Anda di halaman 1dari 8

No Komponen Deskripsi/keterangan

A. Informasi Umum
1. Identitas Sekolah
Nama penyusun Rengga Juli Alamzah S.Pd
Institusi SMAS PUTERI ATTANWIR
Tahun 2023-2024
Jenjang sekolah SMA
Kelas X (Fase E)
Alokasi waktu 3 jam pelajaran (3 x 35 menit)
Pertemuan ke 1
2. Kompetensi awal 1. Menelaah konsep seni musik daol
2. Mengidentifikasi respon terhadap kondisi dan
keadaan dalam seni musik daol

3. Profil Pelajar Pancasila Berkearifan lokal, bernalar kritis, bergotong


royong, kreatif
4. Sarana dan Prasarana
Sarana 1. Laptop/Handphone
2. Projektor
3. Jaringan Internet
4. Papan tulis
5. Speaker
Prasarana 1. PPT Seni musik daol
2. Video youtube seni musik daol
3. LKPD
5. Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: UMUM (Kelas X1,
X2, X3)
Tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar dalam artian tidak ada
peserta didik penyandang disabilitas
6. Moda, model, metode Moda: tatap muka
Model: Kooperatif (Jigsaw)
Metode:Video, tanya jawab, diskusi, presentasi.
B. Kegiatan Inti
7. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menelaah seni musik daol
di madura
2. Mengidentifikasi respon terhadap seni musik daol
di madura
No Komponen Deskripsi/keterangan

8. Pemahaman Bermakna Manfaat yang akan peserta didik terima setelah


mengikuti proses pembelajaran ini adalah:
1. Perbedaan sudut pandang/ ide/ gagasan dalam
penentuan sebuah pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara adalah sebuah hal yang manusiawi
sebagai insan Tuhan dan insan
2. Manusia bekerjasama/berkolaborasi dalam
memahami dan memecahkan permasalahan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
3. Perbedaan ide/pendapat dalam sebuah kelompok
akan menciptakan kekayaan pemikiran untuk
mencapai pemecahan permasalahan dalam
rangka pencapaian tujuan bersama
4. Ruang diskusi serta kolaborasi dibangun untuk
menguatkan perasaan dan kemauan agar tergerak
jasmani untuk mengimplementasikan nilai – nilai
luhur tersebut
9. Pertanyaan pemantik 1. Taukah kalian seni musik daol apa
saja yang ada di madura ?
2. Fasilitas apa saja yang digunakan
dalam seni musik daol ?
10. Keagiatan Pembelajaran
Pembukaan (5 menit) 1. Mengkondisikan kelas (kenyamanana,
kebersihan, dan ketertiban)
2. Menyapa, mengecek kehadiran (Asesment
Diagnostik Classical)
3. Berdoa
4. Memberi motivasi pada peserta didik
Kegiatan Inti (110 menit) 1. Pendidik mempersiapkan pertanyaan pemantik
untuk pembelajaran
2. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran
dan memotivasi siswa belajar (FASE 1:
Penyampaian tujuan dan motivasi)
3. Pendidik menjelaskan materi ajar secara
singkat seni musik daol madura (Fase2:
Menyajikan Informasi)
4. Tanya jawab dalam pendalaman materi
No Komponen Deskripsi/keterangan
5. Pendidik membentuk 6 kelompok dengan
metode random (Fase 3: Mengorganisasikan
siswa dalam kelompok belajar)
6. Pendidik membagikan LKPD
7. Pendidik membimbing peserta didik
melakukan pengumpulan data/informasi (Fase
4: Membimbing kelompok bekerja dan
belajar)
8. Pendidik membimbing peserta didik untuk
menentukan penyelesaian diskusi pada LKPD
9. Pendidik membimbing peserta didik untuk
melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses penyelesaian masalah yang dilakukan.
(Fase 5: Evaluasi)
Kegiatan Penutup (5 menit) 1. Pembuatan kesimpulan oleh masing – masing
peserta didik
2. Refleksi pembelajaran
3. Pengarahan pertemuan selanjutnya
4. Berdoa
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam
11. Asesmen Pembelajaran
Kompetensi yang dinilai 1. Kompetensi Pengetahuan : kemampuan untuk
membandingkan/mengkomparasi perbedaan
sudut pandang para pendiri bangsa tentang
rumusan dan isi Pancasila
2. Kompetensi Nilai: menunjukan penerapan nilai
nilai Pancasila seperti saling menghormati,
menghargai, bekerjasama, tanggung jawab
dalam kolaborasi kelompok
3. Kompetensi Keterampilan : mempresentasikan
hasil diskusi tentang peluang serta tantangan
implementasi nilai – nilai Pancasila dalam
kehidupan global
Asesmen yangdigunakan 1. Asesment pengetahuan: dilaksanakan melalui tes
tertulis
2. Asesment nilai : dilakukan melalui observasi
3. Asesment keterampilan : dilaksanakan saat
presentasi kelompok
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Ringkasan Materi
Daul Combo dan Daul Dug Dug

