Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

LAPORAN PRAKTIKUM
KOMPUTASI NUMERIK TEKNIK KIMIA

MODUL 1
PERSAMAAN NON LINEAR
(METODE BISECTION, INTERPOLASI LINEAR, SECANT)

NAMA : ZAHRANI RAHMANIA S


NRP : 5008211013
KELOMPOK :1
ASISTEN : SISILIA KUSUMA RAHAYU
HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : KAMIS/2 MARET 2023

LABORATORIUM SIMULASI DAN KOMPUTASI


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2023

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

METODE BISECTION, INTERPOLASI LINEAR, BISECTION


RINGKASAN
Untuk praktikum modul pertama terdapat 3 metode penyelesaian persamaan non linear yaitu
Metode Bisection, Interpolasi Linear (Regula falsi) dan Secant. Metode Bisection (Bagi-Dua)
pada prinsipnya merupakan metode yang membagi dua interval sehingga lama-kelamaan akan
mendapatkan angka yang lebih kecil mendekati interval yang seharusnya ((Altway, dkk., 2021).
Metode Interpolasi linear disebut juga metode “regula falsi” yang merupakan perbaikan dari
metode sebelumnya (bisection) dimana letak perbedaannya ada pada rumus untuk mencari nilai
tengah (Xmid). Terakhir, metode Secant merupakan pengembangan dari metode Newton
Raphson dan Regula falsi.
Kelebihan dari metode Bisection yakni selalu berhasil menemukan akar (solusi) yang dicari
atau dengan kata lain selalu konvergen sedangkan kelemahannya yakni hanya dapat dilakukan
apabila ada akar persamaan interval pada interval yang diberikan serta memiliki proses iterasi
yang banyak sehinggaa memperlama proses penyelesaian. Kelebihan dari metode Interpolasi
Linear yaitu iterasi lebih sedikit sehingga lebih cepat sedangkan kelemahnnya tidak dapat
menemukan akar imajiner serta pendekatan akarnya hanya dari satu sisi (Altway, dkk., 2021).
Untuk metode Secant, kelebihannya sebagai alternatif yang tepat pengganti metode Newton
Raphson dan dapat menemukan nilai dari akar imajiner tetapi metode Secant hanya akan
memberikan sedikit kemungkinan harga akar persamaan pada interval yang ditentukan

I. METODE BISECTION
I.1 Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari metode numerik penyelesaian persamaan
non-linear dengan metode bisection.

I.2 Dasar Teori


Metode Bisection atau yang dikenal sebagai Metode Bagi-Dua merupakan salah satu
metode numerik untuk pencarian akar persamaan. Metode tersebut memerlukan 2 nilai
sebagai penentu awal sebagai contoh x1 dan x2, dimana akar2 tersebut harus memenuhi
f(x1).f(x2)<0 agar selang (x1,x2) memuat satu akar riil. Awal mulai ditentukan titik
tengah (x3) dari selang (x1,x2) dengan cara membagi dua hasil dari penjumlahan nilai
range (selang). Diantara dua selang baru yang diperoleh yaitu (x1,x3) dan (x3,x2), salah
satu diantaranya memuat akar. Kemudian, yang ditinjau adalah selang yang memuat akar
tersebut. Proses pembagiduaan selang ini diulang dan dilanjutkan hinggal lebar yang
ditinjau cukup kecil.
Secara geometri metode ini diilustrasikan pada gambar berikut

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

Gambar I.1 Pencarian Akar deengan Metode Bisection

I.3 Algoritma
Prosedur pada metode bisection secara matematis adalah sebagai berikut:
1. Memilih harga pendekatan awal x1 dan x2 sehingga f(x1) dan f(x2) berlawanan tanda
2. Menentukan hargaa x3 dengan rumus : x3=(x1+x2)/2
1
3. Bila 2|x1-x2|≤Toleransi, harga x3 adalah harga x yang dicari. Bila tidak, melanjutkan
ke tahap 4
4. Bila f(3) berlawnaan tanda dengan f(x!) maka x2=x3 sedangkan jika tidak
berlawanan tanda maka nilai x2 tetap
5. Bila f(x3) berlawanan tanda dengan f(x2) maka x1=x3 sedangkan jika tidak
berlawanan tanda maka nilai x1 tetap
6. Kembali ke tahap 2

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

I.4 Flowchart
START

Masukkan Nilai (x1,x2,Tol);

f1=f(x1); f2=f(x2);

f1.f2>0
0

Masukkan Nilai x1, x2


(baru)

f1=f(x1); ff2=f(x2);

E=1; i=0;

N
E>=Tol Cetak x3
l
Y
X3=(x1+x2)/2; END
E=1/2abs(x1-x2);
f3=f(x3);
i=i+1;

Y
f1.f3<0 x2=x3; f2=f3;
N

x1=x3; f1=f3;

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

II. METODE INTERPOLASI LINEAR


II.1 Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari metode numerik penyelesaian persamaan
non linear dengan metode Interpolasi Linear.

