Anda di halaman 1dari 12

JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 8 No 2 Agustus 2021

Penerapan Metode Teknometrik untuk Mengukur Kontribusi Komponen


Teknologi dalam Proses Produksi Industri Kecil dan Menengah

Casban1, Umi Marfuah2, Lita Silvianti Rosyadi3


Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jalan Cempaka Putih Tengah No. 27 Jakarata 10510 Indonesia
E-mail: casban@umj.ac.id

ABSTRAK
Upaya menstabilkan pemesanan dan omset perlu dilakukan perubahan kebijakan teknologi dengan
melakukan penilaian teknologi eksisting pada IKM. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai
kontribusi komponen teknologi dalam proses produksi dan menghitung nilai technology contribution
coefficient (TCC). Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan November sampai Desember 2020 di
IKM Xpertees dan IKM Dewi yang berlokasi di Depok Jawa Barat. Teknik Pengumpulan data
meliputi observasi, wawancara, kuesioner dan studi kepustakaan. Pengolahan data dilakukan dengan
pengukuran kontribusi komponen teknologi menggunakan metode teknometrik. Hasil perhitungan
nilai kontribusi teknologi komponen IKM Xpertees pada humanware 0,552 mempunyai kontribusi
yang penting dibandingkan dengan technoware 0,483 dan orgaware 0,422 sedangkan infoware 0.403
mempunyai kontribusi kurang penting. IKM Dewi pada humanware 0,723 mempunyai kontribusi
yang penting dibandingkan dengan orgaware 0,711 dan infoware 0,421 sedangkan technoware 0,386
mempunyai kontribusi kurang penting. Nilai technology contribution coefficient pada IKM Xpertees
0,47 dan IKM Dewi 0.60 dapat dinyatakan kontribusi komponen teknologi termasuk klasifikasi wajar
dan penggunaan teknologi dalam kategori semi modern.

Kata kunci: Industri Kecil dan Menengah, Komponen Teknologi, Metode Teknometrik.

ABSTRACT
Efforts to stabilize orders and turnover need to be changed in technology policy by assessing existing
technology in SMEs. This study aims to determine the value of the contribution of technology
components in the production process and calculate the value of the technology contribution
coefficient (TCC). The research was carried out from November to December 2020 at IKM Xpertees
and IKM Dewi, located in Depok, West Java. Data collection techniques include observation,
interviews, questionnaires and literature study. Data processing is done by measuring the contribution
of technology components using technometric methods. The result of calculating the value of the
technology contribution of the IKM Xpertees component on humanware 0.552 has an important
contribution compared to technoware 0.483 and orgaware 0.422 while infoware 0.403 has a less
important contribution. IKM Dewi on humanware 0.723 has an important contribution compared to
orgaware 0.711 and infoware 0.421 while technoware 0.386 has a less important contribution. The
value of technology contribution coefficient on IKM Xpertees 0.47 and IKM Dewi 0.60 can be stated
as the contribution of technology components including fair classification and use of technology in the
semi-modern category.

Kata kunci: Small and Medium Industries, Technology Components, Technometric Methods.

DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jisi.8.2.1-12
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

1. PENDAHULUAN Seperti halnya, IKM Xpertees


Industri kecil dan menengah (IKM) merupakan IKM yang bergerak di bidang
memiliki peranan penting dalam perekonomian tekstil yaitu sablon pakaian yang masih
di Indonesia. Salah satu usaha kecil dan menggunakan teknologi manual dengan
menengah adalah industri tekstil, dimana memanfaatkan media screen dalam proses
sandang merupakan kebutuhuan primer semua produksinya untuk mendapatkan biaya
orang. Permintaan kebutuhan sandang produksi yang rendah. Jenis yang lain yaitu
umumnya berasal dari kebutuhan rumah IKM Dewi merupakan IKM yang bergerak di
tangga, IKM, maupun jasa tour. Banyaknya bidang tekstil yaitu sablon pakaian yang sudah
permintaan akan kebutuhan sandang menggunakan teknologi printer direct to
menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah garment (DTG) sebagai mesin printer yang
pelaku IKM khususnya dalam bidang tekstil digunakan untuk proses pencetakan pola
seperti usaha konveksi atau sablon sehingga gambar pada kain. Jenis printer yang
banyak kompetitor yang bergerak dalam bisnis digunakan pun berupa inkjet yang
yang sejenis yang memberikan dampak dikombinasikan dengan tinta khusus tekstil,
persaingan bisnis yang semakin tinggi. dalam proses produksinya untuk mencetak
Kemampuan untuk adopsi teknologi gambar pada media kain sehingga biaya
bagi suatu industri dapat memberikan produksinya lebih tinggi.
peningkatan daya saing produk terhadap Perbedaan penerapan teknologi yang
industri sejenis (Susihono, 2012). Teknologi digunakan pada IKM Xpertees menggunakan
memberikan kemudahan dalam melakukan screen justru menjadi lebih unggul dalam segi
inovasi dan kreatifitas serta pengetahuan omset. Hal tersebut terjadi karena biaya sablon
mengenai selera pasar maupun produk yang yang ditawarkan IKM Xpertees lebih murah
potensial untuk dapat dikembangkan dalam sehingga masyarakat banyak yang memilih
mewujudkan IKM yang berdaya saing jasa sablon yang masih manual (screen),
(Antesty, dkk 2020). Pengembangan dan berbeda dengan IKM Dewi yang relatif lebih
pengendalian komponen technoware dilakukan mahal dengan adanya biaya perawatan mesin
oleh komponen humanware yang dilakukan dan harga dari printer DTG yang mahal,
berdasarkan hasil yang berpusat dari namun karena jasa sablon IKM Xpertees
komponen infoware dan diatur secara mengunakan penerapan teknologi yang masih
sistematis oleh komponen orgaware (Pailin, manual, maka terjadi penurunan omset.
2013). Kesiapan teknologi komponen Penurunan tersebut terjadi karena banyaknya
humanware membutuhkan pengembangan kompetitor sejenis dengan penerapan teknologi
pada aspek kualifikasi, kreativitas, inovasi, yang masih manual. Penerapan teknologi yang
kerjasama dan disiplin (Lungari, dkk, 2020). dijalankan saat ini oleh IKM Xpertees dan
Untuk mendukung perkembangannya, maka IKM Dewi perlu dilakukan perbaikan serta
perlu dukungan teknologi sesuai dengan peningkatan dalam menerapkan teknologi yang
karakteristik IKM untuk meningkatkan mampu menunjang eksistensi kedua IKM
efisiensi dan menekan biaya produksi (Ismali, tersebut untuk dapat berkembang dan bertahan
2012). Penerapan teknologi pada IKM dapat dengan banyaknya kompetitor sejenis
membantu dalam mencapai tujuan bisnis yang berdasarkan nilai TCC yang paling rendah.
akan dicapai, sehingga perlu dilakukan analisis Dalam proses produksi industri tekstil
untuk mengetahui dampak penerapan mempunyai keterbatasan dalam kemampuan
teknologi yang sudah ada apakah sudah produksi untuk pemenuhan order. IKM harus
dilakukan secara tepat (Pujianto, dkk, 2017). memperhatikan tingkat kontribusi komponen
Banyaknya permintaan akan kebutuhan teknologi dalam proses produksi yang meliputi
sandang menyebabkan terjadinya peningkatan komponen technoware, humanware, inforware
jumlah pelaku IKM dibidang tekstil, seperti dan orgaware, jika komponen teknologi
usaha konveksi ataupun sablon dan lain tersebut dapat difungsikan dengan baik dan
sebagainya. Hal tersebut menjadi alasan digunakan secara seimbang dapat memberikan
banyaknya jumlah kompetitor sejenis terhadap kemajuan yang besar bagi proses produksi
IKM tekstil, dengan banyaknya jumlah pada IKM yang dapat diindikasikan dengan
kompetitor dapat menimbulkan semakin adanya peningkatan jumlah produk yang
ketatnya persaingan pada industri tekstil. dihasilkan dan peningkatan produktivitas

