Kelompok 1 - Modul 1 - 5008211013 - Zahrani Rahmania Susanto
Kelompok 1 - Modul 1 - 5008211013 - Zahrani Rahmania Susanto
LAPORAN PRAKTIKUM
KOMPUTASI NUMERIK TEKNIK KIMIA
MODUL 1
PERSAMAAN NON LINEAR
(METODE BISECTION, INTERPOLASI LINEAR, SECANT)
I. METODE BISECTION
I.1 Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari metode numerik penyelesaian persamaan
non-linear dengan metode bisection.
I.3 Algoritma
Prosedur pada metode bisection secara matematis adalah sebagai berikut:
1. Memilih harga pendekatan awal x1 dan x2 sehingga f(x1) dan f(x2) berlawanan tanda
2. Menentukan hargaa x3 dengan rumus : x3=(x1+x2)/2
1
3. Bila 2|x1-x2|≤Toleransi, harga x3 adalah harga x yang dicari. Bila tidak, melanjutkan
ke tahap 4
4. Bila f(3) berlawnaan tanda dengan f(x!) maka x2=x3 sedangkan jika tidak
berlawanan tanda maka nilai x2 tetap
5. Bila f(x3) berlawanan tanda dengan f(x2) maka x1=x3 sedangkan jika tidak
berlawanan tanda maka nilai x1 tetap
6. Kembali ke tahap 2
I.4 Flowchart
START
f1=f(x1); f2=f(x2);
f1.f2>0
0
f1=f(x1); ff2=f(x2);
E=1; i=0;
N
E>=Tol Cetak x3
l
Y
X3=(x1+x2)/2; END
E=1/2abs(x1-x2);
f3=f(x3);
i=i+1;
Y
f1.f3<0 x2=x3; f2=f3;
N
x1=x3; f1=f3;
II.3 Algoritma
Prosedur pada metode Interpolasi Linear secara matematis adalah sebagai berikut:
1. Memilih harga x1 dan x2 sedemikian sehingga f(x1) dan f(x2) berlawanan tanda
2. Menentukan SAVE=f(x1). Menyatakan f1=f(x1) dan f2=f(x2)
3. Menentukan harga x3 dengan rumus :
𝑓(𝑥2)
X3= x2-𝑓(𝑥2)−𝑓(𝑥1) (𝑥2 − 𝑥1)
4. Bila |f(x3)|≤Toleransi, harga x3 adalah harga x yang dicari. Bila tidak, melanjutkan
ke tahap 5
5. Bila f(x3) berlawanan tanda dengan f1, menetapkan x2=x3 dan f2=f3
Bila f(x3) bersamaan tanda dengan SAVE menetapkan f1=f1/2
6. Bila f(x3) berlawanan tanda dengan f2, menetapkan x1=x3 dan f1=f3
Bila f(x3) bersamaan tanda dengan SAVE menetapkan f2=f2/2
7. Menetapkan SAVE=f(x3). Kembali ke tahap 3
II.4 Flowchart
START
f1=f(x1); f2=f(x2);
f1.f2>0
f1=f(x1); f2=f(x2);
E=1; i=0;
N
E>=Tol Cetak X3
Y
X3=x2-((f2*(x2-x1))/(f2-f1)); END
f3=f(x3);
E=abs(f3);
i=i+1;
f1.f3<0
Y X2=x3; f2=f3;
X1=x3; f1=f3;
III.3 Algoritma
Prosedur pada metode Secant secara matematis adalah sebagai berikut:
1. Memilih harga x1 dan x2 sedemikian sehingga f(x1) dan f(x2) berlawanan tanda
2. Menentukan harga x3 dengan rumus :
𝑓(𝑥2)
X3= x2-𝑓(𝑥2)−𝑓(𝑥1) (𝑥2 − 𝑥1)
3. Bila |f(x3)|≤Toleransi, harga x3 adalah harga x yang dicari. Bila tidak, melanjutkan
ke tahap 4
4. Bila f(3) berlawanan tanda dengan f(x1), menetapkan x2=x3
Bila f(3) berlawanan tanda dengan f(x2), menetapkan x1=x2
Kembali ke tahap 2
III.4 Flowchart
START
F1=f(x1); F2=f(x2);
E= 1; i=0;
N
x3, Tol, E, i
E>=Tol
Y
X3=x2-((f2*(x2-x1))/(f2-f1));
f3=f(x3); END
E=abs(f3);
i=i+1;
X1=x2;
F1=f2;
X2=x3;
F2=f3;
DAFTAR PUSTAKA
[1] Altway, Ali., dkk. Komputasi Numerik Teknik Kimia. Surabaya: ITS Press.
