Komunikasi Interpersonal Penata Laboratorium Mengenai Penyampaian Informasi Kepada Mahasiswa
Komunikasi Interpersonal Penata Laboratorium Mengenai Penyampaian Informasi Kepada Mahasiswa
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana llmu Komunikasi
Disusun Oleh :
PAULUS ARAN DEWA REBONG
051603503125176
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana llmu Komunikasi
Disusun Oleh :
PAULUS ARAN DEWA REBONG
051603503125176
iv
The Faculty of Social and Political Sciences
v
KATA PENGANTAR
Segala syukur dan puji hanya bagi mu Tuhan Yesus Kristus karena atas
keberkahannya kesehatan, kasih dan sukacita kepada penulis, sehingga penulis dapat
2017)
mungkin dan tentunya dengan bantuan dari Diri Saya Sendiri, Orang Tua, Mamah,
Papah (alm), Abang, Kakak, Kakak Ipar, Om, Tante, Ponakan, Keluarga Besar
Rebong sehingga dapat memperlancar proses pembuatan penelitian ini. Penulis juga
1. Dra. Merry L Panjaitan, MBA selaku Rektor Universitas Satya Negara Indonesia
2. Dr. Radita Gora Tayibnapis, S.Sos., MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
3. Sandra Olifia, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Satya Negara Indonesia sekaligus Penguji II Saya
vi
7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Staff Universitas Satya
Negara Indonesia yang telah banyak memberikan ilmu dari awal perkuliahan
Penulis
9. Rekan Kerja Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Ukrida yang turut
10. Bapak / Ibu Dokter dan Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Ukrida
11. Teman Teman Seperjuangan 2016 Genap.yang masih berjuang saat ini, Surya,
12. Base Camp, Kopel, Okta, Ici, Badrus, Dimas, Ivan, Kibo, Mulia, Gitta, Claudia,
13. Base Camp May, Igoy, Roy, Febri, Faisal, Elvira, Dinar, Sandi
14. Temen Temen Rumah dan Temen Temen Gereja, Habu, Okta, Tika, Jabong, Niar,
15. Group Hahahihi, Pa Tri, Pa Yadi, Pa Wawan, Bang Dul, Bang Berli, Mas Yanuar,
Mas Rohman, Mas Umar, Mas Ino, Mas Agung yang selalu mendengarkan
16. The Girls, Amel Bebzo, Dina, Selvi, Syanti, Desi, Samda, Mega, Della, Marlie,
vii
viii
DAFTAR ISI
COVER
ABSTRAK ..................................................................................................................... iv
ABSTRACT ................................................................................................................... v
ix
2.1.1 Teori Penggabungan Informasi ......................................................... 14
2.1.2 Asumsi Teori Penggabungan Informasi ............................................ 17
2.1.3 Komunikasi Interpersonal ................................................................. 18
2.2 Landasan Konseptual ................................................................................. 22
2.2.1 Informasi ........................................................................................... 22
2.2.2 Fungsi dan Manfaat Informasi .......................................................... 23
2.2.3 Penyampaian Informasi..................................................................... 26
2.2.4 Penata Laboratorium ......................................................................... 31
2.2.5 Mahasiswa ......................................................................................... 33
2.3 Alur Pemikiran ........................................................................................... 36
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 53
xi
yang di sampaikan kepada Mahasiswa .......................................... 93
4.3 Pembahasan ........................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Di era jaman yang semakin canggih dan maju, teknologi yang mudah di jangkau
untuk semua orang, kecepatan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat
saat ini telah membawa manusia pada suatu tatanan baru. Sebuah tatanan dimana jarak
dan waktu tidak lagi menjadi permasalahan untuk berkomunikasi komunikasi pun
semakin berkembang pesat dan bahkan komunikasi itu sendiri menjadi suatu
pengetahuan yang perlu untuk kita ketahui, kita pelajari, dan tentu saja untuk di pahami
sampai saat ini, Hal ini disebabkan karena komunikasi merupakan langkah titik awal
dari kehidupan manusia yang hingga saat ini manusia tidak akan bisa terlepas dari yang
namanya komunikasi.
Komunikasi sebagai sarana paling penting bagi setiap manusia untuk mengerti
dirinya sendiri, mengerti dan memahami tentang orang lain, mengerti cara pandang
Sementara itu, untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan saling
pengertian sesama, anggota serta masyarakat. Dalam hal ini faktor komunikasi
memainkan peran penting, apalagi untuk ukuran manusia modern yang melek
1
2
kehidupan sehari hari. Di sisi lain Komunikasi juga merupakan kegiatan mutlak yang
dilakukan seluruh umat manusia selama mereka masih hidup di dunia, karena manusia
sebagai makhluk sosial manusia perlu saling melakukan interaksi. Salah satu nya
adalah komunkasi interpersonal merupakan salah satu jenis komunikasi yang paling
sering dilakukan oleh individu dalam kehidupan sehari – hari nya, lebih umumnya
Tiada hari tanpa berkomunikasi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan orang
lain untuk bertahan hidup. Komunikasi bisa disebut juga pertukaran pesan dari manusia
yang pertama dan manusia yang selanjutnya. Disini, manusia secara sadar atau tidak
setiap harinya melakukan komunikasi. Tiap komunikasi tentunya memiliki isi. Entah
sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu sama lain. Yang karena
antara orang - orang yang terlibat, terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang
orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan kata lain, hubungan
antara mereka itu bersifat komunikatif. Sebaliknya, jika seseorang tidak mengerti
3
tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi tidak
berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara orang - orang tersebut tidak
komunikatif,
menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk
Komunikasi bisa terjadi di mana saja seperti hal nya di sebuah universitas,
lebih tinggi lagi dan akan ditekuni dimasa yang akan datang. Perguruan tinggi / institusi
dapat dipilih mahasiswa guna mendapatkan ilmu pengetahuan dan sosial sesuai bidang
kemampuannya. Tujuan dari perguruan tinggi adalah menyiapkan peserta didik agar
memiliki kemampuan yang kompeten atau professional dan mampu menerapkan ilmu
Universitas,
jenjang berikutnya dan ini adalah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh
jenjang berikutnya, tetapi dari segi Akreditasi, Lokasi, Lingkungan Sosial, Fasilitas di
4
Universitas, seperti UKM, Lapangan Olahraga, Kelas, dan salah satunya untuk
Gambar : 1.1
di dalam laboratorium terdapat berbagai alat dan bahan yang di gunakan untuk
kebersihan di dalam laboratorium, Memelihara dan merawat semua peralatan yang ada
5
penyampaian informasi yang baik antar penata laboratorium dan mahasiswa sangat di
sehingga komunikasi yang jelas dan tepat, sangat di perlukan untuk menunjang
mahasiswa yang lain dalam menyampaikan pesan dengan orang yang diajak
berkomunikasi. Membuat orang yang disampaikannya mengerti dan memahami apa itu
merupakan landasan untuk hubungan yang baik dengan komunikator dengan adanya
komunikasi yang jelas, maka akan mendapatkan suatu kesenangan dari komunikator.
efektif adalah kegiatan saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap
antara dua orang atau lebih yang hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan.
Ketika komunikasi memang berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan dan
kita mendapatkan hasil yang sesuai seperti apa yang kita inginkan, ini adalah tanda
bahwa komunikasi yang kita jalin sudah berjalan dengan baik Komunikasi dapat
dikatakan berhasil apabila memenuhi hal hal berikut seperti : Pesan dapat diterima dan
dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya, Pesan yang
6
disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan
perbuatan yang diminati oleh pengirim, Tidak ada hambatan yang berarti untuk
melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
Dalam hal ini komunikasi yang jelas sangat penting untuk satu sama lain untuk
mencapai yang sudah di buat sebelumnya, dengan ada nya komunikasi yang jelas maka
segala sesuatu nya akan mudah dan akan mencegah terjadinya miss komunikasi dalam
penyampaian informasi.
Penyampaian informasi yang jelas dapat dilihat dari adanya kejelasan dan
komunikasi, waktu yang tepat, garis komunikasi dan kepercayaan dari penata
apakah cukup jelas informasi yang diberikan kepada orang tesebut mulai dari
penyampaian nya, pesan yg disampaikan jelas atau tidak sehingga informasi yang di
penyampaian informasi yang sangat efektif itu perlu agar mahasiswa cepat dapat
memahami apa yang dijelaskan kepada penata laboratorium dan tidak bertanya tanya
yang efektif memberikan dampak yang baik untuk mahasiswa dan universitas karena
7
dukungan dan dorongan kepada mahasiswa seperti pemberian pesan informasi yang
efektif,
di laboratorium, dan berbagai penyimpanan alat – alat yang ada di laboratorium, seperti
laboratorium ada beberapa partikel alat alat yang menunjang kelancaran penelitian
mereka.
yang seperti ini cara nya seperti ini “ lalu “kalau yang alat itu caranya seperti itu” setiap
mahasiswa mereka berhak mendapatkan informasi yang sangat jelas dan secara rinci
mengenai operational procedure dan cara menggunakan alat alat di laboratorium, dan
hasilnya beberapa dari mahasiswa bahkan tidak ada yang mengerti, serta mereka
bertanya tanya lagi dengan teman di sampingnya, dan hasilnya “sama”, selain itu juga
mahasiswa tidak di beritahu dengan jelas mengenai penyimpanan alat alat di dalam
lemari, sehingga memakan waktu mereka lebih lama dalam mencari alat – alat yang
mereka tidak tahu tempatnya dimana, oleh karena itu penyelesaian penelitian mereka
jadi terhambat, di karenakan kurang jelasnya penyampaian pesan dan informasi yang
Gambar 1.2
mengenai alat di laboratorium yang diberikan penata laboratorium kurang jelas dan
cara memberikan informasi nya juga tidak serius sehingga membuat penelitian mereka
menjadi terhambat,
9
Gambar 1.3
mahasiswa yang satu nya, mahasiswa ini mengatakan tidak hanya penjelasan
penggunaan alat alat lab saja yang membuat mahasiswa ini kesulitan di dalam
laboratorium. Melainkan peletakan alat alat yang partikel nya kecil dan penata
laboratorium juga tidak menjelaskan peletakan alat alat yang partikel nya kecil itu
letaknya dimana, sehingga menyulitkan mahasiswa untuk mencari alat alat yang baru
Gambar 1.4
Berbeda dengan mahasiswa yang ini, mahasiswa ini mengatakan penata lab
tersebut cara pengajaran menggunakan partikel hewan juga berbeda pada saat
workshop dan pada saat di lab skripsi, sehingga membuat kesulitan mahasiswa tersebut
pengambilan darah berbeda karena itu sangat berpengaruh besar pada hewan tersebut.
11
– alat yang ada di laboratorium kurang jelas, sehingga mereka merasa kesulitan untuk
Dari latar belakang masalah di atas, maka pertanyaan penelitian yang diangkat
kepada mahasiswa ?
