Anda di halaman 1dari 6

BAB 10

HARGA POKOK PROSES


(Lanjutan)
TUJUAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan Anda dapat :
Memperlakukan produk dalam proses awal dengan metode Average dan FIFO

PERLAKUAN PRODUK DALAM PROSES PADA AWAL PERIODE


Produk dalam proses (WIP) pada awal periode berasal dari produk dalam proses akhir periode
sebelumnya dan telah menikmati harga pokok pada periode sebelumnya sesuai dengan
departemen di mana produk masih dalam proses terjadi.
Untuk penentuan Harga pokok produksi periode berjalan, maka perlakuan Harga pokok WIP
awal dapat digunakan salah satu metode yang umum digunakan yaitu :
1) Metode Harga pokok rata-rata (Average Costing)
2) Metode Harga pokok pertama masuk pertama keluar (FIFO Costing)

Perbandingan antara AVERAGE Costing dan FIFO Costing dalam laporan biaya produksi
Average Costing FIFO Costing
Kuantitas Produksi Prosedurnya sama Prosedurnya sama
Equivalen produksi Barang selesai + WIP akhir yang selesai Barang selesai + WIP akhir yang
selesai – WIP awal yang selesai
Biaya yang Harga Pokok WIP awal ditambahkan pada Harga Pokok WIP awal dilaporkan
dibebankan biaya bulan sekarang per unsur biaya terpisah, jadi hanya biaya periode
produksi untuk menghitung biaya per unit sekarang saja yg digunakan untuk
menghitung biaya per unitnya.
Perhitungan Harga Harga pokok barang selesai adalah unit Harga pokok barang selesai adalah
pokok selesai X harga pokok per unit terdiri dari harga pokok WIP awal
yang telah selesai serta DM yang
dimasukan periode sekarang

CONTOH 1 METODE RATA-RATA


PT MELATI mengolah produk melalui 2 departemen , yaitu Depertemen 1 dan Departemen 2,
dalam kedua tahap pengolahan produk tersebut terdapat work in process awal periode. Data
produksi dan biaya produksi untuk bulan Mei 2006 sebagai berikut
Data produksi
Keterangan Departemen A Departemen B
Barang dalam proses Awal 10.000 Unit 5.000 Unit
Masuk dalam proses 115.000 Unit 105.000 Unit
Barang selesai 105.000 Unit 102.000 Unit
Barang dalam proses Akhir 20.000 Unit 8.000 Unit
Tingkat Penyelesaian konversi
BDP awal 80% 60%
BDP akhir 75% 50%
Tingkat penyelesaian biaya bahan semuanya 100%

Biaya Produksi bulan Mei 2006


Jenis biaya Departemen A Departemen B
Biaya bahan Rp 5.175.000 --
Biaya tenaga kerja Rp 3.360.000 Rp 5.150.000
Biaya overhead pabrik Rp 2.800.000 Rp 4.120.000
Harga pokok BDP awal
Akuntansi Biaya 1
Jenis biaya Departemen A Departemen B
Biaya bahan Rp 450.000 Rp 390.000
Biaya tenaga kerja Rp 360.000 Rp 362.000
Biaya overhead pabrik Rp 80.000 Rp 332.000
Bila Biaya produksi BDP awal diperlakukan dengan menggunakan metode :
a. Average (rata-rata)
b. FIFO (pertama masuk pertama keluar)
Diminta :
1. Buatlah LAPORAN BIAYA PRODUKSI masing-masing departemen per 31 Mei 2006
2. Buatlah Ayat jurnal yang diperlukan

Menghitung untuk departemen A


Unit ekuivalen : Bahan = 105.000 + (20.000 x 100%) = 125.000

Konversi = 105.000 + (20.000 x 75%) = 120.000

Persediaan BDP Awal diperlakukan dengan metode rata-rata

PT MELATI
DEPARTEMEN A
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN MEI 2006

DATA PRODUKSI
Barang dalam proses Awal (BB=100%,BK=80%) 10.000 Unit
Masuk dalam proses 115.000 Unit
Barang selesai 105.000 Unit
Barang dalam proses Akhir (BB=100%,BK=75%) 20.000 Unit

