Punya Ike
Punya Ike
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Nama : Ike Turlastri
NPM : 230107035P
A. Latar Belakang
(Suyani, 2019).
2017).
pola konsumsi ibu hamil dan Berat Badan (BB) ibu sebelum
persalinan.
Hasil Penelitian Novita Mansoben dan Maylar Gurning
ibu hamil.
kesehatan bagi ibu dan janin. Salah satu masalah ibu dengan
B. Rumusan Masalah
Tahun 2024?”
kronik?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
2. Tujuan Khusus
Tahun 2024.
2024.
2024.
d) Untuk mengetahui hubungan antara Riwayat Penyakit
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Energi Kronis).
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Responden
1. Tinjauan Teoritis
kehamilan:
dan membesar.
e) Fatique
gelap
metabolisme
i) Sering meludah
j) Quickening: gerakan janin pertama sekali yang
dirasakan ibu
d) Perut membesar.
Hamil
(T4)
datang.
(T14)
dan tiga, atau kadar nilai hemoglobin kurang dari 10,5gr% pada
yaitu zat besi, asam folat, vitamin B12, protein dan zat essensial
Takdir, 2017 ).
sekitar 40 gr per hari atau dua kali lipat kebutuhan kondisi tidak
(Chaerunnisa, 2008).
2.2 Klasifikasi Anemia
dan amenorhe.
2. Anemia haemolitik
3. Anemia megaloblastic
4. Anemia hipoplastik
(Prawirohardjo, 2002 ).
menyebutkan status gizi dalam hal ini adalah anemia gizi dapat
berikut :
2.4 Patofisiologi
plasma darah 30%, sel darah merah 80%, dan hemoglobin 19%
( Hanifa, 2005).
Tanda dan gejala anemia pada ibu hamil menurut ( Sohimah, 2006
3. Sering pusing
5. Mata berkunang-kunang
6. Sering sakit
lakmus
Metode ini praktis dan sederhana serta tidak memerlukan
b. Metode Sahli
c. Metode Sianmethemoglobin
darah ke uterus
e. Abortus
e. Retensio plasenta
tahan 22 menurun
partum
persalinan
Intelegensi rendah
berat
kopi, fosvitin dalam kuning telur, protein, fitat dan fosfat yang
hamil lebih rendah karena tidak menstruasi dan zat besi yang
wanita dalam usia siap hamil mempunyai kadar zat besi yang
rendah. Itu sebabnya cadangan zat besi (hemoglobin) selalu
tambahan zat besi agar tidak kekurangan zat besi, ada baiknya
besi dalam tubuh juga akan diserap oleh janin untuk cadangan
setelah rasa mual dan muntah hilang, satu tablet sehari selama
3.4 Patofisiologi
Kebutuhan nutrisi meningkat selama hamil. Masukan gizi
pada ibu hamil sangat menentukan kesehatannya dan janin yang
dikandungnya. Kebutuhan gizi pada masa kehamilan berbeda
dengan masa sebelum hamil, peningkatan kebutuhan gizi hamil
sebesar 15%, karena dibutuhkan untuk pertumbuhan
rahim,payudara, volume darah, plasenta, air ketuban,dan
pertumbuhan janin (Lubis Z., 2003).
Di dalam kehamilan kebutuhan akan zat-zat makanan
bertambah dan terjadi perubahan-perubahan anatomi fisiologi.
Tambahan zat besi diperlukan sekitar 800 mg untuk
meningkatkan jumlah sel darah merah danpembentukan sel
darah merah pada janin dan plasenta (Wiknjosastro, 2002).
Cakupan gizi pada ibu hamil dapat di ukur dari kenaikan
berat badan ibu hamil tersebut. Kenaikan berat badan ibu hamil
antara 6,5 kg sampai 16,5 kg, rata-rata 12,5 kg. Terutama terjadi
dalam kehamilan 20 minggu terakhir (Winknjosastro, 2002).
2. Paritas
a. Pengertian
Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang
dipunyai oleh seorang wanita (BKKBN, 2006). Paritas
dapat dibedakan menjadi primipara, multipara, dan
grandemultipara (Saifuddin, 2009). Makin sering seorang
wanita mengalami kehamilan dan melahirkan, akan makin
banyak kehilangan zat besi (Irianto, 2014).
b. Klasifikasi
1) Primipara
Primipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang
anak, yang cukup besar untuk hidup didunia luar (Varney
et al, 2006).
