Anda di halaman 1dari 12

REVIEW ARTIKEL NASIONAL

MANAJEMEN PEMASARAN PELAYANAN KESEHATAN

“ANALISIS BAURAN PEMASARAN DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN”

OLEH:
LAILATUL QUMARIAH 2010912220030

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
C. Teori atau Seputar Topik yang akan Direview.............................................2
BAB II ISI ARTIKEL..............................................................................................3
BAB III KAJIAN MENDALAM............................................................................4
BAB IV PENUTUP.................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Rumah sakit saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang ingin
memperoleh jasa pelayanan kesehatan. Rumah sakit seperti perusahaan lainnya
yang memasarkan barang atau jasa yang bertujuan untuk berkembang,
menghasilkan laba dan mempertahankan kelaangsungan hidup dan mengabdi
kepada masyarakat. Setiap rumah sakit berusaha menjadi yang terbaik dari
pesaing lainnya, oleh karena itu rumah sakit memerlukan perhatian khusus
mengenai seberapa jauh pertumbuhan dan kemajuan rumah sakit dalam
menghadapi persaingan. Jika tidak rumah sakit akan tenggelam dan kalah bersaing
atau akan mengalami kebangkrutan (Sabran dan Anggraini, 2019).
Salah satu cara utama mendiferensiasikan pelayanan jasa kesehatan
termasuk rawat jalan adalah memberikan jasa pelayanan kesehatan yang
berkualitas, lebih tinggi dari pesaing secara konsisten untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen. Oleh sebab itu, pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh pada manajer pemasaran akan selalu berada dalam suatu
lingkungan yang ada yang kompleks dan penuh ketidakpastian, sehingga manajer
harus mempunyai tingkat pengawasan yang luas terhadap segala aspek dalam
pemasaran. Tugas manejer dalam menyusun program pemasaran adalah
mengintegrasikan keselarasan yang terbaik antara kemampuan internal dan
lingkungan pasar eksternal. Keputusan-keputusan yang diambil terutama
menyangkut masalah bauran pemasaran yaitu 7P (Product, Price, Place,
Promotion, People, Process, and Physical Evidence) harus lebih responsive
terhadap kebutuhan pasar
Jumlah kunjungan pasien lama pada Rumah Sakit Hasanuddin pada tahun
2013 adalah 15915 kunjungan dengan rata-rata 53 kunjungan tiap harinya,
sedangkan jumlah kunjungan pasien baru sebanyak 7933 dengan rata-rata 27
kunjungan tiap harinya. Kondisi lebih banyaknya kunjungan pasien lama
dibanding dengan kunjungan pasien baru merupakan salah satu masalah yang

1
dihadapi oleh manajerial rumah sakit terutama pada bagian pemasaran rumah
sakit. Masalah ini mungkin dipengaruhi oleh bauran pemasaran yang diterapkan
dirumah sakit tersebut. Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dipandang perlu
untuk mengevaluasi bauran pemasaran yang telah diterapkan.

B. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran pemasaran di Rumah
Sakit Universitas Hasanuddin. Analisis evaluasi kebijakan mengkaji akibat-akibat
pelaksanaan suatu kebijakan dan membahas hubungan antara cara-cara yang
digunakan dengan hasil yang dicapai.

C. Teori atau Seputar Topik yang akan Direview


Salah satu strategi pemasaran adalah bauran pemasaran (Marketing Mix).
Menurut Kotler (2007) bauran pemasaran merupakan perangkat alat pemasaran
taktis yang dapat dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang
dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan responsyang diinginkan dalam
target pasar. Bauran pemasaran adalah kombinasi dari 4 atau lebih variabel yang
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan. Elemen-elemen bauran
pemasaran 7P yaitu: product, price, place, promotion, people, process dan
physical evidence. PRIMASARI

2
BAB II
ISI ARTIKEL

(Lampirkan halaman pertama artikel utama yang dianalisis)

