Kms Sambutan Pembukaan Training On Budget Analysis For Effective Parliament Budget Function For The Expert Staff and Staff Secretariat General, Banten 23-26 Januari 201420140218152726
Kms Sambutan Pembukaan Training On Budget Analysis For Effective Parliament Budget Function For The Expert Staff and Staff Secretariat General, Banten 23-26 Januari 201420140218152726
Bissmilahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr wb
Yang saya hormati para nara sumber kita yang khusus datang dari Amerika, yaitu bapak
Dick Emery, Bapak Brad Williams, dan Bapak Bob Holbertdari PAC Australia.
Pelatihan ini merupakan tindak lanjut kunjungan Bapak John Lis ke Sekretariat
Jenderal DPR RI pada tahun 2013 lalu yang pada saat tersebut bertemu langsung
dengan Ibu Sekretaris Jenderal. Selain itu, beliau juga bertemu dengan Biro Analisa
APBN, Tenaga Ahli Badan Anggaran dan Tenaga Ahli BAKN. Hasil pertemuan tersebut
teridentifikasi kebutuhan untuk peningkataan kapasitas SDM pendukung DPR,
khususnya dukungan pada pelaksanaan fungsi anggaran dan fungsi pengawasan yang
kemudian direalisasikan kedalam kegiatan pelatihan ini.
Pelatihan ini terselenggara berkat kerjasama Bagian Diklat dan ProRep. Untuk itu
perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak John,
Pak Agus, dan seluruh Staf ProRep. Demikian juga kepada Ibu Karo Keanggotaan dan
Kepegawaian Sekretariat jenderal DPR RI, Kabag Diklat beserta seluruh jajaranya yang
telah memfasilitasi berlangsungnya pelatihan ini.
Perubahan paradigma dukungan dan layanan kepada Dewan dalam bentuk substansi
dan keahlian mengharuskan peningkatan kapasitas dan kualitas untuk dapat
memungkinkan peningkatan kinerja lembaga. Oleh karena itu kami sangat menyambut
baik penyelenggaraan pelatihan ini. Dengan even-even seperti ini kami berharap dapat
menghasilkan sumberdaya yang professional, kapabel dan kompetitif, sehingga kita
senantiasa siap menghadapi berbagai perubahan lingkungan strategis.
Kedua, Reformasi Birokrasi yang tengah dijalankan pemerintah saat ini salah satunya
mengusung konsep organisasi pemerintahan “ tepat struktur kaya fungsi” sehingga
pemerintah lebih mengedepankan pengembangan jabatan fungsional. Dalam kaitan ini
Pemerintah melalui Kementerian PAN dan RB mendorong KL untuk mengembangkan
jabatan fungsional. Saat ini LAN telah menerbitkan jabatan fungsional Analis Kebijakan.
Sementera itu Sekretariat Jenderal telah juga mengusulkan pembentukan Jabatan
Fungsional Analis APBN yang merupakan jabatan baru di Sekretariat Jenderal saat ini
telah disampaikan kepada Kementerian PAN dan RB untuk dapat segera dilakukan
pembahasan dan ditetapkan.
Ketiga, isu terhangat mengenai adalah mengenai UU tentang Aparatur Sipil Negara yang
telah disahkan pada Masa Sidang yang lalu. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebuah
bentuk profesi, “Dengan penetapan ASN sebagai sebuah profesi, maka diperlukan
adanya asas, nilai dasar, kode etik dank kode perilaku, serta pengembangan
kompetensi. Pegawai ASN ini nantinya terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jabatan Aparatur Sipil Negara
(ASN) terdiri dari Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional dan Jabatan Pimpinan
Tinggi.
“Khusus mengenai pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, proses pengisian jabatan ini
dilakukan secara terbuka dan kompetitif, transparan dan akuntabel.
Batas usia pensiun bagi Pejabat Administrasi adalah 58 tahun, dan bagi Pejabat
Pimpinan Tinggi 60 tahun dan bagi pejabat fungsional sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi masing-masing Pejabat Fungsional.
Atas dasar isu-isu tersebut maka kegiatan pelatihan ini kami anggap sangat relevan.
Untuk itu kami mengharapkan rekan-rekan dapat memanfaatkan kesemptan ini dengan
sungguh-sungguh dan dapat menggali se optimal mungkin pengetahuan dan wawasan
dari para nara sumber.
Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelenggaraan pelatihan ini, dan permohonan maaf apabila ada
hal-hal yang kurang berkenan.
Wassalamualaikum wr wb.
SETYANTA NUGRAHA