II.2 Dasar Teori


Metode Interpolasi linear disebut juga metode “regula falsi” yang merupakan
perbaikan dari metode sebelumnya (bisection) dimana letak perbedaannya ada pada
rumus untuk mencari nilai tengah (Xmid). Untuk lebih jelasnya, dapat diperhatikan
gambar grafik berikut

Gambar II.1. Pencarian Akar dengan Metode Interpolasi Linear


Berdasarkan gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa metode ini merupakan metode
pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan gradien dan selisih ketinggian dari dua
titik batas. Dua titik adalah pada fungsi f(x) digunakan untuk mengestimasi posisi C dari
akar interpolasi linear. Asumsi awal yang harus diambil adalah sama seperti pada metode
bisection yang menebak interval awal (a, b) dimana f(x) adalah kontinu, dan x1 ; fx2≤0.
Kemudian, dihitung f(x3) dan diadakan lagi interpolasi linear antara harga – harga
dimana f(x) berubah tanda dan menghasilkan harga baru x3. Prosedur tersebut diulang
terus hingga diperoleh harga yang akan dikehendaki.
Kelebihan dari metode regula falsi yaitu iterasi lebih sedikit dan lebih cepat
dibandingkan dengan bisection. Tetapi, terdapat juga kelemahannya yaitu pendekatan
akarnya hanya dari satu sisi (Altway, dkk., 2021). Bila f(x) mempunyai kelengkungan
yang besar diantara x1dan x2 , maka keadaan ini sangat memperlambat kecepatan
mendekati harga akar yang sebenarnya.

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

II.3 Algoritma
Prosedur pada metode Interpolasi Linear secara matematis adalah sebagai berikut:
1. Memilih harga x1 dan x2 sedemikian sehingga f(x1) dan f(x2) berlawanan tanda
2. Menentukan SAVE=f(x1). Menyatakan f1=f(x1) dan f2=f(x2)
3. Menentukan harga x3 dengan rumus :
𝑓(𝑥2)
X3= x2-𝑓(𝑥2)−𝑓(𝑥1) (𝑥2 − 𝑥1)
4. Bila |f(x3)|≤Toleransi, harga x3 adalah harga x yang dicari. Bila tidak, melanjutkan
ke tahap 5
5. Bila f(x3) berlawanan tanda dengan f1, menetapkan x2=x3 dan f2=f3
Bila f(x3) bersamaan tanda dengan SAVE menetapkan f1=f1/2
6. Bila f(x3) berlawanan tanda dengan f2, menetapkan x1=x3 dan f1=f3
Bila f(x3) bersamaan tanda dengan SAVE menetapkan f2=f2/2
7. Menetapkan SAVE=f(x3). Kembali ke tahap 3

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

II.4 Flowchart

START

Masukkan Nilai (x1,x2,Tol);

f1=f(x1); f2=f(x2);

f1.f2>0

Masukkan Nilai x1, X2 (baru)

f1=f(x1); f2=f(x2);

E=1; i=0;

N
E>=Tol Cetak X3

Y
X3=x2-((f2*(x2-x1))/(f2-f1)); END
f3=f(x3);
E=abs(f3);
i=i+1;

f1.f3<0
Y X2=x3; f2=f3;

X1=x3; f1=f3;

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

III. METODE SECANT


III.1 Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari metode numerik penyelesaian persamaan
non linear dengan metode secant.
III.2 Dasar Teori
Metode Secant merupakan pengembangan dari metode Newton Raphson dan Regula
Falsi. Dalam prosesnya memerlukan 2 titik asal sebagai x awal yang dilakukan dengan
cara menebak angka tersebut dan harus berada disekitar domain jawab dari akar (secara
intuitif) sehingga formula tersebut konvergen (menuju ke titik jawab). Adapun untuk
kekurangan dari metode ini jika penetapan harga awal berada diantara dua titik akar yang
berdekatan maka pendekatan dengan metode secant hanya akan memberikan sedikit
kemungkinan harga akar persamaan pada interval yang ditentukan sedangkan untuk
kelebihannya yakni menjadi alternatif yang tepat jika sulit untuk memperoleh turunan
fungsi melalui metode newton raphson.

