Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Administrasi Keuangan Dalam Pendidikan

Disusun Oleh :

Risa Firnanda : (2286230001)

Dosen Pengampu : Katiyo, M.Pd.I

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Agama Islam

UNIVERSITAS NURUL HUDA OKU TIMUR

2023
A.PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

dana, pelaporan, pemeriksaan dan pertanggung jawaban. Di dalam manajemen


keuangan sekolah terdapat rangkaian Setiap kegiatan perlu diatur agar kegiatan
berjalan tertib, lancar, efektif dan efisien. Kegiatan di sekolah yang sangat
kompleks termasuk kegiatan keuangan
juga membutuhkan pengaturan yang baik.Keuangan di sekolah merupakan bagian yang amat pen
ting karena setiap kegiatan butuh uang. Keuangan juga perlu diatur sebaik-baiknya, sehingga
disekolah perlu manajemen keuangan yang
baik.Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada
umumnya,kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan,pengorganisasia
n, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian.Beberapa kegiatan manajemen
keuangan yaitu memperoleh dan menetapkan sumber-
sumber pendanaan, pemanfaatan aktivitas terdiri dari
perencanaan program sekolah, perkiraan anggaran, dan pendapatan yang diperlukan
dalam pelaksanaan program, pengesahan dan penggunaan anggaran sekolah. Sebagai
suatu lembaga pendidikan perlu ditingkatkan dan disesuaikan denagan kebutuhan dan
perkembangan pembangunan disegala bidang baik segi sarana dan prasarana Pendidikan,
fasilitas kerja maupun kesejahteraan yang layak bagi seluruh tenaga Pendidik. Untuk
memenuhi sasaran tersebut sangat diperlukan biaya yang cukup dan administrasi yang tertib.

2.Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksud dengan administrasi keuangan pendidikan?

2.Apa saja sumber pembiayaan pada satuan pendidikan ?

3.Bagaimana proses administrasi keuangan?

4.Bagaimana peran guru dalam administrasi keuangan sekolah?

3.Tujuan Masalah

1.Mengetahui tentang administrasi keuangan

2.Mengetahui sumber pembiayaan pada suatu pendidikan

3.Mengetahui proses administrasi keuangan

4.Mengetahui peran guru dalam administrasi keuangan sekolah


B.PEMBAHASAN

A.Pengertian Administrasi Keuangan dalam Pendidikan

Manajemen keuangan manajemen merupakan salah satu substansi manajamen


sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di
sekolah. Sebagaimana yang terjadi di substansi pendidikan pada umumnya, kegiatan
manajemen
keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pen
gkoordinasian,pengawasan atau
pengendalian.B e b e r a p a k e g i a t a n m a n a j e m e n k e u a n g a n y a i t u m e m p e r o l e h d a n
menetapkan sumber-
s u m b e r p e n d a n a a n , p e m a n f a a t a n d a n a , p e l a p o r a n , p e m e r i k s a a n d a n per
tanggung jawaban (Lipham, 1985; Keith, 1991).
Menurut Depdiknas (2000)
bahwa manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketata
usahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggung
jawaban dan pelaporan. Dengan demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan
sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan
sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan d
a n pertanggung-jawaban keuangan sekolah.
Pembiayaan pendidikan hendaknya dilakukan secara efisien. Makin efisien suatu sistem
pendidikan, semakin kecil dana yang diperlukan untuk pencapaian tujuan-
tujuan pendidikan. Untuk itu, bila sistem keuangan sekolah dikelola secara baik akan
meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan. Artinya, dengan anggaran yang
tersedia, dapat mencapai tujuan-
tujuan pendidikan secara produktif, efektif, efisien,d a n r e l e v a n a n t a r a k e b u
t u h a n d i b i d a n g p e n d i d i k a n d e n g a n p e m b a n g u n a n masyarakat.
Untuk mencapai hal-hal seperti di atas maka diperlukan adanya proses
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi,dan melaporkan kegiatan bidang keuangan agar tujuan sekolah dapat tercapai
secara efektif dan
efisien.M e l a l u i k e g i a t a n m a n a j e m e n k e u a n g a n m a k a k e b u t u h a n p e n d a n a a n k e
g i a t a n sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara
transparan,dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara
efektif dan efisien. Untuk itu tujuan manajemen keuangan adalah:

1.Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah


2.Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.
3.Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.
4.Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kreativitas kepala sekolah
dalam menggali sumber-sumber dana, menempatkan bendaharawan yang
menguasai dalam pembukuan dan pertanggung-jawaban keuangan
s e r t a memanfaatkannya secara benar sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
B.Sumber Pembiayaan pada Satuan Pendidikan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang


Pendidikan Nasional bahwa pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan
dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan keluarga dari peserta didik.

a ) . D a n a d a r i P e m e r i n t a h disediakan melalui jalur Anggaran Rutin dalam Daftar Isian


Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada semua sekolah dan ini biasanya disebut
dana rutin. Besarnya dana yang dialokasikan dalam DIK biasanya dialokas
i k a n berdasarkan jumlah dari peserta didiknya. Maka, besarnya anggaran dan besarnya dana
untuk masing-masing jenis pengeluaran sudah ditentukan oleh pemerintah di dalam
DIK. Pengeluaran dan pertanggung jawaban atas pemanfaatan dana rutin (DIK)h a r u s b e n a r -
b e n a r s e s u a i d e n g a n m a t a a n g g a r t e r s e b u t . S e l a i n D I K , p e m e r i n t a h sekarang
juga memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini diberikan
secara berkala yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasio
n a l sekolah.

b).Dana dari Orang tua Siswa Dana ini dikenal dengan istilah iuran komite. Besarnya

sumbangan yang harus dibayar orang tua siswa ditentukan oleh rapat komite

sekolah.Pada umumnya dana komite sekolah terdiri dari: dana tetap bulan sebagai
uang kontribusi yang harus dibayar oleh orang tua setiap bulan selama anaknya menjadi
siswa disekolah tersebut,dana incidental yang dibebankan kepada siswa baru yang
biasanya hanya satu kali selama tiga tahun (pembayarannya diangsur), dana sukarela
yang biasanya yang biasanya ditawarkan kepada orang tua siswa tertentu yang
dermawan dan bersedia memberikan sumbangannya secara suka rela tanpa suatu ikatan
apapun.

c)Dana dari Masyarakat


Dana ini merupakan sumbangan sukarela yang tidak men
g u k a t d a r i angota-anggota masyarakat sekolah yang menaruh perhatian
t e r h a d a p k e g i a t a n pendidikan disuatu sekolah. Sumbangan sukarela
yang diberikan merupakan wujud dari kepeduliannya yang merasa terpanggil untuk membantu
memajukan
pendidikan.D a n a i n i b i a s a n y a d i t e r i m a d a r i p e r o r a n g a n , o r g a n i s a s i , y a y a s a n ,
a t a u p u n d a r i pemerintah dan swasta.

d).Dana dari alumni


Dana ini biasanya digunakan untuk membantu meningkatkan mutu sekolah,misalnya seperti
buku-buku ,alat dan perlengkapan belajar.

C.Proses Administrasi Keuangan


a.Perencanaan
Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan untu
k menentukan masa depan sekolah yang tepat melalui urutan pemilihan, de
n g a n memperhitungkan sumber daya yang tersedia. RPS adalah gambaran tentang kegiatan
sekolah dimasa depan dalam rangka untuk mencapai tujuan sekolah yang t
e l a h ditetapkan (Putri, 2016).
Rancangan Pengembangan sekolah
(RPS) m e r u p a k a n s a l a h s a t u w u j u d d a r i manajemen sekolah yang sangat penting yang
harus dimiliki sekolah sebagai paduan dalam menyelenggarakan pendidikan sekolah baik dalam
jangka panjang, menengah,maupun jangka pendek. RPS disusun untuk:
1.Menjamin agar perubahan/ tujuan sekolah yang diotetapkan dapat
d i c a p a i dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
2.Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
3.Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
s i n e r g i b a i k a n t a r p e l a k u sekolah, antar sekolah, dan dinas pendidikan kabupaten/kota dan
antar waktu.Rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) pada dasarnya memuat
tentang berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sekolah selama
kegiatan yang akan dilaksanakan sekolah, keuangan untuk membiayai prog
r a m tersebut selama 1 tahun anggaran. Penyusunan RAPBS dapat menempuh
beberapalangkah yaitu sebagai berikut:

1.Penetapan Tujuan, merupakan suatu keharusan dalam penyusunan


a n g g a r a n yang efektif.
2.Penjabaran tujuan kedalam program pendidikan.
3.Penentuan sumber daya manusia dan materil yang berimplementa
s i k a n program-program pendidikan yang ditetapkana.Pengeluaran biaya sekolah meliputi
aspek:
1.Pengawasan umum
2.Pengajaran
3.Pelayanan bantuan
4.Pemeliharaan gedung
5 . O p e r a s i
6.Pengeluaran tetap, jasa hutang

RKAS
h a r u s d i s e t u j u i d a l a m r a p a t d e w a n p e n d i d i k s e t e l a h m e m p e r h a t i k a n pertimba
ngan dari komite sekolah dan disahkan oleh Dinas Pendidikan
kabupaten/kota (untuk sekolah negri) atau yayasan (untuk sekolah swasta). Secara
rinci diatur dalam peraturan Mendiknas
N o m o r 1 9 t a h u n 2 0 1 7 t e n t a n g S t a n d a r pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendididkan Dasar dan Menengah.

b.Pelaksanaan (penggunaan, pencatatan dana)


Depdagri dan depdikbud 1996 menyatakan bahwa dalam administrasi keuangan harusa
ada pemisahan tugas dan fungsi otorisator, ordonator dan pembendaharawa
n . Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan
yangmengakibatkan terjadinya penerimaan atau pengeluaran keuangan.