Daul Combo adalah suatu istilah yang populer di Madura khususnya di Sampang, terutama pada
waktu bulan puasa. Daul Combo adalah suatu group musik, yang berfungsi untuk membangunkan
orang lain supaya segera bangun untuk makan sahur. Hal ini sampai sekarang menjadi tradisi setiap
tahun.
Ul-daul, bagi masyarakat Madura, merupakan fenomena seni (musik) tradisi yang mulai banyak
diminati masyarakat. Un-daul, pada prinsipnya sebagai musik perkusi yang tidak banyak
membutuhkan pengalaman musik dalam memainkannya. Fenomena Un-daul sebenarnya
merupakan pengembangan musik Tong-tong, yang sejak awal menjadi musik yang berciri
khas Madura yang dimainkan dengan pukulan monoton namun melahirkan irama dinamis
sebagaimana musik-musik perkusi umumnya.

Sebagai musik. Tong-tong, membuhkan alat-alat sederhana yang didapat disekitar masyarakat yang
semuanya terbuat dari bambu. Ada beberapa jenis ukuran yang terbuat dari potongan bambu; dari
mulai ukuran besar panjang sekitar setengah sampai satu meter dengan diameter 40 – 50 cm, yang
akan melahirnya bunyi besar. Sedangkan ukuran berikutnya, makin mengecil sesuai dengan
kebutuhan irama. Ketika ditabuh (dipukul dengan potongan kayu), masing-masing penabuh
memiliki pukul statis/monoton, namun keberagaman jenis dan ukuran yang beda akhirnya menjadi
irama harmonis dan indah.
Musik Tong-tong, (kerap disebu untuk wilayah Kabupaten Sumenep, pernah dikembangkan
menjadi musik “Ghursah”, yaitu musik ini dikembangkan sebagai bentuk pengiring lagu-lagu, yang
umumnya lagu-lagu Madura oleh penyanyinya, dengan tetap mepertahankan musik perkusi.
Namun dalam musik Ghursah dibengkan dengan alat-alat musik lebih besar, bukan saja terbuat dari
bambu, tapi juga terbuat dari balok kayu. Tong-tong atau ghursah kerap disebut, dhung-dhung,
bung-bung, dan sebutan lainnya.

Musik Ghursah ini, spesifikasinya ditampilkan dalam penampilan terbuka sebagai tontonan umum.
Bahkan untuk acara hajat perkawinan, maupun acara-acara penyambutan tamu; tamu kunjungan
maupun tamu wisata. Tapi disayangkan, musik Ghursah ini hilang begitu saja.

Ul-daul, Pengembang Musik Tong-tong. Sebagaimana musik Tong-tong, Ul-daulpun awal


pengembangannya diperagakan sebagai musik patrol sahur, namun dalam perkembangannya musik
Tong-tong kurang diminati, lantaran – barangkali – alat-alat musik lain mulai dipegunakan para
patroli sahur. Bahkan bukan alat-alat musik yang mulai terjadi perubahan, alat suara (sound
system) jauh lebuih praktis dan nyaring dimanfaatkan kelompok patrol ini berkeling kampung. Dari
sinilah tradisi patrol sahur dalam bulan Ramadlan semakin langka.

Awalnya tampaknya ada kesepakatan tidak tertulis dari pelaku patrol sahur. Barangkali mereka
(patroli sahur) termotivasi fenomena musik di Indonesia, sehingga musik Tong-tong dikembangkan
lagi menjadi lebih proporsional. Alat-alat musik tidak ada bedanya dengan alat musik sebelumnya,
namun disini dilengkapi intrumen baru, meski sangat sederhana. Contoh misal, untuk melahirkan
irama melodi mereka gunakan alat musik gamelan peking, atau untuk tambur, mereka galon
minuman mineral untuk melahirkan bunyi bas, dan lainnya.