2. Untuk mengetahui hambatan – hambatan apa saja yang muncul pada saat penata
tentang penyampaian pesan dan informasi. Manfaat yang diharapkan peneliti yaitu
sebagai berikut :
khususnya dalam bidang ilmu komunikasi yang berfokus pada kajian penyampaian
pesan dan informasi dengan menggunakan fasilitas teknologi yang ada pada saat ini
Bagi pihak Universitas Kristen Krida Wacana, hasil penelitian ini dapat
laboratorium kepada mahasiswa indikator yang dapat diungkapkan dari hasil penelitian
ini diharapkan dapat membantu pihak Universitas dalam mengatasi masalah yang
TINJAUAN PUSTAKA
Stephen W Little John ( 2019 : 22 ) Teori adalah sebuah cara untuk melihat fakta dan
menunjukannya, dengan kata lain teori itu seperti sebuah hasil yang tinggal di sebar
luaskan saja, teori teori menyusun dan menyatukan pengetahuan yang sudah ada,
sehingga kita tidak perlu memulai semua pengetahuan yang sudah ada teori teori atau
pengetahuan yang teroganisir dari suatu bidang yang di kembangkan oleh hasil – hasil
dari akademisi akademisi sebelumnya memberikan sebuah titik awal untuk memahami
bidang apapun. Istilah teori komunikasi dapat mengacu pada sebuah teori tunggal atau
dapat digunakan untuk menandakan kearifan kolektif yang di temukan dalam seluruh
Teori teori yang di sertakan disini berbeda dalam cara bagaimana mereka di
hasilkan, jenis penelitian yang di gunakan, cara mereka di presesntasikan, dan aspek
kimunikasi yang ingin di sampaikan. Perbedaan ini hadir sebagai sebuah sumber yang
mengenai pengalaman komunikasi. Setiap teori melihat pada sebuah proses dari sudut
yang berbeda, mengajak anda untuk memikirkan apa yang di maksudkan oleh
13
14
yang terjadi. Maka dari hal ini teori yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
seseorang, peristiwa, gagasan atau objek lainnya untuk membentuk suatu sikap
Pendekatan teori ini cukup menjadi populer karena teori ini mampu
Informasi adalah salah satu dari kekuatan sistem interaksi yang berpotensi untuk
memengaruhi sebuah sistem kepercayaan atau sikap individu masing masing. Dengan
kata lain, asumsi teori ini menunjukkan bahwa orang-orang mengakumulasikan dan
situasi atau ide-ide untuk membentuk sikap yang sesuai dengan konsep yang tergabung
mengatur informasi tentang semua orang, objek, situasi, dan gagasan yang membentuk
sikap atau kecenderungan untuk bertindak dengan cara yang positif atau yang negatif
terhadap beberapa objek. Kemudian disebutkan juga bahwa model teori ini bermula
dengan konsep kognisi yang digambarkan sebagai sebuah kekuatan sistem interaksi.
Informasi adalah salah satu kekuatan tersebut dan berpotensi untuk memengaruhi
sebuah sistem kepercayaan atau sikap individu. Sebuah sikap yang dianggap sebagai
sebuah akumulasi dari informasi tentang sebuah objek, seseorang, situasi, atau
Dalam Teori Penggabungan Informasi Terdapat dua variabel utama yang memiliki
1. Valence atau valensi atau arahan. Valensi mengacu pada apakah informasi tersebut
2. Bobot yang diberikan seseorang terhadap informasi. Bobot adalah sebuah kegunaan
dari kredibilitas. Jika seseorang berpikir bahwa informasi tersebut adalah benar,
Maka mereka akan memberikan bobot yang lebih tinggi pada informasi tersebut; jika
tidak, maka mereka akan memberikan bobot yang lebih rendah. Jelasnya, semakin
16
besar bobotnya, semakin besar pula dampak dari informasi tersebut pada sistem
keyakinan seseorang
Perubahan sikap itu terjadi karena informasi baru yang muncul dalam
keyakinan, menyebabkan adanya perubahan dalam sikap dalam individu bisa juga
karena informasi yang baru akan mengubah bobot dan mungkin juga valensi pada
sebuah informasi. Jadi, valensi melihat pada bagaimana informasi mempunyai cara
untuk memengaruhi sistem keyakinan seseorang dan bobot mempunyai cara yang lain
untuk memengaruhi seberapa banyak pengaruh tersebut bekerja. Kutipan informasi apa
pun biasanya tidak terlalu berpengaruh dalam individu karena sikap terdiri dari
sejumlah keyakinan yang bisa menyaring informasi yang baru. Akan tetapi, dengan
mengubah sedikit informasi atau memberikan informasi tersebut dengan bobot yang
berbeda, dapat memulai perubahan terhadap seluruh skema. Ide dasar di balik teori
kredibilitas.
1. Yakin pada suatu hal. Ketika seseorang sudah meyakini suatu hal, maka seseorang
tersebut akan mengatakan bahwa hal tersebut memang ada dan benar adanya.
2. Yakin adalah perasaan seseorang pada kemungkinan bahwa hubungan tertentu ada
sebuah sikap positif mengenai suatu hal ( Stephen W Littlejohn, 2019: 112 - 113).
17
2. Informasi dapat mengubah valence dari sebuah keyakinan yang sudah dimiliki
seseorang
3. Informasi dapat menambah keyakinan yang baru yang telah ada dalam struktur sikap
Teori penggabungan informasi terdiri dari tiga komponen utama yaitu information
Sumber ( Martin Fishbein dalam buku Stephen W Little John 2019 : 111 ) dan
accumulate and organize informations about person, object, situation, and ideas to
form attitude, or predispotition to act in a positive or negative way toward some object.
permasalahan yang ingin di teliti, karena dari teori inilah para mahasiswa mendapatkan
banyak informasi yang mereka terima dari penata lab, namun menurut mahasiswa yang
dengan apa yang mereka inginkan, sehingga terjadi perubahan sikap kepada mahasiswa
laboratorium.
yang satu dengan pribadi yang lain. Dalam jenis komunikasi ini, unsur pribadi
terlibat secara utuh antara satu dengan yang lainnya dalam penyampaian dan
penerimaan pesan secara nyata. Jenis ini, setiap peserta komunikasi tidak hanya
memperhatikan pada isi pesan tetapi juga memperhatikan pada isi pesan tetapi juga
Nurdin 2020 : 27 )
19
sebagai komunikasi antara orang – orang secara tatap muka, yang memungkinkan
setiap peserta nya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal
dan penerimaan pesan – pesan antara dua orang di antara sekelompok kecil orang
kepada orang lain, proses pertukaran informasi antara seseorang dengan seseorang
lainnya biasanya di antara dua orang yang dapat langsung di ketahui balikannya.
– tanggapan stimulus respon, akan tetapi serangkaian proses saling menerima dan
pihak – pihak yang terlibat untuk memberi inspirasi, semangat, dan dorongan agar
dapat merubah pemikiran dan sikap sesuai dengan topik yang di kaji bersama.
20
interpersonal yang efektif dan kerjasama bisa ditingkatkan maka kita perlu bersikap
terbuka, sikap percaya, sikap mendukung dan terbuka yang mendorong timbulnya
ini berfungsi ganda masing – masing menjadi pembicara dan pendengar secara
bergantian dalam proses komunikasi dialogis nampak adanya upaya dari para
dan empati. Dari proses ini terjadi rasa saling menghormati bukan disebabkan
status sosial melainkan didasarkan pada anggapan bahwa masing – masing adalah
manusia yang berhak dan wajib, pantas dan wajar di hargai dan dihormati sebagai
manusia
paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku
komunikan. Alasannya karena komunikasi ini berlangsung tatap muka oleh karena
mengetahui pada saat itu tanggapan komunikan terhadap pesan yang diontarkan
Fokus dari komunikasi interpersonal ini dalam penelitian yang di buat oleh
2.2.1 Informasi
Pengertian Informasi menurut Fayol and Taylor adalah berupa stimulus yang di
tangkap panca indera selanjutnya diteruskan ke otak/pusat saraf di dalam otak, stimulus
dan iman seseorang, keluaran ( output ) dari proses tersebut berupa informasi yang
diingat ( Memory ) dalam diri seseorang atau diteruskan kepada orang lain. ( Wiryanto
2004 : 28 )
Proses penerimaan informasi. dengan kata lain informasi menjadi data yang
bagian dari proses komunikasi dalam konteksnya juga bisa bermakna pesan ( message
), berita, atau pemberitahuan Informasi yang baik memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Relevan, informasi yang diberikan berkaitan dengan sejauh mana informasi tersebut
yang akurat berarti bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan pemakai informasi.
3. Tepat waktu, ketepatan waktu sebuah informasi sangat penting, karena informasi
4. Ringkas, berarti informasi tersebut sudah digolongkan dan disajikan dalam format
yang tidak terlalu detail sehingga tidak membingungkan para pemakai informasi.
6. Dapat diukur, berhubungan dengan konsep pengukuran informasi yang dapat diukur
informasi sejenis dari fungsi yang berbeda atau informasi yang sejenis dengan waktu
yang berbeda.
19)
mengarahkan pada apa yang harus dilakukan dalam kondisi dan situasi tertentu, sebuah
semua sikap atau informasi sebagai pesan dalam konteks komunikasi juga disebutkan
24
memiliki inti pesan (tema) yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba
mengubah sikap dan tingkah laku komunikan ( Jalaludin Rakhmat 2018: 231)
Manfaat informasi yang bisa terus berkembang pada berbagai bidang yang
berada didekatnya, seperti informasi yang bersifat edukatif, informatif, dan rekreatif
bermanfaat bagi penambahan ilmu pengetahuan, informasi dan hiburan. Secara umum,
informasi memiliki banyak manfaat bagi manusia dan dibutuhkan dalam seluruh
Informasi valid yang didapatkan oleh seseorang dapat menjadi pengetahuan baru
informasi tersebut adalah sesuatu yang umum dan sudah banyak diketahui orang.
Namun, mungkin saja ada seseorang yang belum mengetahui informasi tersebut.
2. Menghapus Ketidakpastian
menghapus ketidak pastian tersebut maka diperlukan informasi lengkap dan valid
Informasi juga dapat berfungsi sebagai media hiburan bagi masyarakat. Misalnya
informasi mengenai objek wisata di suatu tempat yang disajikan dengan bahasa dan
Suatu informasi mengenai hal tertentu bisa dipakai sebagai sumber berita yang
Informasi adalah komponen penting dalam berkomunikasi dengan pihak lain. Salah
menggunakannya.
