Anda di halaman 1dari 4

SKALA PENGARUH TOXIC PARENTING TERHADAP

PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK

KONSTRUKSI PENGUKURAN BK
(EXPERT REVIEW)

Oleh :
KHAILATIFA FARHAIS MUMTAZ
NPM : 202101500933

PENGUJI

………………………………

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL


PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2023
PENGANTAR KONSTRUKSI DAN PENGUKURAN BK

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia- Nya,
saya berharap semoga Ananda berada dalam keadaan sehat dan semangat dalam
menjalankan pendidikan yang sedang dijalani sekarang. Aamiin.
Saya memahami Ananda berada dalam keadaan sibuk, namun perkenankan saya
meminta waktu Ananda untuk mengisi instrumen dalam rangka penelitian saya. Saya
berharap semoga Ananda mengisi instrumen ini sesuai dengan keadaan diri Ananda yang
sesungguhnya.
Instrumen ini berisi tentang instrumen penelitian untuk mengungkap Pengaruh
Toxic Parenting Terhadap Perkembangan Emosional Anak. Segala informasi yang
diperoleh melalui instrumen ini sepenuhnya hanya digunakan untuk keperluan penelitian
dan perencanaan program Bimbingan dan Konseling, serta akan dijamin kerahasiaannya.
Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan Ananda sekalian untuk mengisi
kuesioner ini sebagai data yang akan dipergunakan dalam penelitian. Atas kesediaan dan
kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 10 Desember 2023

Khailatifa Farhais Mumtaz


1. Variable Toxic Parenting
A. Definisi Konseptual
I Putu Adi dan Ulio memaparkan bahwa toxic parents sendiri merupakan
orang tua yang memperlakukan anaknya dengan tidak semestinya sebagai individu
serta enggan untuk menghormati anaknya. Hal tersebut memicu berbagai
perlakukan kekerasan yang dapat menyebabkan kondisi psikologis atau Kesehatan
mental anak terganggu. Menurut seorang psikolog, Sri Juwita Kusumawardhani
(dalam Latifa), toxic parents adalah istilah popular yang biasa digunakan untuk
menyebut disfunctional family, Ia juga mengatakan bahwa toxic parents merupakan
keluarga yang tidak dapat menerapkan fungsi keluarga dengan semestinya dan tidak
mampu memberikan rasa aman kepada anaknya.
Forward mengistilahkan orang tua yang berada dalam keluarga disfungsional
sebagai “Toxic Parents” atau orang tua yang beracun yang berarti orang tua yang
mencelakakan, menyakiti bahkan menjahati anak mereka sendiri yang berujung
adanya luka fisik maupun psikis yang tertanam pada diri anak yang dapat
menyebabkan trauma. Perilaku toxic parents bisa disebabkan karena pengaruh yang
didapat dari lingkungan mereka yang membentuk cara pola asuh yang kurang baik,
dan perilaku toxic tersebut juga bisa terjadi karena terbawa dari apa yang mereka
dapatkan dari orang tuanya terdahulu.
Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan oleh ahli-ahli di atas maka
kesimpulan yang bisa diambil ialah bahwa toxic parenting ialah orang tua yang
tidak mampu memberikan kebutuhan fisik, psikologis dan emosional anak yang
dapat menghambat kinearja anak sepanjang hidupnya.

B. Definisi Operasional
Forward menjelaskan bahwa terdapat beberapa tipe pada Toxic Parents yaitu
tidak memiliki sifat yang adekuat, terlalu mengontrol anak secara berlebihan, orang
tua alkoholik dan pengguna obat terlarang, dan orang tua pelaku kekerasan.
Dunham dan Dermer menjelasakan bahwa Terdapat 3 jenis orang tua yang
toxic yaitu “Pageant parents, dismissive parents, and contemptuous parents who
are insulting.” Yang berarti jenis toxic parents terdiri dari orang tua yang
membentuk anak sesuai dengan keinginannya, orang tua yang sering meremehkan
anak dan orang tua yang menghina anak. Jenis-jenis tersebut memiliki penjelasan
sebagai berikut:
1. Pageant Parents adalah orang tua yang berusaha keras untuk membentuk anak
sesuai dengan keinginan mereka. Pageant Parents beranggapan bahwa
keberhasilan anak dapat menggambarkan keberhasilan orang tua pula. Orang
tua tersebut mendorong anak agar dapat menerima keinginannya sebagai
keinginan anak pula.
2. Dismissive Parents merupakan orang tua yang seringkali meremehkan anak.
Orang tua tersebut bisa saja berada di rumah setiap hari namun mereka tidak
terlibat dalam kehidupan anak. Mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar anak
namun tanpa adanya hubungan emosional yang hangat.
3. Contemptuous Parents adalah orang tua yang seringkali menghina anak. Orang
tua tersebut memiliki keinginan dan impian-impian.

C. Aspek dan Indikator Toxic Parenting


Toxic parenting ialah orang tua yang tidak mampu memberikan kebutuhan
fisik, psikologis dan emosional anak yang dapat menghambat kinearja anak
sepanjang hidupnya seperti Pageant Parents, Dismissive Parents, dan Contemptous
Parents yang terdiri dari indikator:
1. Orang tua yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap anak
2. Mengatur keinginan anak sesuai keinginan orang tua
3. Sulit membangun kedekatan emosional dengan anak
4. Sulit menumbuhkan sikap empati terhadap anak
5. Orang tua yang mudah meremehkan anaknya
6. Selalu menyalahkan anak

Anda mungkin juga menyukai