Makalah SVP Done Ya Bang
Makalah SVP Done Ya Bang
Makalah Kelompok 5
Disusun Oleh :
1. Ardian Nurarifin 2283230058
2. M. Irfan Andriyanto 2283230062
3. Diyas Bellia Putri 2283230043
4. Raihan 2283230042
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR GAMBARiii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan Makalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1. Production Based Learning 3
2.2. Teori yang Mendasari Metode Production Based Learning 4
2.3. Tahapan Production Based Learning 9
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Makalah
1. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan Production Based
Learning
2. Mengetahui dan memahami teori belajar yang mendasari metode
Production Based Learning
3. Mengetahui dan memahami bagaimana taapan pembelajaran mengunaan
metode Production Based Learning
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Teori yang Mendasari Metode Production Based Learning
2.2.1. Teori Belajar Humanistik
4
3. Abstract Conseptualization (Tahap Konseptualisasi)
Pada tahap ini seseorang sudah berupaya membuat sebuah abstraksi,
mengembangkan suatu teori, konsep, prosedur tentang sesuatu yang
sedang menjadi objek perhatian.
4. Active Experimentation (Tahap Eksperimentasi Aktif)
Pada tahap ini sudah ada upaya melakukan eksperimen secara aktif, dan
mampu mengaplikasikan konsep, teori ke dalam situasi nyata.
5
berkelompok sehingga siswa dapat mengemukakan pendapatnya masing-
masing di depan kelas. Guru dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya apabila mengerti terhadap materi yang disampaikan.
Guru yang baik menurut teori ini adalah : Guru yang memiliki rasa
humor, adil, menarik, lebih demokratis, mampu berhubungan dengan siswa
dengan mudah dan wajar .Ruang kelas lebih terbuka dan mampu
menyesuaikan pada perubahan.
6
2.2.2. Teori Belajar Kognitif
7
hubungan antara stimulus dan respon, melainkan tingkah laku seseorang
ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang
berhubungan dengan tujuan belajarnya. Teori kognitif juga menekankan
bahwa bagian-bagian dari suatu situasi saling berhubungan dengan seluruh
konteks situasi tersebut. Teori ini berpandangan bahwa belajar merupakan
suatu proses internal yang mencakup ingatan, pengolahan informasi, emosi,
dan aspek-aspek kejiwaan lainnya. Belajar merupakan aktivitas yang
melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.
Di samping itu, teori ini pun mengenal konsep bahwa belajar ialah
hasil interaksi yang terus-menerus antara individu dan lingkungan melalui
proses asimilasi dan akomodasi. Teori kognitivisme mengungkapkan bahwa
belajar yang dilakukan individu adalah hasil interaksi mentalnya dengan
lingkungan sekitar sehingga menghasilkan perubahan pengetahuan atau
tingkah laku. Dalam pembelajaran pada teori ini dianjurkan untuk
menggunakan media yang konkret karena anak-anak belum dapat berfikir
secara abstrak.
8
2.3. Tahapan Production Based Learning
Secara singkat tahapan pembelajar pada metode Production Based
Learning dapat diliat pada gambar2.3.1
Pelaksanaan
Perencanaan
Mempersiapkan sumber
Merumuskan Tujuan Evaluasi
belajar yang diperlukan dalam
kompetensi SK-KD
pembelajaran praktik berbasis Tes Formatif
Menganalisis kendala dan kompetensi
karakteristik Tes Sumatif
Orientasi/Persiapan Pendekatan PAP
Menyusun rencana pengajaran
pelaksanaan pengajaran Pendekatan Afektif,
Keautentikan produk yang Kognitif dan
Menganalisis karakteristik akan dikerjakan
mahasiswa Psikomotorik
Menjelaskan tugas/proyek Tugas, Produk, dan
Merumuskan strategi dan gambar kerja
pembelajaran Laporan
Mengelompokan mahasiswa Portofolio
Membuat modul dan dengan tugas praktik
lembar kerja; instructional Uji Kompetensi
Memperagakan proses
sheet, operational sheet, Tes Standar
pembuatan benda kerja
job sheet, dan evaluation
sheet Mengkreasi, inovasi benda
kerja
Merancang kebutuhan
waktu dan sumber belajar Mengerjakan tugas/proyek
dan pelaporan
merancang alat evaluasi
Mengkalkulasi biaya produksi
pembuatan benda kerja
Melakukan seleksi produk
9
5. Merumuskan strategi pembelajaran.
6. Membuat modul dan lembar kerja; instructional sheet, operational sheet,
job sheet, dan evaluation sheet.
7. Merancang kebutuhan waktu dan sumber belajar.
8. Merancang alat evaluasi.
No Tahap Pelaksanaan
1 Mempersiapkan sumber belajar yang diperlukan.
2 Orientasi/persiapan pengajaran.
3 Keautentikan produk yang akan dikerjakan.
4 Menjelaskan tugas/proyek dan gambar kerja.
5 Mengelompokkan siswa dengan tugas praktik.
6 Memperagakan proses pembuatan benda kerja.
7 Mengkreasi, menginovasi benda kerja.
8 Memberikan tugas/proyek.
9 Mengkalkulasi biaya produksi pembuatan benda kerja.
10 Melakukan seleksi produk.
Tabel 2.3.2.1 Tahap pelaksanaan Production Based Learning
1. Tes formatif
2. Tes sumatif
3. Pendekatan PAP
4. Pendekatan afektif, kognitif dan psikomotorik
5. Tugas, produk dan laporan
10
6. Portofolio
7. Uji kompetensi
8. Tes standar
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan yang telah
dipaparkan diatas adalah:
1. Model pembelajaran berbasis produksi yang lebih menekankan pada
pembelajaran praktik yang dapat lebih memudahkan peserta didik dalam
memahami dan menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh pendidik.
2. Teori yang mendasari model pembelajaran berbasis produksi adalah teori
belajar humanistik dan kognitif.
3. Tahapan pembelajaran secara umum meliputi tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan dan tahap evaluasi.
3.2. Saran
Pembuatan makalah seharusnya tidak terlalu mepet dari waktu yang
telah ditentukan, karena akan membuat makalah kurang maksimal dalam
penulisannya. Dan koordinasi antar anggota kelompok seharusnya lebih
intens lagi serta rasa saling mengandalkan harus dihilangkan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Adianto B., Maulana, A., Baroin, M. & Ayuningtyas, N. (2013). Teori Belajar
Humanistik. [Online]. Diakses dari
https://www.academia.edu/9874190/pendidikan_humanistik?
auto=download.
Badan Pusat Statistik. (2016). Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan 1986 – 2016. [online]. Diakses dari
https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/972.
Mursid, R. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Praktik Berbasis
Kompetensi Berorientasi Produksi. Jurnal Cakrawala Pendidikan,
Februari 2013, Th. XXXII, No. 1.
Peraturan Pemerintah. (1990). Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun
1990. [online]. Diakses dari http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/PP30-
1990PendidikanTinggi.pdf.
Sumartana. (2011). Pengaruh Pendekatan Product Based Training dan
Pendekatan Competency Based Training pada Mata Pelajaran Praktik
Pekerjaan Pemesinan Ditinjau dari Penguasaan dalam Menggunakan
Alat Ukur. (Tesis). Universitas Negeri Semarang.
12