Anda di halaman 1dari 25

PENGANEKARAGAMAN PANGAN

BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL:


KENDALA DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA

Dr. Rochmat Aldy Purnomo, M.Si.


Dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Disampaikan dalam acara Dinas Pertanian,


!"#$%&'()$%'*'#('#++'%'#(
! Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo
!"##!!"#$
Tanggal 15 Maret 2023
OUTLINE

LATAR BELAKANG

SITUASI KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT

POTENSI PANGAN LOKAL MENDUKUNG PENGANEKARAGAMAN


KONSUMSI PANGAN
STRATEGI PENGEMBANGAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


I. Latar Belakang

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


Permasalahan Pangan Masa Depan …

297 Juta Orang


(th. 2030-2040)
273,52 Juta Orang (2023) 1. Penduduk terbesar ke-4 di Dunia
2. Proporsi terbesar pada usia
produktif diperkirakan +/- 60%
3. Penyebaran penduduk perkotaan
diperkirakan +/-60%
4. Peningkatan permintaan pangan
dalam Jumlah, Keragaman, Mutu,
Gizi, Aman dan Sehat
5. Kemiskinan

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


Tantangan Pembangunan Ketahanan Pangan
Dampak
Perubahan
T AKSES IKLIM SKALA
A PANGAN USAHA
(tidak (kecil dan
N lahan
merata)
T sempit)
A SUPPLY
N SARANA &
G SDM PRASARANA
PERTANIAN PERTANIAN
A
(regenerasi) TEKNOLOGI (input &
N
(inovasi & konektivitas)
desiminasi)

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


Lanjutan Tantangan dari sisi Demand.....

BONUS
DEMOGRAFI
OLAHAN
PANGAN MENINGKAT-
INOVATIF NYA IPM

DEMAND

PANGAN TRIPLE BURDEN


HALAL MALNUTRITION

KEAMANAN
dan MUTU
PANGAN

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


II. Situasi Konsumsi Pangan Masyarakat

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


KONDISI POLA KONSUMSI PANGAN
1. Konsumsi beras yang masih tinggi 114
kg/kap/th
2. Rendahnya konsumsi sayuran dan buah
250 gram/kap/hari (WHO : 400
gr/kap/hari)
3. Konsumsi protein masih didominasi oleh
protein nabati
4. Adanya angka Food Waste
5. Tingginya konsumsi terigu (rumah tangga
dan industri) sehingga impor terigu sangat
tinggi ± 10 juta ton (secara nasional)
6. Belum optimalnya pemanfaatan pangan
lokal (buah lokal dan sumber karbohidrat:
sagu, umbi-umbian)

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


Permasalahan Utama
Ø Belum tercapainya skor mutu keragaman dan
konsumsi gizi sesuai harapan;
Ø Cukup tingginya kesenjangan mutu konsumsi
gizi antara masyarakat desa dan kota;
Ø Adanya kecenderungan penurunan proporsi
konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal;

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo 9


Ø Lambatnya perkembangan teknologi
pengolahan pangan lokal;
Ø Belum optimalnya pemberian insentif bagi
dunia usaha dalam pengembangan produk
pangan lokal;
Ø Kurangnya fasilitasi permberdayaan ekonomi
untuk meningkatkan aksesibilitas pangan yang
beragam, bergizi dan berimbang.

Kebijakan Percepatan Penganekaragaman


Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo 10
AMANAT UU PANGAN 18/2012 TENTANG PANGAN
PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN
Pasal 60 (1)
Pemerintah dan Pemda berkewajiban Pasal 61
mewujudkan penganekaragaman
konsumsi Pangan untuk memenuhi Penganekaragaman konsumsi Pangan dilakukan dengan :
kebutuhan Gizi masyarakat dan mendukung a. mempromosikan
hidup sehat, aktif, dan produktif. b. meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang prinsip gizi seimbang
Pasal 60 (2) c. Meningkatkan ketrampilan pengembangan olahan
Penganekaragaman konsumsi Pangan pangan lokal
seba-gaimana dimaksud pada ayat (1) d. Mengembangkan dan mendiseminasikan teknologi
diarahkan untuk meningkatkan kesadaran tepat guna pengolahan pangan lokal
masyarakat dan membudayakan pola
konsumsi Pangan yang beragam, bergizi
“Penganekaragaman pangan bukan hanya diversifikasi karbohidrat, tetapi
seimbang, dan aman serta sesuai dengan bagaimana kita mendorong konsumsi pangan yang beragam dan bergizi
potensi dan kearifan lokal seimbang”

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


Mengapa Perlu Dilakukan Penganekaragaman Pangan?

Karena tidak Untuk hidup sehat dan


ada satu jenis aktif, manusia memerlukan
pangan yang zat gizi yang terdiri dari
sumber karbohidrat,
memiliki protein, vitamin dan
kandungan gizi mineral serta air dalam
yang lengkap jumlah yang cukup dan
seimbang
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo
III. Potensi Pangan Lokal Mendukung Penganekaragaman
Konsumsi Pangan

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


Potensi Sumber Daya Pangan Lokal

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo 14


INDONESIA MEMILIKI POTENSI PANGAN LOKAL BERLIMPAH

26 Jenis 40 Jenis
77 Jenis Kacang-kacangan
Sumber Karbohidrat Bahan minuman

389 Jenis
Buah-buahan
110 Jenis
75 Jenis Rempah dan bumbu 228 Jenis
Sumber Protein Sayuran

Dengan potensi sebesar ini,


Ketahanan dan Kedaulatan Pangan niscaya tercapai
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo
IV. Strategi Pengembangan Penganekaragaman Pangan

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


KONSEP PENGANEKARAGAMAN PANGAN KE DEPAN
BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL
Pangan Lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai
dengan potensi dan kearifan lokal.