2
Casban, Umi Marfuah, Lita Silvianti Rosyadi : Penerapan Metode Teknometrik untuk Mengukur Kontribusi Komponen Teknologi dalam
Proses Produksi Industri Kecil dan Menengah

JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI 8 (2) pp 1- 12 © 2021

Permasalahan yang dialami IKM dalam Proses transformasi teknologi dapat


sablon pakaian berkaitan dengan kinerja memberikan keuntungan dalam upaya untuk
sumber daya produksi rendah yang meningkatkan mutu produk, karena penerapan
berpengaruh terhadap kemampuan produksi teknologi dapat mempercepat terjadinya
yang terbatas dan berdampak terhadap omset perubahan usaha dalam waktu proses yang
penjualan yang semakin menurun, hal ini lebih singkat sehingga dapat memberikan niai
mengakibatkan daya saing produk yang rendah tambah untuk meningkatkan daya saing produk
dibandingkan produk sejenis yang ada dipasar. (Lee et.al, 2012). Manajemen teknologi
Salah satu langkah awal dalam menstabilkan berfokus pada prinsip dari strategi organisasi
pemesanan maupun omset yang akan dicapai yang terlibat dalam pemilihan teknologi yang
yaitu dengan melakukan perubahan pada diarahkan pada tujuan untuk menciptakan nilai
kebijakan teknologi dengan melakukan bagi investor, karena semakin meningkatnya
penilaian kontribusi komponen teknologi. integrasi dari orang, teknologi dan organisasi,
Berdasarkan permasalahan tersebut perlu tidak hanya berfokus pada perubahan
dilakukan tindakan perbaikan dengan kapabilitas tetapi harus memperhatikan
penerapan metode teknometrik untuk mengenai orang yang terlibat, bahan baku yang
melakukan penilaian kontribusi komponen dibutuhkan, batasan finansial dan kondisi
teknologi dalam proses produksi. Penilaian ini lingkungan kompetisi. Adanya pengaruh
dapat memberikan informasi yang penting bagi teknologi dapat memunculkan kebutuhan akan
IKM mengenai komponen teknologi dalam manajemen teknologi, dimana salah satu cara
proses produksi dan untuk menentukan gap untuk menciptakan kompetisi adalah dengan
tingkat kontribusi antara komponen teknologi mengetahui kapasitas teknologi yang sudah
eksisting IKM sehingga dapat dilakukan ada dan melakukan evaluasi untuk
tindakan perbaikan sebagai bahan masukan mengembangkan atau menginvestasikan pada
dalam proses pengambilan keputusan yang teknologi baru yang lebih baik.
tepat untuk meningkatkan kontribusi Manajemen teknologi digunakan dalam
komponen teknologi. Penelitan ini bertujuan membuat sistem penciptaan, penggabungan
untuk menentukan nilai kontribusi komponen dan pengembangan teknologi. Ruang lingkup
teknologi dalam proses produksi dan dari manajemen teknologi mencakup strategi
menghitung nilai technology contribution pengembangan bisnis untuk meningkatkan
coefficient (TCC). kinerja sumber daya dan pengelolaan teknologi
yang sudah ada dalam proses produksi
2. TINJAUAN PUSTAKA perusahaan sehingga dapat memberikan
Teknologi dapat didefinisikan sebagai manfaat secara optimal (Gudanowska, 2017).
suatu konsep dari pengetahuan, metode, alat Inovasi teknologi dapat menggambarkan suatu
dan sistem yang dapat dimanfaatkan untuk cara untuk mempercepat perkembangan
menghasilkan suatu produk dalam bentuk ekonomi, meningkatkan tingkat pendidikan
barang atau jasa (Khalil, 2000). Teknologi dan pelatihan. Teknologi dapat memberikan
digunakan untuk memperluas kemampuan masukan dalam perubahan konsep dari strategi
seseorang, hal ini menjadikan manusia sebagai perusahaan untuk menyesuiakan tingkat
bagian penting dari semua sistem teknologi. persaingan bisnis yang ada di pasar, metode
Teknologi mencakup peralatan yang pemasaran dan performa proses produksi..
digunakan baik untuk produksi, komunikasi, Komponen teknologi memiliki
informasi atau pengawasan, sehingga teknologi keterkaitan satu komponen dengan komponen
merupakan salah satu kunci dalam tercapainya yang lainnya, dengan adanya hubungan yang
produktivitas sebuah organisasi. Teknologi memiliki keterkaitan antara komponen
dapat memberikan nilai tambah untuk teknologi yang satu dengan yang lainnya maka
meningkatkan daya saing perusahaan, sehingga akan memberikan pengaruh terhadap
diperlukan tindakan yang tepat dari semua kemampuan secara keseluruhan. Hasil
pihak agar perusahaan dapat berkembang. penilaian kontribusi teknologi dapat digunakan
Proses transformasi teknologi sebagai tahap untuk menentukan strategi yang dapat dipilih
awal sebelum melakukan penerapan teknologi dalam menyesuaikan kecepatan perubahan
dalam proses bisnis (Perdana, 2011). teknologi sehingga dapat meningkatkan
produktivitas dalam proses produksi.