2) Multipara
Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang
anak lebih dari satu kali (Saifuddin, 2009). Multipara
adalah wanita yang sudah hamil, dua kali atau lebih
(Varney et al, 2006).
3) Grandemultipara
Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5
orang anak atau lebih (Varney et al, 2006).
3.Anemia
a. Pengertian
Anemia disebut sebagai tidak terpenuhinya
kebutuhan sel darah merah (eritrosit) di tubuh akibat
pendarahan sehingga sel darah merah berkurang banyak
atau eritrosit lama terbentuk (Prawirohardjo S., 2014).
Sedangkan menurut (Kemenkes, 2013) anemia disebut
sebagai kondisi eritrosit atau bagian untuk
menghantarkan oksigen ke dalam tubuh (hemoglobin)
tidak terpenuhi cukup.
Menurut (Ani, 2016), anemia merupakan
rendahnya volume eritrosit dalam setiap millimeter kubik
darah dalam tubuh manusia sehingga kadar hemoglobin
juga berkurang. Apabila terjadi anemia maka sistem
peredaran dalam tubuh akan mengalami gangguan yang
berdampak pada tubuh, seperti warna tubuh berubah
pucat, kerja fisik tubuh menurun, dan juga daya tahan
tubuh berkurang (Andini Elsa Dara Puspita 2022).
b. Dampak anemia
dalam kehamilan dapat terjadi pada periode
kehamilan, proses melahirkan, saat nifas, dan berdampak
juga bagi janin, yaitu:
1) Ketika hamil dapat terjadi keguguran janin, bayi lahir
premature, janin gagal tumbuh dengan baik, mudah kena
infeksi, perdarahan hebat, ketuban pecah dini (KPD),
persalinan tidak normal (Manuaba, 2017). Terjadinya
anemia pada ibu hamil dikarenakan adanya janin yang
membutuhkan lebih banyak zat besi lebih dari 1000mg
selama hamil. Pembagian zat besi tersebut adalah sekitar
200mg akan tetap diabsorbsi oleh tubuh namun 800mg
sisanya akan hilang bersamaan dengan proses persalinan.
Janin akan menerima sebanyak 300mg zat besi untuk
pertumbuhan seperti untuk membentuk plasenta serta
untuk mencukupi beberapa kebutuhan hemoglobin ibu
dan janin. Maka dari itu, anemia sangat beresiko 17
terjadi pada ibu hamil. Ibu hamil yang terkena anemia
akan mengakibatkan kemampuan darah untuk
menyalurkan oksigen bertambah. Apabila jantung dipacu
terlalu sering akan menyebabkan gagal jantung serta
penyakit lainnya pada masa kehamilan. Infeksi pada saat
hamil juga dapat terjadi dan beresiko kekebalan atau
daya tahan tubuh menjadi rendah. Bila didapati sitokin
pada cairan amnion dapat menyebabkan bayi lahir
premature serta ketuban pecah dini (Wasnidar, 2013).
2) Pada saat persalinan berdampak tidak kuat mengejan
dan menimbulkan beberapa kendala dalam proses
persalinan. Proses kala I akan berlangsung lama dan
terjadi partus terlantar, proses kala II akan sangat
melelahkan dan bisa dilakukan operasi kebidanan jika
dibutuhkan, proses kala III akan terjadi perdarahan
postpartum akibat atonia uteri, lalu pada proses kala IV
menyebabkan perdarahan post partum sekunder dan
atonia uteri (Manuaba, 2017). Semua itu dapat terjadi
jika ibu hamil mengalami anemia karena tubuh
kekurangan asupan zat besi. Padahal asupan zat besi
sangat penting bagi tubuh khususnya pada saat
kehamilan. Zat besi berfungsi untuk pembentukan darah,
yaitu dalam sintesa hemoglobin. Bentuk konjugasi besi
darah salah satunya adalah myoglobulin yang terdapat
dalam sel-sel otot. Fungsi myoglobulin ialah dalam
proses kontraksi otot. Apabila tubuh kekurangan besi
dalam darah maka konjugasi besi berupa myoglobulin
dalam otot juga akan berkurang, sehingga akan
menghambat kontraksi otot. 18 3) Resiko pada saat nifas
akan mengalami perdarahan, memudahkan infeksi
postpartum, pengeluaran ASI berkurang, dekompensasi
kordis (jantung gagal memompa darah) mendadak
setelah persalinan (Manuaba, 2017). 4) Janin yang lahir
dari ibu hamil yang terkena anemia akan berdampak
langsung terhadap janin. Akibat anemia pada janin antara
lain keguguran janin, bayi lahir premature, janin gagal
tumbuh dengan baik, mudah kena infeksi, perdarahan
hebat, persalinan tidak normal, dan intelegensia rendah
(Andini Elsa Dara Puspita 2022).