Pengembangan
Penganekaragaman pangan penganekaragaman pangan
tidak terbatas pada pangan diarahkan untuk
pokok sumber karbohidrat pemberdayaan masyarakat
miskin dan rentan rawan
pangan

Pengembangan pangan lokal


berdaya saing global
(tampilan, rasa, harga dan
diterima masyarakat)

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


STRATEGI PENGEMBANGAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN

PENGEMBANGAN HULU MELALUI PENGEMBANGAN HILIR MELALUI


BUDIDAYA (SENTRA PRODUKSI) TEKNOLOGI PENGOLAHAN
1. Pengembangan pengolahan pangan
1. Optimalisasi Pemanfaatan Lahan
lokal (Pengembangan industri olahan
Pekarangan sebagai sumber
pangan rumah tangga melalui fasilitasi
pangan keluarga
kepada UKM yang terintegrasi hulu hilir)
2. Peningkatan produksi komoditas
pangan lokal (Komoditas Pangan, 2. Penggalian resep menu khas Nusantara
Hortikultura, Ternak) berbasis pangan lokal
3. Kampanye atau gerakan serta sosialisasi
dan promosi untuk merubah pola
konsumsi pangan masyarakat , antara
lain Iklan Layanan Masyarakat (ILM)

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


PROGRAM DAN KEBIJAKAN KEMENTAN MENDUKUNG
PENINGKATAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN

Peningkatan Peningkatan Gerakan dan


Produksi Buah dan Produksi Protein Kampanye
Sayur Hewani Penganekaragaman
Pangan

Peningkatan Kebijakan
Penyediaan Sumber Mendukung
Karbohidrat yang Penganekaragaman
Beragam Pangan

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


PENINGKATAN PRODUKSI BUAH, SAYUR DAN DAGING
UNTUK PENGANEKARAGAMAN PANGAN

Harus didukung peningkatan produksi yang


. eksponensial .

1. Inovasi Teknologi
2. Intensifikasi
Pertumbuhan
yang diharapkan 3. Ekstensifikasi
4. Pendampingan
5. Penyediaan modal usaha
6. Akses terhadap pasar

PENINGKATAN PRODUKSI SUMBER PROTEIN HEWANI,


BUAH, DAN SAYUR

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo 20


Penganekaragaman Horisontal

Beras

Ubi Kayu Ubi Jalar Jagung

Memperbanyak macam komoditas yang dikonsumsi 21


Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo 21
Penganekaragaman Vertikal

Singkong

Tapioka Mocaf Pregel

meningkatkan nilai tambah hasil produksi 22

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo 22


BAHAN PANGAN SUMBER KARBOHIDRAT

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


KERANGKA PIKIR
PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)

PERMASALAHAN

1) Konsumsi sayur dan buah masyarakat


2) Ketersediaan, aksesibiltas, dan pemanfaatan
aneka ragam pangan rumah tangga
3) Prevalensi stunting PERUBAHAN PEKARANGAN
PANGAN LESTARI

P2L
1) Sasaran kegiatan
2) Lokasi / Zonasi
KAWASAN RUMAH 3) Penerima Manfaat TUJUAN
PANGAN LESTARI 4) Komponen Kegiatan
1. Meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas,
Kelompok
KRPL
dan pemanfaatan pangan rumah tangga
TRANSFORMASI Masyarakat 2. Meningkatkan pendapatan rumah tangga
Taruna Tani, Karang Taruna, KWT,
Kelompok PENDEKATAN
Remaja Masjid, dsb

Wanita Tani 1. Kebun Bibit SEHAT


1. Pertanian Berkelanjutan
1. Kebun Bibit 2. Kearifan Lokal 2. Demplot AKTIF
2. Demplot 3. Pengabdian Masyarakat 3. Pertanaman PRODUKTIF
4. Berorientasi Pasar 4. Pasca Panen dan
3. Pertanaman
Pemasaran

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo


PEKARANGAN PANGAN LESTARI PROGRAMME

Penerima
Manfaat:
TIM TEKNIS TUJUAN & MANFAAT
KAB/KOTA
PERTANAMAN
1. Meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas,
Karang Taruna, dan pemanfaatan pangan rumah tangga
Taruna Tani, Santri KEBUN 2. Meningkatkan pendapatan rumah tangga
Tani, KWT atau DEMPLOT 3. Meningkatkan penghematan pengeluaran
Lembaga lainnya BIBIT
belanja pangan

Dasar Pemilihan PASCA PANEN GAP


Lokasi: DAN PEMASARAN

Prioritas stunting, atau GHP


rentan rawan pangan,
atau pemantapan PANGAN MANDIRI
ketahanan pangan
UNTUK HIDUP SEHAT, AKTIF, & PRODUKTIF
PASAR

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Anda mungkin juga menyukai