Anda di halaman 1dari 3

SMAW

SMAW (Shield Metal Arc Welding) adalah suatu proses penyambungan base
material (logam) atau lebih dengan memanfaatkan panas yang terjadi dari
loncatan elektroda pada 2 bujung kutub yang berbeda, sehingga panas tersebut
dapat mencairkan material tersebut kemudian dengan menggunkan bahan tambah
yang di sebut Elektroda terbungkus maka dua logam yang mencair menjadi
material yang padu.
Tujuan Praktikum
-Koognitif, pada dasarnya melatih diri agar bias memahami secara langsung
apa itu SMAW, serta dapat menerapkan teori pada keadaan nyata
-Afektif, agar bias mengembangkan sikap ilmiah dalam rangka memperoleh
pengetahuan tentang metode pengelasan SMAW
-Psikomotorik, yaitu mengembangkan serta menerapkan proses sains pada
saat menggunakan alat tersebut
-Melakukan kegiatan praktikum agar mahasiswa dapat melakukan proses
dasar pengelasan SMAW

Peralatan
1. Wearpak
2. Sepatu Safety
3. Sarung tangan Las
4. Helm Las (cap)
5. Masker
6. Ear Plug
Mesin
1. Kabel Power
2. Trafo Las (Generator)
3. Kabel Massa
4. Stang Las
5. Penjepit Massa
Bahan
1. Base Material (Plat Logam)
2. Kawat Elektroda

Langkah Pengerjaan

1. Membersihkan bahan yang akan dilas. Pakai palu untuk membersihkan kerak
pada permukaan ruangan yang akan dilas. Gunakan sikat baja untuk hasil yang
optimal.

2. Tempatkan bahan yang akan dilas pada tempat yang sudah disiapkan. Baik itu
memakai meja kerja atau hanya menempatkannya di lantai. Melayani kerapatan
di antara dua bahan. Pakai klem bila diperlukan.

3. Tempatkan masa mesin las pada salah satu sisi bahan yang akan dilas.
Tambahkan elektroda pada panel penjepit elektroda di mesin las. Pasang
kemiringan elektroda sesuaikan dengan urutan bahan. Biasanya sudah ada tempat
khusus kemiringan elektroda pada tang penjepit elektroda.

4. Sesudah bahan siap untuk di las, perlahan-lahan dekatkan ujung elektroda pada
bahan yang akan dilas.

5. Jarak di antara ujung elektroda dengan bahan yang akan dilas sangat
memengaruhi kualitas pengelasan. Bila jarak begitu jauh, akan muncul percikan
seperti hujan bintik-bintik api. Proses pengelasanpun tidak prima. Bila jarak begitu
dekat, api tidak menyala dengan sempurna. Serta tidak ada jarak yang cukup
untuk tempat lelehan elektroda. Jarak yang baik yaitu seperdelapan dari tebal
elektroda.

6. Dengan memakai masker pelindung atau kacamata las, Anda bisa


memperhatikan sisi elektroda yang telah mencair yang menyatukan antara dua
bahan yang dilas itu. Perlahan-lahan gerakkan elektroda ke sepanjang ruang yang
dilas.

7. Hasil yang baik waktu pengelasan bisa dilihat di atas permukaan yang dilas
berupa seperti gelombang rapat dan teratur ditutup dengan sempurna sisi yang
dilas.

8. Sesudah selesai, bersihkan kerak yang menutupi sisi yang dilas dengan memakai
palu. Periksa kembali apakah ada sisi yang belum sempurna. Bila belum sempurna,
ulangilah sisi yang belum tersatukan dengan baik tersebut. Pada beberapa kasus,
bahan yang telah dilas harus di gerinda bila pengelasan tidak sempurna. Tetapi
bila tidak fatal, kita cukup mengelas sisi yang belum terlas dengan sempurna itu.

Kesimpulan
Metode pengelasan SMAW termasuk metode yang menggunakan
keterampilan tangan manusia, karena beberapa teknik seperti posisi 4G dan 6G
harus mempunyai jam terbang tinggi yang mahir di posisi ini. Saat melakukan start
weld juga harus mempunya rasa (Feeling) agar kawat tidak lengket base material.

Anda mungkin juga menyukai