3
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

Komponen teknologi yang berkaitan


dengan proses produksi sistem manufaktur ... (1)
terdapat 4 komponen yaitu technoware adalah
perangkat teknis atau peralatan produksi, yang Keterangan
mencakup peralatan, perlengkapan, mesin, ST = Nilai state of the art (SOTA)
modal, infrastruktur dan sumber daya produksi ∑t = Jumlah nilai kriteria komponen teknologi
yang lain untuk menghasilkan suatu produk. k = Jumlah kriteria masing-masing komponen
Humanware adalah sumber daya produksi dari Menghitung tingkat kecanggihan
tenaga kerja yang digunakan yang meliputi komponen teknologi dengan skor 1 sampai 9,
kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan berdasarkan nilai kecanggihan mutakhir dan
keahlian dalam mengelola dan memanfaatkan SOTA, selanjutnya dihitung nilai kontribusi
teknologi dalam proses produksi untuk teknologi dengan menggunakan rumus:
menghasilkan suatu produk. Inforware adalah
sekumpulan informasi yang memiliki ... (2)
keterkaitan dengan teknik, prosedur, metode,
cara, pedoman kerja, proses, spesifikasi desain Keterangan:
produk dan perangkat yang lainnya sebagai T = nilai kontribusi komponen teknologi
dokumen untuk menyimpan informasi. LT = tepi bawah (lower)
Orgaware adalah perangkat organisasi atau UT = tepi atas (upper)
kelembagaan dan peraturan yang dibutuhkan Menghitung intensitas kontribusi
untuk memberikan reward pada ahli perangkat komponen dengan menggunakan pendekatan
teknis, kemampuan sumber daya manusia, dan matriks perbandingan berpasangan, untuk
perangkat informasi yang terdiri dari praktik komponen teknologi yang berpasangan dengan
manajemen dalam melakukan pengaturan memiliki skor sebesar 1 maka kedua
organisasi maupun sumber daya dalam komponen sama penting. Menghitung nilai
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. TCC untuk penilaian kontribusi komponen
Penerapan teknologi dalam proses teknologi yang digunakan untuk menghasilkan
produksi dapat membantu dalam peningkatkan produk dengan menggunakan rumus:
kinerja sumber daya produksi dan meningkatan ... (3)
daya saing produk. Kontribusi yang
diharapkan dari penelitian ini adalah
Keterangan:
diperolehnya karakteristik pemilihan strategi
TCC = Koefisien kontribusi teknologi
yang paling sesuai untuk IKM sablon pakaian
dalam melakukan tindakan perbaikan untuk  = intensitas kontribusi komponen teknologi
meningkatkan kontribusi komponen teknologi T, H, I, O = Komponen teknologi
dalam proses produksi yang dapat Untuk menentukan penilaian koefisien
memberikan nilai tambah terhadap kontribusi teknologi secara kualitatif dapat
peningkatan kinerja sumber daya produksi dan menggunakan interval pada tabel 1.
peningkatan daya saing poduk. Tabel 1. Penilaian kualitatif interval TCC
Penggunaan metode teknometrik dapat Nilai TCC Klasifikasi
diaplikasikan untuk melakukan penilaian 0,0 < TCC ≤ 0, sangat rendah
kontribusi komponen teknologi dalam proses 0,1 < TCC ≤ 0,3 rendah
produksi. Tahapan kegiatan untuk melakukan 0,3 < TCC ≤ 0,5 wajar
penilaian meliputi menentukan penilaian 0,5 < TCC ≤ 0,7 baik
kriteria komponen merupakan tahap penilaian 0,7 < TCC ≤ 0,9 sangat baik
yang diberikan responden dari tiap komponen 0,9 < TCC ≤ 1,0 kecanggihan mutakhir
teknologi yang diterapkan. Menghitung nilai Perhitungan nilai TCC dapat
tingkat komponen teknologi atau state of the dikategorikan berdasarkan hasil penilaian
art (SOTA) merupakan tingkatan dari setiap tingkat teknologi dengan menggunakan
komponen teknologi yang dianggap paling parameter standar nilai TCC kurang dari 0.4
mutakhir. Dalam teknometrik, untuk hasil skor termasuk dalam klasifikasi tradisional, nilai
penilaian komponen teknologi dapat dilakukan TCC = 0.4 sampai 07 termasuk dalam kategori
evaluasi dengan menggunakan nilai state of semi modern dan nilai TCC diatas 0.7
the art dengan menggunakan rumus: termasuk dalam kategori modern.

4
Casban, Umi Marfuah, Lita Silvianti Rosyadi : Penerapan Metode Teknometrik untuk Mengukur Kontribusi Komponen Teknologi dalam
Proses Produksi Industri Kecil dan Menengah

JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI 8 (2) pp 1- 12 © 2021

3. METODE PENELITIAN Tabel 2.Penilaian komponen teknologi


Penelitian menggunakan desain No Komponen Kriteria
penelitian deskriptif untuk mendapatkan 1 Technoware Tipe mesin
gambaran secara akurat mengenai kontribusi Tipe proses
komponen teknologi dalam proses produksi Kesalahan produksi
pada industri kecil dan menengah. Pendekatan Perawatan mesin
penelitain dengan menggunakan pendekatan Keahlian operator
kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi Pemeriksaan pekerjaan
nilai kontribusi komponen teknologi dan nilai Pengukuran
tingkat kecanggihan teknologi, sedangkan Keselamatan kerja
pendekatan kualitatif digunakan untuk 2 Humanware Kesadaran tugas
menggambarkan kategori tingkat teknologi Kedisiplinan
yang digunakan. Lokasi penelitian dilakukan Kreativitas dan inovasi
pada IKM Xpertees dan IKM Dewi berlokasi Memelihara fasilitas
di wilayah Depok, Jawa Barat. Pelaksanaan Kesadaran dalam tim
penelitian dilakukan pada bulan November Memenuhi batas tempo
sampai Desember 2020. Penyelesain masalah
Jenis data yang digunakan dalam Bekerja sama dalam tim
penelitian ini meliputi data primer adalah data Kepemimpinan
yang diperoleh melalui pengamatan langsung, 3 Infoware Ruang lingkup informasi
antara lain penilaian kriteria komponen Keterbukaan informasi
teknologi dan penilaian intensitas kepentingan Jaringan informasi
antar komponen. Data sekunder diperoleh dari Prosedur berkomunikasi
dokumen catatan perusahaan antara lain data Sistem informasi
umum perusahaan, data jumlah pemesanan, Penyimpanan informasi
data omset penjualan dan data tahapan proses 4 Orgaware Otonomi perusahaan
produksi, data omset penjualan dan literatur Visi perusahaan
lainnya. Teknik pengumpulan data mencakup Lingkungan kondusif
studi lapangan (Field Research) yang meliputi Memotivasi karyawan
a) Observasi dengan melaukan pengamatan Perubahan bisnis
proses produksi untuk mendapatkan informasi Bekerja dengan suplier
yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian. b) Hubungan ke pelanggan
Wawancara untuk mendapatkan informasi Dukungan sumber daya
secara lisan dari sumber secara langsung. c)
Kuesioner untuk melakukan pengukuran Tahap (2) Menghitung intensitas
kontribusi komponen teknologi dengan kepentingan komponen teknologi dengan
membuat bobot dan matriks penilaian menggunakan pendekatan matriks
intensitas kepentingan. Studi kepustakaan perbandingan berpasangan untuk memberikan
(library research) yaitu pengumpulan data penilaian derajat kepentingan terhadap
dengan mempelajari literatur yang mempunyai komponen teknologi yang berpasangan, untuk
hubungan langsung dengan topik penelitian. komponen berpasangan memiliki skor
Pengolahan data digunakan untuk kepentingan sebesar 1 dapat dinyatakan bahwa
melakukan pengukuran terhadap penilaian kedua komponen tersebut sama penting dan
kontribusi komponen teknologi dalam proses memberikan kontribusi yang sama terhadap
produksi dengan menggunakan metode suatu tujuan. Tahap (3) Menghitung nilai
teknometrik melalui tahap (1) Menentukan tingkat komponen teknologi (state of the art)
penilaian kriteria komponen merupakan yang digunakan untuk melakukan evaluasi
tahapan penilaian yang diberikan responden terhadap hasil skor penilaian dari setiap
dari setiap komponen teknologi yang komponen teknologi, kriteria state of the art
diterapkan. Penilaian ini digunakan untuk untuk keempat komponen teknologi diberi skor
menghitung nilai tingkat komponen teknologi, 0 untuk spesifikasi terendah dan skor 10 untuk
setiap kriteria diberi skor 0 untuk spesifikasi spesfkasi terbaik. Tahap (4) Menghitung nilai
terendah dan skor 10 untuk spesfkasi terbaik. kontribusi komponen teknologi ditentukan
Penilaian komponen teknologi pada tabel 2. dengan memberikan skor skala 1 sampai 9,

5
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

yang dilakukan berdasarkan penilaian terendah Hasil penilaian kriteria komponen


dari responden sebagai limit batas bawah humanware untuk IKM Xpertes mendapatkan
sedangkan untuk kriteria penilaian tertinggi rata-rata sebesar 6.6, untuk IKM Dewi
sebagai limit batas atas perhitungan nilai mendapatkan rata-rata sebesar 8.8. Penilaian
kontribusi komponen teknologi. Tahap (5) kriteria komponen infoware pada tabel 5.
Menghitung nilai koefisien kontribusi Tabel 5. Penilaian komponen infoware
teknologi (TCC) digunakan untuk menentukan No Komponen IKM IKM
kontribusi teknologi dari operasi transformasi Xpertees Dewi
total tehadap output. Tahapan analisa 1 Ruang lingkup informasi 5 8
dilakukan untuk mengetahui tingkat kontribusi 2 Keterbukaan informasi 5 8
komponen teknologi berdasarkan hasil 3 Jaringan informasi 5 7
perhitungan yang sudah dilakukan dengan 4 Prosedur berkomunikasi 10 10
menggunakan metode teknometrik. 5 Sistem informasi 7.5 7.5
6 Penyimpanan informasi 5 7
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Total 37.5 47.5
Penilaian kontribusi komponen Rata-rata 6.3 7.9
teknologi dalam proses produksi pada IKM
Xpertees dan IKM Dewi dengan metode Hasil penilaian kriteria komponen
teknometrik. Tahap (1) Menentukan penilaian infoware untuk IKM Xpertes mendapatkan
kriteria komponen teknologi. Penilaian kriteria rata-rata sebesar 6.3, untuk IKM Dewi
komponen technoware pada tabel 3. mendapatkan rata-rata sebesar 7.9. Penilaian
Tabel 3. Penilaian komponen technoware kriteria komponen orgaware pada tabel 6.
Tabel 6. Penilaian komponen orgaware
No Komponen IKM IKM
Xpertees Dewi No Komponen IKM IKM
Xpertees Dewi
1 Tipe mesin 5 8
2 Tipe proses 7.5 10 1 Otonomi perusahaan 10 10
3 Kesalahan produksi 5 10 2 Visi perusahaan 10 8
4 Perawatan mesin 5 8 3 Lingkungan kondusif 7 7
5 Keahlian operator 5 5 4 Memotivasi karyawan 7 5
6 Pemeriksaan pekerjaan 5 5 5 Perubahan bisnis 5 8
7 Pengukuran 0 5 6 Bekerja dengan suplier 5 8
8 Keselamatan kerja 5 10 7 Hubungan ke pelanggan 7 10
Total 37.5 61 8 Dukungan sumber daya 5 8
Rata-rata 4.7 7.6 Total 56 64
Rata-rata 7.0 8.0
Hasil penilaian kriteria komponen
technoware untuk IKM Xpertes mendapatkan Hasil penilaian kriteria komponen
rata-rata sebesar 4.7, untuk IKM Dewi orgaware untuk IKM Xpertes mendapatkan
mendapatkan rata-rata sebesar 7.6. Penilaian rata-rata sebesar 7.0, untuk IKM Dewi
kriteria komponen humanware pada tabel 4. mendapatkan rata-rata sebesar 8.0.
Tabel 4. Penilaian komponen humanware Tahap (2) Menghitung intensitas
kepentingan komponen teknologi dengan
No Komponen IKM IKM
menggunakan matriks berpasangan. Hasil
Xpertees Dewi
perhitungan intensitas kontribusi komponen
1 Kesadaran tugas 7 8
untuk IKM Xpertees pada tabel 7.
2 Kedisiplinan 7 10
Tabel 7. Intensitas kepentingan IKM Xpertees
3 Kreativitas dan inovasi 5 7
No Kom Intensitas
4 Memelihara fasilitas 5 8 Intensitas
Tek kepentingan Total
5 Kesadaran dalam tim 6 10 kontribusi
6 Memenuhi batas tempo 10 10 T H I O
7 Penyelesain masalah 7 10 1 T 1 1 1 1 1.000 0.2422
8 Bekerja sama dalam tim 7 8 2 H 1 1 5 1 1.257 0.3045
9 Kepemimpinan 5 8 3 I ½ 1/5 1 1/5 0.376 0.0911
Total 59 79 4 O 1 1 5 1 1.495 0.3622
Rata-rata 6.6 8.8 Total 4.129