7. Menyatukan Pendapat
26
Di era media sosial seperti sekarang ini, sangat mudah untuk menyampaikan
pendapat ke ruang publik. Namun, tidak semua pendapat tersebut sesuai dengan
fakta yang ada. Adanya informasi yang valid dari sumber terpercaya akan
dapatkan dengan berbagai cara dari beragam saluran, sumber baik secara langsung
seperti mendengar dari keluarga, teman, tetangga, dan lain-lain maupun dengan cara
media perantara seperti iklan, internet, media sosial, dan lain-lain dan sampaikan
pendapat seseorang dan penting untuk menyesuaikan tujuan dan isi pesan yang akan di
sampaikan. Objek penyampaian pesan ini disebut sebagai penyampaian pesan atau
informasi dimana seseorang bisa menyampaikan masukan (input) yang bisa berupa
pesan, informasi, keterangan, dan lain-lain tanpa henti atau dikondisi aktif dan diam
Manusia bisa di bilang sebagai penyampaian jasa informasi atau pengguna informasi,
dimana pengetahuan yang telah didapatkan diolah dan dikelola secara khusus dengan
tahu tentang apa yang ada di laboratorium dimana mahasiswa tersebut berupaya lebih
untuk mendapatkan dan memperoleh segala jenis informasi yang ada di laboratorium
dari seperti alat alat laboratorium, cara penggunaan nya, serta prosedur yang di tetapkan
eksternal, juga untuk melihat bagaimana mahasiswa dapat menerima dan merasakan
diberi makna berlainan oleh orang yang berbeda. Orang-orang menerima, mengolah,
fungsi alat indera dalam menyampaikan informasi dari lingkungan sangat penting agar
Sensasi ini kemudian akan membuat perbedaan kapasitas alat indera pada setiap
harapan, hingga kesenangan seseorang terhadap suatu hal. Setelah sensasi, terdapat
persepsi yaitu pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan yang diperoleh
51).
bergantung pada faktor psikologis, seperti kepribadian, kebutuhan, motif, harapan, dan
Tidak seluruh stimuli akan di sampaikan oleh manusia atau seseorang, namun
mereka akan menyaring stimuli tersebut yaitu ada informasi yang di sampaikan dan
ada yang tidak disampaikan, disebut sebagai penyampaian selektif. Di dalam persepsi,
ada faktor lain yang sangat memengaruhinya yaitu perhatian. Jika seseorang sudah
memerhartikan, bisa diartikan sebagai proses mental stimuli atau rangkai stimuli
seseorang menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah
Faktor yang ada pada perhatian merupakan eksternal (seperti gerakan, intensitas
stimuli, kebaruan, dan perulangan), internal (perhatian yang selektif), biologis (hawa
nafsu), dan sosiopsikologis, tetapi yang paling memengaruhi pada peneitian ini
dan kemauan memengaruhi apa yang seseorang perhatikan. Perhatian selektif ini
29
3. Seseorang menaruh perhatian pada hal tertentu yang sesuai dengan kepercayaan,
4. Kebiasaan sangat penting dalam menentukan apa yang menarik perhatian, juga
6. Walaupun perhatian kepada stimuli bisa dianggap lebih kuat dan lebih hidup dalam
kesadaran seseorang, bukan berarti bahwa persepsi tersebut sebuah hal yang cermat
dialami.
persepsi.
10. Semua orang mampu menaruh perhatian pada berbagai stimuli secara serentak.
30
11. Perubahan atau variasi sangatlah penting dalam menarik dan mempertahankan
perhatian.
memengaruhi persepsi dan cara berpikir seseorang. Memori adalah sisem yang sangat
berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan
Groves dalam buku (Jalaludin Rakhmat, 2017: 62). Tahap memori sendiri terdapat:
1. Pengingatan (recall), sebagai proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan
2. Pengenalan (recognition), lebih sulit untuk diingat kembali mengenai sejumlah fakta
atau penetahuan yang sudah pernah diperoleh adalah kinerja dari memori
suatu petunjuk memori kecil dengan memory cues atau petunjuk memori melalui
panca indera.
Proses terakhir yang menjadi pengaruh menafsirkan stimuli seseorang adalah berpikir,
1. Mengambil keputusan (decision making) yang diambil dari hasil berpikir, usaha
3. Menghasilkan yang baru (creativity) dengan karakteristik adanya gagasan baru yang
Informasi yang diterima oleh mahasiswa dari media perantara seperti gadget,
internet, misalnya, akan digunakan sebagai ‘senjata’ dalam memastikan kepastian atau
ketidakpastian terhadap suatu hal, seperti objek, orang, situasi atau ide - ide.
Penerimaan informasi ini akan terus diingat dan diolah secara eksplisit atau mudah
dicerna maupun menjadi jenis pengetahuan (tersimpan dalam keahlian dan pengalaman
utama pada penelitian ini adalah dimaksudkan untuk membentuk atau memperkuat isi
Penata Laboratorium bisa disebut dengan Laboran adalah orang yang bertugas
membantu aktivitas segala kegiatan mahasiswa dan dosen di dalam laboratorium dalam
melakukan suatu kegiatan pendidikan dan penelitian. Dalam melakukan pekerjaan nya,
tempat semula merapikan dan membersihkan lingkungan kerja setelah kegiatan selesai
di lakukan.
2. Analisis : yaitu orang yang mempunyai keahlian untuk melakukan analisis pada
bidang tertentu
Laboran Teknisi maupun Analisis yang handal sangat tentu di perlukan maka
Laboran di laboratorium skripsi di perlukan lah sumber daya manusia yang mempunyai
skripsi kualifikasi minimum S1 di bidang Biologi, Kimia, Fisika, selain itu ada
2. Mencatat semua jadwal praktikum dan kegiatan yang ada di laboratorium sesudah
4. Mencatat ketika bahan bahan yang sudah di pakai dan melaporkan kembali kepada
kepala laboratorium
33
karena dari penata laboratorium segala aktivitas dan kegiatan dapat berjalan dengan
baik karena penata laboratorium memahami benar apa saja yang ada di laboratorium
untuk membantu penelitian dari mahasiswa dan dosen selain itu juga salah satu nya
penata laboratorium juga yang dapat menetukan keberhasilan Dosen dan Mahasiswa.
2.2.5 Mahasiswa
statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi, mahasiswa juga merupakan calon
intelektual atau cendekiawan mda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali
remaja yang telah lulus dari SMA untuk mencari pengalaman yang baru dengan
mahasiswa di hadapkan dengan berbagai ekspetasi dan tanggung jawab yang di ambil
Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda dan sumber insani pembangunan
pembinaan dan pengembangan nya di arahkan agar menjadi kader pimpinan bangsa
34
ilmuwan sesuai dengan disiplin ilmu dan profesinya, dalam iklim yang demokratis.
Dengan demikian mahasiswa sebagai warga negara diharapkan daat menjadi anggota
pemimpin dan tanggap terhadap kebutuhan dan teknologi serta memiliki rasa tanggung
jawab terhadap masa depan bangsa dan negara selain itu sebagai seorang mahasiswa
kita dituntut untuk berperan lebih dalam hal ini sinergitas nilai – nilai kehidupan
moralitas dan intelektual yang tinggi sangat diperlukan demi berjalannya peran
mahasiswa di dalam dunia kampus dan mahasiswa untuk dapat menciptakan sebuah
kondisi kehidupan kampus yang harmonis dan kehidupan di luar kampus yang dinamis
1. Secara santun tanpa mengurangi esensi makna dan agenda yang diperjuangkan dan
di harapkan
2. Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam
3. Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa sebagai agen pengendali untuk
Fungsi dan peran mahasiswa tidak hanya berfokus pada penguraian kata kata
yang telah disebutkan ada beberapa fungsi dan peran mahasiswa yang lebih mengikat,
menyentuh dan teristimewa lagi di banding itu semua masa depan dan tolak ukur nya
suatu bangsa ditentukan oleh generasi mudanya salah satunya adalah oleh mahasiswa
maka dari itu seorang mahasiswa haruslah ingat dengan tugas yang telah di ambilnya
di kepalanya selain itu mahasiswa juga harus sadar dengan fungsi dan perannya untuk
suatu bangsa.
36
Kejelasan Informasi
Kelengkapan Informasi
Perincian Informasi
salah satu asumsi Post Positivisme yaitu tindakan – tindakan (action) manusia sebagai
ekspresi dari sebuah keputusan, dan jika di kaitkan dengan Teori Penggabungan
Informasi dengan konsep Infomasi, Sikap, Orang, sudah jelas bahwa dalam penelitian
ini terjadi perubahan sikap dari mahasiswa pengguna laboratorium terkait informasi
alat – alat di laboratorium yang kurang jelas, akurat dan relevan, sehingga
skripsi mereka,
Oleh karena itu untuk mencapai suatu keberhasilan di dalam Universitas harus
didasari dengan informasi dan komunikasi yang jelas tepat dan akurat untuk
METODOLOGI PENELITIAN
penulis melakukan di Fakultas Kedokteran Ukrida yang berlokasi di Jl. Arjuna Utara
No. 6 Jakarta Barat Penulis juga akan melakukan pengumpulan data pada Mahasiswa
dan Rekan Kerja dan penulis berinteraksi langsung ke Kepala Laboratorium Fakultas
Kedokteran Ukrida.
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Juli 2020 – Januari 2021
karakterisitik, kualitas, keterkaitan, antar kegiatan. Selain itu penelitian deskriptif tidak
teliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanya. Satu – satunya
38
39
perlakuan yang di berikan hanyalah penelitian itu sendiri yang di lakukan melalui
mendalam tentnag ucapan tulisan atau perilaku yang dapat diamati dari individu
menyesuaikannya. Namun, prediksi dan kontrol tetap menjadi tujuan post positivisme.
Secara Ontologi, aliran ini bersifat kritikal realitism yang memandang realitas
bahwa memang dalam kenyataan sesuai dengan hukum alam, universal, general, akan
tetapi mustahil bila suatu realitas dapat dilihat secara benar oleh manusia (peneliti)
dengan mengambil jarak pada objek penelitian. Oleh karena itu secara metodologi
macam metode, sumber data peneliti dan teori kemudian secara epistemologi hubungan
antara pengamat dengan objek atau realitas tidaklah bisa di pisahkan seperti pada aliran
positivisme. Aliran ini menyatakan suatu hal tidak mungkin mencapai suatu claim
kebenaran apabila pengamat mengambil jarak dengan apa yang diteliti, oleh karena itu,
karenakan salah satu asumsi post positivisme yaitu tindakan – tindakan (action)
manusia sebagai ekspresi dari sebuah keputusan, dan jika di kaitkan dengan teori
penggabungan informasi, ada kesamaan nya yang artinya perubahan sikap dari para
mahasiswa dan segala perilaku mereka terkait penggunaan alat - alat berbagai
Penulis menganggap penelitian ini sesuai dengan pendekatan kualitatif karena penulis
ingin mengetahui seperti apa penyampaian informasi yang diterima mahasiswa dari
universitas
41
Menurut Bodgan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J Moelag. Metodologi
kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata -
kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang di amati. Pendekatan ini di
arahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh (holistic). Jadi tidak boleh
mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu
Pada umumnya data kualitatif berbentuk kata – kata atau gambaran suatu yang
dinyatakan dalam bentuk penjelasan dengan kata – kata atau lisan yang mampu
lapangan secara langsung. Seperti observasi dan interview yang berguna untuk
adalah penelitian yang ingin menemukan jawaban dari suatu obyek atau fenomena
secara lebih mendalam dengan menekankan pada pencarian fakta terperinci dan
peneliti sebagai instrumen kunci harus bisa menganalisis dan menuangkannya secara
naratif.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus.
Secara umum studi kasus dapat diartikan sebagai metode atau strategi penelitian dan
sekaligus hasil suatu penelitian pada kasus tertentu. Dalam mainstream ilmu – ilmu
42
sosial yang berkembang. Studi kasus dipahami sebagai pendekatan untuk mempelajari,
menerangkan dan menginterprestasi suatu kasus dalam konteks yang ilmiah tanpa
penelitian sifat deskriptif. Bahwa di dalam penelitian kualitatif terdapat ciri – ciri yang
bersifat deskriptif. Dimana pada penelitian kualitatif data uang di kumpulkan semuanya
berbentuk kata – kata, gambar – gambar, dan kebanyakan bukan angka – angka dengan
demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan – kutipan data untuk memberi
kualitatif yang bersifat deskriptif karena informasi dan data yang di dapat berdasarkan
hasil wawancara dan studi kasus serta mengambil dokumentasi atau foto – foto yang
deskriptif adalah penelitian yang berusaha memaparkan suatu fenomena, subjek atau
objek yang sedang diteliti secara lebih sistematis, akurat dan mendalam berdasarkan
fakta-fakta yang tampak atau apa adanya. Penelitian deskriptif juga dapat
sebelumnya.