III.3 Algoritma
Prosedur pada metode Secant secara matematis adalah sebagai berikut:
1. Memilih harga x1 dan x2 sedemikian sehingga f(x1) dan f(x2) berlawanan tanda
2. Menentukan harga x3 dengan rumus :
𝑓(𝑥2)
X3= x2-𝑓(𝑥2)−𝑓(𝑥1) (𝑥2 − 𝑥1)
3. Bila |f(x3)|≤Toleransi, harga x3 adalah harga x yang dicari. Bila tidak, melanjutkan
ke tahap 4
4. Bila f(3) berlawanan tanda dengan f(x1), menetapkan x2=x3
Bila f(3) berlawanan tanda dengan f(x2), menetapkan x1=x2
Kembali ke tahap 2

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

III.4 Flowchart

START

Masukkan Nilai (x1,x2,Tol);

F1=f(x1); F2=f(x2);

E= 1; i=0;

N
x3, Tol, E, i
E>=Tol
Y

X3=x2-((f2*(x2-x1))/(f2-f1));
f3=f(x3); END
E=abs(f3);
i=i+1;

X1=x2;
F1=f2;
X2=x3;
F2=f3;

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

DAFTAR PUSTAKA
[1] Altway, Ali., dkk. Komputasi Numerik Teknik Kimia. Surabaya: ITS Press.
[2] Chapra, Steven C dan Canale, Raymond P. 1991. Numerical Methods For Engineers with
Personal Computer Applications. MacGraw: Hills Book Company.

[3] Insani, Nur. (2006). Penerapan Metode Bagi Dua (Bisection). Fakultas MIPA
UNY. Yogyakarta

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

LAMPIRAN
TUGAS KHUSUS MODUL
SOAL

SOLUSI
I. Metode Bisection
1.1 Matlab
clc,clear;

disp ('Metode Bisection')


disp ('Kelompok 1_5008211013_Zahrani Rahmania Susanto')
disp ('Tugas Khusus Modul 1')
disp ('Diketahui persamaan f(y)')
disp ('Ditanya nilai y')

y1=input('Masukkan Nilai y1=');


y2=input('Masukkan Nilai y2=');
Tol=input('Masukkan Nilai Tol=');

f1=61.25*y1^2+1750*y1-15000;
f2=61.25*y2^2+1750*y2-15000;

while f1*f2>0
disp('Hasil perkalian f1 dan f2 tidak berlawanan tanda');
disp('Masukkan nilai baru');

y1=input('Masukkan Nilai y1 baru');


y2=input('Masukkan Nilai y2 baru');

f1=61.25*y1^2+1750*y1-15000;
f2=61.25*y2^2+1750*y2-15000;
end

E=1;
i=0;

while E>=Tol
y3=1/2*(y1+y2);
E=1/2*abs(y1-y2);
f3=61.25*y3^2+1750*y3-15000;
i=i+1;
if f1*f3<0
y2=y3;
f2=f3;

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

else
y1=y3;
f1=f3;
end
end

disp(['didapatkan nilai y = ',num2str(y3)])


disp(['sehingga nilai f(y) = ',num2str(f3)])
disp(['jumlah iterasi = ',num2str(i)])
disp(['dengan nilai eror sebesar = ',num2str(E)])
disp(['nilai toleransi yang diizinkan = ',num2str(Tol)])

Didapatkan nilai sebagai berikut

I.2 Excel

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

II. Metode Interpolasi Linear


`II.1 Matlab
clc,clear;

disp ('Metode Interpolasi Linear')


disp ('Kelompok 1_5008211013_Zahrani Rahmania Susanto')
disp ('Tugas Khusus Modul 1')
disp ('Diketahui persamaan f(y)')
disp ('Ditanya nilai y')

y1=input('Masukkan Nilai y1=');


y2=input('Masukkan Nilai y2=');
Tol=input('Masukkan nilai Tol=');

f1=61.25*y1^2+1750*y1-15000;
f2=61.25*y2^2+1750*y2-15000;

while f1*f2>0
disp('Hasil perkalian f1 dan f2 tidak berlawanan tanda');
disp('Masukkan nilai baru');

y1=input('masukkan nilai y1 baru');