3
BAB III
KAJIAN MENDALAM

1. Produk
Terkait dengan bauran pemasaran yang diperhatikan oleh rumah sakit dalam
penyusunan program pemasaran. Segi produk ini semuanya masih standar dan
disediakan di rumah sakit lain. Jenis pelayanan yang ditawarkan rumah sakit
Universitas Hasanuddin khususnya rawat jalan adalah poli umum dan poli
spesialis. Untuk poli spesialis yang ditawarkan hampir sama dengan rumah sakit
lain yang disertai juga dengan sub-sub spesialis.
Produk jasa pelayanan kesehatan adalah objek pemasaran di fasilitas
pelayanan kesehatan. Terjualnya jasa pelayanan yang merupakan produk dari
fasilitas pelayanan, akan memberikan suatu penghasilan yang digunakan untuk
membiayai operasional pelayanan rumah sakit. Kualitas produk jasa pelayanan
kesehatan dapat mempengaruhi minat konsumen, sehingga berpengaruh dalam
pemasaran. Rumah sakit yang memiliki produk jasa pelayanan yang lengkap
biasanya akan semakin banyak pasien yang memilih produk layanan kesehatan di
rumah sakit tersebut. Arismen
2. Price (harga)
Price adalah biaya total yang harus dikeluarkan pelanggan untuk
mendapatkan layanan di penyelenggara pelayanan. Penetapan harga dalam
organisasi pelayanan kesehatan hendaknya rasional, sesuai antara pengeluaran dan
pelayanan yang didapat. RINALDI. Penetapan tarif di rumah sakit Universitas
Hasanuddin menggunakan fee for service, karena pada saat itu masih jamannya
jaminan kesehatan ASKES. Artinya, pasien-pasien asuransi sistem penetapan
tarifnya ditentukan oleh kerjasama antar perusahaan dengan pihak rumah sakit.
Selain itu, tarif rumah sakit Universitas Hasanuddin ditetapkan berdasarkan
perhitungan unit cost juga.
3. Place
Jarak dan kemudahan mendapatkan pelayanan pasien rawat jalan akan
semakin dimudahkan karena letak poliklinik berada di lantai satu di lobby utama

4
dan semua rawat jalan berada dalam satu tempat. Di bagian depan telah
disediakan information station. Sehingga, segala sesuatu yang menyulitkan bagi
pasien dapat ditanyakan di bagian informasi tersebut. Selain itu, setiap petugas di
rumah sakit telah diberi edukasi agar mampu memberikan informasi tentang
apapun yang dibutuhkan pasien. Akses pasien sangat mudah, dari segi pelayanan
pasien sangat dimudahkan kerena tidak ada perbedaan pelayanan kepada pasien.
Penelitian Rinaldi (2018) menyatakan bahwa lokasi yang mudah dijangkau
atau strategis adalah hal yang sangat mendukung untuk menarik pelanggan untuk
datang ke unit pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Kartini. Place adalah lokasi
penyelenggaraan pelayanan adalah distribusi atau penyaluran pelayanan kepada
pasien dan masyarakat. Distribusi pelayanan kesehatan terkait dengan lokasi yang
strategis sehingga jasa yang ditawarkan lebih mudah diinformasikan kepada
masyarakat RINALDI
4. Promosi
Segi promosi yaitu promosi melalui online dan offline. Promosi online yaitu
melalui website interaktif. Sebenarnya rumah sakit juga sudah memiliki media
sosial, namun belum terupdate. Kondisi ini terjadi karena masih kekurangan
personil dari bidang pemasaran. Promosi offline yaitu melalui media massa atau
intraksi langsung bahkan biasanya dilakukan kunjungan. Kunjungan ke perusahan
telah dilaksanakan untuk melakukan kerjasama. Rumah sakit juga melakukan
kerjasama dengan asuransi dan klinik-klinik.
Penelitian Titirlolobi dkk (2020) menyatakan bahwa Persepsi pasien
terhadap promosi baik, maka pasien akan merasa puas terhadap segala informasi
yang diberikan tentang segala bentuk pelayanan kesehatan baik melalui surat
kabar, liflet, atau petugas promosi kesehatan di RSUD Biak, sebaliknya jika
persepsi pasien terhadap promosi adalah buruk maka pasien kurang puas dengan
pemberian informasi mengenai dampak pemberian informasi. Titirlolobi.
Berdasarkan penelitian Jayuli dkk (2022) promosi tetap menjadi salah satu cara
untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Tetapi caranya berbeda dengan tahun
sebelum era digital. Promosi di era digital membutuhkan strategi khusus agar bisa

