Pemberi tugas adalah pihak yang memiliki dan menguasai
proyek, dan kepada siapa proyek tersebut akhirnya akan diserahkan. Pemberi tugas dalam hal ini adalah PANITIA PEMBANGUNAN KONGGREGASI SUSTER ST. YOSEF dengan alamat Jl. Jlindro II No. 20 Surabaya.
1.2 TUGAS DAN WEWENANG PEMBERI TUGAS
Mengambil keputusan terakhir yang mengikat mengenai
pembangunan proyek ini.
Mengambil keputusan terakhir tentang penunjukan
Kontraktor.
Menanda-tangani semua Surat Perintah Kerja dan Surat
Perjanjian dengan Kontraktor.
Mengesahkan semua Dokumen Pembayaran kepada
Kontraktor.
Menyetujui atau menolak perubahan pekerjaan.
Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah / kurang.
Menyetujui atau menolak adanya “Force majeure”
Menyetujui atau menolak penyerahan pekerjaan.
Mengeluarkan semua instruksi kepada Kontraktor melalui
Konsultan Pengawas.
Mengurus semua Ijin Bangunan.
Penjelasan Umum Hal.2
I.2. KONSULTAN PERENCANA DAN KONSULTAN PENGAWAS.
2.1 KETERANGAN MENGENAI KONSULTAN
PERENCANA.
Konsultan Perencana Arsitektur adalah :
Ir. Tuti Aryoto Jl. Bukit Cemara Tujuh 7 Malang
Konsultan Perencana Struktur adalah:
Ir. Sungkono Kristanto Jalan Gembong Sawah I/1 Surabaya
2.2. KETERANGAN MENGENAI KONSULTAN
PENGAWAS.
Konsultan Pengawas adalah konsultan yang ditunjuk oleh
PANITIA PEMBANGUNAN KONGGREGASI SUSTER ST. YOSEF.
2.3. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KONSULTAN
PENGAWAS.
Meninjau lapangan untuk melihat kemajuan pekerjaan dan
ikut serta menilai kwalitas pekerjaan yang dilaksanakan Kontraktor agar tidak menyimpang dari ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
Mempertimbangkan usul-usul dari Pemberi Tugas, dan
Kontraktor mengenai masalah-masalah perencanaan (desain).
Memberi konsultasi jika terdapat keragu-raguan mengenai
ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
Meminta pemeriksaan atau pengujian pekerjaan secara
khusus apabila diperlukan untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan isi Dokumen Kontrak.
Memberi penjelasan lanjutan tentang isi Dokumen Kontrak
apabila diperlukan sebagai instruksi kepada Kontraktor maupun membahas syarat-syarat dan kewajiban yang tercantum dalam kontrak secara tertulis dengan persetujuan Pemberi Tugas.
Mengkoordinir, mengarahkan serta mengontrol pelaksanaan
proyek yang menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya selaku Konsultan Pengawas dan penasihat Pemberi Tugas. Penjelasan Umum Hal.3
Menolak Sub Kontraktor yang tidak memenuhi syarat.
Menolak bahan / peralatan Kontraktor yang tidak memenuhi
syarat.
Menolak personil Kontraktor yang dinilai menghambat
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Memerintahkan pemeriksaan khusus terhadap bagian
pekerjaan yang meragukan dengan biaya Kontraktor.
Memerintahkan Kontraktor secara tertulis mengenai
kelalaiannya dalam memenuhi persyaratan sesuai dengan Dokumen Kontrak.
Menghentikan sementara pekerjaan Kontraktor apabila
terdapat penyimpangan dari peraturan-peraturan yang berlaku / Dokumen Kontrak atau dalam keadaan darurat yang membahayakan keselamatan jiwa manusia, pekerja dan harta benda.
Memerintahkan Kontraktor untuk bekerja lembur selama 24
jam dan pada hari libur tanpa ada tambahan biaya (apabila diperlukan).
Memeriksa, menyetujui atau menolak dokumen pembayaran /
termijn yang diajukan Kontraktor.
Menyetujui atau menolak perubahan pekerjaan.
Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah / kurang.
Menyetujui atau menolak alasan force-majeure.
Menyetujui atau menolak Penyerahan Pekerjaan Kontraktor.
mengani Pelaksanaan Pembangunan Proyek. Penjelasan Umum Hal.4
I.3. DEFINISI - DEFINISI
3.1. PROYEK
Yang dimaksud dengan proyek adalah Proyek Pembangunan
Unit Tempat Penitipan Anak Komplek Taman Kanak-Kanak Terpadu St. Yosef Jalan Jlindro II no. 20 Surabaya.
3.2. PEKERJAAN
Pekerjaan berarti dan meliputi :
Seluruh pekerjaan pelaksanaan yang direncanakan dan diperinci dalam Dokumen Kontrak sesuai dengan surat perjanjian dalam “Proyek Pembangunan Unit Tempat Penitipan Anak Komplek Taman Kanak-Kanak Terpadu St. Yosef Jalan Jlindro II No. 20 Surabaya.
3.3. TAPAK
Tapak adalah tempat dimana pekerjaan akan dilaksanakan dan
semua daerah lain yang disediakan oleh Pemberi Tugas untuk pekerjaan atau maksud lain yang mungkin.
3.4. SURAT PERJANJIAN
Surat Perjanjian adalah dokumen resmi tertulis yang mengikat
secara hukum kedua belah pihak yang mengadakan ikatan kerja.
3.5. KONTRAK
Kontrak adalah kesepakatan antara Pemberi Tugas dan
Kontraktor yang diikat dalam Surat Perjanjian yang diatur dalam Dokumen Kontrak dan bersifat menyeluruh (Lump Sum).
3.6. DISETUJUI / PERSETUJUAN
Disetujui / Persetujuan adalah persetujuan secara tertulis dan atau
konfirmasi tertulis atas persetujuan lisan sebelumnya.
3.7. GAMBAR TENDER
Gambar Tender adalah gambar rencana pekerjaan termasuk
gambar penjelasannya yang dikeluarkan Panitia Tender untuk para peserta tender, yang digunakan mengajukan penawaran pada proses tender. Penjelasan Umum Hal.5
3.8. GAMBAR KONTRAK
Gambar Kontrak adalah semua gambar yang diadakan berkenaan
dengan Surat Perjanjian dan meliputi Gambar Tender yang telah disahkan menjadi Gambar Kontrak dan Gambar Detail Pelaksanaan.
3.9. GAMBAR DETAIL PELAKSANAAN (SHOP DRAWING)
Gambar Detail Pelaksanaan adalah gambar yang dibuat oleh
Kontraktor dan atau pabrik, yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas untuk menjelaskan pelaksanaan pekerjaan tanpa merubah harga kontrak. Kontraktor wajib membuat shop drawing terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan persetujuan.
3.10. GAMBAR PERUBAHAN PELAKSANAAN (CHANGE
ORDER)
Gambar Perubahan Pelaksanaan adalah gambar yang dikeluarkan
baik oleh Perencana maupun oleh Kontraktor dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas untuk dilaksanakan berkenaan dengan perubahan dari rencana semula yang mengakibatkan Pekerjaan Tambah / Kurang.
3.11. GAMBAR KENYATAAN PELAKSANAAN (AS BUILT
DRAWING).
Gambar Kenyataan Pelaksanaan adalah gambar kenyataan
sebagai pekerjaan dilaksanakan, termasuk perbaikan-perbaikan dan penyimpangan-penyimpangan dari rencana semula, yang telah disetujui Konsultan Pengawas guna kelengkapan Penyerahan Pertama. Kontraktor wajib membuat as built drawing pada akhir penyelesaian pekerjaan.
3.12. PEDOMAN PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN
BANGUNAN (MANUAL).
Pedoman Pemakaian dan Pemeliharaan Bangunan adalah buku
pedoman yang dibuat oleh Kontraktor yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas untuk selanjutnya akan digunakan oleh pemilik / Pemakai Bangunan sebagai penuntun dalam memakai dan memelihara bangunan, yang mencakup sistem yang terdapat dalam bangunan.