43
subyek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk varaible penellitian
narasumber atau informan tentang masalah yang berhubungan dengan penelitian yang
akan di lakukan. Adapun subyek dari penelitian ini adalah Penata Laboratrium Fakultas
Kedokteran Ukrida
penelitian atau dengan kata lain segala sesuatu yang terjadi untuk sasaran penelitian (
Objek Penelitian juga merupakan hal yang menjadi sasaran penelitian. objek
peneliti himpunan elemen yang dapat berupa orang seperti penata laboratorium yang
akan diteliti. Adapun obyek penelitian ini adalah cara penyampaian informasi dari
penelitiannya. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian tidak di
tentukan secara sengaja. Subjek menjadi penelitian menjadi informan yang akan
Suyanto 2005 : 171 – 172 ) informan penelitian ini meliputi tiga macam yaitu :
1. Informan Kunci ( Key Informant ) yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki
2. Informan Utama yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi
menemukan informan kunci yang kemudian akan dilanjutkan dengan informan lainnya
M.Biomed
45
Sesuai dengan penelitian kualitatif dan jenis sumber data yang dgunakan maka
teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teknik
yang memungkinkan diperoleh data detail dengan waktu yang relatif lama. Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena
merupakan teknik yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan data yang
yang di lakukan oleh peneliti sangat diperlukan dalam suatu penelitian ilmiah
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
observasi, teknik wawancara, dan dokumentasi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai
teknik – teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut
46
1. Teknik Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila
di bandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau
tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek – obyek alam yang lain ( Sugiyono
2016 : 145 )
yang kompleks suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan
psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses – proses pengamatan dan
dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala – gejala, alam dan bila responden
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari – hari orang
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian
dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya, dengan
47
observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap,
tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang
nampak
2. Teknik Wawancara
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui
hal – hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respinnya sedikit
/ kecil. Teknik pengumpulan data ini berdasarkan diri pada laporan tentang
diri sendiri atau self report atau setidak tidaknya pada pengetahuan dan atau
dan dapat dilakukan melalui tatap muka (Face to face) maupun dengan
menggunkan telepon
- Wawancara terstruktur
48
informasi di laboratorium
3. Dokumentasi
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
sebagainya
bahwa instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri ( Sanjaya 2011
: 84 )
dengan cara dokumentasi merupakan suatu hal yang dilakukan oleh peneliti
unit – unit, melakukan sintesia, menyusun ke dalam pola memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan. Analisis data dalam
1. Reduksi Data
lebih dulu di kaji kelayakannya dengan memilih data mana yang benar
2. Penyajian Data
Uji keabsahan data dalam penelitian ini sering hanya di tekankan pada
uji validitas dan realibiltas. Dalam penelitian kualitatif, teman atau data
dapat dinyatakan valid apa bila tidak ada perbedaan antara yang
1. Triangulasi Sumber.
pribadi.
52
2. Triangulasi Teori
3. Triangulasi Waktu
4. Triangulasi Periset
5. Triangulasi Metode
yang unggul. Hal ini pula menjawab kebutuhan masyarakat di dukung dengan
kedokteran yang inovatif dua rumah sakit pendidikan untuk demi menjamin
friendly menanamkan nilai nlai luhur telah menginjak tahun ke 51, Fakultas
dari LAM PT-Kes untuk kedua program studinya yang pancasila dan budaya
53
54
lead serta nilai – nilai khas ukrida lainnya kepada setiap pendidik dan
dokter. Saat ini tengah mendidik lebih dari 2000 mahasiswa lebih dari 3500
untuk menyelesaikan tugas akhir mereka yaitu skripsi, untuk para dosen mereka
lainnya. ( http://ukrida.ac.id/studyprogram/bm/10/pendidikan-dokter )
Informan Tambahan, Donatus Boli sebagai rekan kerja, adapun beberapa data
Jakarta antara B lain Prof. Dr. J.L.Ch. Abineno, Uripto Widjaja, Ny. dr. Pouw
Houw Tjiang, Ny. J.M. Rumambi, dr. J. Suwarno, D. Sutedja, Swandjaja, Kol.
dr. F. Pattiasina, dr. O. E. Engelen, Pdt. C. Suleeman, dan Pdt. Lukito Handoyo.
Kesehatan saat itu) dan Pdt. W.J. Rumambi (Menteri Penerangan saat itu), yang
Semula bernama Universitas Kristen Djaya dan pada 1992 berganti menjadi
karena situasi politik di tanah air pada saat itu, keputusan sidang Sinode baru
tiga fakultas, yaitu Kedokteran Umum, Teknik (jurusan Elektro), dan Ekonomi
1978 Fakultas Teknik membuka jurusan Teknik Sipil, dan tahun 1986 Fakultas
langkah dengan berbagai tantangan dan hambatan, tetapi seperti awal syair
Mars Ukrida, yaitu....."Berkat cinta kasih Tuhan Yang Maha Esa, berdirilah
pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi, tahun 1991 Ukrida
yang sejak awal pengelolaannya oleh BPK Jabar beralih kepada Yayasan Badan
57
hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini.
Tahun 2009 Fakultas Teknik Ukrida membuka program studi S-1 Sistem
Ilmu Komputer. Tahun 2010 Kampus III di Kelapa Gading, Jakarta Utara,
tahun 2014 Ukrida membuka Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora dengan
program studi S-1 Sastra Inggris. Upaya ini dilakukan untuk merespon
kebutuhan masyarakat yang sudah mengenal lebih jauh tentang Ukrida. Sebagai
berlokasi di Kabupaten Bogor, sebagai bagian dari Ukrida. Selain itu, Rumah
Sejak berusia 50 tahun, Ukrida telah menanamkan tata nilai dan budaya
khas yang dikenal dengan LEAD yakni Loving, Enlightening, Advanced, dan
Determined. Secara ringkas tata nilai dan budaya LEAD adalah bahwa sebagai
pendidikan tinggi dengan semangat memberikan karya terbaik bagi Tuhan dan
bangsa Indonesia. Ukrida terus berjuang mewujudkan mottonya, yaitu Take the
mentransformasikan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa.
Tahun 2019, atas berkat Tuhan, Ukrida membuka program studi baru yaitu
http://ukrida.ac.id/aboutus/history/sejarah )
59
4.1.2.1 Visi
4.1.2.2. Misi
Kristiani
http://ukrida.ac.id/faculty/fkik/1/fakultas-kedokteran-dan-ilmu-kesehatan
60
Penulis menjelaskan di bawah ini merupakan data Key Informant dan Informan
yang di wawancarai oleh penulis pada saat pertama peneitian yang di lakukan oleh
penulis. Jumlah Key Informant yang di wawancarai berjumlah satu orang yaitu sebagai
Informant Utama orang dan 1 Informant Tambahan di antara nya sebagai 3 Mahasiswa
Dan di bawah ini merupakan data diri dari Key Informant dan Informant Utama serta
Informan Tambahan yang dapat penulis jelaskan setelah melakukan wawancara dengan
1. Key Informant
b. Usia : 37 Tahun
Informant tersebut sangat baik ramah dan menanggapi dengan baik setiap dari
apa saja yang terjadi pada saat penata laboratorium tersebut kurang kelas dalam
kekurangan dan kelebihan yang di miliki dari setiap penata laboratorium yang
ada di laboratorium.
2. Informant 1
a. Nama : Benedictus
b. Usia : 21 Tahun
dengan sangat detail. Karakter dari Informant Utama tersebut cekatan, pintar,
cepat tanggap, dan menanggapi dengan baik setiap dari pertanyaan yang penulis
laboratorium, dan penyimpanan alat alat yang ada di laboratorium, alasan saya
memilih mahasiswa ini di karenakan mahasiswa ini merasakan sendiri apa yang
3. Informant 2
a. Nama : Teresa
b. Usia : 20 Tahun
Cantik, pintar, cepat tanggap, dan menanggapi dengan baik setiap dari
mahasiswa ini merasakan sendiri apa yang mahasiswa ini alami selama berada
mahasiswa ini
64
4. Informant 3
a. Nama : Calvin
b. Usia : 21 Tahun
pertanyaan dengan sangat detail. Karakter dari Informant Utama tersebut Baik,
pintar cepat, tanggap, dan menanggapi dengan baik setiap dari pertanyaan yang
apa yang mahasiswa ini alami selama berada di laboratorium maka penulis
5. Informant 4
b. Usia : 44 Tahun
Ukrida
pintar cepat tanggap, dan menanggapi dengan baik setiap dari pertanyaan yang
informant tambahan ini adalah karena beliau adalah rekan kerja sehari – hari
bersama laboran tersebut, dan informant tambahan ini mengetahui benar sifat
merupakan tempat bagi para dosen dan mahasiswa untuk melakukan berbagai
sesuatu atau pengetahuan yang baru yang sebelumnya belum pernah ada,
dimana di dalam laboratorium ini para dosen dan mahasiswa saling bertukar
covid -19 menyerang seluruh wilayah indonesia yang berdampak juga pada
kewajiban nya sebagian besar di rumah. Begitu pun dengan mahasiswa mereka
66
menjadi point yang utama yaitu seperti pembatasan jumlah mahasiswa ketika
di dalam laboratorium seperti yang di uraikan oleh Key Informant, dr. Monica,
mereka, namun selama masa pandemi dan mengikuti arahan dari pemerintah
yang hanya boleh berisikan 50% saja, laboratorium skripsi hanya berisikan 5
orang saja bahkan sekitar 3 orang saja yang berada di dalam laboratorium,
untuk menjaga kenyaman antara penata laboratorium dan mahasiswa, selain itu
mengevaluasi pengembangan dan pengadaan barang serta semua alat - alat dan
seperti alat dan bahan yang sudah siap pakai, dan SOP ( Standar Operational
Procedure ) ketika menggunakan alat alat dan bahan yang ada di dalam
seperti yang di uraikan oleh key informant kepala laboratorium dr. Monica :
68
melainkan mengatur segala sesuatu jadwal yang ada di dalam laboratorium dan
pandemi seperti ini berarti ada jadwal parasitologi yang di buat harus berbeda
dari departemen departemen kampus saja, untuk pelatihan dan seminar dari luar
belum selebihnya hanya mengikuti webinar yang bisa di ikuti oleh penata
Ukrida kegiatan yang mereka miliki selama di kampus dan sebelum masa
pandemi ini ada, selain belajar dan mengikuti kegiatan berbagai organisasi yang
adalah mahasiswa angkatan 2017 sedang melakukan tugas akhir mereka yaitu
“biasa saya seperti biasa saya ikut kelas sesuai jadwalnya yaaa kalo
ada praktikum yaa ikut terus yaa paling akhirnya ngerjain skripsi
sampe sekarang”
Calvin menguraikan aktifitas dan kegiatan mereka selama di kampus,
seperti biasa mengikuti kelas sesuai jadwal kuliah dan kalau ada praktikum
biasa nya di dalam laboratorium sesuai dengan jadwal praktikum yang sudah
tertera, karena calvin saat ini sedang menyelesaikan penelitian skripsi nya,
pernyataan calvin Sependapat dengan teman satu angkatannya yang sama sama
informant 2 Teresa :
“yaa kaya mahasiswa pada umumnya lahh belajar nge lab ujian gitu,
di kampus organisasi nya ikut BPM dan AMSA”
Teresa menjelaskan kegiatan mereka selama berada di kampus seperti
mahasiswa pada umumnya, yaitu belajar, masuk kelas sesuai jadwal yang
sudah di beritahukan kepada seluruh mahasiswa, ujian jika jadwal ujian nya
sudah tertera dan biasa nya sama dengan Calvin, Teresa lebih banyak
umumnya selain belajar, kuliah ketika jadwal nya sudah ada dan melakukan
penerimaan pesan – pesan antara dua orang di antara sekelompok kecil orang –
orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika, Interpersonal
yang ada di dalam diri individu masing masing merupakan suatu bentuk sikap
atau perilaku yang dapat di perlihatkan oleh beberapa orang dalam ruang
lingkup tertentu bisa di dalam ruang lingkup pekerjaan keluarga dan lain lain,
sama hal nya dengan kehidupan di dalam pekerjaan yang berhubungan satu
rekan kerja sesama penata laboratorium, seperti yang di uraikan key informant
Hal serupa di uraikan kembali oleh Pak Donatus sebagai rekan kerja
“Hubungan yang baik antar para Lab saya bilang sangat memiliki
hubungan khusus antar karyawan Lab karena satu sisi pada saat kita
sedang tidak bisa melaksanakan tugas misalnya cuti atau sakit maka
rekan kerja kita yang di Lab yang akan back up sering ada latihan
training untuk kita jagan hanya fokus mengguasai di Lab kita saja kita
juga harus mengguasai dengan bidang –bidang Lab lain seperti
Anatomi,fisika,kimiadan sebagainya sehinggga hubungan personal
antar Lab sangat khusus”
Pak Donatus mengatakan komunikasi interpersonal yang dimiliki rekan
kerja nya sudah cukup sangat baik mulai dari hubungan yang baik antar rekan
kerja sesama penata laboratorium, dan ketika jika ada salah satu dari kami
agar penata laboratorium tidak hanya fokus kepada bidang nya masing –
dengan sesama rekan kerja nya begitu juga dengan kepala laboratorium,
72
komunikasi interpersonal yang dimiliki rekan kerja nya juga cukup sangat baik
“ada sebut saja beliau dia bekerja di lab skripsi komunikasi nya
memang baik Cuma penyampaian ke saya nya kurang bagus dan agak
sedikit emosional pada saat itu saya pun juga tidak tahu kenapa yaa
sampai itu terjadi”
Benedictus mengatakan komunikasi nya memang baik Cuma cara
emotional sehingga saya pun juga bingung mengapa hal seperti itu bisa terjadi
Teresa sebagai Informant 2 juga mengatakan hal yang tidak jauh berbeda
“interpersonal dalam diri nya, dia itu dia pengen ngebantu Cuma
engga iklas gtu kaya gini “gue ada kesibukan yang lain ngapain lu
nanya ke gue itu kan skripsi eluu kenapa lu nanya ke gue menurut gue
gtu sihh”
73
itu, penata laboratorium itu mau membantu Cuma interpersonal yang dimiliki
dirinya, seperti sedang memiliki masalah yang sedang di hadapi tapi tidak
berbicara dengan kosa kata yang cukup kasar yang sehingga membuat
laboratorium.