y2=input('masukkan nilai y2 baru');

f1=61.25*y1^2+1750*y1-15000;
f2=61.25*y2^2+1750*y2-15000;
end

E=1
i=0

while E>=Tol
y3=y2-((f2*(y2-y1))/(f2-f1));
f3=61.25*y3^2+1750*y3-15000;
E=abs(f3);
i=i+1;
if f1*f3<0
y2=y3;
f2=f3;
else
y1=y3;
f1=f3;
end
end

disp(['didapatkan nilai y = ',num2str(y3)])


disp(['sehingga nilai f(y) = ',num2str(f3)])
disp(['jumlah iterasi = ',num2str(i)])
disp(['dengan nilai eror sebesar = ',num2str(E)])
disp(['nilai toleransi yang diizinkan = ',num2str(Tol)])

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

Didapatkan nilai sebagai berikut

II.2 Excel

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

III. Metode Secant


III.1 Matlab
clc,clear;

disp ('Metode Secant')


disp ('Kelompok 1_5008211013_Zahrani Rahmania Susanto')
disp ('Tugas Khusus Modul 1')
disp ('Diketahui persamaan f(y)')
disp ('Ditanya nilai y')

y1=input('Masukkan Nilai y1=');


y2=input('Masukkan Nilai y2=');
Tol=input('Masukkan Nilai Tol=');

f1=61.25*y1^2+1750*y1-15000;
f2=61.25*y2^2+1750*y2-15000;
E=1;
i=0;

while E>=Tol
y3=y2-((f2*(y2-y1))/(f2-f1));
f3=61.25*y3^2+1750*y3-15000;
E=abs(f3);
i=i+1;
y1=y2;
f1=f2;
y2=y3;
f2=f3;
end

disp(['didapatkan nilai y = ',num2str(y3)])


disp(['sehingga nilai f(y) = ',num2str(f3)])
disp(['jumlah iterasi = ',num2str(i)])
disp(['dengan nilai eror sebesar = ',num2str(E)])
disp(['nilai toleransi yang diizinkan = ',num2str(Tol)])

Didapatkan nilai berikut

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

III.2 Excel

Hasil
Metode Cara Nilai y Eror Toleransi Jumlah
Iterasi
Bisection Matlab 6,9034 9.1553e-05 16
Excel 6,9033 9.1553e-05 16
Interpolasi Matlab 6,9034 5.7734e-06 7
0.0001
Linear Excel 6,9033 5.7734e-06 7
Secant Matlab 6,9034 2.6741e-05 4
Excel 6,9044 2.87e-10 5

Kesimpulan
1. Perhitungan menggunakan mathlab untuk metode Bisection, Interpolasi Linear dan
Secant menghasilkan nilai y sebesar 6,9034 dengan jumlah iterasi paling sedikit
menggunakan metode secant sebanyak 4 iterasi sedangkan untuk metode bisection
jumlah iterasi sebanyak 16 dan metode interpolasi linear sebanyak 7.
2. Perhitungan menggunakan excell untuk metode Bisection, Interpolasi Linear dan
Secant nilai y berturut turut sebesar 6,9033; 6,9034; 6,9034 dengan jumlah iterasi
paling sedikit menggunakan metode secant yakni sebanyak 5 sedangkan untuk
metode bisection jumlah iterasi sebanyak 16 dan metode interpolasi linear sebanyak
7.
3. Jika dibandingkan kedua nilai y3 berdasarkan mathlab dan excell tidak jauh berbeda
yaitu masih berada di range 6,9 dan hanya memiliki selisih sebesar 0,001 bahkan
untuk metode interpolasi linear dan secant nilainya benar-benar sama. Selisih yang
ada merupakan besarnya koma yang tidak terinput di dalam mathlab karena yang
terbaca hanya 4 angka dibelakang koma.
4. Perbedaan jumlah iterasi juga kecil sebesar 1 dan menurut saya itu wajar dikarenakan
sisa eror yang ada akibat dari pembulatan dibelakang koma oleh dua alat yang
berbeda dengan cara kerja yang tidak sama.
5. Metode yang paling efektif adalah metode secant dikarenakan tidak membutuhkan
waktu yang lama dalam proses pengerjaan baik secara manual maupun numerik.

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN NUMERIK TERAPAN
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBEBR
2022/2023

Zahrani Rahmania Susanto


5008211013
Kelompok 1/Kamis/Modul 1

Anda mungkin juga menyukai