Anda di halaman 1dari 5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Dasar Teori


2.1.1 Pelayanan
Istilah pelayanan berasal dari kata “layan” yang artinya menolong
menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan
melayani. Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara
ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan manusia. Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktivitas
seseorang, sekelompok dan/atau organisasi baik langsung maupun tidaklangsung
untuk memenuhi suatu kebutuhan.
Menurut Suandi (2019) Pelayanan adalah aktivitas atau kegiatan atau
usaha yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang melalui hubungan
interaksi antara satu pihak ke pihak lain yang menggunakan peralatan berupa
organisasi atau lembaga perusahaan untuk kepuasan konsumen.

2.1.2 Administrasi
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan
penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Administrasi dalam arti
sempit adalah kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat menyurat, pembukuan
ringan, ketik mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan. Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerjasama
antara dua orangatau lebih dalam mencapai tujuan tertentu secara berdaya guna
dan berhasil guna.
Menuru Sutha, Diah Wijayanti (2020) Administrasi adalah perencanaan,
pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan
mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Universitas Muhammadiyah Riau


6

2.1.3 Sistem
Sistem merupakan kumpulan dari unsur - unsur atau elemen - elemen yang
membentuk suatu kesatuan dan saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem juga dapat diartikan suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Al Fatta (dalam Abdurrahman: 2018) Sistem sebagai
sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama
untuk mencapai suatu tujuan. Secara garis besar, sebuah sistem informasi
terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencakup
software, dan brainware. Ketiga komponen inisaling berkaitan satu sama
lain. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen- elemen yang saling berinteraksi dan saling
berhubungan satu sama lainnya untuk mencapai suatutujuan.
Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
yang terdiri dari:

1. Komponen sistem (Component), adalah suatu sistem terdiri dari


sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja
sama membentuk suatu komponen sistemattau bagian-bagian
darisistem.
2. Batasan sistem (Bondry), adalah daerah yang membatasi sesuatu
sistem dengan sistem yang lain atau lingkungankerjanya.
3. Penghubung sistem (Interface), media penghubung antara suatu
subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini
memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistemlainnya.
4. Sasaran sistem (Objek), adalah tujuan yang ingin dicapai oleh sistem,
akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
Pengolahan sistem (proses), adalah suatu sistem dapat mempunyai
suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

Universitas Muhammadiyah Riau


7

2.2 Penelitian Terdahulu


Dalam penelitian ini, diambil beberapa referensi kepustakaan yang
bersumber pada penelitian-penelitian sebelumnya. Hal ini berguna sebagai
perbandingan bahan referensi dalam menyelesaikan penelitian ini. Berikut ini
adalah Tabel Penelitian Terdahulu.
Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu
No Judul Metode Kesimpulan
1 Pelayanan Administrasi Metode Bahwa pelayanan administrasi
Kependudukan Pada Kualitatif kependudukan di Kantor
Kantor Kecamatan (Irma Kecamatan Pattallassang
Pattalssang Kabupaten Suryani) Kabupaten Gowa dilihat pada
Gowa 2016 Transparansi, akuntabilitas,
kondisional, partisipatif,
menunjukkan pelayanan
berjalan cukup baik.
2 Perancangan Web (Andik Rancangan sistem layanan
Service dan SMS Wijanarko) berbasis sms yang terintegrasi
Gateway dalam Upaya 2017 dengan database aplikasi
Meningkatkan Pelayanan kependudukan dalam bentuk
Masyarakat Desa Kutasai dokumen SKPL dan dokumen
Kecamatan Baturrade DPPL
Kabupaten Banyumas
3 Sistem Informasi Metode Mempermudah pengolahan
Kependudukan berbasis Waterfall data pendudukan pembuatan
Web dan SMS di Dinas (Prayuda kartu keluarga, kartu tanda
Kependudukan dan Anugerah) penduduk, surat keterangan
Pencatatan Sipil Kota 2015 kelahiran, kematian, pendatang
Tanjung Pinang. dan pindah, pencarian data
penduduk, dan dapat
mempersingkat waktu dalam
operasional
4 Sistem Informasi Metode Sistem ini dapat
Pelayanan Waterfall mempermudah aparat desa
Kependudukan (Diyah dalam pengumpulan data
Prihastini) penduduk desa dan
2014 mempermudah melayani
penduduk atau warga dalam
permohonan surat-surat.
5 Sistem Informasi (Aditya Membantu memudahkan
Pelayanan Zulkarnaen) warga dalam proses pengajuan
Kependudukan Berbasis 2016 surat keterangan, memudahkan
Web dan SMS Gateway Ketua RT dan Ketua RW
dalam mengesahkan surat
keterangan dan memudahkan
Petugas Kelurahan dalam