5
sampai kepada pelanggan. Saat ini semua media dapat dimanfaatkan untuk
melakukan kegiatan promosi atau marketing. Jayuli dkk (2022).
5. People
Untuk pengembangan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan
kualitas dan motivasi pelayanan rumah sakit, maka disediakan anggaran untuk
pengembangan sumber daya manusia seperti anggaran pelatihan dan peningkatan
skill pada bidangnya masing-masing. Bidang sumber daya manusiabekerjasama
dengan bidang pendidikan dan pelatihan. Beberapa pelatihan yang biasa dilakukan
seperti komunikasi efektif, ESQ, simposium, workshop dan seminar-seminar.
Jadi, setiap bagian di rumah sakit bertanggung jawab memberikan penembahan
ilmu kepada setiap stafnya.
Penelitian Primasari dkk (2022) menyaakan bahwa faktor bauran pemasaran
SDM berpengaruh terhadap loyalitas pasien. SDM merupakan faktor kunci
keberhasilan pemasaran jasa rumah sakit. Perilaku SDM yang baik, berkarakter,
berintegritas, profesional merupakan aset utama dalam rangka mempertahankan
loyalitas pasien. PRIMASARI. Petugas adalah elemen esensial yang penting
dalam produksi dan penyelenggaraan pelayanan yang dapat menjadi nilai tambah
dan lebih kompetitif. hayati
6. Proses
Untuk mempermudah proses pelayanan kepada pasien disetiap poli maka
disediakan admission khusus untuk rawat jalan. Admission yang akan
mengarahkan pasien ke palayanan yang akan di kunjungi. Kemudahan pelayanan
rumah sakit juga membuat standar operasional prosedur. Standar operasional
prosedur (SOP) diketahui bahwa setiap bagian pelayanan di rumah sakit
Universitas Hasanuddin sudah memiliki SOP masing-masing. Setiap SOP dibuat
semudah mungkin untuk pelayanan rumah sakit.
Hal ini sejalan dengan penelitian Leawaty dan Sulistiadi (2018) yang
menyatakan bahwa Proses memberikan pengaruh yang positip terhadap loyalitas
pasien pada Rumah Sakit Paru Batu. Proses dalam jasa merupakan faktor utama
dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan sering merasakan sistem
penyerahan jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri. LEAWATY

6
7. Penampilaln Fisik
Cara pengembangan sarana dan prasarana adalah meminta kepada user
untuk membuat perencanaan atau permintaan yang dibutuhkan untuk pelayanan.
Setelah itu, akan usulkan namun harus tetap melalui rektorat. Pengusulan akan
diajukan jika dianggap betul-betul dibutuhkan dan sangat urgent. Artinya
membuat skala prioritas, dengan mengacu pada standar yang telah ada. Hal ini
sejalan dengan penelitian ... yang menyatakan bahwa manajemen rumah sakit
perlu melakukan pengembangan bauran pemasaran dalam rangka meningkatkan
kunjungan. Membuat kebijakan service recovery dengan melakukan perbaikan
fasilitas pelayanan Rumah Sakit sedini mungkin berdasarkan prioritas.
RAHMAWATI
Penelitian Agustine dan Sulistiadi (2018) menyebutkan bahwa elemen bukti
fisik dari bauran pemasaran memberikan pengaruh terhadap loyalitas pasien
terhadap rumah sakit, memberikan pertimbangan yang sangat penting bagi rumah
sakit. Karakteristik building merupakan bagian dari bukti fisik yang memberikan
persyaratan yang memberi nilai tambah bagi pasien. Perhatian terhadap sarana dan
prasarana bangunan dan tata ruang, serta kebersihan lingkungan rumah sakit dapat
mempengaruhi mood dari pasien. Agustine. Hal ini juga didukung oleh penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa ada hubungan variabel physical evidence
dengan tingkat kunjungan di RS Sahid Sahirman di tahun 2017. Physical evidence
merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen
untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Lestari

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Terkait dengan bauran pemasaran yang diperhatikan oleh rumah sakit dalam
penyusunan program pemasaran. Segi produk ini semuanya masih standar dan
disediakan di rumah sakit lain. Segi tarif pada awalnya masih sangat terjangkau
kemudian selanjutnya disesuaikan dengan perkembangan pelayanan. Segi tempat
cukup baik karena lokasinya mudah diakses sehingga jarak jangkauan tidak
menjadi masalah. Segi promosi yaitu promosi melalui online dan offline.
Pengembangan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kualitas dan
motivasi pelayanan rumah sakit, maka disediakan anggaran untuk pengembangan
sumber daya manusia. Untuk mempermudah proses pelayanan kepada pasien
disetiap poli maka disediakan admission khusus untuk rawat jalan. Pengembangan
sarana dan prasarana adalah dengan meminta kepada user untuk membuat
perencanaan atau permintaan yang dibutuhkan untuk pelayanan.

B. Saran
Pihak rumah sakit agar mengoptimalkan promosi dan kualitas layanan
poliklinik sehingga semua produk yang ditawarkan di rumah sakit difavoritkan.
Perlu memberikan informasi-informasi yang jelas terkait dengan adanya
kelonggaran atau potongan harga yang diberikan kepada pasien pada event-event
tertentu. Meningkatkan promosi melalui media elektronik dan media cetak. Serta
meningkatkan fasilitas rambu-rambu atau petunjuk tentang letak rumah sakit dan
poliklinik

8
DAFTAR PUSTAKA

(Vancouver)

9
LAMPIRAN

(Lampirkan artikel utama yang dianalisis)

10

Anda mungkin juga menyukai