3) Malaria
Malaria merupakan infeksi parasit yang
disebabkan oleh empat spesies plasmodium yang
mengenai manusia, vivax, ovale, malariae dan falciparum.
Plasmodium falciparum yang paling mematikan.
Penularannya melalui nyamuk anopheles betina, oleh
sebab itu ada beberapa faktor yang berperan terhadap
perkembangan nyamuk, seperti suhu udara, kelembaban
serta musim hujan yang berpengaruh terhadap insiden
malaria. Di Amerika Serikat malaria telah di eradikasi
sejak tahun 1940 setelah dilakukan penyemprotan secara
luas dengan menggunakan dikhlorodiphenil-trikhloroethan
(DDT).
Gejala malaria biasanya berlangsung antara hari ke
tujuh sampai hari ke lima belas setelah terjadi inokulasi
oleh nyamuk. Tanda dan gejala malaria bervariasi, akan
tetapi sebagian besar pasien akan menderita demam.
Biasanya ditandari dengan serangan yang berulang dari
menggigil, demam tingi dan berkeringat pada saat
turunnya demam, perasaan tidak nyaman. Tanda dan
gejala lainnya adalah sakit kepala, mual, muntah dan
diare. Malaria dan malnutrisi saling mempengaruhi,
malaria dapat mempengaruhi status nutrisi dan nutrisi
yang menurun dapat meningkatkan kerentanan terhadap
infeksi (Schantz-Dunn, Nour. 2009).
Supriasa (2002) menyatakan bahwa ada hubungan
yang erat antara interaksi (bakteri, virus, dan parasit)
dengan malnutrisi. Mereka menekankan interaksi yang
sinergis antara malnutrisi dengan penyakit infeksi dan
juga infeksi akan mempengaruhi status gizi dan
mempercepat malnutrisi. Hamid, et al. 2014 menyatakan
bahwa ada hubungan antara penyakit dengan kejadian
kekurangan energi kronis. Jenis penyakit infeksi yang
paling sering dialami oleh responden adalah diare,
kecacingan dan ISPA(Diana Irdayani, 2018).
D. Kerangka Teori
Frekuensi ANC
Lila <23.5cm
Paritas
Riwayat
Penyakit
F. Hipotesis
Ha : Ada hubungan pendidikan, Anemia, paritas dan riwayat penyakit
infeksi dengan kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendeketan dengan cross sectional. penelitian cross-sectional adalah penelitian dimana peneliti
mengukur/mengobservasi data variabel independen dan dependen hanya sekali pada satu waktu (Nursalam.2013). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan Anemia, Paritas, Pendidikan dan Riwayat penyakit infeksi dengan kejadian Kurang
Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Karang Anyar, Lampung selatan.
1. Waktu penelitian
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar Lampung Selatan
a) Jenis Penelitian
Rancangan Penelitian ini yang digunakan adalah Cross-sectional Dimana pengukuran Variabel-variabelnya dilakukan
Gambar 3.1
Rancangan penelitian
D. Subjek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu
hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar Lampung yang berjumlah 46 Ibu hamil.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk
menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto, 2013). Sampel pada penilitian ini adalah Ibu hamil di wilayah kerja
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cross sectional. Cross sectional didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah ditentukan.