Universitas Muhammadiyah Riau


8

menyusun laporan mengenai


administrasi kependudukan
6 Penerapan sistem Metode Salah satu bentuk solusi bagi
informasi administrasi Deskriptif pengembangan program yang
kependudukan berbasis (Ahmad dapat dimaksimalkan oleh
teknologi informasi Ripa’i) Dinas Kependudukan dan
menuju single identity 2018 Pencatatan Sipil sebagai
number di dinas pemanfaatan pengelolaan
kependudukan dan SIAK berbasis Informasi
pencatatan sipil Teknologi.
kabupaten sumedang
provinsi jawa barat
7 Implementasi Pelayanan Metode Keberadaan sistem
Atas Penyelenggaraan Yuridis administrasi kependudukan
Administrasi Empiris akan menghasilkan data
Kependudukan (Yana kependudukan yang akurat,
Berdasarkan Pasal 7 Gilang sehingga dengan data yang
Undang-undang Nomor Permatasai) akurat tesebut berguna untuk
24 Tahun 2013 Tentang 2014 implementasi kebijakan atau
Administrasi program pemerintahan lainnya
Kependudukan
8 Analisis pelaksanaan Metode Memberikan gambaran
pelayanan administrasi Deskriptif berdasarkan analisa penulis
kependudukan di (Muhammad mengenai pelaksanaan
kabupaten mamuju rizky faisal)pelayanan administrasi
tengah 2017 kependudukan pasca
pemekaran di Kabupaten
Mamuju Tengah dan untuk
mengetahui faktor penghambat
maupun pendukung
9 Kualitas pelayanan Metode hasil penelitian menunjukkan
publik bidang Deskriptif bahwa pelaksanaan kualitas
administrasi (Sri Susanti) pelayanan publik bidang
kependudukan di 2014 administrasi kependudukan di
kecamatan gamping Kecamatan Gamping dilihat
dari aspek fasilitas fisik
(tangible), kehandalan
(reliability), daya tanggap
(responsiveness), jaminan
(assurance), empati (empathy)
10 Pelaksanaan Pencatatan Metode Kendala yang ada dalam
Sipil Kelahiran Dalam Deskriptif pencatatan akta kelahiran di
Mewujudkan Tertib (Haryono) Kecamatan Wedi Kabupaten
Administrasi 2013 Klaten sangat minim jika ada
Kependudukan di masih dalam skala kecil
Kecamatan Wedi sedangkan Upaya Pemerintah
Kabupaten Klaten Daerah Kabupaten Klaten
dalam pelayanan dan

Universitas Muhammadiyah Riau


9

pencatatan Akta Kelahiran di


Kecamatan Wedi
11 Pengaturan administrasi Metode Dengan adanya Permendagri
kependudukan terkait Normatif no. 2 tahun 2016 dan
pemberlakuan Empiris pelaksanaannya membantu
permendagri nomor 2 (Terawati) pemerintah mendata kembali
tahun 2016 tentang kartu 2017 warga masyarakatnya tanpa
identitas anak memandang dia anak-anak
ataupun dewasa di
eramodernisasi ini,
12 Implementasi pelayanan Metode Kualitas pelayanan pembuatan
administrasi Kualitatif E-KTP di Kependudukan dan
kependudukan dinas (Gelar Pencatatan Sipil Kabupaten
kependudukan dan Munggaran Subang masih belum maksimal
catatan sipil kabupaten Hendrayana) yang dapat dilihat dari Sarana
subang 2016 dan Prasarana.kurangnya
perhatian dan tanggapan yang
baik dari pegawai.
13 Efektifitas pelayanan Metode Untuk mengetahui
administrasi Yuridis permasalahan tentang
kependudukan pada Empiris bagaimanakah efektifitas
dinas kependudukan dan (Ifrianto s. pelayanan Administrasi
catatan sipil gorontalo Rahman) Kependudukan pada Dinas dan
utara 2015 Catatan Sipil Kabupaten
Gorontalo Utara, dan faktor –
faktor yang mempengaruhi
terhadap efektifitas pelayanan
Administrasi Kependudukan
14 Implementasi program e- Metode implementasi program e-KTP
ktp dalam rangka tertib yuridis dalam rangka tertib
administrasi sosiologis administrasi kependudukan di
kependudukan di (Irfan fajri) Kabupaten Pati pada
kabupaten pati 2012 keseluruhannya sudah berhasil
dilaksanakan. Keberhasilan
tersebut menunjukkan dalam
pelayanan publik di bidang
administrasi kependudukan
telah
15 Pelayanan publik Metode Untuk pengoptimalan
berbasis daring Kualitatif keberlangsungan SIAK dalam
(Implementasi Sistem (Nafahatus hal administrasi kependudukan
Informasi Administrasi sahariyah) maka diberlakukannya sistem
Kependudukan di Dinas 2019 Daring atau dalam jaringan
Kependudukan dan oleh Kemendagri kepada
Pencatatan Sipil seluruh lapisan pelayanan
Jombang) Administrasi negara.

Universitas Muhammadiyah Riau

Anda mungkin juga menyukai