tersebut kepadanya :
dalam laboratorium.
laboratorium, tetapi ada beberapa yang permasalahan yang dimiliki oleh penata
kosa kata yang sedikit kasar serta cara menjelaskan nya yang tidak terlalu detail
selalu berhubungan dengan orang lainnya untuk saling terkoneksi dengan orang
menyelesaikan apa yang sedang di hadapi di masa yang akan datang, selain itu
berkomunikasi yang baik dapat saling memahami satu sama lainnya agar tidak
“jaman sekarang yaaa bisa lewat whatsapp email tapi memang yang
lebih sering lewat whatsapp jadi kaya pandemi seperti ini mahasiswa
yang ingin masuk laboratorium yaaa, mahasiswa harus bikin surat
dulu, surat pernyataan dulu dia mau masuk ke lab berapa hari tujuan
nya apa nahh, kemudian apa yang mau di kerjakan di lab berapa hari
gitu yaa nahh itu harus persetjuan saya dulu”
dr. Monica menjelaskan cara berkomunikasi yang mereka lakukan
hanya melalui media internet seperti email dan whatsapp, dr. Monica
kegiatan yang ada di dalam laboratorium, hal tersebut di benarkan kembali oleh
sesama rekan kerja penata laboatorium pak donatus, pak donatus mengatakan :
berada di dalam laboratorium supaya tidak terjadi hal – hal yang yang di
inginkan, seperti informasi nya yang kurang jelas, dan informasi nya yang
laboratorium seperti :
“nahh untuk penata lab nya agak sedikit kurang komunikasi nya saat
kita penelitian kita itu memang awalnya di kasih seperti briefing dulu
tetapi briefing nya ini kita tidak sepeenuhnya memahami detail karna
baru sekali briefing dan juga topik yang diajarkan sama yang sewaktu
kita di lapangan kadang kan suka dinamis berubah – berubah jadi
kadang pengetahuan kita untuk teknis di lab kurang memahami karna
briefing nya yang terbatas, yang kedua itu sehari hari penata lab nya
kan tidak dapat berkomunikasi langsung di karenakan pada saat
sebelum pandemi ada banyaknya mahasiswa di lab mungkin agak
sedikit terbatas juga, mungkin karena waktunya bisa jadi tapi kadang
mereka juga ketika mahasiswa menyimpan alat atau bahan di kulkas
dan untuk kita pakai besok besok alat dan bahan nya sudah berpindah
pindah letaknya, jadi ketika saya menanyakan kepada penata lab nya
“alat nya di mana yaa” mereka menjawab “saya kurang tau” karena
mungkin saking banyak nya mahasiswa yang menyimpan alat mungkin
penata lab nya agak kurang mengerti”
Cara berkomunikasi yang di terima Benedictus dari penata laboratorium
berikan briefing, tapi briefing yang di berikan tidak sepenuhnya mahasiswa itu
dapat memahaminya secara detail, karena baru satu kali briefing, topik yang
secara teknis di dalam laboratorium sangat terbatas, selain itu sebelum pandemi
mahasiswa yang lain menyimpan alat di kulkas untuk dipakai keesokan hari
nya, alat tersebut juga sudah tidak ada, dan ketika mahasiswa tersebut bertanya
lagi kepada penata laboratorium tersebut mengenai alat yang di simpan, penata
laboratorium tersebut menjawab tidak tau, jadi menyulitkan saya pada saat
mencari alat alat yang lain. hal yang sama juga di jelaskan oleh Teresa :
“yaaa kita nanya tatap muka tapi dia jawab sambil jalan gtu dan dia
ngomong “ kok kamu engga tau, ehh ntar ntar gue lagi sibuk” gue
jawab lu kira gue juga engga sibuk apa emang disini gue Cuma nge lab
doang gue juga ada ujian dll gue juga ada keluarga yang emang lu
doang yang punya keluarga gitu orang tua juga pengen nya anaknya
lulus dong emang mereka engga punya anak, kalo anaknya di gituin
mereka gimana, emg mau anaknya digituin yaaaa engga dong, yawdh
dehh engga tau gimana kedepannya anaknya doain aja yang terbaik”
Teresa mengatakan cara berkomunikasi dengan penata laboratorium
menjawab nya menggunakan kosa kata yang tidak terlalu baik sehingga
”yaa mungkin untuk bertanya seperti itu yaa, bertanya sebenarnya tapi
hanya yaa ijin apakah penata lab lagi sibuk atau tidak kalau tidak yaa
langsung bertanya apa boleh untuk minta tolong menggunkan alatnya
yaa kadang yang bukan kendala di bahasa tetapi yaa terkadang beliau
sibuk mengerjakan pekerjaan yang lain jadi memakan waktu saya saja
ketika saya lagi membutuhkan beliau”
Calvin menjelaskan cara berkomunikasi yang dia dapatkan dari penata
laboratorium tersebut, mereka bertanya lagi dan meminta izin kepada penata
sedang banyak pekerjaan dan meminta izin untuk menggunakan alat alat,
sehingga memakan waktu mereka ketika ingin bertanya lagi kepada penata
penjelasan penyampaian informasi yang kurang jelas, akurat dan relevan yang
nya masing masing dan itu sudah tercantum di dalam modul mahasiswa
tersebut.
80
laboratorium skripsi, memang ada beberapa alat – alat yang hanya penata
laboratorium nya saja yang menyimpan, jadi memang tidak semua alat – alat
dan bahan itu di kasih tau kepada mahasiswa tempatnya dimana, dan
penyimpanan nya dimana, dan itu kembali lagi kepada penata laboratorium cara
komunikasi nya seperti apa, dr. Monica menambahkan lagi untuk alat – alat
yang biasa nya di pakai itu jelas informasi nya tempat – tempat nya ada dimana
dan untuk alat – alat dan bahan yang jarang di pakai ketika mahasiswa nya mau
Hal tersebut di jelaskan kembali oleh Pak Donatus selaku rekan kerja
“Itu yang sudah saya bilang tadi tugas penata Lab bukan cuma hanya
mempersiapkan ,menata selesai praktikum lalu merapikan
membersikan dan segalanya sebetulnya tugas penata Lab itu harus
lebih global lebih komplit lagi karena kita juga yang berhadapan
dengan parasiswa minimal apa yang mereka pertanyakan kita bisa
memberikan informasi jadi itu yang saya bilang pentingnya pelatihan –
pelatihan penata Lab itu harus lebih sering lagi kita mengadakan
kegiatan traning penata Lab sangat penting”
Pak Donatus menjelaskan tugas penata laboratorium bukan hanya
melainkan tugas penata laboratorium harus lebih global lagi dan lebih complete,
hasilnya, selain itu penata laboratorium harus lebih sering di berikan pelatihan
training agar dapat menjelaskan lebih detail lagi kepada mahasiswa ketika
laboratorium dan Pak Donatus sebagai rekan kerja, informasi yang di berikan
dari penata laboratorium tersebut kepada mahasiswa terlihat cukup jelas, dan
ada beberapa tambahan dari Pak Donatus terkait pelatihan pelatihan yang
82
yang lain ketika di dalam laboratorium, Seperti yang di jelaskan oleh Calvin
laboratorium :
“untuk informasi yang di kasih sama penata lab itu, kalo misalnya
informasi tidak sesuai mau engga mau kita harus cari sendiri di internet
yaa kalo kadang istilahnya kalo kita ingin menunggu beliau kembali itu
makan waktu mau engga mau mencari harus dari merek alat nya type
nya segala macam untuk yaa memang harus usaha sendiri sihh untuk
mengehamat waktu kita”
Calvin mengatakan penyampaian informasi yang di berikan penata
laboratorium tersebut misalnya informasi nya tidak sesuai mau tidak mau, saya
harus cari sendiri di internet, karena kalau menunggu penata laboratorium itu
sangat memakan waktu kita, untuk itu dalam menghemat waktu nya di dalam
laboratorium mereka mencari nya mengenai type dan merk dari alat tersebut
83
dosen pembimbing karena komunikasi nya dua arah dan komunikasi nya dua
informasi yang mereka dapatkan dari penata laboratorium ini kurang jelas dan
di dalam laboratorium.