6
Casban, Umi Marfuah, Lita Silvianti Rosyadi : Penerapan Metode Teknometrik untuk Mengukur Kontribusi Komponen Teknologi dalam
Proses Produksi Industri Kecil dan Menengah

JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI 8 (2) pp 1- 12 © 2021

Hasil penilaian intensitas kepentingan


pada IKM Xpertees nilai terendah komponen
infoware sebesar 0,0911, sedangkan
komponen orgaware sebesar 0,3622, Hasil perhitungan state of the art
komponen technoware sebesar 0,2422 dan komponen humanware pada IKM Dewi
komponen humanware sebesar 0,3045. Hasil didapatkan total skor penilaian sebesar 79
perhitungan nilai intensitas kontribusi dengan jumlah kriteria penilaian sebanyak 9
komponen untuk IKM Dewi pada tabel 8. maka didapatkan nilai state of the art
Tabel 8. Intensitas kepentingan IKM Dewi komponen humanware sebesar 0,878.
No Kom Intensitas
Intensitas
Tek kepentingan Total
kontribusi
T H I O
Hasil perhitungan state of the art
1 T 1 1/3 1 2 0.901 0.1971
komponen infoware pada IKM Xpertees
2 H 3 1 5 1 1.968 0.4303
didapatkan total skor penilaian sebesar 39
3 I 1 1/5 1 1/5 0.447 0.0978
dengan jumlah kriteria penilaian sebanyak 6
4 O 1/2 1 5 1 1.257 0.2749
maka didapatkan nilai state of the art
Total 4.574
komponen infoware sebesar 0,625. dengan
Hasil intensitas kepentingan IKM Dewi menggunakan perhitungan berikut:
yang memiliki nilai tertinggi komponen
humanware sebesar 0,4303 dan terendah
komponen infoware sebesar 0,0978 dan
technoware sebesar 0,1971, sedangkan untuk Hasil perhitungan state of the art
komponen orgaware sebesar 0,2749. komponen infoware pada IKM Dewi
Tahap (3) Menghitung nilai tingkat didapatkan total skor penilaian sebesar 47,5
komponen teknologi (state of the art). Hasil dengan jumlah kriteria penilaian sebanyak 6
perhitungan state of the art komponen maka didapatkan nilai state of the art
technoware pada IKM Xpertees didapatkan komponen infoware sebesar 0,7917. dengan
total skor penilaian sebesar 37,5 dengan menggunakan perhitungan berikut:
jumlah kriteria penilaian sebanyak 8 maka
didapatkan nilai state of the art komponen
technoware sebesar 0,469. dengan
menggunakan perhitungan berikut: Hasil perhitungan state of the art
komponen orgaware IKM Xpertees
didapatkan total skor penilaian sebesar 56
dengan jumlah kriteria penilaian sebanyak 8
Hasil perhitungan state of the art maka didapatkan nilai state of the art
komponen technoware pada IKM Dewi komponen orgaware sebesar 0,70. dengan
didapatkan total skor penilaian sebesar 61 menggunakan perhitungan berikut:
dengan jumlah kriteria penilaian sebanyak 8
maka didapatkan nilai state of the art
komponen technoware sebesar 0,7625. dengan
menggunakan perhitungan berikut: Hasil perhitungan state of the art
komponen orgaware IKM Dewi didapatkan
total skor penilaian sebesar 65 dengan jumlah
kriteria penilaian sebanyak 8 maka didapatkan
Hasil perhitungan state of the art
nilai state of the art komponen orgaware
komponen humanware pada IKM Xpertees
sebesar 0,800. dengan menggunakan
didapatkan total skor penilaian sebesar 59
perhitungan berikut:
dengan jumlah kriteria penilaian sebanyak 9
maka didapatkan nilai state of the art
komponen humanware sebesar 0,656. dengan
menggunakan perhitungan berikut:

7
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

Hasil perbandingan penilaian state of the


art keempat komponen teknologi untuk IKM
Xpertees dan IKM Dewi pada tabel 9.
Hasil perhitungan kontribusi teknologi
Tabel 9. Perbandingan Penilaian SOTA
komponen infoware IKM Xpertees dengan
No Komponen IKM IKM
nilai limit lower sebesar 3 dan limit upper
teknologi Xpertees Dewi
sebesar 4 didapatkan nilai sebesar 0,403.
1 Technoware 0.469 0.7625
dengan menggunakan perhitungan berikut:
2 Humanware 0.656 0.878
3 Infoware 0.625 0.7917
4 Orgaware 0.700 0.800
Hasil perbandingan penilaian state of the Hasil perhitungan kontribusi teknologi
art IKM Xpertees yang memiliki nilai tertinggi komponen orgaware IKM Xpertees dengan
yaitu komponen orgaware sebesar 0,7 dan nilai limit lower sebesar 8 dan limit upper
yang terendah yaitu komponen technoware sebesar 2 didapatkan nilai sebesar 0,422.
sebesar 0,469, sedangkan untuk komponen dengan menggunakan perhitungan berikut:
infoware sebesar 0,65 dan komponen
humanware sebesar 0,656. Hasil tersebut
berbeda dengan IKM Dewi nilai tertinggi yaitu
pada komponen humanware sebesar 0,878 dan
nilai terendah pada komponen technoware Hasil matrik limit penilaian untuk IKM
sebesar 0,763 dan komponen lainnya yaitu Dewi pada tabel 11.
infoware sebesar 0,792 dan komponen Tabel 11. Limit penilaian IKM Dewi
orgaware sebesar 0,800. No Komponen Nomor Nomor
Tahap (4) Menghitung nilai kontribusi teknologi kriteria kriteria
komponen teknologi ditentukan dengan lower upper
memberikan skor pada tabel limit matrik 1 Technoware 5 3
penilaian yang didapatkan berdasarkan nomor 2 Humanware 3 7
kriteria yang memiliki penilaian paling rendah 3 Infoware 3 4
(lower) dan paling tinggi (upper) dengan 4 Orgaware 4 7
penilaian sesuai. Hasil matrik limit penilaian
untuk IKM Xpertees pada tabel 10. Hasil perhitungan kontribusi teknologi
Tabel 10. Limit penilaian IKM Xpertees komponen technoware IKM Dewi dengan nilai
No Komponen Nomor Nomor limit lower sebesar 5 dan limit upper sebesar 3
teknologi kriteria kriteria didapatkan nilai sebesar 0,386. dengan
lower upper menggunakan perhitungan berikut:
1 Technoware 2 7
2 Humanware 3 6
3 Infoware 3 4
4 Orgaware 8 2 Hasil perhitungan kontribusi teknologi
komponen humanware pada IKM Dewi
Hasil perhitungan kontribusi teknologi dengan nilai limit lower sebesar 3 dan limit
komponen technoware IKM Xpertees dengan upper sebesar 7 didapatkan nilai sebesar 0,723.
nilai limit lower sebesar 2 dan limit upper dengan menggunakan perhitungan berikut:
sebesar 7 didapatkan nilai sebesar 0,483.
dengan menggunakan perhitungan berikut:

Hasil perhitungan kontribusi teknologi


komponen infoware IKM Dewi dengan nilai
Hasil perhitungan kontribusi teknologi
limit lower sebesar 3 dan limit upper sebesar 4
komponen humanware IKM Xpertees dengan
didapatkan nilai sebesar 0,421. dengan
nilai limit lower sebesar 3 dan limit upper
menggunakan perhitungan berikut:
sebesar 6 didapatkan nilai sebesar 0,552.
dengan menggunakan perhitungan berikut:

8
Casban, Umi Marfuah, Lita Silvianti Rosyadi : Penerapan Metode Teknometrik untuk Mengukur Kontribusi Komponen Teknologi dalam
Proses Produksi Industri Kecil dan Menengah

JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI 8 (2) pp 1- 12 © 2021

Hasil perhitungan kontribusi teknologi Hasil perhitungan nilai TCC IKM Xpertees =
komponen orgaware IKM Dewi dengan nilai 0.47, maka dapat dinyatakan bahwa nilai TCC
limit lower sebesar 4 dan limit upper sebesar 7 berada pada selang 0,3 – 0,5 termasuk dalam
didapatkan nilai sebesar 0,711. dengan klasifikasi wajar sedangkan berdasarkan
menggunakan perhitungan berikut: penilaian tingkat teknologi IKM Xpertees
berada pada selang 0,4 – 0,7 dengan demikain
masuk dalam kategori semi modern.
Perhitungan technology contribution
Hasil perbandingan penilaian kontribusi coefficient (TCC) pada IKM Dewi dengan
keempat komponen teknologi IKM Xpertees menggunakan perhitungan berikut:
dan IKM Dewi pada tabel 12.
Tabel 12. Perbandingan penilaian kontribusi
komponen teknologi
No Komponen IKM IKM
teknologi Xpertees Dewi Hasil perhitungan TCC IKM Dewi = 0.60,
1 Technoware 0.483 0.386 maka dapat dinyatakan bahwa nilai TCC
2 Humanware 0.552 0.723 berada pada selang 0,3 – 0,5 termasuk dalam
3 Infoware 0.403 0.421 klasifikasi baik sedangkan berdasarkan
4 Orgaware 0.422 0.711 penilaian tingkat teknologi IKM Dewi berada
pada selang 0,4 – 0,7 dengan demikain masuk
Hasil penilaian kontribusi komponen dalam kategori semi modern.
pada IKM Xpertees yang memiliki nilai Perbandingan Nilai TCC IKM Xpertees
tertinggi yaitu komponen humanware sebesar dan IKM Dewi pada tabel 13.
0,552 dan yang terendah yaitu komponen Tabel 13. Perbandingan nilai TCC
infoware sebesar 0,403 sedangkan untuk Nama Nilai
komponen technoware sebesar 0,483 dan No Kategori
IKM TCC
komponen orgaware sebesar 0,422. Dengan 1 IKM 0.47 Semi
demikian komponen humanware mempunyai Xpertees modern
kontribusi yang penting dibandingkan dengan 2 IKM 0.60 Semi
komponen yang lain sedangkan untuk Dewi modern
komponen infoware dapat dinyatakan
kontribusinya kurang penting dibandingkan Hasil perhitungan nilai TCC yang
dengan komponen yang lain. diperoleh oleh IKM Xpertees dan IKM Dewi
Hasil penilaian kontribusi komponen mendapatkan hasil 0,47 dan 0,60. Nilai TCC
pada IKM Dewi yang memiliki nilai tertinggi yang paling tinggi diperoleh oleh IKM Dewi
yaitu komponen humanware sebesar 0,723 dan dibanding IKM Xpertees.
yang terendah yaitu komponen technoware Analisis nilai state of the art (SOTA)
sebesar 0,386 sedangkan komponen orgaware pada kedua IKM berdasarkan hasil penilaian
sebesar 0,711dan komponen infoware sebesar kontribusi komponen technoware paling tinggi
0,421. Dengan demikian komponen dicapai oleh IKM Dewi dengan nilai 0,7625
humanware mempunyai kontribusi yang sedangkan IKM Xpertees memiliki nilai 0,469.
penting dibandingkan dengan komponen yang Penilaian kontribusi komponen humanware
lain sedangkan untuk komponen technoware paling tinggi dicapai oleh IKM Dewi dengan
dapat dinyatakan kontribusinya kurang penting nilai 0,878 sedangkan IKM Xpertees memiliki
dibandingkan dengan komponen yang lain. nilai 0,656. Penilaian kontribusi komponen
Tahap (5) Menghitung nilai koefisien infoware paling tinggi dicapai oleh IKM Dewi
kontribusi teknologi. Hasil perhitungan dengan nilai 0,7917 sedangkan IKM Xpertees
technology contribution coefficient (TCC) memiliki nilai 0,625. Penilaian kontribusi
pada IKM Xpertees dengan menggunakan komponen orgaware paling tinggi dicapai oleh
perhitungan berikut: IKM Dewi dengan nilai 0,8 sedangkan IKM
Xpertees memiliki nilai 0,7.
Analisis nilai kontribusi komponen
teknologi pada kedua IKM berdasarkan hasil
penilaian kontribusi komponen technoware

