SK Tim Surveilans Ili Blud Uptd Puskesmas Poasia
SK Tim Surveilans Ili Blud Uptd Puskesmas Poasia
TENTANG
MEMUTUSKAN
KEDUA : Petugas yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama memiliki
tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus ILI dan pengambilan spesimen dilakukan setiap hari oleh
dokter dan atau perawat di poliklinik umum, anak, dan dewasa;
2. Perawat poliklinik melakukan pengukuran suhu tubuh terhadap semua pasien
yang berkunjung ke puskesmas di poliklinik umum, anak, dan dewasa;
3. Perawat poliklinik mengidentifikasi semua pasien yang sesuai dengan definisi
kasus ILI untuk dikonfirmasi oleh dokter/perawat tim Surveilans Sentinel ILI;
4. Perawat kemudian mencatat data individual semua kasus ILI yang telah
diidentifikasi tersebut ke dalam buku register harian pasien ILI;
5. Dokter/Perawat menjelaskan tujuan dari surveilans ILI dan mengisi formulir
persetujuan setelah penjelasan/informed consent ;
6. Dokter/Perawat mengisi kuesioner kasus ILI berdasarkan informasi langsung
dari pasien melalui wawancara dengan pasien/orang tua/keluarga pasien;
7. Petugas laboratorium mengambil spesimen usap hidung (kiri atau kanan)
serta usap tenggorok pasien. Jika hanya salah satu dari spesimen di atas
yang diambil, tetap diperbolehkan;
8. Spesimen dari swab nasofaring dan orofaring dimasukkan ke dalam tabung
VTM (Viral Transport Medium) yang sama, sesuai dengan prosedur
penanganan spesimen (lihat buku petunjuk pengambilan spesimen) dan
disimpan di kulkas dengan suhu 2-8⁰C;
9. Dokter/perawat/petugas laboratorium memberikan label ID dengan nomor
kode yang sama untuk setiap rangkap kuesioner kasus ILI dan tabung
spesimen;
10. Perawat/Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggung jawab untuk
memastikan kelengkapan pengisian semua kuesioner/formulir Surveilans ILI;
11. Setiap minggu, Perawat/Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota membuat Laporan
Data Agregat Mingguan Puskesmas sesuai dengan format yang telah
ditetapkan. Data yang diperlukan untuk membuat laporan mingguan ini
adalah data kasus ILI per minggu (dapat dihitung dari buku register harian
pasien ILI) dan data total kunjungan puskesmas per minggu (hanya total
kunjungan untuk poliklinik umum/anak/dewasa yang melakukan surveilans
ILI);
12. Setiap bulan, petugas laboratorium membuat Laporan Logistik Bulanan PKM
ILI sesuai dengan format yang ditentukan untuk dikirimkan ke Tim Kerja ISPA
cc Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, serta Laboratorium
Pemeriksa/Nasional
13. Untuk pengiriman spesimen dan kuesioner kasus ILI setiap minggunya (hari
RABU), petugas laboratorium di puskesmas berkoordinasi dengan petugas
ISPA Dinkes Kab/Kota;
14. Sebelum pengiriman, petugas laboratorium dan petugas dinkes kab/kota
melengkapi formulir monitoring pengiriman dan penerimaan spesimen;
15. Untuk pengiriman, petugas laboratorium di puskesmas melakukan
pengepakan spesimen beserta formulir pengiriman dan penerimaan spesimen
untuk dikirimkan ke laboratorium pemeriksa ILI;
16. Puskesmas mengirimkan laporan formulir kuesioner ILI, persetujuan/informed
concent, dan laporan data agregat mingguan serta data denominator kepada
Tim Kerja ISPA dengan tembusan Dinas Kabupaten/Kota dan Provinsi,
Laboratorium Pemeriksa, dan Laboratorium Nasional dan puskesmas
mempunyai salinan data untuk dokumentasi;
17. Spesimen yang sudah rusak atau kadaluarsa dilakukan penanganan
khusus/pemusnahan spesimen.
18. Tim ILI di Puskemas berkoordinasi dengan PJ ISPA Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota terkait data dan analisis serta informasi penting lainnya
KETIGA : Keputusan ini disampaikan kepada masing masing yang bersangkutan, untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 31 Juli 2023