BIAYA YANG DIBEBANKAN


Elemen Biaya Biaya bln Mei H.P BDP Awal Total Biaya Biaya per unit
Bahan Rp 5.175.000 Rp 450.000 Rp 5.625.000 Rp 45
Tenaga kerja Rp 3.360.000 Rp 360.000 Rp 3.720.000 Rp 31
Overhead pabrik Rp 2.800.000 Rp 80.000 Rp 2.880.000 Rp 24
---------------- ----------------- ----------------- ------------
Jumlah Rp11.335.000 Rp 890.000 Rp12.225.000 Rp 100
==========

PERHITUNGAN HARGA POKOK


Harga pokok barang selesai yang ditransfer ke Departemen B
105.000 X Rp 100 = Rp 10.500.000
Harga Pokok BDP Akhir
Bahan = 20.000 x 100% x Rp 45 = Rp 900.000
Tenaga kerja = 20.000 x 75% x Rp 31 = Rp 465.000
Overhead pabrik = 20.000 x 75% x Rp 24 = Rp 360.000 Rp 1.725.000
-------------------
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 12.225.000
===========

Akuntansi Biaya 2
Menghitung untuk departemen B
Unit ekuivalen : Bahan = 102.000 + (8.000 x 100%) = 110.000

Konversi = 102.000 + (8.000 x 50%) = 106.000

PT MELATI
DEPARTEMEN B
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN MEI 2006
DATA PRODUKSI
Barang dalam proses Awal (BB=100%,BK= 60% ) 5.000 Unit
Masuk dalam proses 105.000 Unit
Barang selesai 102.000 Unit
Barang dalam proses Akhir (BB=100%,BK= 50%) 8.000 Unit

BIAYA YANG DIBEBANKAN


Elemen Biaya Biaya bln Mei H.P. BDP Awal Total Biaya Biaya per unit
H.P. Dep. A Rp 10.500.000 Rp 390.000 Rp 10.890.000 Rp 99
Tenaga kerja Rp 5.150.000 Rp 362.000 Rp 5.512.000 Rp 52
Overhead pabrik Rp 4.120.000 Rp 332.000 Rp 4.452.000 Rp 42
---------------- ----------------- ----------------- ------------
Jumlah Rp19.770.000 Rp 1.084.000 Rp20.854.000 Rp 193
==========
PERHITUNGAN HARGA POKOK
H.P barang selesai yang ditransfer ke Gudang 102.000 X Rp 193 = Rp 19.686.000

Harga Pokok BDP Akhir


H.P. Dep. A = 8.000 x 100% x Rp 99 = Rp 792.000
Tenaga kerja = 8.000 x 50% x Rp 52 = Rp 208.000
Overhead pabrik = 8.000 x 50% x Rp 42 = Rp 168.000 Rp 1.168.000
------------------
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 20.854.000

Jurnal Harga Pokok WIP awal diperlakukan sebagai AVERAGE COSTING


Description Debit Credit Description Debit Credit
Jurnal reversing Jurnal Reversing
Work in Process-Dep A 890.000 Work in Process-Dep B 1.084.000
Work in Process Inventory 890.000 Work in Process Inventory 1.084.000

Biaya Produksi Dep A Biaya Produksi Dep B


Work in Process-Dep A 11.335.000 Work in Process-Dep B 9.270.000
Material 5.175.000
Payroll 3.360.000 Payroll 5.150.000
Overhead Control 2.800.000 Overhead Control 4.120.000

Finished good & WIP Finished good & WIP


Work in Process - Dep B 10.500.000 Finished good 19.686.000
Work in Process Inventory 1.725.000 Work in Process Inventory 1.168.000
Work in Process-Dep A 12.225.000 Work in Process Dep B 20.854.000

Menghitung untuk departemen A


Akuntansi Biaya 3
Unit ekuivalen : Bahan = 105.000 + (20.000 x 100%) - (10.000 x 100%) = 115.000

Konversi = 105.000 + (20.000 x 75%) - (10.000 x 80%) = 112.000

Persediaan BDP Awal diperlakukan dengan metode FIFO

PT MELATI
DEPARTEMEN A
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN MEI 2006

DATA PRODUKSI
Barang dalam proses Awal (BB=100%, BK=80%) 10.000 Unit
Masuk dalam proses 115.000 Unit
Barang selesai 105.000 Unit
Barang dalam proses Akhir (BB=100%, BK=75%) 20.000 Unit