(Notoadmodjo, 2018)
4. Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria eksklusi
E. Variabel Penelitian
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan
F. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala
G. Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yaitu menggunakan data primer yaitu penelitian langsung kepada
subjek penelitian
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data akan dilakukan dengan wawancara atau mengisi lembar kuesioner melalui via WhatsApp,
sebelum dan sesudah ibu mendapatkan penyuluhan via online dengan aplikasi Zoom.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah di olah (Arikunto, 2013).
Instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Kuisioner pada penelitian ini berupa variabel pengetahuan yang mengutip dari
4. Prosedur Penelitian
a. Melakukan informed consent kepada calon responden melalui chat pribadi dari data nomor telepon yang diperoleh dari
d. Membagikan link googleform kepada responden sebagai pre-test pada H-1 sebelum dilakukan intervensi penelitian
(penyuluhan).
f. Membagikan link googleform kepada responden sebagai post-test setelah dilakukan intervensi penelitian (penyuluhan).
H. Pengolahan Data
1. Editing
Hasil wawancara, angket atau pengamatan dari semua pertanyaan harus dilakukan penyutingan (editing) terlebih dahulu.
Secara umum editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut :
b. Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau terbaca
d. Apakah jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan yang lainnya. (Notoatmodjo, 2018)
2. Processing
Yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukan
kedalam program atau “software” computer. Software computer yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah program
3. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukan, perlu dicek kembali untuk melihat
pembetulan atau korelasi. Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning) (Notoatmodjo, 2018).
J. Analisa Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menejelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk
analisa univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data nemerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar
deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2018). Analisa yang digunakan untuk memperoleh rata-rata pengetahuan ibu hami1 trimester I.
2. Analisi bivariat
Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Dalam analisis
a. Analisis proporsi atau presentase, dengan membandingkan distribusi silang antara dua variabel yang bersngkutan.
b. Analisa dari uji statistik (Chi square test, Z test, T test dan sebagainya). Melihat dari hasil uji statistik ini akan dapat
disimpulkan adanya hubungan 2 variabel tersebut bermakna atau tidak bermakna. Dari hasil uji statistik ini dapat terjadi,
misalnya antara dua variabel tersebut secar presentase berhubungan tetapi secara statistik hubungan tersebut tidak
Analisa uji statistik yang digunakan dalam analisa ini adalah uji normalitas data dengan jenis pra-syarat analisis
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov diperoleh bahwa data berdistribusi normal (p value>0,05). Dalam menjawab
tujuan penelitian serta membuktikan hipotesis, digunakan analisis uji statistik yaitu dependent T-test dengan nilai
Dimas Heryunanto1 , Sabrina Putri2 , dkk, 2022. Gambaran Kondisi Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil Di Indonesia, Faktor
Penyebabnya, Serta Dampaknya
File:///C:/Users/A%20s%20u%20s/Downloads/Gambaran_Kondisi_Kekurangan_Energi_Kronis_Pada_Ibu.Pdf
Iin Prima Fitriah1 , Faridah BD2 , Yuliva, dkk,2023. Anemia Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil,
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang.
https://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/704/pdf
Uli Rosita, Rusmimpong, 2022. Hubungan Paritas Dan Umur Ibu Hamil Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik Di Desa
Simpang Limbur Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limbur
Fakhriyah, S.Si.T., M.KM Dr., dr. Meitria Syahadatina Noor, M.Kes., 2021. Buku Ajar Kekurangan Energi Kronik (Kek) Cetakan
Ke-1 Tahun 2021, Cv Mine Perum Sbi F153 Rt 11 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta- 55182
Diana Irdayani, 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Tm II
Di Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Kemenkes
BengkuluProgram Studi Diploma Iv Kebidanan Jurusan Kebidanan.
Nur Idayu, 2021 Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Cina Kabupaten Bone. Departemen
Biostatistik/Kkb Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar.
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/10930/2/K011171548_skripsi%20bab%201-2.pdf
Andini Elsa Dara Puspita,2022. Hubungan Tingkat Pengetahuan Anemia, Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe, Dan Status Kekurangan
Energi Kronis (Kek) Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara . Program Studi
Gizi Fakultas Psikologi Dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/20474/1/1807026059_ANDINI%20ELSA%20D%20P_LENGKAP%20TUGAS%20AKHIR
%20-%20Andini%20Elsa.pdf