[2] Chapra, Steven C dan Canale, Raymond P. 1991. Numerical Methods For Engineers with
Personal Computer Applications. MacGraw: Hills Book Company.
[3] Insani, Nur. (2006). Penerapan Metode Bagi Dua (Bisection). Fakultas MIPA
UNY. Yogyakarta
LAMPIRAN
TUGAS KHUSUS MODUL
SOAL
SOLUSI
I. Metode Bisection
1.1 Matlab
clc,clear;
f1=61.25*y1^2+1750*y1-15000;
f2=61.25*y2^2+1750*y2-15000;
while f1*f2>0
disp('Hasil perkalian f1 dan f2 tidak berlawanan tanda');
disp('Masukkan nilai baru');
f1=61.25*y1^2+1750*y1-15000;
f2=61.25*y2^2+1750*y2-15000;
end
E=1;
i=0;
while E>=Tol
y3=1/2*(y1+y2);
E=1/2*abs(y1-y2);
f3=61.25*y3^2+1750*y3-15000;
i=i+1;
if f1*f3<0
y2=y3;
f2=f3;
else
y1=y3;
f1=f3;
end
end
I.2 Excel
f1=61.25*y1^2+1750*y1-15000;
f2=61.25*y2^2+1750*y2-15000;
while f1*f2>0
disp('Hasil perkalian f1 dan f2 tidak berlawanan tanda');
disp('Masukkan nilai baru');
f1=61.25*y1^2+1750*y1-15000;
f2=61.25*y2^2+1750*y2-15000;
end
E=1
i=0
while E>=Tol
y3=y2-((f2*(y2-y1))/(f2-f1));
f3=61.25*y3^2+1750*y3-15000;
E=abs(f3);
i=i+1;
if f1*f3<0
y2=y3;
f2=f3;
else
y1=y3;
f1=f3;
end
end
II.2 Excel
f1=61.25*y1^2+1750*y1-15000;
f2=61.25*y2^2+1750*y2-15000;
E=1;
i=0;
while E>=Tol
y3=y2-((f2*(y2-y1))/(f2-f1));
f3=61.25*y3^2+1750*y3-15000;
E=abs(f3);
i=i+1;
y1=y2;
f1=f2;
y2=y3;
f2=f3;
end
III.2 Excel
Hasil
Metode Cara Nilai y Eror Toleransi Jumlah
Iterasi
Bisection Matlab 6,9034 9.1553e-05 16
Excel 6,9033 9.1553e-05 16
Interpolasi Matlab 6,9034 5.7734e-06 7
0.0001
Linear Excel 6,9033 5.7734e-06 7
Secant Matlab 6,9034 2.6741e-05 4
Excel 6,9044 2.87e-10 5
Kesimpulan
1. Perhitungan menggunakan mathlab untuk metode Bisection, Interpolasi Linear dan
Secant menghasilkan nilai y sebesar 6,9034 dengan jumlah iterasi paling sedikit
menggunakan metode secant sebanyak 4 iterasi sedangkan untuk metode bisection
jumlah iterasi sebanyak 16 dan metode interpolasi linear sebanyak 7.
2. Perhitungan menggunakan excell untuk metode Bisection, Interpolasi Linear dan
Secant nilai y berturut turut sebesar 6,9033; 6,9034; 6,9034 dengan jumlah iterasi
paling sedikit menggunakan metode secant yakni sebanyak 5 sedangkan untuk
metode bisection jumlah iterasi sebanyak 16 dan metode interpolasi linear sebanyak
7.
3. Jika dibandingkan kedua nilai y3 berdasarkan mathlab dan excell tidak jauh berbeda
yaitu masih berada di range 6,9 dan hanya memiliki selisih sebesar 0,001 bahkan
untuk metode interpolasi linear dan secant nilainya benar-benar sama. Selisih yang
ada merupakan besarnya koma yang tidak terinput di dalam mathlab karena yang
terbaca hanya 4 angka dibelakang koma.
4. Perbedaan jumlah iterasi juga kecil sebesar 1 dan menurut saya itu wajar dikarenakan
sisa eror yang ada akibat dari pembulatan dibelakang koma oleh dua alat yang
berbeda dengan cara kerja yang tidak sama.
5. Metode yang paling efektif adalah metode secant dikarenakan tidak membutuhkan
waktu yang lama dalam proses pengerjaan baik secara manual maupun numerik.