4.2.6 Kurang Akan Penyampaian Informasi yang Tidak Jelas dan Tidak
sehari - hari nya karena informasi akan memudahkan segala kegiatan yang di
keluarga dan tempat dimana kita melakukan semua kegiatan, namun pada
keaslian nya banyak bermacam informasi nya yang tidak sesuai yang akibatnya
2 Teresa mengenai informasi yang mereka dapatkan kurang jelas dan kurang
akurat :
“tidak, alasannya karena dia merasa tinggi jabatanya dan kita hanya
mahasiswa dia bisa jawab dengan singkat terus kita harus tanya lagi
dan dia Cuma jawab singkat terus berarti itu informasi nya engga jelas
dan dia kaya tidak iklas untuk menjawab, kaya bukan kewajiban dia
gitu, kita harus tau gitu udh gitu cara jelasinnya yang Cuma itu cara
seperti ini dan cara nya seperti itu lucu aja jadinya”
Teresa menjelaskan informasi yang mereka dapatkan dari penata
sama, dan jawabannya pun juga sama sehingga informasi nya tidak jelas
tersebut tetapi malah sebaliknya di jelaskan nya pun tidak sesuai dengan
3 Calvin :
diajarkan terlebih dahulu hanya saja penyampaian informasi nya masih kurang
dapatkan di laboratorium :
kurang jelas dan tidak detail sekali jadi mahasiswa tersebut tidak mengerti dan
tidak memahami.
kurang jelas kurang akurat dan tidak detail dari informasi yang disampaikan
sehingga terjadi lah perubahan sikap yang dimiliki ketiga mahasiswa tersebut
tiga mahasiswa ini tidak memahami informasi yang mereka dapatkan dari
Benedictus :
instruksi yang diberitahukan sudah benar dan tepat informasi nya, jangan ketika
saya sudah melanjutkan penelitian lagi instruksi nya berbeda tidak sesuai
minta diperjelas lagi oleh penata laboratorium. Teresa juga mengatakan hal
yang demikian :
87
“kadang ngerti kadang engga kalo engga ngerti tanya sama temen yang
sudah pernah nge lab mugkin saking informasi nya sangat sangat engga
jelas yaa, engga paham kadang nanya sama temen aja engga sama
penata lab itu”
Teresa menjelaskan informasi yang mereka dapatkan dari penata
informasi yang membuat mahasiswa itu berfikir untuk kedua kalinya dengan
siapa mahasiswa itu harus bertanya, mahasiswa pun itu bertanya kepada temen
“yaa pastinya saya bertanya lagi mungkin kepada penata lab tersebut
dan terus bertanya walau kadang mungkin yaa harus di jelaskan 2 kali
baru sisanya lumayan jelas dan mengerti supaya dapat jalan keluarnya
ada sedikit rasa kesal Cuma yaa gimana, di jalani sajaCalvin
menjelaskan mungkin dapat di bilang cukup dan mudah di pahami
tetapi harus di jelaskan dua kali lebih dulu mengenai informasi yang di
sampaikan kepada mereka baru mereka dapat mengerti dan sedikit
memahami”
88
mereka dapatkan dari penata laboratorium tersebut kedua orang dari mahasiswa
sama hal nya dengan Calvin, Calvin dapat memahami informasi yang diberikan
dari penata laboratorium, Cuma harus di jelaskan secara dua kali supaya lebih
jelas dan mengerti mengenai segala informasi yang ada di dalam laboratorium.
dapat terjadi dimana saja bisa dalam ruang lingkup keluarga pertemanan,
bahkan lingkungan perkantoran seperti hal nya antara penata laboratorium dan
akibatkan dari informasi yang tidak sesuai. Pada observasi yang peneliti
yang kurang dari penata laboratorium kepada mahasiswa seperti ada nya
dalam pengerjaannya apalagi bagian yang saya kerjakan yaitu biokimia dimana
setiap enzim mempunyai suhu yang berbeda – beda, jika reaksinya berada di
suhu 40° jika dilihat tidak sesuai dengan suhu tersebut, maka saya harus
mengulangi nya lagi dan harus di buat lagi dari awal di karenakan informasi
yang saya terima dari penata laboratorium tersebut. Dan itu memakan waktu
ngerti kan yang gue bilang padahal mereka mereka gaji dari gue juga,
kita yang bayar”
Teresa menjelaskan efek yang terjadi akibat informasi yang mereka
mereka kerjakan bisa selesai dalam kurun waktu satu minggu atau dua minggu,
mereka dapat menyelesaikan nya bahkan sampai satu bulan atau tiga bulan
akibat efek yang mereka dapatkan dari informasi yang mereka terima melalui
penata laboratorium.
“untuk efek sihh yaa jadi lebih lama pengerjaan nya ekspetasi yang
saya fikirkan seharusnya 1 bulan penelitian saya sudah selesai jadi nya
malah nambah lagi jadi 1 bulan lagi itu sihh udah gitu terkadang yaa
mungkin agak bingung informasi nya kurang jelas mau engga mau
harus tanya kembali kadang merasa tidak enak dia sedang melakukan
pekerjaan yang lain jadi kadang kita agak bingung ini apakah boleh
bertanya lagi apa engga walau sebenar nya membantu pada saat di
jelaskan ulang, efeknya jadi agak lebih lama penelitian saya selesai
nya”
Calvin menjelaskan efek yang mereka dapatkan seperti lebih lama
waktu pengerjaan nya, dan ekspetasi yang saya perkirakan itu satu bulan
penelitian saya sudah selesai ternyata sebalik nya, jadi menambah waktu 1
bulan lagi untuk menyelesaikan penelitian skripsi saya, dan juga informasi yang
saya terima kurang jelas mau tidak mau saya harus bertanya kembali kepada
91
pekerjaan nya yang lain, jadi saya juga bingung apakah saya boleh bertanya lagi
tersebut rupanya efek dan dampak yang di rasakan mahasiswa cukup membuat
menjadi lebih lama sehingga membuat mereka menjadi tidak fokus dalam
mengerjakan penelitian skripsi mereka lagi, selain itu mahasiswa menjadi lebih
Pada saat observasi penulis bertanya lagi kepada key informant dr.
yang mereka terima dari penata laboratorium tidak jelas ketika berada di dalam
laboratorium :
“yaa jadi kalo misalnya informasi itu engga jelas yaa mungkin bisa
menghambat penelitian mahasiawa itu salah satu nya yaa. Seperti jadi
lamanya penyelesaian penelitian skripsi mahasiswa itu di dalam
laboratorium yang seharusnya bisa mereka selesaikan dalam kurun
waktu 2 bulan, di karenakan informasi yang mereka terima kurang jelas
dan akurat, sehingga bertambah menjadi 3 bulan, saya rasa itu efek
yang terjadi”
dr. Monica menjelaskan jika informasi yang mahasiswa terima dari
penata laboratorium tidak jelas, yang pasti penelitian skripsi mahasiswa itu,
bisa jadi terhambat itu salah satu nya dan pasti penyelesaian penelitian skripsi
92
dua bulan, mereka selesaikan menjadi tiga bulan, saya rasa seperti itu efek yang
monica sebagai kepala laboratorium bahwa efek yang terjadi akibat informasi
penyelesaian penelitian mahasiswa. Selain itu pak donatus boli sebagai rekan
“Seperti yang sudah saya bilang tadi ada ketidak kepuasan dari siswa
yang merasa mereka karena mereka merasa keingintahuannya mereka
bertanya tapi dengan jawaban yang sekirannya kurang relevan kurang
jelas dan sebagainya itukan menurut saya jadi mereka juga bertanya-
tanya dan bimbang di situ salah satu kekurangan dari penata Lab,
harus lebih banyak memberikan materi,pendidikan,pelatihan untuk
lebih memperbanyak ilmu dalam kegiatan keseharian di Lab, karena
mahasiswa juga sering bertanya kepada penata lab sampai detail”
Pak Donatus menjelaskan efek yang mahasiswa dapatkan mengenai
informasi yang mereka terima dari rekan kerja nya sesama penata laboratorium,
lagi kepada penata laboratorium yang sekiranya jawabannya kurang jelas dan
informasi yang mereka terima dari penata laboratorium kurang jelas kurang
“ya kembali lagi harus ada komunikasi komunikasi yaa, yang baik
antara penata lab dosen dan mahasiswa gitu komunkasi itu sangat
penting, yang kedua segala macam informasi itu kalo bisa dibuat secara
tertulis jadi memudahkan mahasiswa juga dan mungkin karena
sekarang juga semakin cepat yaa pusat informasi jadi kalo misalnya
ada pengumuman bisa di share langsung lewat grup wa ataupun lewat
email”
dr. Monica menjelaskan mengenai penyampaian informasi kepada
laboratorium dan mahasiswa karena komunikasi itu sangat penting dan yang
kedua sebaik nya informasi itu dibuat secara terulis jadi memudahkan
94
mahasiswa untuk dapat melihat dengan mudah informasi yang akan mereka
dapatkan, karena kita hidup di zaman yang sudah kenal akan teknologi untuk
ataupun email.