Sama dengan Ul-daul, alat musik yang digunakan tentu lebih besar dan lebih lengkap. Pembentuk
irama misal beberapa alat musik peking, kenong, kendang serta alat wajibnya yaitu tong-tong,
dung-dung, dug-dug, bung-bung dan sejenisnya mencipkan suara lebih dinamis dan menggetatkan.

Para penikmat musik daul bilang, sebelum-sebelumnya eksebisi Daul Combo dan Daul Combo
dijadiin satu. Padahal kalo dicermati, meski sama-sama daul, corak musik keduanya beda. Daul
Combo relatif selow musik dan lagunya, sementara Daul Dug Dug berirama cepat dan ngegass.

Daul dug dug merupakan kesenian yang banyak ditemui di 4 Kabupaten yang ada di Pulau Madura.
Daul dug dug sendiri merupakan perpaduan alat musik saronin, kendang, kesrek serta dug dug itu
sendiri, yang bentuknya mirip dengan tong, namun dengan bentuk yang lebih besar, yang
dimainkan bersamaan oleh para penabuhnya sehingga menimbulkan bunyi yang sangat khas. Selain
itu, gerobak atau alat pengangkut daul dug dug sendiri guna mengitari kota dibentuk sedemikian
rupa, ada yang berbentuk kereta kencana, bahkan ornamen Buta Kala. Dengan berjalannya waktu,
di Kabupaten Sampang terlahir sebuah daul dug dug keni’ atau daul dug dug mini, yang pada
awalnya diperuntukkan untuk para anak-anak serta untuk mengenalkan dan memupuk rasa cinta
mereka terhadap kesenian dan kebudayaan tradisional.
B. Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(PENGENALAN SENI MUSIK DAOL)

Nama Kelompok/Absen/ Kelas:


1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
5. ……………………………..
6. ……………………………..
7. ……………………………..

A. Tujuan
1. Peserta didik dapat menelaah seni musik daol di madura
2. Mengidentifikasi respon terhadap seni musik daol di madura

B. Dasar Teori
Daul Combo adalah suatu istilah yang populer di Madura khususnya di Sampang, terutama
pada waktu bulan puasa. Daul Combo adalah suatu group musik, yang berfungsi untuk
membangunkan orang lain supaya segera bangun untuk makan sahur. Hal ini sampai sekarang
menjadi tradisi setiap tahun.
Daul dug dug merupakan kesenian yang banyak ditemui di 4 Kabupaten yang ada di Pulau
Madura. Daul dug dug sendiri merupakan perpaduan alat musik saronin, kendang, kesrek
serta dug dug itu sendiri, yang bentuknya mirip dengan tong, namun dengan bentuk yang
lebih besar, yang dimainkan bersamaan oleh para penabuhnya sehingga menimbulkan bunyi
yang sangat khas.
Para penikmat musik daul bilang, sebelum-sebelumnya eksebisi Daul Combo dan Daul
Combo dijadiin satu. Padahal kalo dicermati, meski sama-sama daul, corak musik keduanya
beda. Daul Combo relatif selow musik dan lagunya, sementara Daul Dug Dug berirama cepat
dan ngegass.

C. Langkah Kerja
1. Amatilah video tentang seni musik daol yang akan diputar oleh guru
menggunkan link
Video 1: https://www.youtube.com/watch?v=p13EaYRuCqU
Video 2: https://youtu.be/0FhaXGJ0N5g?si=ijyNtpoWnNOCxPiz
Setiap kelompok akan diberikan teknik yang berbeda
Kelompok 1:
Kelompok 2:
Kelompok 3:
Kelompok 4:
Kelompok 5:
2. Setiap kelompok memperhatikan isi video dan mengisi data hasil pengamatan
3. Setiap kelompok menjawab diskusi pada LKPD.
D. Data Hasil Pengamatan
1. Perbedaan musik daol combo dan daol dug dug yang ada di video :
2. Apa yang membedakan daol combodan daol dug dug yang ada di video :
E. Diskusi
1. Berdasarkan data hasil pengamatan pada video link 2 mengenai Lanceng Sengit,
Seni musik daol apa yang digunakan?

2. Sebutkan alat apa saja yang digunakan dalam musik daol tersebut menurut kalian ?

Anda mungkin juga menyukai