BIAYA YANG DIBEBANKAN


HP. BDP Awal Rp 890.000
Elemen Biaya Biaya bln Mei Biaya per unit
Bahan Rp 5.175.000 Rp 45
Tenaga kerja Rp 3.360.000 Rp 30
Overhead pabrik Rp 2.800.000 Rp 25
------------------ ------------
Jumlah Rp 11.335.000 Rp 100

Jumlah yang dibebankan Rp 12.225.000

PERHITUNGAN HARGA POKOK


HP. BDP Awal .............................................. Rp 890.000
Biaya konversi bulan Mei (10.000 x 20% x 55) Rp 110.000 Rp 1.000.000
H.P barang selesai bulan Mei 95.000 X Rp 100 = Rp 9.500.000
------------------
H. P barang selesai yang ditransfer ke Departemen B (105.000) Rp 10.500.000

Harga Pokok BDP Akhir


Bahan = 20.000 x 100% x Rp 45 = Rp 900.000
Tenaga kerja = 20.000 x 75% x Rp 30 = Rp 450.000
Overhead pabrik = 20.000 x 75% x Rp 25 = Rp 375.000 Rp 1.725.000
-------------------
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 12.225.000
===========

Menghitung untuk departemen B


Unit ekuivalen : Bahan = 102.000 + (8.000 x 100%) – (5.000 x 100%) = 105.000

Konversi = 102.000 + (8.000 x 50%) – (5.000 x 60%) = 103.000

Akuntansi Biaya 4
PT MELATI
DEPARTEMEN B
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN MEI 2006
DATA PRODUKSI
Barang dalam proses Awal (BB=100%,BK= 60% ) 5.000 Unit
Masuk dalam proses 105.000 Unit
Barang selesai 102.000 Unit
Barang dalam proses Akhir (BB=100%,BK= 50%) 8.000 Unit

BIAYA YANG DIBEBANKAN


HP. BDP Awal Rp 1.084.000
Elemen Biaya Biaya bln Mei Biaya per unit
H.P. Dep. A Rp 10.500.000 Rp 100
Tenaga kerja Rp 5.150.000 Rp 50
Overhead pabrik Rp 4.120.000 Rp 40
------------------ ------------
Jumlah Rp 19.770.000 Rp 190
Jumlah biaya dibebankan Rp 20.854.000

PERHITUNGAN HARGA POKOK


HP. BDP Awal .............................................. Rp 1.084.000
Biaya konversi bulan Mei (5.000 x 40% x 90) Rp 180.000 Rp 1.264.000
H.P barang selesai bulan Mei 97.000 X Rp 190 = Rp 18.430.000
H. P barang selesai yang ditransfer ke Departemen B (102.000) Rp 19.694.000

Harga Pokok BDP Akhir


H.P. Dep. A = 8.000 x 100% x Rp 100 = Rp 800.000
Tenaga kerja = 8.000 x 50% x Rp 50 = Rp 200.000
Overhead pabrik = 8.000 x 50% x Rp 40 = Rp 160.000 Rp 1.160.000
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 20.854.000

Jurnal H.P WIP awal diperlakukan sebagai FIFO COSTING


Description Debit Credit Description Debit Credit
Jurnal reversing Jurnal Reversing
Work in Process-Dep A 890.000 Work in Process-Dep B 1.084.000
Work in Process Inventory 890.000 Work in Process Inventory 1.084.000

Biaya Produksi Dep A Biaya Produksi Dep B


Work in Process-Dep A 11.335.000 Work in Process-Dep B 9.270.000
Material 5.175.000
Payroll 3.360.000 Payroll 5.150.000
Overhead Control 2.800.000 Overhead Control 4.120.000

Finished good & WIP Finished good & WIP


Work in Process - Dep B 10.500.000 Finished good 19.694.000
Work in Process Inventory 1.725.000 Work in Process Inventory 1.160.000

Akuntansi Biaya 5
Work in Process-Dep A 12.225.000 Work in Process Dep B 20.854.000

RANGKUMAN
Proses produksi yang belum selesai pada akhir periode, menimbulkan masalah perlakuan dari
harga pokok barang dalam proses awal periode. Harga pokok barang dalam proses awal dapat
dihitung dengan menggunakan metode rata-rata atau FIFO

Akuntansi Biaya 6

Anda mungkin juga menyukai