mahasiswa :
laboratorium, karena setidaknya saya dan rekan kerja saya sudah menguasai
materi dan alat – alat minimal 75% jadi ketika mahasiswa bertanya mengenai
jawaban yang mendekati akurat dan jelas sehingga mahasiswa dapat mengerti
menjawabnya, selain itu pelatihan pelatihan dan materi harus tetap di beriikan
4.3 Pembahasan
Ukrida. Menurut Fayol and Taylor adalah berupa stimulus yang di tangkap
selera, dan iman seseorang, keluaran ( output ) dari proses tersebut berupa
informasi yang diingat ( Memory ) dalam diri seseorang atau diteruskan kepada
sebagai bagian dari proses komunikasi dalam konteksnya juga bisa bermakna
menjadi beberapa kriteria, yaitu informasi yang jelas, informasi yang akurat dan
informasi sudah digolongkan dan disajikan dalam format yang tidak terlalu
rinci. dalam hal ini informasi yang jelas bisa juga di makud dengan kata stay
on your message artinya satu pesan yang sama agar mahasiswa dapat lebih
mudah dan lebih mengingat apa yang di sampaikan oleh penata laboratorium,
terbuka untuk komunikasi dua arah agar terjadi diskusi antara penata
kembali dari penata laboratorium, melihat banyaknya jenis jenis alat – alat yang
ada di dalam laboratorium, yang jika mahasiswa tidak terlalu memahami cara
penggunannya maka akan berakibat fatal terhadap alat – alat tersebut yang
informasi yang kurang akurat dari penata laboratorium, dalam hal ini
tersebut berkaitan atau tidak dengan yang ada di dalam laboratorium karena
harus memberikan informasi yang apa adanya agar mahasiswa dapat dengan
laboratorium, yang memiliki karakterisitik, sifat dan tingkah laku yang berbeda
karakteristik dari masing – masing dari mahasiswa dan para dosen, serta
hanya itu saja penata laboratorium juga harus dituntut mampu melakukan
komunikasi secara ringkas dan tepat agar mahasiswa dan para dosen dapat
ini mahasiswa dapat dengan mudah melakukan kembali segala aktifitas dan
ringkas dan akurat maupun secara verbal dan nonverbal. Hal tersebut karena
kepada penerima pesan agar penerima pesan dapat memahami dan dapat di
mengerti maksud dari informasi yang disampaikan dan tetntu juga perlu adanua
karena setiap karakter dari penerima pesan yaitu mahasiswa memiliki cara
Salah satu tugas pokok penata laboratorium yaitu pengoperasian alat – alat
sebuah penelitian yang tujuan nya untuk membuat mahasiswa dan para dosen
penelitian yang sudah ada di kaji kembali agar lebih akurat di hasil penelitian
harus mampu melakukan segala hal dan semaksimal mungkin ketika berada di
informasi yang tepat dan akurat kepada mahasiswa mengenai hal – hal yang
laboratorium juga bisa menjadi solusi bagi mahasiswa yang sedang melakukan
kesulitan ketika mengoperasional kan alat – alat dan sedang mencari bahan –
berbagai cara dari beragam saluran, sumber baik secara langsung seperti
mendengar dari keluarga, teman, tetangga, dan lain-lain maupun dengan cara
media perantara seperti iklan, internet, media sosial, dan lain-lain dan
dengan apa yang di inginkan mahasiswa yang lain, sebagian dari mahasiswa
mereka rasa, mereka harus bertanya kembali kepada penata laboratorium. untuk
memilih untuk bertanya lagi kepada teman yang ada di dalam laboratorium
tersebut, atau dengan teman nya yang lain yang sudah mentuntaskan penelitian
melainkan interpersonal di dalam dirinya yang memiliki kata kata yang sedikit
kasar dengan argumen kosa kata yang tinggi dan membuat mahasiswa yang lain
seperti ini, bukan nya sebagai karyawan penata laboratorium yang tugas nya
Pada observasi dan wawancara yang penulis lakukan ketika penulis berada
menyampaikan pesan nya dengan cara yang tergesa – gesa seperti dengan kata
yang cepat sehingga mahasiswa kebingungan tentang apa yang dijelaskan oleh
cara mengoperasionalkan alat alat dengan mengatakan “alat yang “A” cara nya
seperti ini” lalu “alat yang B cara nya seperti itu nanti tinggal di ulang saja
mempunyai fikiran “apa dengan menjelaskan dengan cara seperti ini kami
103
“yaa pastinya saya bertanya lagi mungkin kepada penata lab tersebut dan
terus bertanya walau kadang mungkin yaa harus di jelaskan 2 kali baru
sisanya lumayan jelas dan mengerti supaya dapat jalan keluarnya ada
sedikit rasa kesal Cuma yaa gimana, di jalani saja”
Mahasiswa biasa nya memiliki fikiran yang lebih akurat dari apa yang
mereka punya, karena keseharian mereka bukan hanya tentang belajar dan
menyelesaikan studi yang mereka tekuni saat ini, melainkan mencari sebanyak
– banyaknya mengenai pengetahuan pengetahuan yang baru dan ter update saat
terima, tentu nya mereka akan bertanya – tanya kembali sampai pesan yang
lebih mementingkan pekerjaan dan tugas pokok nya saja sementara di sisi lain
104
mereka sebaiknya disini sikap yang harus dimiliki penata laboratorium adalah
sikap yang adil ketika di dalam laboratorium yang artinya penata laboratorium
harus tetap melayani apa yang di minta oleh mahasiswa ketika apa yang mereka
tetap membantu mahasiswa di saat pekerjaan yang sedang di lakukan hari ini
mahasiswa dan dosen pada saat melayani mahasiswa dan dosen di dalam
laboratorium penata laboratorium harus mempunyai sifat yang lebih baik ketika
hati dan efisien agar mahasiswa dapat memahami apa yang di maksud oleh
“lo mau ngapain” di bentak gitu kalo di tanya padahal kita engga tau
padahal dia sebagai pegawai lab bukannya harus ngebantu yaa? Tapi
nuntut kita harus tau padahal dia engga ngasih tau, kita sebagai
mahaisiswa yaa tanyalah kan kita engga tau, nanya tapi di marah
marahin”
Sebaiknya penata laboratorium menjelaskan kembali kepada
mahasiswa, jika mahasiswa tersebut tidak memahami apa yang mereka terima
interaksi antara hubungan keluarga, etnis, maupun politis tentang tindakan dan
tingkah laku tertentu atau dapat pula diartikan sebagai generalisasi yang kaku
setiap hasil wawancara yang di katakan oleh setiap informant, disini peneliti
telah memberikan komunikasi yang rinci dan jelas yang di butuhkan oleh
tindakan (action) manusia sebagai ekspresi dari sebuah keputusan, dengan kata
Setelah peneliti menganalisis masalah yang terjadi pada penelitian ini, dan
berfikir bahwa pekerjaan nya sudah maksimal, penata laboratorium merasa baik
dan penata laboratorium berpendapat bahwa mereka telah berkerja dengan baik,
hanya mengerjakan pekerjaan nya saja dan lebih fokus pada keseharian yang
jika ingin bertanya kembali keada penata laboratorium karena yang difikirkan
ini benar memahami informasi yang saya berikan mengenai segala informasi
salah satu dari kekuatan sistem interaksi yang berpotensi untuk memengaruhi
sebuah sistem kepercayaan atau sikap individu masing masing. Dengan kata
objek, situasi atau ide-ide untuk membentuk sikap yang sesuai dengan konsep
mahasiswa merasa informasi mengenai cara menggunakan alat ada yang tidak
benar dan ada beberapa yang tidak di mengerti serta penyimpanan bahan bahan
yang tidak di beritahukan oleh penata laboratorium letak dan untuk mencari nya
rinci membuat mahasiswa harus berfikir yang lebih luas dalam mencari bahan
bahan tersebut dari informasi yang mereka terima dari penata laboratorium
inti pesan (tema) yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba
mengubah sikap dan tingkah laku komunikan ( Jalaludin Rakhmat 2018: 231)
sudah secara rinci dan terstruktur dan penata laboratorium merasa bahwa setiap
laboratorium tidak semua nya benar, sehingga mahasiswa memiliki rasa yang
tidak suka antara mahasiswa dengan penata laboratorium, komponen sikap ini
berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Kepercayaan datang dari apa
yang telah kita lihat atau apa yang telah kita ketahui. Sekali kepercayaan itu
apa yang dapat diharapkan dari objek tertentu dalam hal ini mahasiswa
kesalahan.
terhadap suatu objek sikap. Secara umum, komponen ini disamakan dengan
memiliki sifat yang datar, yang sedikit berbicara dengan nada intonasi lebih
dengan objek sikap yang dihadapinya. Dalam hal ini lebih menjelaskan untuk
penyimpanan bahan bahan yang tidak tahu letaknya dimana dan sikap yang
112
dimiliki oleh penata laboratorium itu sendiri kepada mahasiswa, yang sulit
mahasiswa itu sendiri banyak hal yang di dapatkan mahasiswa selama berada
memahami dan dapat mengerti pesan itu atau sebaliknya sehingga informasi
masing masing dari mahasiswa, maka dari itu informasi yang tepat dan sesuai
mereka sendiri.
membuat peneliti dapat memahami betapa pentingnya informasi yang jelas dan
mencegahnya sendiri dan dapat tetap menjalin hubungan yang bauk dengan
113
penyampaian informasi yang mahasiswa terima tidak sesuai dengan apa yang
Universitas.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
kepribadian yang di miliki penata laboratorium itulah yang membentuk sikap dari
seperti dengan cara yang tidak peduli, dan buang muka kepada mahasiswa artinya
penata laboratorium hanya menjelaskan saja dengan tidak secara rinci, sehingga
membuat mahasiswa bertanya – tanya kembali dan tidak memahami kembali apa
yang di sampaikan, selain itu penata laboratorium memiliki sifat yang emotional
pada saat berhadapan dengan mahasiswa, sehingga mahasiswa itu berfikir kenapa
114
115
mereka berada di laboratorium, oleh karena itu peran yang dimiliki penata
baik dan komunikasi yang bermanfaat untuk mahasiswa, karna penata laboratorium
orang yang pertama kali berkomunikasi langsung dengan mahasiswa, karena itu
sendiri yaitu lebih mementingkan pekerjaan dan tugas pokok nya saja
- Hambatan Emosi, penata laboratorium harus lebih bijak lagi ketika sedang
laboratorium
itu benar adanya tanpa memikirkan kembali apakah mahasiswa yang sudah
116
Maka dari itu penyampaian informasi yang jelas, detail akurat dan relevan
laboratorium. serta menjaga hubungan yang baik antara penata laboratorium dan
5.2 Saran
mahasiswa dari penata laboratorium, penulis ingin memberikan saran dan masukan
untuk Penata laboratorium Fakultan Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Ukrida sebagai
berikut :
b. Bagi mahasiswa dan mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi Universitas Satya Negara
dan di berikan pengertian mengenai alat dan bahan yang ada di laboratorium
diberikan lagi beberapa pelatihan mengenai penggunaan alat - alat dan bahan yang
sehingga mahasiswa pun merasa senang dan dapat melanjutkan kembali penelitian
Buku :
A, Suyitno dan Sukirman. 2009, Biologi 1 SMP Kelas VII. Jakarta : Yudhistira.
Direja Surya Herman Ade. 2018, Untukmu Wahai Mahasiswa : Sebuah Pesan
Inspiratif Pemantik Semangat Yogyakarta : Deepublish
Harun Gafur. 2015, Mahasiswa Dan Dinamika Dunia Kampus, Bandung : Cv Rasi
Terbit
Idrus Muhammad. 2009, Metode Penelitian Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif). Yogyakarta : Erlangga
MEDIA GROUP
Rekatama Media
ALFABETA
Jurnal Online :
Ashari Syahwal Muhammad, Hanny Hafiar, Priyo Subekti, 2016. Sajian Informasi
Pelatihan Usaha Dalam Membentuk Sikap Peserta Pada Program Melati.
Universitas Padjajaran Bandung Vol 6 No. 1
Sumber Lain :
http://scholar.unand.ac.id/41094/2/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf
http://eprints.ums.ac.id/33891/4/BAB%20I.pdf
https://idakirei.files.wordpress.com/2009/08/skrispsi-paridah1.pdf
http://titha-bulitha.blogspot.com/2012/05/pengertian-pr-menurut-para-
ahli.html#:~:text=Public%20Relation%20adalah%20semua%20bentuk,Frank%20Jef
kins%20Revisi%20Daniel%20Yadin.