9
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

paling tinggi dicapai oleh IKM Xpertees yang mempunyai kepentingan dalam
dengan nilai 0,483 sedangkan IKM Dewi melakukan promosi penjualan produk ke pasar.
memiliki nilai 0,3861. Penilaian kontribusi Dengan memanfaatkan teknologi dapat
komponen humanware paling tinggi dicapai mendorong terciptanya proses pengembangan
oleh IKM Dewi dengan nilai 0,7235 sedangkan produk yang lebih efektif untuk dapat
IKM Xpertees memiliki nilai 0,552. Penilaian menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
kontribusi komponen infoware paling tinggi Inovasi produk perlu dilakukan untuk
dicapai oleh IKM Dewi dengan nilai 0,4213 mewujudkan UMKM yang berdaya saing dan
sedangkan IKM Xpertees memiliki nilai 0,403. siap adaptasi teknologi, menuju sektor UMKM
Penilaian kontribusi komponen orgaware naik kelas dengan pengadopsian teknologi
paling tinggi dicapai oleh IKM Dewi dengan industri 4.0. Komponen technoware dapat
nilai 0,7111 sedangkan IKM Xpertees dikembangkan dengan mengadopsi teknologi
memiliki nilai 0,422. yang digunakan sebagai sebuah strategi bisnis
Analisis nilai technology contribution untuk meningkatkan daya saing usaha (Mazuki
coefficient (TCC) pada kedua IKM dan Man, 2014). Penerapan teknologi dalam
berdasarkan hasil nilai TCC yang diperoleh proses produksi memberikan pengaruh
IKM Xpertees sebesar 0,47 dan IKM Dewi terhadap terjadinya peningkatan produktivitas
memperoleh nilai TCC sebesar 0,60. Dengan (Sinrang et.al, 2018).
demikian maka nilai TCC tertinggi diperoleh Rekomendasi perbaikan yang diusulkan
oleh IKM Dewi, sementara IKM Xpertees terhadap faktor yang memberikan kontribusi
perlu melakukan perbaikan pada penerapan komponen yang masih rendah pada proses
komponen teknologi agar dapat meningkatkan produksi di kedua IKM berdasarkan nilai
nilai TCC sehingga penilaian kualitatif dalam intensitas kontribusi komponen. Prioritas
penerapan komponen teknologi menjadi lebih perbaikan yaitu terletak pada komponen
baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan technoware dan infoware. Perbaikan yang
penelitian yang dilakukan oleh Nur, dkk perlu dilakukan pada komponen technoware
(2020) bahwa gap pada komponen teknologi, yang dapat diberikan kepada IKM Xpertees
maka yang menjadi prioritas pengembangan dan IKM Dewi untuk meningkatkan tingkat
komponen teknologi adalah yang memiliki kecanggihan teknologi dengan melakukan
nilai gap tertinggi yaitu technoware. kegiatan perawatan secara preventif.
Hasil penelitian ini didukung oleh Evy, Berdasarkan pada hasil penilaian kriteria
dkk (2018) menyatakan bahwa upaya komponen technoware untuk kriteria penilaian
meningkatkan nilai TCC ke tingkat yang lebih perawatan secara preventif mendapatkan nilai
tinggi untuk dapat bersaing dengan industri 5 artinya perawatan hanya dilakukan jika
sejenis yang telah menerapkan sistem infomasi mengalami kerusakan saja, padahal perawatan
terintegrasi dengan melakukan perbaikan pada menjadi bagian terpenting dalam pengendalian
komponen teknologi yang menjadi prioritas kesalahan yang terjadi. Kegiatan perawatan
untuk dikembangkan adalah komponen secara preventif terhadap mesin dan alat-alat
humanware dan technoware, kedua komponen yang digunakan dalam proses penyablonan
ini memiliki nilai bobot tertinggi diantara merupakan hal yang penting untuk dilakukan
kedua komponen lainnya. Menurut Trifandi yangdapat digunakan untuk meningkatkan
(2012) mendapatkan hasil pengukuran dengan produktivitas dan mengurangi terjadinya
menggunakan metoda teknometrik dapat kesalahan dalam produksi.
menunjukkan bahwa tingkat kandungan Rekomendasi perbaikan yang diusulkan
teknologi masih rendah karena masih pada kedua IKM dengan melakukan
dikerjakan secara manual. pemeriksaan secara terkomputerisasi pada
Teknologi yang diterapkan dalam proses hasil sablon dengan mengacu pada hasil
produksi digunakan untuk meningkatkan penilaian kriteria komponen technoware pada
kualitas produk dan menjamin hasil proses penilaian pemeriksaaan pada hasil pekerjaan
produksi dapat berjalan secara efektif serta diberi nilai 5 yang artinya pemeriksaan masih
hasil pemeriksaan sesuai standar produk yang bersifat manual. Umumnya dalam melakukan
sudah ditetapkan, sehingga dengan adanya proses sablon sering kali hasil sablon
adopsi teknologi dapat memudahkan dalam mengalami perbedaan warna dari desain yang
melakukan komunikasi dengan berbagai pihak diberikan dengan warna yang ada pada kaos.

10
Casban, Umi Marfuah, Lita Silvianti Rosyadi : Penerapan Metode Teknometrik untuk Mengukur Kontribusi Komponen Teknologi dalam
Proses Produksi Industri Kecil dan Menengah

JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI 8 (2) pp 1- 12 © 2021

Dalam melakukan pengecekkan hasil sablon 5. KESIMPULAN


sangat penting jika dilakukan secara Hasil perhitungan nilai kontribusi
terkomputerisasi guna menyesuaikan hasil teknologi komponen dalam proses produksi
warna pada kaos dengan warna yang sesuai pada IKM Xpertees pada komponen
pada desain. Salah satu cara yang dapat humanware 0,552 mempunyai kontribusi yang
digunakan untuk memastikkan bahwa warna penting dibandingkan dengan komponen
hasil sablon sesuai dengan warna pada desain technoware 0,483 dan komponen orgaware
dapat digunakan brightness dan colour meter 0,422 sedangkan untuk komponen infoware
sebagai teknik yang dapat dipakai dalam 0.403 dinyatakan kontribusinya kurang
tahapan proses produksi agar dapat diketahui penting. IKM Dewi pada komponen
apakah hasil warna sablon berada pada batas humanware 0,723 mempunyai kontribusi yang
kontrol warna sesuai dengan desain produk. penting dibandingkan dengan komponen
Rekomendasi perbaikan yang diusulkan orgaware 0,711 dan komponen infoware
pada kedua IKM untuk komponen infoware 0,421 sedangkan untuk komponen technoware
dengan melakukan penyimpanan 0,386 dinyatakan kontribusinya kurang
terkomputerisasi dalam melakukan input data penting. Hasil perhitungan nilai technology
akuntansi sebaiknya input data tersebut contribution coefficient (TCC) pada IKM
disimpan secara terkomputerisasi sehingga Xpertees 0,47 dan pada IKM Dewi 0.60
data-data tersebut dapat dijadikan acuan dalam dengan demikian dapat dinyatakan kontribusi
peningkatan kinerja perusahaan. Data laporan komponen teknologi dalam proses produksi
dapat tersedia secara cepat, efisiensi waktu termasuk dalam klasifikasi wajar dan
dan biaya dan keamanan data terjaga. penggunaan teknologi pada kedua IKM
Penerapan metode teknometrik untuk berdasarkan penilaian tingkat teknologi masuk
mengukur kontribusi teknologi dalam proses dalam kategori semi modern.
produksi dilakukan oleh Indriartiningtias
(2020) kontribusi komponen yang dapat UCAPAN TERIMAKASIH
ditingkatkan adalah humanware, orgaware dan Terima kasih diberikan Program Studi
infoware. Penggunaan teknologi yang terbatas Teknik Industri Universitas Muhammadiyah
bagi industri yang bergerak dalam bidang Jakarta yang sudah banyak mendukung dan
handmade, maka komponen technoware dapat memberikan bantuan.
disesuaikan keberadaanya sesuai dengan
fungsi utama. Hasil ini didukung oleh DAFTAR PUSTAKA
Safrudin, dkk (2020) berdasarkan gap pada Antesty, Sella. Tontowi, Alva Edy dan
komponen teknologi, maka yang menjadi Kusumawanto, Arif. 2020. Pemetaan
prioritas pengembangan komponen teknologi tingkat kandungan teknologi UMKM
adalah yang memiliki nilai gap tertinggi. tekstil Kota Bontang Kalimantan Timur
Penelitian yang lain dilakukan oleh Apriliani, menggunakan metode teknometrik.
dkk (2019) teknologi yang berada pada Seminar nasional Teknik Industri UGM.
klasifikasi semi modern dapat menunjukkan Apriliani, Izza M. Imron, Mohammad dan
bahwa mampu bersaing dalam pasar. Kurniawati, Vita Rumanti. 2019.
Penelitian yang dilakukan oleh Penilaian tingkat teknologi galangan
Retnowati (2016) bahwa humanware adalah kapal PT. Proskuneo Kadarusman
komponen teknologi yang memberikan Muara Baru Jakarta. Jurnal
kontribusi terpenting dalam memberikan nilai Albacore,vol.3, no.3, h.331-342.
tambah pada peningkatan kualitas produk. Evy Rusmanida Yanthi, Abdul Basith, dan
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni, dkk Jono M Munandar. 2018. Analisis
(2016) berdasarkan tingkat kepentingannya Kontribusi Komponen Teknologi pada
maka techoware merupakan komponen Perusahaan Jasa Kereta Api Barang
teknologi terpenting pada IKM dan dengan Pendekatan Model
mempunyai kontribusi tertinggi pada Teknometrik. Jurnal Manajemen
pemanfaatan teknologi. Peningkatan kontribusi Teknologi. Vol,17, no.3, h.197-215.
kompenen teknologi dalam proses produksi Gudanowska AE. 2017. A Map of current
dapat meningkatkan efektivitas dan research trends within technology
produktivitas secara keseluruhan. management in the light of selected

11
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

literature. Manag. Prod. Eng. Rev. Retnowati, Naning dan Mayasari, Financia.
8:78–88. 2016. Penilaian kontribusi komponen
Indriartiningtias, Retno. 2020. Mengukur teknologi pada PDP Kahyangan
kapabilitas teknologi industri kecil batik Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah
(studi kasus batik Komar Bandung). INOVASI, vol. 1 no. 3: 193-199.
Jurnal Performa Vol. 9, No.2: h.11-18. Safrudin, Muhammad Nur. Ciptomulyono,
Ismali, Darbanhosseiniamirkhiz. 2012. Udisubakti . Susilo, Ferdy Hendarto.
“Advanced manufacturing technology 2020. Pengukuran kontribusi komponen
adoption in SMEs:an Integrative Mode”, teknologi pada Kapal MM
Journal Of Technology Management & menggunakan metode kombinasi
Innovation, Vol 7, issue 4,pp 112-120. teknometrik dan analytical hierarchy
Khalil, T. 2000. “Management of technology : process (AHP). Journal of Science and
the key to competitiveness and wealth Technology Rekayasa. 13(1): h.31-37.
creation”.New York : McGraw Hill. Sinrang, A.D.B., A.R. Mus, M. N. Hamzah, A.
Lee S., Kim W., Min Kim Y., Joo Oh K. 2012. Gani. 2018. Influence of Competence,
“Using AHP to determine intangible And Technology on Productivity and
priorityfactor for technology transfer Fishermen Fisheries Income in South
adoption”, expert system applications, Sulawesi Province. International Journal
Vol 39, No 7, pp.6388- 6395. of Scientific & Technology Research,
Lungari, Fitria F dan Bawias, Ishak. 2020. vol.7, issue 9.
Analisis kriteria komponen teknologi Susihono, W. 2012. Penilaian teknologi untuk
humanwarenelayan perahu katir tipe menentukan posisi industri pesaing.
pumpboat di Tabukan Utara. Jurnal Ilmu J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri,
dan Teknologi Perikanan Tangkap 5(1): 7(2), 131–138.
h.1-6. Trifandi Lasalewo. 2012. Kajian kandungan
Mazuki, R., and Man, N., 2014. Acceptance of teknologi pada industri kerajinan
Technology among Malaysian kerawang sebagai produk andalan
Fisherman. Asian Social Science provinsi Gorontalo. Prosiding Seminar
Journal. Vol 10 No 16. Nasional Industrialisasi Madura. Vo.1,
Nur, Muhammad Safrudin, Udisubakti Universitas Trunojoyo Madura.
Ciptomulyono, Ferdy Hendarto Susilo. Wahyuni,Hana Catur, Hartati, Verani dan
2020. Pengukuran kontribusi komponen Astutim Mudji. 2016. Model adopsi
teknologi pada kapal MM menggunakan teknologi dalam rangka peningkatan
metode kombinasi teknometrik dan kualitas produk pada usaha kecil dan
analytical hierarchy process (AHP) menengah (UKM) di Kabupaten
Journal of Science and Technology Sidoarjo. Jurnal Spektrum Industri,
Rekayasa. vol.13, no.1. h.31-37. vol.14, no.2: 109–230.
Paillin, Daniel Bunga. 2013. Analisis
kontribusi komponen teknologi dalam
usaha budi daya rumput laut di
Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal
ARIKA, Vol. 07, No. 1: 1-14.
Perdana A. 2011. Isomofrisma dalam adopsi
teknologi informasi pada UMKM.
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Informasi, Yogyakarta.
Pujianto, Totok. Hasbullah, Riesfa Alna
Sanaya dan Ardiansah, Irfan. 2017.
Penilaian kontribusi komponen
teknologi dalam aktivitas produksi di PT
Z menggunakan metode teknometrik.
Jurnal Teknologi dan Manajemen
Agroindustri. vol. 6, no 3:133-144.

12

Anda mungkin juga menyukai