehan anak dalam
prestasi belajar IPS dengan konsep diri mereka. Dalam hal ini konsep diri
merupakan variabel bebas dan prestasi belajar IPS sebagai variabel terikat.
Kecerdasan juga dapat mempengaruhi prestasi belajar IPS, tetapi karena tidak
terkait dengan tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, itu akan disebut
sebagai variabel asing. Apapun efek yang terlihat pada variabel dependen sebagai
akibat dari variabel asing (s) secara teknis digambarkan sebagai 'kesalahan
eksperimental'. Sebuah penelitian harus selalu dirancang sedemikian rupa
sehingga pengaruhnya terhadap variabel dependen dikaitkan sepenuhnya dengan
variabel independen, dan bukan pada beberapa variabel atau variabel asing.
3. Kontrol: Salah satu karakteristik penting dari desain penelitian yang baik adalah
meminimalkan pengaruh atau pengaruh variabel asing. Istilah teknis 'kontrol'
digunakan ketika kami merancang studi yang meminimalkan efek variabel
independen asing. Dalam penelitian eksperimental, istilah 'kontrol' digunakan untuk
merujuk untuk menahan kondisi eksperimental.
10. Unit Percobaan: Plot atau blok yang telah ditentukan sebelumnya, di mana
perlakuan yang berbeda digunakan, dikenal sebagai unit percobaan. Unit
percobaan tersebut harus dipilih (didefinisikan) dengan sangat hati-hati.
Referensi
1. Knopf, J. W. (2006). Doing a literature review. PS: Political Science & Politics, 39(1), 127-
132.
2. Ridgway, J., McCusker, S., & Pead, D. (2004). Literature review of e-assessment. Futurelab.
3. Randolph, J. (2009). A guide to writing the dissertation literature review. Practical
Assessment, Research, and Evaluation, 14(1), 13.
4. Kallet, R. H. (2004). How to write the methods section of a research paper. Respiratory
care, 49(10), 1229-1232.
5. Alexandrov, A. V. (2004). How to write a research paper. Cerebrovascular diseases, 18(2),
135-138.=