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli/
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14759/2/T1_362012016_BAB%20I
I.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/13309/5/Bab%202.pdf
https://rencanamu.id/post/panduan-persiapan-kuliah/panduan-memilih-kampus/hal-
hal-yang-perlu-dipertimbangkan-dalam-memilih-kampus
http://media.unpad.ac.id/thesis/210110/2013/210110130062_2_4020.pdf
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-mahasiswa/
https://erry-ricardo.com/2019/11/25/3-langkah-menyampaikan-pesan-komunikasi-
yang-terstruktur-dengan-prinsip-piramida/
http://ukrida.ac.id/studyprogram/bm/10/pendidikan-dokter
http://ukrida.ac.id/aboutus/history/sejarah
LAMPIRAN
TABEL CODING TRANSKRIP WAWANCARA PENELITIAN
2. 4.2.2 Kegiatan dr. Monica Apa job desk yaaa berarti kalo sebagai 2 Halaman
– Kegiatan dan Puspa Sari, pekerjaan anda saat ini kepala departemen harus
Job Desk M.Biomed mengatur yaa, harus
Kepala mengatur hmm segala
Laboratorium sesuatu jadwal, udah gitu
serta rencana departemen
Mahasiswa parasitologi itu mau
Fakultas gimana hmmm kemudian
Kedokteran mengatur segala sesuatu
dan Ilmu yang berhubungan
Kesehatan dengan kegiatan
Ukrida akademik, apalagi di
jaman pandemi gini
berarti kan harus ada
sesuatu yang di buat yang
agak berbeda dari biasa
nya kan gitu, kemudian
untuk laboratorium
sendiri yaa kemarin
kemarin yaa kita
mengadakan beberapa
pelatihan buat penata
laboratorium dari
departemen departemen
aja sihh kalo untuk keluar
keluar sihh belum Cuma
paling mencari bebearpa
webinar yang bisa diikuti
oleh penata laboratorium
itu saja sama mengatur
jadwal mereka
Jawab : dari 2008 sampai sekarang berarti sudah 12 tahun saya bekerja di ukrida
Jawab : ohh iya berarti di lab kita ada rosa reta tikno donatus aran rohman wahid
ada 7 orang
Jawab : kendala selama menjabat kepala lab, hmm, kalo kendala pasti ada yaa
nahh itu berhubungan dengan sikap dengan pekerjaan yaa, dengan komunikasi
semua nya pasti ada tetapi yang tadi tergantung, hmm bagaimana
Jawab : sudah sihh penata lab sudah memberikan pelayyanan yang baik yaa
bersama dosennya jadi penata lab sudah membantu dosen segala sesuatu segala
keperluan untuk praktikum jadi sudah kerjasama yang baik lah antara penata
7. Lalu efek nya seperti apa dari informasi yang di jelaskan kurang jelas
Jawab : yaa jadi kalo misalnya informasi itu engga jelas yaa mungkin bisa
menghambat penelitian mahasiawa itu salah satu nya yaa. Seperti jadi lamanya
informasi yang mereka terima kurang jelas dan akurat, sehingga bertambah
8. Bagaimana tanggapan dokter jika nanti ada salah satu dari mahasiswa
Jawab : kalo seandainya ada yang mengadu yaaa coba di telusuri dulu
permasalahannya ada dimana gitu yaa permasalahannya ada dimana kita cari
Nama : Benedictus
Jabatan : Mahasiswa
Jawab : kegiatan selama di Ukrida, kegaitan ngajar mengajar seperti biasa terus
untuk kegiatan berorganisasi pernah 1 tahun ikut BEM abis itu lepas abis itu
untuk kegiatan yang lain selain organisasi ikut kegiatan OMK tidak terlalu
Jawab : baik untuk suka duka nya, untuk suka nya banyak, nahh suka nya itu
ukrida tempat universitas kedokteran yang paling baik dan fasilitasnya juga
memadai untuk standar kedokteran seperti laboratorium nya peralatan nya juga
sudah canggih terus mesin mesin nya juga sama untuk fasilitas pendukungnya
seperti perpustakaan dan lab komputer atau ruang sarana beajar tempat
mengajar juga baik untuk dosen dosennya juga sudah sangat kompeten di
bidang kedokteran terus sering juga mengadakan seminar yang berasal dari luar
negeri membahas topik topik yang menarik yang terdidik juga untuk keilmuan
kedokteran terus untuk duka mungkin hmmm, komunikasi antar orang tua
dosen dan pembimbing komunikasi nya tidak 2 arah hanya satu arah ke
mahasiswa saja, seharusnya 2 arah agar orang tua pun juga mengetahui
Jawab : untuk laboratorium nya itu yang paling berkesan itu adalah
mempunyai fasilitas yang ivo dan ivitro artinya laboratorium untuk uji bahan
dan kimia secara ivitro bisa di lakukan di ivo juga bisa menggunakan hewan
coba terus fasilitasnya juga baik jadi nya seperti alat alat nya disediakan dan
laboratorium
Jawab : untuk cara berkomunikasi saya ke penata lab nya saya cukup aktif yaaa
jadi setiap saya melakukan penelitian atau mengerjakan sesuatu di lab itu saya
reaksinya apakah sudah berjalan atau tidak jika tidak dan selalu saya tanyakan,
jika tidak berjalan dengan baik sebabnya apa terus kadang saya tanyakan juga
untuk penata labnya mngenai instruksinya dari sananya apakah memang sudah
benar atau tidak nahh saya aktif dan penata ab nya pun juga aktif tapi kadang
kekurangan mungkin karena komunikasi nya sudah 2 tingkat jadi apa yang
disampaikan dosen pembimbing ke penata lab kadang ada selisih ada problem.
6. Apa saran dan masukan anda sebagai mahasiswa kepada penata lab
Jawab : menurut saya mungkin dari penata lab nya harus ditingkatkan lagi dari
cara berkomunikasi nya dan cara penyampaian informasi nya, apalagi melihat
di lab ada beberapa alat alat yang menunjang penyelesian penelitian setiap
mahasiswa dan dosen itu saja menurut saya selebinya sudah sangat cukup.
PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN
Nama : Teresa
Jabatan : Mahasiswa
Jawab : untuk suka nya kadang dosen nya ada yang baik untuk duka nya kadang
ada beberapa dosen yang rese dan juga ada pegawainya yang rese harus suka
nya lagi yaaa seneng karena kann mau jadi dokter ntar duka nya yaa engga
mudah lah jadi dokter lahh, yaa dosen sama pegawainya kadang rese mau nya
gtu harus di hormatin kadang ada juga semena mena dengan kita padahal kita
yang bayar mereka yaaa gaji nya kan dari kita kok dia nya seperti itu yaa, yaaa
Jawab : yang berkesan engga ada sihh semuanya ada positif dan negatif menurut
saya positif dan negatif nya, positif nya waktu awal awal sihh bagus yaa kaya “
yaaa hallo hai baru pertama kali yaa” welcome ramah gitu terus kalo udah lama
lama tambah rese tambah semena mena, tambah “lo mau ngapain” di bentak
gitu kalo di tanya padahal kita engga tau padahal dia sebagai pegawai lab
bukannya harus ngebantu yaa? Tapi nuntut kita harus tau padahal dia engga
ngasih tau, kita sebagai mahaisiswa yaa tanyalah kan kita engga tau, nanya tapi
di marah marahin.
Jawab : kadang ngerti kadang engga kalo engga ngerti tanya sama temen yang
sudah pernah nge lab mugkin saking informasi nya sangat sangat engga jelas
yaa, engga paham kadang nanya sama temen aja engga sama penata lab itu
Jawab : kita tanya lagi tanya mahasiwa yang lain yang udah pernah nge lab
yang sama kaya kita itu aja jalan satu satu nya kan
laboratorium
Jawab : yaa tentu nya kita harus sopan santun lahh kan kita yang muda, kita
udah sopan santun merasa diri paling rendah kepada dia tapi mereka jawabnya
7. Apa saran dan masukan anda sebagai mahasiswa kepada penata lab
kematian eluu mau jahat sama orang ntar di jahatin juga kan, yaa lu amal amal
baik lahh banyak banyakkin engga usah sombong sombonglah di langit masih
ada langit engga usah sok paling atas ntar giliran gue yang diatas elunya merasa
rendah diri ehh kan gue uda ngebantu lu gini gini nahh padahal waktu dulu nya
elu gimana ama gue engga ada ramah sopan santun terus elu merasa iklas gtu
gtu ahh gaji lu juga gue yang bayar kok dari orang tua gue, gue juga punya
orang tua lu berani ama orang tua gue Cuma berani ama anaknya doang yaaa lu
kan kalo udh tua lu juga sebagai orang tua mau anaknya digituin yaaa engga
tau sihh anaknya bakal digituin juga apa belom ngerasain kalo dia mati banyak
banyakin amal baik lahh engga usah memperhambat anak orang ntar anak lu
Nama : Calvin
Jabatan : Mahasiswa
Jawab : saya sudah dari 2017 berarti sudah 3 tahun saya berkuliah di ukrida
Jawab : suka duka nya sihh yaa mungkin suka nya itu hmmmm sebenarnya
tempatnya lumayan enak belajarnya atau kelasnya untuk duka nya mungkin
lebih keejadwal kadang jadwal nya tidak sesuai jadi kita tidak bisa apa salahin
juga karna kadang memang kalo dolker yang tiba tiba ada operasi dan
seemacam nya kan tidak terduga jadi yaa jadi mau engga mau kadang di undur
atau di itu sihh batalkan seperti itu yaa mungkin yaa duka nya lebih ke jadwal
kadang tidak teratur tiba tiba mendadak tiba tiba harus masuk kelas sebelumnya
jadi ada beberapa yang belum prepare dan ada beberapa dosen juga yaa tidak
ada waktu itu sempat satu kali ada anak yang abis kecelakaan dan dia masuk
ruang kelas tapi tetep dosennya tidak mau tau dan di anggap “ohh kamu banyak
alasan” padahal sudah keliatan jelas itu mahasiswa kecelekaan yaa mungkin
laboratorium farmakologi itu memang meja nya karna meja nya berbeda
dengan yang lain, hmm terus juga alat alatnya juga lebih keliatan lahh ada rak
Jawab : untuk penyampaian informasi yang di kasih sama penata lab itu biasa
kalo untuk penjelasan lebih detailnya mau engga mau memang kita harus
datang sendiri jadi kita harus tanya langsung dan kalo missalnya beliau sempat
5. Apa saran dan masukan anda sebagai mahasiswa kepada penata lab
Jawab : hmmm, mungkin dalam waktu ini mungkin lebih bisa memerhatikan
menyelesaikan penelitian jadi mereka bisa tahu apakah kita merasa kesulitan,
atau ketika kita lagi keliatan bingung kita tetap berjalan kesana kemari untuk
mencari barang kalo misalnya beliau perhatikan, harusnya beliau tahu ohhh
anak ini memiliki kesulitan dalam sesuatu dan juga beliau dapat membantu sihh
PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN
Jawab : Sebagai penata Lab di Lab Biologi,sitologi dan patologi anatomi hanya
Lab kendalanya sangat banyak karena kita harus paham dengan beragam jenis
bahkan kalau di bilang ribuanjenis dari preparat itu adalah penelitian sel – sel
di mikroskop
6. Sebagai rekan kerja anda apakah melihat penata Lab tersebut sudah
laboratorium
Jawab : Kebanyakan itu dia salah satu kendalanya sebagai seorang penata Lab
pemahaman tentang segala sesuatu kegiaatan di Lab tersebut minimal pada saat
pelaksanaan tugas para siswa yang bertanya atau meminta informasi kita bisa
memberikan jawaban yang kira –kira relevan sesuai dengan apa yang mereka
7. Cara apa yang di lakukan anda sebagai rekan kerja untuk mengatasi agar
mahasiswa
Jawab : Biar kita lebih solit dan kompak menurut saya setiap bulan atau
antar Lab masing – masing untuk mengetahui apa kendala atau masalah dan
lain-lain, minimal kita harus punya kita penata lab di kash materi sehingga kita
dapat menguasai lab kita masing – masing, sehingga pada saat pelaksanaan
pada saat praktikumpara siswa meminta informasi kita bisa memberikan jawab
pengalaman kita akan tau apa saja kendala- kendala yag ada di Lab kita bisa
memberikan solusinya
9. Bagaimana tanggapan anda jika nanti ada salah satu dari mahasiswa
Jawab : saya akan jelaskan secara real bahawa memang penata lab kita di sini
memang di bilang sangat terbatas itu yaa kita memang di lab yang kita pegang
ini memang sering itu hanya sekedar pelayanan mereka praktikum kita
melayani ada kekurangan apa kita lengkapi bantu selesai kita rapikan untuk
KESEHATAN UKRIDA
WAWANCARA DENGAN KEY INFORMANT
BENEDICTUS )
WAWANCARA DENGAN INFORMAN 2 ( MAHASISWA TERESA )
WAWANCARA DENGAN INFORMAN 3 ( MAHASISWA KELVIN )
FOTO DENGAN INFORMAN 4 ( REKAN KERJA DONATUS BOLI )