Ordonator adalah pejabat yang berwenang yang melakukan pengujian dan


memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi
yang telah
ditetapkan.B e n d a h a r a w a n a d a l a h p e j a b a t y a n g b e r w e n a n g y a n g m e l a k u k a n p
e n e r i m a a n d a n pengeluaran uang atau surat-surat berharga lainnya, yang dapat dinilai dengan
uang dan diwajibkan membuat perhitungan dan pertanggung jawaban.

Penggunaan uang mestinya sesuai dengan alokasi anggaran yang sudah


ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu pengaturan penggunaan dan pembukuan
keuangan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang dan semuanya harus
melalui proses dan prosedur yang berlaku.

c.Pelaporan dan Pertanggung Jawaban


Penerimaan dan pengeluaran sekolah harus dilaporkan dan dipertanggung jawabkan
secara rutin sesuai peraturan yang berlaku Pelaporan dan pertanggung
j a w a b a n anggaran rutin dan pembangunan dilakukan dengan memperhatikan
ketentuan yang telah disepakati yaitu:
1.Selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan, bendaharawan mengirim
SuratP e r t a n g g u n g J a w a b a n ( S P J ) k e p a d a w a l i k o t a / b u p a t i m e l a l u i b
a g i a n Keuangan Sekretariat Daerah
2.Apabila tanggal 10 bulan berikutnya SPJ belum diterima ol
e h B a g i a n Keuangan Sekretariat Daerah maka tanggal 11 dikirimkan Surat Peringatan I.
3.Apabila sampai dengan tanggal 20 bulan berikutnya SPJ belum dikirim
j u g a ke bagian Keuangan Sekretariat Daerah, maka dibuatkan Surat Peringatan II.
4.Kelengkapan lampiran SPJ 5. Bukti Pendukung/ Lampiran SPJ.
D.Peran guru dalam Administrasi Keuangan Sekolah
Penanggung jawab biaya pendidikan adalah kepala sekolah namun demikian,guru
diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya ini meskipun
menambah beban mereka juga memberikan kesempatan untuk ikut serta mengarahkan pembiay
aan itu untuk perbaikan proses belajar mengajar (Alfafa, 2015).

Beberapa peran guru dalam administrasi keuangan ini meliputi:


1.Membuat file keuangan sesuai dengan dana pembangunan.
2.Membuat laporan data usulan pembayaran gaji, rapel ke Pemerintah Kota.
3.Membuat pembukuan penerimaan dan penggunaan dana pembangunan.
4.Membuat laporan dana pembangunan pada akhir tahun anggaran.
5.Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Bantuan
S e k o l a h (RAPBS).
6.Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
7.Menyetorkan pajak PPN dan PPh.
8.Membagikan gaji atau rapel.
9.Menyimpan dan membuat arsip peraturan keuangan sekolah.
C.PENUTUP

Kesimpulan

Administrasi keuangan adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan keuangan yang
mencatat pemasukan dan pengeluaran yang dicatat oleh seorang
bendahara.Keuangan sekolah ini bisa bersumber dari pemerintah, orang tua siswa,
masyarakatmaupun dari alumni. Setiap administrasi keuangan sekolah dilakukan sesuai dengan
proses yang telah ditentukan. Dalam administrasi keuangan sekolah ini, guru memiliki peran
yang sangat penting.

S a r a n
Dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak kesalahan baik dari isi dan
cara penulisan. Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Dengan kerendahan
hati penulis mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam pembuatan makalah
ini,d e n g a n s e n a n g h a t i k r i t i k d a n s a r a n d a n p a n d a n g a n d a
r i b e r b a g a i p i h a k menyempurnakan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

A l f a f a , M u h a m m a d F , 2 0 1 5 . Peran Guru Dalam admi


nistrasi Pendidikan.Universitas Ganesha Singaraja.
Alika F.W., Syafa S., dan Syadiah, 2015. Administrasi Keuangan Sekolah
.Putri, 2016. Administrasi Keuangan, Universitas Negeri Padang

Undang-undang Repuplik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang


Pendidikan Nasional
Undang-undang Nomor 20 Bab XIII tentang Pendanaan Pendidikan
Yanti, 2013. Administrasi Keuanagn Sekolah dan Husemas
. Universitas NegeriPadang (http://ririindrayanti.blogspot.com/2013/05/administrasi-
keuangansekolah-dan.html), diakses 27 Oktober 2019.
D e p a r t e m e n P e n d i d i k a n N a s i o n a l . 2 0 0 2 . Manajemen Keuangan
. Materi
Pelatihan Terpadu untuk Kepala Sekolah. Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Direktorat
Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama.Kadarman, A.M. dan Udaya, Jusuf. 1992
. Pengantar Ilmu Manajemen: Buku Panduan Mahasiswa
. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
.Jakarta: CV Tamita Utama
Soetopo Hendiyat dan Sumanto Westy,
Pengantar Oprasinal Administrasi Pendidikan
. (Usaha Nasional, Surabaya; 1982).
Hendiyat Soetopo, Administrasi Pendidikan. (IKIP Pers, Malang, 1989)

Anda mungkin juga menyukai